Jumat, 24 Agustus 2018

penyusunan laporan penelitian

                                       
                      Di susun oleh :
       Ardi situmorang

                                
  
     Mengenai penyusunan laporan penelitian
1. Sistematika penulisan laporan penelitian
2. Bahasa laporan
3. Visualisasi data
4. Teknik pengetikan
5. Teknik kutipan
6. Penulisan daftar fustaka
SEKOLAH TINGGI THEOLOGIA GKLI  ,{STT-GKLI}
  Sihabong-habong /Parlilitan,Humbahas.
         
     Sebelum menyusun laporan penelitian secara lengkap, terlebih dahulu peneliti perlu menyusun format atau sistematika secara benar. Ada beberapa format atau sistematika penelitian yang digunakan dalam penyusunan laporan penelitian. Dalam hal ini Burroghs menyampaikan beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam penentuan format penelitian, yaitu: (1) pembaca dapat memahami secara mudah apa yang telah dilakukan oleh peneliti, termasuk di dalamnya tujuan dan hasil penelitian, dan (2) laporan penelitian harus mencantumkan langkah dan metode secara jelas sehingga pembaca dapat mengulangi proses penelitian apabila pembaca menghendaki.
Adapun format atau sistematika laporan penelitian yang lazim dipergunakan adalah sebagai berikut :
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penelitian
D. Manfaat Penelitian




BAB II TINJAUAN KEPUSTAKAAN
A. Penemuan-Penemuan Sebelumnya
B. Teori yang Mendasari
C. Kerangka Pemikiran
D. Hipotesis
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Metode Penelitian
B. Pemilihan Populasi, Sampel, dan Teknik Sampling
C. Teknik Pengumpulan Data
BAB IV PEMBAHASAN
A. Deskripsi Hasil Penelitian
B. Analisis Data Penelitian
C. Pembahasan
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
DAFTAR KEPUSTAKAAN
LAMPIRAN-LAMPIRAN.


Bahasa Laporan Penelitian 

Menulis Laporan penelitian merupakan pekerjaan yang tidak dapat dihindari oleh antara lain,dosen ,mahasiswa peneliti,dan peserta lomba penelitian. Untuk menulis laporan penelitian diperlukan bahasa Indonesia yang baik dan benar. Peneliti diharapkan mampu menyunting bahasa laporan penelitiannya, tugas penyuntingannya tidak hanya diserahkan kepada penyunting bahasa dan tidak menimbulkan salah tafsir.


Visualisasi data
   Visualisasi data adalah salah satu langkah dalam menganalisa data dan menyajikannya ke pengguna.
Tujuan utama dari visualisasi data adalah untuk mengkomunikasikan informasi secara jelas dan efisien kepada pengguna lewat grafik informasi yang dipilih, seperti tabel dan grafik.
 Visualisasi yang efektif membantu pengguna dalam menganalisa dan penalaran tentang data dan bukti. Ia membuat data yang kompleks bisa diakses, dipahami dan berguna. Pengguna bisa melakukan pekerjaan analisis tertentu, seperti melakukan pembandingan atau memahami kausalitas, dan prinsip perancangan dari grafik (contohnya, memperlihatkan perbandingan atau kausalitas) mengikuti pekerjaan tersebut. Tabel pada umumnya digunakan saat pengguna akan melihat ukuran tertentu dari sebuah variabel, sementara grafik dari berbagai tipe digunakan untuk melihat pola atau keterkaitan dalam data untuk satu atau lebih variabel.



CARA PENGETIKAN LAPORAN PENELITIAN :
1. Laporan diketik dua spasi pada kertas ukuran kuarto.
2. 2. Batas pengetikan
  a. Margin kiri  4 cm
  b. Margin kanan 3 cm
  c. Margin atas 2,5 cm (dihitung dari penulisan nomor halaman)
  d. Margin bawah 3 cm
  e. Untuk halaman pertama tiap-tiap Bab (halaman yang memakai bab)   batas pengetikan bagian atas (margin atas) 5 cm
3. Bab, Subbab dan rinciannya
  a. Bab diketik di tengah-tengah dengan huruf besar semua, juga tanpa  digaris  bawahnya.
  b. Subbab diketik di atas pinggir (margin kiri) dengan huruf besar semua,     juga tanpa digaris di bawahnya.
  c. Rincian subbab dan seterusnya diketik sebaris dengan baris di atasnya.  Dalam hal rincian tersebut huruf besar dan judul tersebut digaris dibawahnya.
4. Jarak pengetikan bab, subbab dan rinciannya
  a. Bab dengan subbab 4 spasi
  b. Subbab dengan kalimat di bawahnya 2,5 spasi
  c. Kalimat dengan rincian subbab dan seterusnya 2,5 spasi


5. Pengetikan kalimat
  a. Alinea baru diketik di pinggir (tidak menjorok) sebaris diatasnya dengan  jarak 2,5 spasi dengan baris di atasnya.
  b. Petikan lebih dari 3 baris diketik satu spasi dan seterusnya diketik menjorok ke dalam 7 ketukan (untuk baris pertama dan 4 ketukan untuk baris berikutnya) dari baris diatasnya tanpa diberi tanda petik.
  c. Semua petikan harus diberi nomor di belakangnya, dan tersebut harus  diletakkan 1/2 spasi diatas huruf.
  d. Catatan kaki diketik 1 spasi dan nomor catatan kaki harus sama dengan  nomor kutipan di atasnya. Sedangkan jarak antara pengetikan 2 cm pada  bagian bawah adalah :
 1. Baris terakhir dari kata-kata dalam teks, atau
 2. Kalau ada catatan kaki berisi baris terakhir dari catatan kaki

6. Penomoran Halaman
  a. Bagian pendahuluan yang meliputi : halaman judul, kata pengantar dan  daftar isi memakai angka Romawi kecil dan diketik di sebelah tengah bawah pada margin bawah atau sedikit di bawahnya. Contoh huruf Romawi kecil i, ii, iii, dan seterusnya.
  b. Bagian tubuh/pokok dan bagian penutup dengan angka latin dan diketik  pada batas pinggir margin kanan atas : 1,2,3, dan seterusnya.
  c. Nomor halaman pada halaman pertama dari tiap bab diketik di bagian tengah bawah tepat pada margin bawah atau sedikit dibawahnya.
  d. Nomor halaman lampiran ditulis seperti pada nomor halaman pertama  dari tiap bab.
   


Teknik Kutipan yang benar.
    Penulisan tulis ilmiah memerlukan perujukan, penegasan, dan penguatan dari peneliti sebelumnya atau sumber-sumber yang memperkuat dan memperkaya penelitian. Untuk itu, perlu dilakukan pengutipan terhadap hasil penelitian sebelumnya dan sumber-sumber lain untuk mendukung penelitian. Hal ini dilakukan untuk mengobjektifkan dan memperkaya materi penelitian di samping mencegah terjadinya plagiarisme. Ketika menetapkan pengutipan dengan sistem atau gaya tertentu, peneliti harus konsisten dengan sistem atau gaya tersebut.
Mengutip merupakan pekerjaan yang dapat menunjukkan kredibilitas penulis. Oleh karena itu, mengutip harus dilakukan secara teliti, cermat, dan bertanggung jawab.
 Untuk itu, perlu diperhatikan hal berikut: (1) mengutip sehemat-hematnya, (2) mengutip jika dirasa sangat perlu semata-mata, dan (3) terlalu banyak mengutip mengganggu kelancaran bahasa.
Cara Mengutip
Ada dua cara untuk mengutip, yaitu mengutip langsung dan mengutip tidak langsung.
Kutipan Tidak Langsung.
Merupakan salinan yang persis sama dengan sumbernya tanpa penambahan (Widjono, 2005: 63).
Cara menggunakannya adalah sebagai berikut:
– Menggunakan redaksi dari penulis sendiri (parafrasa).
– Mencamtumkan sumber (nama penulis, tahun, dan halaman).Contoh:

Kutipan Langsung.
Mengambil ide dari suatu sumber dan menuliskannya sendiri dengan kalimat atau bahasa sendiri (Widjono, 2005: 64).Cara menggunakannya adalah sebagai berikut:
– Dikutip apa adanya.
– Diintegrasikan ke dalam teks paparan penulis.
– Jarak baris kutipan dua spasi (sesuai dengan jarak spasi paparan).
– Dibubuhi tanda kutip (“….”).
– Sertakan sumber kutipan di awal atau di akhir kutipan, yakni nama penulis, tahun terbit, dan halaman sumber (PTH atau Author, Date, Page (ADP), misalnya (Penulis, 2012:100).
– Jika berbahasa lain (asing atau daerah), kutipan ditulis dimiringkan (kursif).
– Jika ada kesalahan tik pada kutipan, tambahkan kata sic dalam kurung (sic) di kanan kata yang salah tadi.
– Jika ada bagian kalimat yang dihilangkan, ganti bagian itu dengan tanda titik sebanyak tiga biah jika yang dihilangakan itu ada di awal atau di tengah kutipan, dan empat titik jika di bagian akhir kalimat.
– Jika ada penambahan komentar, tulis komentar tersebut di antara tandakurung, nislnya, (penggarisbawahan oleh penulis).Contoh:
Memasukkan nama penulis di dalam tanda kurung.
Contoh :
Fotosintesis adalah proses yang terjadi pada daun untuk menghasilkan makanan hasil dari proses kimiawi yang terjadi di dalamnya (Nugraha, 1995, p. 17).



Memasukkan nama penulis di dalam pembahasan.Contoh :
Menurut Nugraha (1995), Fotosintesis adalah proses kimiawi yang terjadi di dalam daun untuk menghasilkan makanan (p. 17).
Kutipan dengan dua penulis berbedaContoh :
Fakta membuktikan bahwa pria yang sudah menikah berpenghasilan lebih tinggi daripada pria yang belum menikah (Chun & Lee, 2001).
Kutipan dengan tiga hingga lima penulisContoh :
Al baironi, Munandar, Nyoman, dan Susanto (1889) berpendapat bahwa kesusksesan seseorang ditentukan oleh kemauan kuat yang ada pada dirinya.Bisa juga dengan menggunakan : et al yang berarti dan lainnya.
Contoh:
Menurut Al baironi et al. (1889), kesuksesan bergantung pada kemauan yang ada pada diri pribadi.
Kutipan dengan 6 atau lebih penulisContoh :
Gracia et al. (2003) berpendapat, “Pendidikan karakter di masa kanak – kanak akan mencetak remaja – remaja yang memiliki karakter.”
Kutipan tanpa adanya nama penulisContoh :
Penyakit banyak sekali tumbuh di masa pencaroba ini (“Dampak Perubahan Musim,” 2015).
Penulis dengan nama yang samaContoh:
Menahan diri untuk tidak makan atau diet bisa mencegah obesitas (A. Nugraha, 1997). Namun, faktanya diet bisa menimbulkan penyakit lain seperti mag, dan mal nutrisi (B. Nugraha, 2000).
10 Karya yang sama dikutip lebih dari sekaliContoh :
Ekonomi mikro adalah penunjang pertumbuhan ekonomi suatu Negara (Afriando, 2012, p.3). Namun, Afriando mengatakan “jumlah ekonomi mikro di Indonesia masih sangat jauh dari cukup” (p. 4).
11 Dua atau lebih sumber di dalam kutipanContoh :
Beberapa penelitian telah mengungkapkan bahwa kekuasaan dengan pekerjaan yang didapatkan berhubungan dengan performa di tempat kerja (Faire 2002; Hall, 1996, 1999).
12 Dua atau lebih informasi yang dikutip dari sumber dan tahun yang samaContoh :
Schmidt (1997a, p. 23) menyatakan, “kesuksesan dapat dicapai dengan usaha yang tekun.”
13 Mengutip informasi dari sumber lainContoh :
Menurut Pablo (1976), Olahraga dapat menyegarkan pikiran (as cited in Wayan, 2013).

Kutipan yang diambil dari organisasi atau kelompok

Contoh : Kutipan pertama :Hewan – hewan yang dilindungi oleh pemerintah masih terancam keberadaannya. Bahkan sebagian telah punah (Kelompok Pemerhati Satwa [KPS], 2014).Kutipan kedua :
Penyebab punahnya hewan – hewan itu tidak lain dan tidak bukan adalah faktor pemburu dan perdagangan gelap (KPS, 2014).

14 Kutipan yang berasal dari wawancara langsung, e-mail, surat, atau memoContoh :
Menurut Sudirman berpuasa bisa melatih diri dari rasa marah (personal communication, 12 May 2015).




Penulisan Daftar Pustaka
    Dalam membuat daftar pustaka biasanya terdapat format aturan baku. Namun aturan-aturan tersebut tidaklah mengikat. Beberapa aturan yang ada dalam penulisan daftar pustaka dianataranya yaitu:
1. Daftar pustaka disusun berdasarkan abjad, jadi diurutkan mulai dari abjad A-Z.
2. Dalam menyusun daftar pustaka, tidak perlu ditambahkan nomor urut 1, 2, atau 3 dan juga huruf. Cukup langsung dituliskan daftar pustaka masing-masing buku.
3. Jarak untuk penulisan antar daftar pustaka satu buku dengan buku lainnya menggunakan "ENTER"
4. Judul pada daftar pustaka dibuat italic (miring)
5. Nama Pengarang
6. Tahun Terbit
7. Judul Penelitian
8. Kota Pnerbitan Buku
9. Nama Penerbit
10. Nama Penulis
11. Tahun
12. Judul Skripsi (Ditulis Miring)
13. Nama Prodi
14. Nama Fakultas
15. Nama Universitas

Perhatikan Aturan Penulisan Daftar Pustaka
Pada saat kita akan menulis daftar pustaka, kita sudah harus tau bagaimana menulis nama pengarang, bagaimana menulis nama pengarang jika ada dua atau lebih, bagaimana jika nama pengarangnya memeiliki gelar, dan sebagainya. Untuk itu penulisan daftar pustaka harus memperhatikan beberapa hal, sebagai berikut:
1. Cara menuliskan nama pengarang buku
Tuliskan nama belakang penulis terlebih dahulu, diikuti oleh nama depan atau bisa menulis inisial nama depan, dan jika namanya terdiri dari 3 kata. Maka dituliskan nama belakang, diikuti inisial nama depan dan inisial nama tengah.
Jika terdapat dua penulis, pisahkan kedua nama penulis tersebut dengan tanda "&" (dan).
Jika terdapat lebih dari dua nama penulis, maka tuliskan nama pengarang awalnya saja, dan dilanjutkan dengan menuliskan "dkk".
Atau jika terdapat lebih dari dua nama penulis, kita juga dapat  memisahkan nama-nama penulis tersebut dengan tanda koma, kecuali dua nama belakang pisahkan dengan tanda "&".
Contoh :
Hidayat, Taufik.
Hidayat, T & Fauzi, A.
Hidayat, T, dkk.
Hidayat, T, Fauzi, A, & Yariz, C.


2. Cara menuliskan Tahun Terbit
1 Tahun terbit ditulis setelah nama penulis buku (setelah tanda titik)
2 Tahun terbit dituliskan dalam bentuk bilangan angka (diakhiri tanda titik)
Ada juga pedoman yang menyampaikan bahwa tahun ditulis didalam tanda kurung
Contoh :
Hidayat, Taufik. 2017.
Hidyata, Taufik. (2017).
3. Cara Menulis Judul Buku
1 Judul ditulis miring
2 Hanya huruf pertama dari setiap kata yang ditulis dalam bentuk huruf kapital (besar), kecuali kata sambung.
3 Jika pada judul terdapat sub judul, maka pisahkan dengan tanda titik dua "Contoh :
Hidayat, Taufik. 2017. Perkembangan Anak : Belajar Memahami Karateristik dan Jiwa Anak.
4. Cara Menuliskan Tempat dan Penerbit
1 Nama tempat penerbit dituliskan lebih dahulu diikuti nama penerbit
2 Tempat penerbit dan nama penerbit dipisahkan dengan tanda titik dua ":"
Contoh;Hidayat, Taufik. 2017. Perkembangan Anak : Belajar Memahami Karateristik dan Jiwa Anak. Semarang : Semarang Post.
Jadi itulah hal-hal yang perlu kita perhatikan dalam membuat atau menyusun daftar pustaka.Referensi daftar pustaka dapat kita peroleh dari berbagai macam sumber.Kita dapat memperoleh referensi dari buku, majalah, buletin, jurnal, surat kabar, artiel internet, dan kamus.
Cara penulisan daftar putaka pada setiap referensi tersebut berbeda-beda, meskipun tata cara penulisannya tidak jauh beda dengan apa yang sudah dijelaskan di atas.
Maka untuk lebih memahaminya, perhatikan contoh berikut ini!
Contoh Penulisan Daftar Pustaka Skripsi
Bagaimanakah cara penulisan daftar pustaka dari skripsi. Sebenarnya sama saja dengan yang lainnya. Perhatikan kompnen berikut ini:
Contoh penulisan daftar pustaka dari skripsi
Hidayat, Taufik. 2015. Pengembangan Media Pembelajaran E-Comic Integratif. PGSD. Fakultas Ilmu Pendidikan. Universitas PGRI SEmarang.


Daftar pustaka ;
Allen, Harret [1986]. Policy science and future research. New York;Prager Publisher.
Emory, [1985], Businnes Research Methods, Richard D.Irwin Inc.
Cook Thomas D, [1997] Qualitative and quantitative methods instrument of evaluation research, London: sage Publication,Beverley Hills.

theologi Lutheran

Hidup di dalam Doa yang benar - Mazmur 20

Selamat pagi.  Firman Tuhan untuk kita.  Mazmur 20 : 6 Sekarang aku tahu, bahwa TUHAN memberi kemenangan kepada orang yang diura...

what about theologi luther ?