Tampilkan postingan dengan label 𝙧𝙚𝙣𝙪𝙣𝙜𝙖𝙣 𝙝𝙖𝙧𝙞𝙖𝙣 𝙇𝙪𝙩𝙝𝙚𝙧. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label 𝙧𝙚𝙣𝙪𝙣𝙜𝙖𝙣 𝙝𝙖𝙧𝙞𝙖𝙣 𝙇𝙪𝙩𝙝𝙚𝙧. Tampilkan semua postingan

Kamis, 30 Oktober 2025

Dibenarkan oleh hanya karna Iman - Roma

Shalommm.. 
Firman Tuhan untuk kita. 
Roma 3 : 24
dan oleh kasih karunia telah dibenarkan dengan cuma-cuma karena penebusan dalam Kristus Yesus.
Roma 3 : 25
Kristus Yesus telah ditentukan Allah menjadi jalan pendamaian karena iman, dalam darah-Nya. Hal ini dibuat-Nya untuk menunjukkan keadilan-Nya, karena Ia telah membiarkan dosa-dosa yang telah terjadi dahulu pada masa kesabaran-Nya.
Roma 3 : 26
Maksud-Nya ialah untuk menunjukkan keadilan-Nya pada masa ini, supaya nyata, bahwa Ia benar dan juga membenarkan orang yang percaya kepada Yesus.
Roma 3 : 27
Jika demikian, apakah dasarnya untuk bermegah? Tidak ada! Berdasarkan apa? Berdasarkan perbuatan? Tidak, melainkan berdasarkan iman!

Saudara saudari, sejak kejatuhan manusia kedalam dosa, maka kondisi manusia secara universal tidak ada yang benar; semua orang telah berdosa dan kehilangan kemuliaan Allah (21). Perbuatan baik tidak menambah apa-apa dalam usaha untuk mendapatkan pembenaran di hadapan Allah. Dan tidak ada seorang pun yang dapat membenarkan dirinya di hadapan Allah. Kristus Yesuslah yang telah ditetapkan Allah untuk menjadi jawaban bagi pembenaran manusia (25). Manusia dibenarkan karena iman, dan bukan karena usahanya dalam melakukan Taurat (28).

Dalam perkembangan agama agama saat ini  sering kali, bahkan banyak orang yang mengajarkan kesalahan, beberapa orang Kristen berpikir bahwa Allah menuntut usahanya agar ia dapat dibenarkan. 
Misalnya, dengan melakukan amal (berbuat baik) dan memberi banyak persembahan, maka ia akan benarkan oleh Allah.  Sesungguhnya tidak ada seorang pun yang di benarkan di hadapan Allah oleh karena perbuatan baiknya atau amal yang tiap saat di lakukannya. Keselamatan-pembenaran hanya ada di dalam Allah, pembenaran hanya kita Terima lewat kematian dan kebangkitan Yesus Kristus, pembenaran adalah Anugerah Allah, dan pembenaran hanya ada di dalam Kristus. Setiap ajaran yang menyatakan bahwa perbuatan baik dapat membenarkan atau menguduskan kita adalah ajaran yang sesat dan merupakan suatu penghinaan atas ketidak percayaan akan tujuan kematian dan kebangkitan Kristus. 

Jadi, Sejatinya kita dibenarkan di hadapan Allah hanya oleh karena IMAN, hidup kekal atau keselamatan itu adalah anugerah, pemberian Allah secara cuma cuma bagi orang yang hidup di dalam Iman. Dan tentu setiap orang yang menyadari bahwa dia tidak dapat membenarkan dirinya tentu akan membawa kita pada sebuah kesadaran akan kebutuhan dan kebergantungan kita akan Allah.

Jadi, tidak ada dasar bagi kita untuk bermegah dalam keselamatan; kita tidak dapat mengatakan bahwa perbuatan baik kita bisa menyelamatkan. 
Lalu untuk apakah perbuatan baik?.
Kenapa kita harus berbuat baik?. 
Kematian Dan kebangkitan Yesus Kristus telah memberikan jaminan kehidupan yang baru bagi kita, di dalam kematian dan kebangkitan Kristus, adam lama ikut mati bersama dia dan adam baru bangkit dalam diri kita bersama dengan Kristus sama seperti kebangkitanNya, setiap orang yang telah beroleh baptisan kudus adalah ciptaan baru "milik Allah" Dan ketika kita menerima tubuh dan darah Kristus maka kita menyatu dengan Dia sebagai sumber keselamatan. 
Maka sesungguhnya tanpa paksaan dan tanpa kepentingan tertentu iman harus mendorong dan memastikan bahwa hidup orang yang telah di benarkan harus hidup seperti Kristus "hidup dalam segala bentuk perbuatan baik".
Tiap tiap saat iman akan menuntun kita untuk mengubahkan dan menjadikan kita sama seperti Kristus yang hidup dalam kasih, serta kesetiaan. Jadi perbuatan baik itu adalah upah syukur kita atas keselamatan dan pembenaran yang telah Tuhan anugerahkan bagi kita. 

Kekristenan mengajarkan bahwa perbuatan baik tidak diperlukan untuk kita bisa dibenarkan di hadapan Allah. Sebanyak apa pun perbuatan baik manusia tidak akan pernah dapat disandingkan dengan tuntutan Allah dalam kekudusan dan kesempurnaan.

Kesimpulan Paulus akan hakikat keberdosaan manusia ditegaskan ulang dalam pernyataan, "Karena semua orang telah berbuat dosa dan kehilangan kemuliaan Allah" (ayat 23). Kenyataan ini menunjukkan bahwa tidak mungkin seseorang membenarkan dirinya sendiri dengan upaya menaati Taurat ataupun perbuatan baik (ayat 20). 

Menerima keselamatan hanya  melalui Iman berarti secara langsung kita telah mengakui kegagalan hidup kita di hadapan Allah dan kita menerima ketakbergunaan usaha kita untuk memenuhi hukum Allah. 

Jadi, sebagai orang orang yang telah di tebus yang dibenarkan lewat tubuh dan  darah Kristus hendaklah hidup kita bukan untuk kepentingan kita lagi, melainkan hidup untuk Kristus, hidup melakukan hukumNya, hidup dalam segala perbuatan baik berdasarkan Iman. Dan itulah bukti kita hidup di dalam Dia, terlebih menjadi ucapan syukur kita atas anugerah keselamatan kita. 

Kiranya kasih setia Allah Bapa, Anak dan Roh kudus memelihara dan menolong kita semua. Amin 🙏

Selasa, 28 Oktober 2025

DIBENARKAN OLEH KARENA IMAN-Galatia 3

Shalom.... 
Firman Tuhan untuk kita. 
Galatia 3 : 9
Jadi mereka yang hidup dari iman, merekalah yang diberkati bersama-sama dengan Abraham yang beriman itu.
Galatia 3 : 11
Dan bahwa tidak ada orang yang dibenarkan di hadapan Allah karena melakukan hukum Taurat adalah jelas, karena: "Orang yang benar akan hidup oleh iman."
Galatia 3 : 13
Kristus telah menebus kita dari kutuk hukum Taurat dengan jalan menjadi kutuk karena kita, sebab ada tertulis: "Terkutuklah orang yang digantung pada kayu salib!"

Saudara saudari, Pada dua pasal kitab Galatia sebelumnya dapat kita pahami bahwa Rasul Paulus menyatakan sikap dan pandangannya terhadap kebenaran Injil serta dasar-dasar iman. Maka dalam pasal tiga dan empat ini Paulus menggunakan argumentasi dari pengalaman iman jemaat Galatia sendiri dan dari ajaran Alkitab Perjanjian Lama. 

Rasul Paulus telah menegur jemaat Galatia dengan keras agar tidak membiarkan diri diperdaya oleh ajaran-ajaran yang salah tentang Taurat sehingga mereka berpaling dari kebenaran Injil. Argumentasi Paulus jelas :
1. Yesus Kristus yang tersalib telah disampaikan dengan jelas kepada mereka. Ini mencakup inti Injil itu sendiri: sebab dan tujuan kematian-Nya, kehendak Allah yang mendasarinya, serta kebangkitan-Nya (ayat 1; lihat 1:1-4). 
2. Dengan pertanyaan retoris Paulus yang menegaskan bahwa umat Kristen di Galatia telah menerima Roh Kudus karena mereka percaya pada Injil, bukan karena mereka memberlakukan Taurat dalam hidup mereka (ayat 2). 
3. Karena iman umat Kristen di Galatia telah menyaksikan mukjizat (yang dilakukan oleh Rasul Paulus) sebagai tanda kuasa Injil (ayat 5; bdk. Ibr. 2:4; Rm. 15:18-19; 2Kor. 12:12).

 Pengalaman jemaat Galatia sungguh jelas: mereka telah diselamatkan melalui karya Yesus Kristus di kayu Salib oleh pekerjaan Roh Kudus. Maka berpaling dari Injil berarti "telah memulai dengan Roh dan mengakhirinya di dalam daging"(ayat 3). Hal ini adalah suatu langkah surut, dan suatu kesia-siaan (ayat 4). 

Rasul Paulus mengingatkan bahwa Abraham menerima berkat karena beriman terhadap janji Tuhan. Artinya, perbuatan Abraham bukanlah faktor utamanya, melainkan imannya yang mendasari tindakan itu yang utama. Keturunan Abraham menerima janji berkat yang sama jika bersedia beriman. Orang-orang yang secara lahiriah bukan keturunan Abraham pun bisa menerima berkat yang sama asalkan beriman seperti Abraham karena kehadiran Kristus telah memungkinkan hal itu.

Sebagai orang Kristen, apakah kita pernah merasa bahwa berkat Tuhan semata-mata untuk kita? Pernahkah kita berpikir bahwa berkat tersebut juga harus dibagikan kepada orang lain? Mari kita becermin kepada nasihat Paulus dalam perikop ini. Iman telah membuat kita menerima berkat. Berkat itu harus berlanjut sehingga orang-orang di sekitar kita pun bisa merasakan berkat tersebut.

Sungguh, Tuhan Yesus menggantikan kita menanggung hukuman dosa supaya kita dibenarkan di dalam Dia. Dengan iman kepada Kristus, kita menerima pembenaran atas diri kita. Jadi bukan karena kemampuan kita, kita dapat dibenarkan. Hanya karena anugerah Allah di dalam Kristus saja maka kita dibenarkan-Nya. Inilah iman yang menyelamatkan! Hindarilah kebodohan seperti yang dilakukan oleh jemaat di Galatia!

Kiranya kasih setia Allah Bapa, Anak dan Roh Kudus memelihara dan menolong kita semua. Amin 🙏

Jumat, 24 Oktober 2025

Allah tempat perlindungan yang kekal - Mazmur 90

Shalom... 
Firman Allah untuk kita. 
Mazmur 90 : 12
Ajarlah kami menghitung hari-hari kami sedemikian, hingga kami beroleh hati yang bijaksana.
Mazmur 90 : 13
Kembalilah, ya TUHAN--berapa lama lagi? --dan sayangilah hamba-hamba-Mu!
Mazmur 90 : 14
Kenyangkanlah kami di waktu pagi dengan kasih setia-Mu, supaya kami bersorak-sorai dan bersukacita semasa hari-hari kami.
Mazmur 90 : 17
Kiranya kemurahan Tuhan, Allah kami, atas kami, dan teguhkanlah perbuatan tangan kami, ya, perbuatan tangan kami, teguhkanlah itu.

Saudara saudari, Mazmur hari ini juga berbicara tentang menghitung hari hari. Menghitung hari hari bukan agar hari-hari segera selesai-lewat, tetapi supaya setiap orang memiliki hati yang bijaksana (ayat 12). Dalam bacaan Mazmur doa Musa ini dapat kita lihat bahwa pada bagian pertama, Pemazmur mengakui bahwa Allah, sebagai pribadi yang menjadi sumber ketenangan "rumahnya" Tempat perteduhan turun temurun (ayat 1-2). Ia melihat keamanan dirinya bukan karena memiliki suatu tempat, tetapi karena memiliki hubungan yang baik dengan Allah. Namun demikian, di dalam bagian kedua, pemazmur juga merenungkan mengenai kesementaraan hidup manusia di dunia. Ia memakai ungkapan "debu" dan "rumput" untuk menggambarkan hubungan yang sebenarnya, antara Sang Pencipta yang begitu perkasa dan dirinya yang begitu lemah (ayat 3-6). Perenungannya ini juga berbicara mengenai kesalahan yang dilakukan oleh manusia di hadapan Allah (ayat 7-11). 

Itulah sebabnya pemazmur meminta pada Allah agar dia diberikan kesadaran akan kesementaraannya, sehingga ia selalu ingin memiliki hati yang berhikmat dan hidup yang bermakna. "Hikmat" tidak berarti sekadar kecerdasan di dalam menjalani kehidupan, tetapi lebih mengacu pada takut akan Allah dan pengakuan atas kendali-Nya di dalam kehidupan. Dengan mengakui dan mengenal kehendak Allah dalam kehidupan, barulah hidup yang sulit dan singkat itu berarti. 

Oleh sebab itu, sebagai utusan Allah Musa menyadari akan perlindungan Allah dan Ia mengajarkan bahwa setiap orang menjadi mawas diri terlebih harus mau merenungkan hal-hal prinsip yang harus kita hayati dalam tiap tiap saat. Prinsip tersebut adalah pekerjaan Iman yang menuntut kita untuk : 
1. Menempatkan Allah sebagai tempat perlindungan umat untuk selama-lamanya (ayat 1-2). 
2. Menyadari bahwa Kekekalan Allah akan membangkitkan kesadaran tentang kefanaan dan keterbatasan umat, sebaliknya kefanaan dan keterbatasan umat akan membangkitkan kesadaran bahwa setiap orang mutlak memerlukan Allah (ayat 3-6). 
3. Menjadikan Hidup yang singkat ini menuju pada satu tujuan yang penuh bermakna sebagaimana hidup orang orang tebusan Allah (hidup untuk Allah). 

Untuk itu, setiap orang percaya di harapkan agar tahu bagaimana mengisi hidupnya dengan hal-hal yang bermakna kekal (ayat 12), dengan memohon topangan kasih setia dari Allah secara terus-menerus dalam sepanjang kehidupannya (ayat 13-17), serta mengakui kelemahan diri di hadapan Allah. Sebab tanpa Tuhan, hidup seseorang dapat dipastikan tidak akan memiliki arti. 

Dalam kedaulatan dan kekuasaan-Nya, Allah sedang dan akan tetap berkenan menjadi tempat perlindungan bagi setiap anak-anak-Nya. Ingatlah bahwa Allah akan selalu setia menopang hidup kita. Pemeliharaan-Nya sempurna dalam hidup kita. Maka marilah meminta hikmat kepada Allah agar Ia menjadikan hidup kita penuh bermakna dan pengharapan hanya kepadaNya. 

Kiranya kasih setia Allah Bapa, Anak dan Roh Kudus memelihara dan menolong kita semua. Amin 🙏

Kamis, 23 Oktober 2025

Tetaplah memberitakan Injil - MAKIN DIBABAT MAKIN MERAMBAT - Kisah Para Rasul 8 : 4 - 17

Selamat Pagi Amang Inang. 

Firman Allah untuk kita... 
Kisah Para Rasul 8 : 4
Mereka yang tersebar itu menjelajah seluruh negeri itu sambil memberitakan Injil.
Kisah Para Rasul 8 : 5
Dan Filipus pergi ke suatu kota di Samaria dan memberitakan Mesias kepada orang-orang di situ.
Kisah Para Rasul 8 : 6
Ketika orang banyak itu mendengar pemberitaan Filipus dan melihat tanda-tanda yang diadakannya, mereka semua dengan bulat hati menerima apa yang diberitakannya itu.
Kisah Para Rasul 8 : 7
Sebab dari banyak orang yang kerasukan roh jahat keluarlah roh-roh itu sambil berseru dengan suara keras, dan banyak juga orang lumpuh dan orang timpang yang disembuhkan.
Kisah Para Rasul 8 : 8
Maka sangatlah besar sukacita dalam kota itu.

Saudara saudari, Ada yang mengatakan bahwa penyebaran Injil mengalami stagnansi dalam kenyamanan. Sedangkan, dalam penganiayaan, Injil justru makin tersebar luas. Oleh karena itu, muncullah ungkapan: "MAKIN DIBABAT MAKIN MERAMBAT".
Stefanus baru saja mati sebagai martir. Jemaat masih menangisi kematian Stefanus (2), dan penganiayaan hebat sudah terjadi (1b). Saulus bahkan masuk ke rumah-rumah orang Kristen untuk menyeret mereka ke dalam penjara (3). Meskipun Jemaat mengalami penganiayaan yang demikian hebat. Akan tetapi, hal itu tidak menghentikan semangat mereka dalam mengabarkan Injil. Mereka justru menjelajah berbagai tempat sembari memberitakan Injil (4). Tidak hanya itu, dalam masa pekabaran Injil ini, mereka juga dipertemukan dengan orang yang mengaku sebagai kuasa Allah (9-11). Akan tetapi, Allah menyertai mereka dengan banyak tanda dan mukjizat, sehingga Injil tersebar secara efektif (12-13). Mereka begitu antusias dalam memberitakan Injil. Ketika rasul-rasul mendengar bahwa di Samaria ada banyak orang yang bertobat, mereka langsung mengutus Petrus dan Yohanes untuk melengkapi pelayanan Filipus (14). Allah benar-benar menyertai Injil-Nya. Penderitaan yang amat berat, bahkan kematian para murid, tidak pernah dapat membuat kuasa Injil berhenti. Sampai hari ini, Injil telah tersebar ke seluruh dunia, mengubahkan wajah peradaban, bahkan mengubah kehidupan banyak orang secara personal, dan yang terutama telah menjadi penyelamat bagi jutaan jiwa. Pekabaran Injil adalah amanat agung yang diperintahkan oleh Yesus Kristus sebelum Dia naik ke surga. Namun, tidak hanya perintah, Yesus juga memberi janji bahwa Ia akan memberikan kuasa-Nya dan menyertai kita senantiasa sampai kepada akhir zaman.

Dahulu para rasul dan bapa Gereja berkobar-kobar memberitakan Injil, sekalipun nyawa adalah taruhannya. 

Oleh karena itu, kita yang hidup pada masa kini, dengan segala tantangan postmodern, perlu lebih bersemangat lagi dalam memberitakan Injil terlebih melalui karakter dan Kasih kita terhadap sesama. 

Kiranya kasih setia Allah Bapa, Anak dan Roh Kudus memelihara kita semua..
Amin 🙏🙏🙏

Senin, 20 Oktober 2025

Allah adalah sumber pertolongan kita

Selamat pagi. 
Firman Allah untuk kita. 
Mazmur 46 : 2 
Allah itu bagi kita tempat perlindungan dan kekuatan, sebagai penolong dalam kesesakan terbukti.
Mazmur 46 : 3
Sebab itu kita tidak akan takut, sekalipun bumi berubah, sekalipun gunung-gunung goncang di dalam laut;
Mazmur 46 : 4
Kota Allah, kediaman Yang Mahatinggi, disukakan oleh aliran-aliran sebuah sungai.
Mazmur 46 : 6
Allah ada di dalamnya, kota itu tidak akan goncang; Allah akan menolongnya menjelang pagi.

Saudara saudari, Nas hari ini menunjukkan kuasa Allah secara progresif: melampaui alam (Mazmur 46:2-4) melindungi kota-Nya dari serangan musuh (ayat 5-8), dan atas seluruh bumi yang sedang berperang (ayat 9-12). Kita pasti masih mengingat bencana tsunami yang begitu mengerikan. Namun sedahsyat apapun suatu bencana, pemazmur tidak takut karena ia tahu dan yakin bahwa kuasa Allah shngguh melampaui kekuatan alam. Ia tahu bahwa ia dapat berlindung pada Allah (ayat 2). 

Dalam perikop ini Allah juga digambarkan sebagai kota benteng umat-Nya (ayat 8). Karena Allah ada di dalamnya, kota itu tidak akan goncang bahkan ketika bangsa-bangsa menyerang. Dengan tegas pemazmur mengontraskan kota Allah yang tidak akan goncang (ayat 6) walau kerajaan-kerajaan goncang (ayat 7) dan sekalipun gunung-gunung goncang (ayat 3). Pemazmur memberi penekanan pada kuasa Allah dengan menunjukkan bahwa Allah adalah Allah yang Maha Tinggi (ayat 5) dan Tuhan semesta alam (ayat 8). Allah Maha Tinggi menekankan Allah yang berkuasa atas segala kerajaan di muka bumi (Dan. 4:17). Tuhan semesta alam menyatakan Allah yang memiliki tentara malaikat dalam jumlah besar (band. 1Raj. 22:19). Itulah sebabnya pemazmur merasa aman. Pada bagian terakhir Allah digambarkan sebagai Allah yang menghentikan segala peperangan di bumi (ayat 9). Ia adalah Allah yang berkuasa atas segala kerajaan di bumi. Karenanya Allah ditinggikan di antara bangsa-bangsa, di-tinggikan di bumi (ayat 11). 


Dalam hidup ini, pergumulan hebat pasti pernah menimpa kita. Dalam kondisi itu, mungkin reaksi kita adalah pergi menjauhi Allah. Kita bahkan mungkin melancarkan protes kepada-Nya atas keadaan yang terjadi. Alih-alih masuk dalam dekapan Allah, Sang Kota Benteng yang teguh, kita malah dengan sengaja pergi menjauhi-Nya.

Pada hari ini, kita diingatkan oleh pemazmur. Ia menasihati agar kita yakin dengan iman yang teguh kepada Allah pada saat kita mengalami pergumulan hidup. Ia adalah Kota Benteng yang teguh sehingga di dalam Allah saja kita berdiam, merasa aman, dan tenteram.

Kiranya kasih setia Allah Bapa, Anak dan Roh Kudus memelihara dan menolong kita semua. Amin 🙏

Kamis, 16 Oktober 2025

Jangan menghakimi Roma 14 : 1 - 13

Shalom. 
Firman Tuhan untuk kita. 
Roma 14 : 8
Sebab jika kita hidup, kita hidup untuk Tuhan, dan jika kita mati, kita mati untuk Tuhan. Jadi baik hidup atau mati, kita adalah milik Tuhan.
Roma 14 : 9
Sebab untuk itulah Kristus telah mati dan hidup kembali, supaya Ia menjadi Tuhan, baik atas orang-orang mati, maupun atas orang-orang hidup.
Roma 14 : 11
Karena ada tertulis: "Demi Aku hidup, demikianlah firman Tuhan, semua orang akan bertekuk lutut di hadapan-Ku dan semua orang akan memuliakan Allah."
Roma 14 : 12
Demikianlah setiap orang di antara kita akan memberi pertanggungan jawab tentang dirinya sendiri kepada Allah.

Saudara saudari, Dalam hidup bermasyarakat betapa mudahnya bagi manusia menjadi hakim atas orang lain. Mengapa? Sebab, ketika menghakimi orang lain, maka akan terlihat bahwa dia ternyata lebih baik ketimbang orang yang dihakiminya. Sewaktu seseorang menyatakan orang lain bersalah, maka pada saat itu juga sebenarnya dia sedang menyatakan bahwa dirinya benar, dan itu berarti lebih baik dari orang lain.

Gereja, dahulu maupun sekarang, juga tak lepas dari soal penghakiman ini. Kepada warga jemaat di Roma, Paulus menyatakan: "Terimalah orang yang lemah imannya tanpa mempercakapkan pendapatnya" (1). Yang dimaksudkan di sini adalah orang-orang tidak dapat membedakan mana yang pokok dan yang bukan dalam iman yang menyelamatkan. Dan Paulus menasihati untuk tidak mengecam orang-orang yang berpendirian seperti itu.

Pada masa itu, dalam jemaat ada orang-orang yang menikmati kebebasan dari peraturan Yahudi dengan makan segala sesuatu berdasarkan Mazmur 24:1. Sedangkan yang lainnya berpegang pada asas hanya boleh memakan sayur-sayuran karena mereka takut melanggar larangan makan darah hewan atau menjadi najis karena menyentuh makanan yang telah dipersembahkan kepada para dewa. Paulus dengan tegas mengatakan agar kedua kelompok ini tidak saling menghakimi karena keduanya adalah hamba Tuhan. Menghakimi hamba Tuhan sama dengan menghakimi Tuhan.

Sedangkan persoalan lainnya berkenaan dengan hari. Ada yang mementingkan hari-hari tertentu, namun ada pula yang berpikir bahwa semua hari adalah sama. Untuk hal ini pun, Paulus bersikap sama: "Siapa yang berpegang pada suatu hari yang tertentu, ia melakukannya untuk Tuhan" (6). Hal yang sama juga berlaku bagi orang yang menganggap semua hari sama.

Yang penting bagi Paulus: "Jika kita hidup, kita hidup untuk Tuhan, dan jika kita mati, kita mati untuk Tuhan." (8). Nah, jika setiap orang memegang keyakinan ini, maka menghina orang lain karena keyakinan akan iman yang dipeluknya tidak relevan lagi.

Hidup orang Kristen harus selalu dipusatkan kepada Kristus, sebagai Tuhan, Juruselamat, dan Hakim yang agung, bukan kepada pandangan dan penilaian manusia yang subjektif. Prinsip ini mengandung dua konsekuensi moral. Kita harus dapat saling menerima, meskipun terdapat perbedaan yang tidak prinsip (1). Kita dilarang menghina, menganggap rendah, dan menghakimi orang yang berbeda dengan kita (3). Kristuslah Hakim bagi semua manusia. Ingat, jangan menghakimi! Sebab, kita semua kelak harus menghadap pengadilan Allah. 

Kiranya kasih setia Allah Bapa, Anak dan Roh Kudus memelihara dan menolong kita semua. Amin 🙏

Kamis, 09 Oktober 2025

Allah memulihkan hidup kita - Mazmur 81

Allah memulihkan hidup kita
Firman Tuhan Untuk kita. 
Mazmur 81 : 2 
Bersorak-sorailah bagi Allah, kekuatan kita, bersorak-soraklah bagi Allah Yakub.
Mazmur 81 : 3
Angkatlah lagu, bunyikanlah rebana, kecapi yang merdu, diiringi gambus.
Mazmur 81 : 4
Tiuplah sangkakala pada bulan baru, pada bulan purnama, pada hari raya kita.
Mazmur 81 : 5
Sebab hal itu adalah suatu ketetapan bagi Israel, suatu hukum dari Allah Yakub.
Mazmur 81 : 9
Dengarlah hai umat-Ku, Aku hendak memberi peringatan kepadamu; hai Israel, jika engkau mau mendengarkan Aku!
Mazmur 81 : 10
Janganlah ada di antaramu allah lain, dan janganlah engkau menyembah kepada allah asing.
Mazmur 81 : 11
Akulah TUHAN, Allahmu, yang menuntun engkau keluar dari tanah Mesir: bukalah mulutmu lebar-lebar, maka Aku akan membuatnya penuh.
Mazmur 81 : 17
Tetapi umat-Ku akan Kuberi makan gandum yang terbaik dan dengan madu dari gunung batu Aku akan mengenyangkannya."

Saudara saudari, Mazmur ini adalah merupakan seruan bagi bangsa Israel untuk mendengar. Karena mendengar adalah dasar bagi bangsa Israel untuk masuk ke dalam ketetapan Allah dan syarat untuk dapat menghayati perjanjian antara Allah dengan mereka (ayat 6b-11). Sejarah perjanjian antara Allah dengan mereka diawali dengan perintah untuk mendengar (Ul. 6:4), tetapi di sepanjang sejarah kebebalan Israel secara berulang-ulang terjadi, mereka selalu melakukan penolakan untuk mendengar (ayat 12). Bagi bangsa Israel, menolak untuk mendengarkan Tuhan adalah sama dengan menolak kuasa Tuhan, dan itu berarti menolak keselamatan yang Tuhan berikan bagi mereka (ayat 13-17). 

Jikalau kita merenungkan perikop dalam renungan Mazmur ini, sesungguhnya pemazmur juga menunjukkan bukti kasih setia dari Tuhan yang tidak berkesudahan bagi mereka, Allah terus-menerus memanggil mereka untuk mendengar (ayat 9, 12, 14). Ini merupakan seruan keprihatinan Tuhan yang sangat mendesak untuk mereka. Tuhan tidak ingin umat-Nya terus- menerus berada dalam kesesatan karena menolak untuk mendengarkan Tuhan. Dia mengajak umat-Nya bergerak maju bersama-Nya menuju hidup yang baru (ayat 14-17). Maka, untuk beroleh pemulihan ini sesungguhnya yang sangat diperlukan adalah hanya ketaatan untuk mendengar dan melakukan kehendak kehendak-Nya. 

Hidup yang baru adalah buah dari pada pertobatan. Telinga yang mau mendengar akan berdampak pada pembaharuan sebab di dalam pendengaran akan FirmanNya, Roh kudus akan selalu bekerja untuk mengubahkan hati setiap orang sehingga beroleh sukacita untuk memujiNya (ayat 2-6a). 
Marilah kita selalu hidup di dalam pembaharuan oleh Iman yang menuntun kita ke dalam pertumbuhan iman yang hidip. Jangan lagi mau hidup dalam kekalahan dan kegagalan. Syukurilah bahwa Tuhan Yesus telah menang atas kuasa dosa. Dan bagi setiap orang yang percaya kepada-Nya akan diberi kuasa untuk bertahan bahkan tetap setia dan taat pada firman-Nya, terlebih untuk menikmati anugerah anugerah pemberianNya yang baru tiap saat. Karna berkat bagi yang bergantung kepada Allah sang Pencipta tidak pernah terbatas. 

Kiranya kasih setia Allah Bapa, Anak dan Roh Kudus memelihara dan menolong kita semua. Amin 🙏

Minggu, 28 September 2025

Allah adalah sumber pertolongan dan keselamatan kita

Selamat pagi
Firman Allah untuk kita. 
Mazmur 68 : 5
Bernyanyilah bagi Allah, mazmurkanlah nama-Nya, buatlah jalan bagi Dia yang berkendaraan melintasi awan-awan! Nama-Nya ialah TUHAN; beria-rialah di hadapan-Nya!
Mazmur 68 : 20
Terpujilah Tuhan! Hari demi hari Ia menanggung bagi kita; Allah adalah keselamatan kita.
Mazmur 68 : 36
Allah adalah dahsyat dari dalam tempat kudus-Nya; Allah Israel, Dia mengaruniakan kekuasaan dan kekuatan kepada umat-Nya. Terpujilah Allah!

Saudara saudari, Mazmur 68 ini dimulai dengan seruan yang menyatakan bahwa Tuhan adalah Pahlawan Ilahi yang menyatakan kemenangan-Nya dan karya keselamatan-Nya bagi umat-Nya. Fokus dari mazmur ini adalah tindakan Allah atas bangsa-bangsa yang menghadang Tuhan dan umat- Nya memasuki Kanaan dan mendirikan Bait-Nya yang kudus. 

Secara garis besar, ayat 1-19 berbicara tentang karakter dan karya Tuhan yang adalah Penyelamat Israel. Ia membimbing umat-Nya melintasi padang gurun, mengalahkan musuh-musuh-Nya dan terus melangkah maju menuju gunung kediaman-Nya. Secara lebih terinci, mazmur ini dapat dibagi dalam beberapa bagian sebagai berikut:
1. Seruan agar Tuhan bangkit melaksanakan penghukuman (ayat 2-4)
2. Panggilan untuk memuji Tuhan yang telah menjadi pembela bagi yang lemah (ayat 5-7)
3. Pengagungan keperkasaan Tuhan yang membela, memulihkan, dan memenuhi kebutuhan umat-Nya yang tertindas (ayat 8-11);
4. Kekaguman terhadap firman Tuhan yang penuh kuasa, yang tidak dapat dihalangi oleh apa pun (ayat 12-15); dan
5. Kesadaran Israel sebagai bangsa yang dipilih untuk menjadi representasi pemerintahan Allah di bumi (ayat 16-19). 

Perjalanan hidup Kristen bisa digambarkan sebagai perjalanan di padang gurun yang penuh kesulitan dan tantangan. Namun karena Allah menyertai dan bahkan berperang bagi kita dalam menghadapi musuh yang mau menghambat bahkan menghancurkan kita, kita tidak perlu menjadi khawatir atau putus asa. Sebab Allah ada bersama kita. 
Apa kesulitan hidup yang Anda hadapi sebagai anak-anak Allah? 
Ingatlah bahwa Yesus sudah menang terhadap dosa dan maut! Bersama-Nya, kita juga telah menang.

Oleh karena itu, melalui mazmur ini, kita diajar untuk:
1. Melihat Allah sebagai Pahlawan yang perkasa, yang memiliki kelembutan hati seorang bapa terhadap mereka yang lemah (ayat 5-7);
2. Menyadari keberadaan diri kita yang tidak berdaya dan bergantung sepenuhnya kepada Tuhan yang memberikan keselamatan;
3. Menyadari panggilan kita sebagai tentara Allah yang dipanggil untuk membawa kabar baik dengan penuh kemenangan (ayat 12).


Kiranya kasih setia Allah Bapa, Anak dan Roh Kudus memelihara dan menolong kita semua. Amin 🙏

Rabu, 17 September 2025

𝙏𝙪𝙝𝙖𝙣 𝘼𝙙𝙖𝙡𝙖𝙝 𝙎𝙪𝙢𝙗𝙚𝙧 𝙋𝙚𝙧𝙩𝙤𝙡𝙤𝙣𝙜𝙖𝙣𝙠𝙪

Saudara saudari dengarlah Firman Tuhan. 
 

𝙁𝙞𝙧𝙢𝙖𝙣 𝙏𝙪𝙝𝙖𝙣 𝙪𝙣𝙩𝙪𝙠 𝙠𝙞𝙩𝙖.
Mazmur 59 : 2 
Lepaskanlah aku dari pada musuhku, ya Allahku; bentengilah aku terhadap orang-orang yang bangkit melawan aku.
Mazmur 59 : 3
Lepaskanlah aku dari pada orang-orang yang melakukan kejahatan dan selamatkanlah aku dari pada penumpah-penumpah darah.
Mazmur 59 : 6
Engkau, TUHAN, Allah semesta alam, adalah Allah Israel. Bangunlah untuk menghukum segala bangsa; janganlah mengasihani mereka yang melakukan kejahatan dengan berkhianat!
Mazmur 59 : 10
Ya kekuatanku, aku mau berpegang pada-Mu, sebab Allah adalah kota bentengku.

Saudara saudari, jikalau kita pelajari. Mazmur 59 adalah sebuah kisah ketika Saul menyuruh orang mengawasi rumah Daud untuk membunuhnya (1). Saul berikhtiar membunuh menantunya. Ini bukan yang pertama kali di lakukan. Sebab Saul telah melemparkan lembingnya kepada Daud, namun meleset. Jauh sebelumnya, Saul berupaya membunuh Daud dengan mengirimkannya ke banyak pertempuran dengan harapan mati dalam tugas, tetapi Daud selalu menang. Sungguh, segala tindakan Saul telah didasari rasa iri dan ketakutan bahwa Daud akan mengambil alih kerajaannya.

Dalam seruannya kepada Allah terlihat bahwa tingkah laku musuhnya semakin berbahaya (ayat 2-4). Saul mengirim tim federasi pembunuh untuk mengincar nyawa menantunya sendiri (ayat 1Sam. 19:1; 9-18). Dalam kondisi yang terpuruk ini Daud memohon pembelaan Allah dengan menyatakan bahwa dirinya tidak bersalah, sebab hanya Tuhanlah Hakim yang adil dan benar (ayat 5-6). 

Berkenaan dengan situasi yang dialaminya, Daud tidak melakukan pembelaan diri. Dia juga tidak angkat senjata untuk melawan orang-orang yang hendak membunuhnya, tetapi memercayakan semuanya kepada Allah. Meski situasinya penuh dengan ketegangan, Daud tetap bernyanyi tentang kekuatan dan kasih setia Allah (17).

Bagaimana dengan kita? Situasi yang dialami Daud bisa menimpa kita kapan saja. Kita bisa belajar dari Daud yang tidak membalas kejahatan dengan kejahatan, tetapi menyerahkan semua persoalannya kepada Allah. Sebab Tuhan adalah Allah semesta alam.

Masalah berat dengan ancaman nyawa tidak membuat Daud panik dan melupakan Tuhan. Meski berhadapan dengan penguasa yang bisa saja membinasakan dirinya, Daud tahu bahwa semua itu tidak berarti apa-apa bagi Tuhan. 

Mazmur Daud ini kiranya menguatkan kita tatkala menghadapi orang-orang yang memusuhi kita. Kita dapat meminta Tuhan campur tangan. Percayalah bahwa Allah tidak akan tinggal diam. Ia tidak akan membiarkan kejahatan berjaya dan tidak akan membiarkan sesuatu apapun memisahkan kita dari kasih setia-Nya (band. Rm. 8:31-39). Dalm setiap masalah, ataupun musuh yang menghadang kita, percayalah bahwa di dalam hidup setiap oranh benar, sungguh Allah akan memberikan jalan keluar dan kemenangan dalam menghadapi setiap musuh, tetaplah bersandah hanya kepada-Nya.

Kiranya kasih setia Allah Bapa, Anak dan Roh kudus memelihara dan menolong kita semuanya. Amin 🙏

Minggu, 14 September 2025

Tuhan adalah sumber pertolongan - Berpengharapan kepada Tuhan lebih baik

Selamat pagi. 
Firman Tuhan untuk kita. 
Mazmur 56 : 2 
Kasihanilah aku, ya Allah, sebab orang-orang menginjak-injak aku, sepanjang hari orang memerangi dan mengimpit aku!
Mazmur 56 : 4
Waktu aku takut, aku ini percaya kepada-Mu;
Mazmur 56 : 5
kepada Allah, yang firman-Nya kupuji, kepada Allah aku percaya, aku tidak takut. Apakah yang dapat dilakukan manusia terhadap aku?
Mazmur 56 : 11
Kepada Allah, firman-Nya kupuji, kepada TUHAN, firman-Nya kupuji,
Mazmur 56 : 12
Nazarku kepada-Mu, ya Allah, akan kulaksanakan, dan korban syukur akan kubayar kepada-Mu.
Mazmur 56 : 14
Sebab Engkau telah meluputkan aku dari pada maut, bahkan menjaga kakiku, sehingga tidak tersandung; maka aku boleh berjalan di hadapan Allah dalam cahaya kehidupan.

Saudara saudari, sungguh kepastian Alkitab mengingatkan kita, bahwa mengandalkan pertolongan manusia adalah perbuatan yang sia-sia. SEBALIKNYA MENGANDALKAN PERTOLONGAN ALLAH ADALAH TINDAKAN YANG TEPAT DAN BENAR. Pada bacaan Mazmur hari ini, dapat kita pahami bahwa kisah yang dilatarbelakangi oleh pelarian Daud ini menjelaskan bahwa seluruh pengalaman gelap yang dialami karena tekanan dan ancaman Saul telah menimbulkan rasa takut dan cemas yang bertubi-tubi dalam dirinya. Dalam ketidakberdayaan, manusia bisa saja mendapat perlakuan yang tidak manusiawi dari sesamanya. 

Permohonan "KASIHANILAH AKU, YA TUHAN!" adalah satu-satunya pilihan bagi orang beriman karena tidak ada yang lebih mengasihi kita seperti Allah. Ketika pemazmur mengadu kepada Tuhan terlihat dengan pasti bahwa Allah berada di antara orang-orang yang tertindas dan orang-orang yang menghimpit dia dengan segala keangkuhan mereka (ayat 2, 3). Pemazmur mengalami dilema jiwa yang tercetus seolah bertentangan di dalam pernyataan: aku takut...aku tidak takut (ayat 4, 5, 12). Namun pergumulan sukma ini diatasi dengan kesadaran bahwa firman Allah tidak pernah gagal. Di dalam himpitan para musuhnya Daud memohon agar murka Allah yang adil itu meruntuhkan cemooh keangkuhan serta perilaku kesombongan orang Filistin (ayat 6-8). Di dalam penantiannya akan intervensi Allah, Daud bersikap seperti merpati yang jinak. Di tengah penganiayaan Saul, ia berdiam diri dan tetap sabar. Ia percaya bahwa Allah mengenal segala jalan yang menimpa kehidupannya (ayat 9). Dan setelah pemazmur dengan leluasa menyatakan isi batinnya, kini benak Daud meluap dengan ucapan syukur karena kebaikan Tuhan. Ia mengingat akan nazarnya, bahkan lebih dari itu ia boleh berjalan di hadapan Allah dalam cahaya kehidupan (ayat 13, 14). 

Jadi sebagai orang percaya yang harus hidup damai dan mengusahakan perdamaian dengan semua orang, kita tentu tidak mengharapkan adanya musuh. Namun keberpihakan kita pada Allah bukan tidak mungkin akan memperhadapkan kita pada musuh-musuh iman kita. Bagaimanakah menghadapi hal itu? 
Melihat pengalaman Daud, kita dapat meyakini bahwa sesungguhnya Allah yang akan melawan orang-orang yang bermaksud jahat terhadap kita. Rasa takut mungkin saja akan muncul dan kemudian melahirkan rasa panik. Tetapi belajar dari Daud, kita di ingatkan agar jangan membiarkan rasa takut menguasai kita. Marilah kita memandang pada Allah yang akan melepaskan kita. Hadapilah musuh Iman dengan keyakinan bahwa Penolong kita adalah Tuhan yang memiliki kuasa di atas segala kuasa, dan musuh-musuh Iman kita tidak akan pernah berhasil melampaui kuasa Allah. 

Kiranya kasih setia Allah Bapa Anak dan Roh Kudus memelihara dan menolong kita semua. Amin

Kamis, 11 September 2025

TUHAN ADALAH PENOLONG MAKA HIDUPLAH DI PENUHI DENGAN RASA SYUKUR

Selamat pagi. 
Firman Allah untuk kita. 
Mazmur 54 : 4
Ya Allah, dengarkanlah doaku, berilah telinga kepada ucapan mulutku!
Mazmur 54 : 4
Sebab orang-orang yang angkuh bangkit menyerang aku, orang-orang yang sombong ingin mencabut nyawaku; mereka tidak mempedulikan Allah.
Mazmur 54 : 5
Sesungguhnya, Allah adalah penolongku; Tuhanlah yang menopang aku.
Mazmur 54 : 8
Dengan rela hati aku akan mempersembahkan korban kepada-Mu, bersyukur sebab nama-Mu baik, ya TUHAN.

Saudara saudari, dalam Mazmur 51 dikatakan, "bukan korban sembelihan atau korban bakaran, tetapi korban syukur dan hati yang hancur". Akan tetapi dalam Mazmur 54 ternyata tidak berhenti di situ saja melainkan maju selangkah lagi. Korban syukur dan hati hancur semestinya diikuti oleh korban sembelihan dan korban bakaran. Artinya, setelah melakukan pertobatan kepada TUHAN, maka yang lainnya harus menyusul (korban syukur). Dan korban di sini bukan lagi sebagai kewajiban kepada Allah tetapi sebagai ungkapan syukur yang dilakukan dengan berdasarkan kerelaan hati (ayat 8). 

Dengan demikian akan menjadi nyata bahwa hubungan kita dengan TUHAN tidak seperti tuan dan hamba, tetapi seorang bapak dan anak. Hubungan bapak dengan anak pada dasarnya diwujudkan dalam sikap yang akrab dan mesra. Seorang bapak yang baik pastilah selalu merindukan anak-anaknya. Demikian sebaliknya anak-anak terhadap bapaknya. Dapatkah seorang bapak dikatakan baik jika ia hanya menuntut dari anak-anaknya? Atau seorang anak, jika ia hanya menuntut dari bapaknya? 

Allah Bapa kita sudah demikian baik terhadap kita. Bahkan kebaikan-Nya telah ditunjukkan dengan mempersembahkan Anak-Nya yang tunggal untuk keselamatan kita. Apakah kita masih berani mengatakan kita mengasihi Allah sementara persembahan yang kita berikan adalah sisa-sisa uang kita? . 
Mungkin seseorang sudah merasa memberi banyak dengan persembahan uang puluhan juta. Namun, jumlah itu masih terlalu kecil dibanding dengan puluhan kali lipat berkat yang sudah kita terima dari Allah. Segala sesuatunya datang dari Allah dan oleh sebab itu sesungguhnya kita juga hidup adalah untuk Allah. Ketahuilah bahwa dihadapan Allah bukan jumlah yang Tuhan lihat, tetapi kerelaan hati kita dalam memberikan yang terbaik kepada-Nya dan itulah yang menyenangkan-Nya. 

Mazmur 54 dipercaya sebagai doa Daud saat dalam kesesakan. Ia tahu bahwa hanya Tuhan sajalah yang mampu melindungi dan menolongnya (6). Tuhan menjadi satu-satunya penolong yang akan menjauhkannya dari orang-orang yang berniat jahat (5). Tuhan tidak seperti manusia karena Ia adalah sumber keadilan (3). Ia akan membela mereka yang benar dan menopang orang yang bersandar kepada-Nya.

Atas segala pertolongan yang diberikan Tuhan, pada dasarnya, Ia tak menuntut banyak. Ia hanya meminta kita untuk mengandalkan-Nya senantiasa dan bersyukur untuk segala karya-Nya.

Saat ini, mungkin berbagai permasalahan hidup sedang menghimpit kehidupan kita. Harapan seolah-olah hilang dan seketika mungkin kehilangan semangat dalam menjalani kehidupan. Bahkan, mungkin saja kita sudah sampai meragukan pemeliharaan Tuhan.

Jika hal itu terjadi, teduhkanlah hati dan pikiran kita. Marilah kita mengingat bahwa Tuhan adalah satu-satunya tempat perlindungan yang tepat. Dialah yang menopang kita untuk melintasi badai kehidupan. Mari kita belajar dari Daud. Ia ditimpa banyak permasalahan hidup yang amat berat. Namun, ia tetap percaya bahwa Tuhan akan menolongnya dan melepaskannya dari kesesakan. Jangan berhenti berharap kepada-Nya, sebagaimana Allah juga tak pernah berhenti mengasihi kita, sebab kasih setianya kekal untuk kita dan hendaklah demikian kesetiaan kita kepada Allah. Kasih setia Iman yang benar dari setiap orang percaya hanya dapat dibuktikan lewat hidup yang di penuhi dengan rasa Syukur dalam setiap saat, baik susah dan senang. Kiranya kita tetap berpengharapan yang teguh dan setia kepadaNya. 


Kiranya kasih setia Allah Bapa, Anak dan Roh kudus memelihara dan menolong kita semua. Amin 🙏

Senin, 08 September 2025

𝙋𝙚𝙣𝙮𝙚𝙨𝙖𝙡𝙖𝙣 𝘼𝙠𝙖𝙣 𝘿𝙤𝙨𝙖 𝙢𝙚𝙢𝙗𝙪𝙖𝙩 𝙠𝙞𝙩𝙖 𝙙𝙚𝙠𝙖𝙩 𝙙𝙚𝙣𝙜𝙖𝙣 𝘼𝙡𝙡𝙖𝙝

Selamat pagi.. 
Firman Allah untuk kita
Mazmur 51 : 3 
Kasihanilah aku, ya Allah, menurut kasih setia-Mu, hapuskanlah pelanggaranku menurut rahmat-Mu yang besar!
Mazmur 51 : 4
Bersihkanlah aku seluruhnya dari kesalahanku, dan tahirkanlah aku dari dosaku!
Mazmur 51 : 5
Sebab aku sendiri sadar akan pelanggaranku, aku senantiasa bergumul dengan dosaku.
Mazmur 51 : 6
Terhadap Engkau, terhadap Engkau sajalah aku telah berdosa dan melakukan apa yang Kauanggap jahat, supaya ternyata Engkau adil dalam putusan-Mu, bersih dalam penghukuman-Mu.
Mazmur 51 : 7
Sesungguhnya, dalam kesalahan aku diperanakkan, dalam dosa aku dikandung ibuku.

Saudara saudari, dalam kitab Mazmur ada tujuh mazmur pengakuan dosa yaitu (Mzm. 6, 32, 38, 51, 102, 130, 143). Dalam Mzm. 51 ini merupakan mazmur pengakuan dosa yang paling indah. Ini adalah pengakuan dosa Daud setelah nabi Natan menegur dia karena perzinahannya dengan Batsyeba (2 Samuel 11). Dosa Daud tidak berhenti sampai di situ. Ia bahkan membunuh Uria, suami Batsyeba untuk menutupi perzinahannya. Namun, Tuhan tidak membiarkan Daud berkembang dalam dosanya. Melalui Nabi Natan, Tuhan menegurnya (2 Samuel 12:1-15). Lalu hati Daud hancur dan Roh Kudus Allah menjntjn Dia datang ke hadapan Allah dengan pengakuan dan penyesalan yang dalam. Kehancuran hati Daud ini dipandang Allah sebagai korban sembelihan yang berkenan pada-Nya (ayat 18-19) dan sekaligus merupakan tanda bahwa Daud telah mendapat pengampunan dari Allah. 


Pertobatan Daud dari dosa yang begitu mengerikan dan pengampunan Allah yang begitu ajaib menunjukkan bahwa tidak ada dosa apapun yang dapat memisahkan umat Allah dari kasih Allah jika ia sungguh-sungguh bertobat. Karena itu jangan ragu untuk meminta ampun kepada Tuhan atas semua dosa kita, bagaimanapun najisnya. Datanglah kepada Tuhan. Sebab hanya Dialah yang dapat menghapus dosa-dosa kita. Jangan tunggu sampai orang lain datang untuk menegur kita. Namun, tangisilah dosa-dosa yang membuat kita menjauh dari Allah. Sebagaimana sang tokoh Reformator Dr. Martin Luther mengatakan "Kita adalah pengemis dihadapan Allah" Yang artinya setiap hari kita membutuhkan pertolongan Tuhan, Kasih karuniaNya sebab setiap saat juga lah kita jatuh dalam dosa. Namun jikalau kita mengakui dosa dosa kita dengan penuh penyesalan (bertobat) di hadapan Allah, Kita akan beroleh PengampunanNya. 

Kiranya Kasih Setia Allah Bapa, Anak dan Roh Kudus memelihara dan menolong kita semua. Amin 🙏

Minggu, 07 September 2025

𝘼𝙡𝙡𝙖𝙝 𝙈𝙚𝙣𝙜𝙞𝙣𝙜𝙞𝙣𝙠𝙖𝙣 𝙃𝙞𝙙𝙪𝙥 𝙔𝙖𝙣𝙜 𝙎𝙚𝙧𝙖𝙨𝙞 𝘿𝙚𝙣𝙜𝙖𝙣 𝙄𝙗𝙖𝙙𝙖𝙝

Selamat pagi. 
Kiranya kasih karunia dan damai sejahtera dari Allah Bapa kita menyertai kamu sekalian. 

Firman Tuhan untuk kita. 
Mazmur 50 : 7
"Dengarlah, hai umat-Ku, Aku hendak berfirman, hai Israel, Aku hendak bersaksi terhadap kamu: Akulah Allah, Allahmu!
Mazmur 50 : 14
Persembahkanlah syukur sebagai korban kepada Allah dan bayarlah nazarmu kepada Yang Mahatinggi!
Mazmur 50 : 15
Berserulah kepada-Ku pada waktu kesesakan, Aku akan meluputkan engkau, dan engkau akan memuliakan Aku."
Mazmur 50 : 16
Tetapi kepada orang fasik Allah berfirman: "Apakah urusanmu menyelidiki ketetapan-Ku, dan menyebut-nyebut perjanjian-Ku dengan mulutmu,
Mazmur 50 : 23
Siapa yang mempersembahkan syukur sebagai korban, ia memuliakan Aku; siapa yang jujur jalannya, keselamatan yang dari Allah akan Kuperlihatkan kepadanya."


Saudara saudari, sesungguhnya Allah telah mengatur bumi dan segenap isinya demi kebaikan. Kehadiran-Nya menggentarkan, sebab Ia kudus, tiada duanya, dibandingkan raja yang paling berkuasa sekali pun (ayat 3). Daya cipta-Nya sungguh nyata, oleh kemuliaan-Nya sebab segala sesuatu dijadikan dari tidak ada menjadi ada. Kedahsyatan Allah, tak mungkin dilukiskan dengan kata-kata, sebab tak seorang pun sanggup menatap Allah dalam hakikat diri-Nya. Maka respons kita hanyalah gentar, takjub, dan sembah.

Dalam hal ini dapat kita lihat bahwa Pemazmur menekankan persembahan syukur bukan bakaran. Mengapa? Karena Allah sendiri mengatakan bahwa Ia tidak membutuhkan segala macam korban persembahan sebab Ia adalah pemilik seluruh alam semesta (ayat 7-14). 
Apakah yang akan manusia persembahkan? Sebab sesungguhnya segala sesuatu adalah milik Allah. Karena itu persembahan syukur merupakan bentuk ritual keagamaan yang paling tepat untuk dipersembahkan kepada Allah. Sebab melaluinya pengakuan bahwa apa pun yang dimiliki manusia adalah anugerah Allah sebab Ia pemilik dari semua yang ada (ayat 14-15). Namun bersyukur dengan tulus sebenarnya tidak mudah dilakukan. Penyebabnya adalah tingginya tingkat kemandirian manusia yang disebabkan karena kemajuan ilmu dan teknologi. Untuk mengurangi tingginya tingkat kemandirian itu dan meninggikan persembahan syukur kepada Allah, manusia harus mempunyai pengenalan yang benar akan Allah yaitu bahwa Allah adalah :
1. Penguasa seluruh alam semesta (ayat 1),
2. Ia  adalah Allah yang tak terhampiri dalam kemuliaan-Nya (ayat 2)
3. Dia adalah Allah yang terlibat dalam sejarah manusia (ayat 3), 
4. Allah adalah hakim yang adil yang akan mengadili siapa pun termasuk umat-Nya (ayat 4). 

Oleh karena itu, tidak ada korban lain yang Allah minta kecuali korban syukur (ayat 14). Hal ini lebih penting daripada korban binatang. Korban syukur adalah respons umat terhadap kebaikan Allah. Korban syukur itu harus diwujudkan melalui sikap hidup sehari-hari. Allah dengan keras mengecam kehidupan orang Israel secara khusus para hamba-Nya yang selalu giat menyelidiki firman-Nya dan berbicara tentang perjanjian-Nya tetapi membenci teguran dan mengesampingkan firman TUHAN (ayat 16-17). Bahkan lebih serius lagi mereka berkawan dengan pencuri dan orang berzinah artinya para rohaniwan itu sudah melebur dengan orang-orang yang melakukan perbuatan yang dibenci Allah (ayat 18-20). Itu sebabnya Allah menggolongkan mereka sama dengan orang kafir yang tidak mengenal Allah. 

Tuhan memerintahkan umat untuk mempersembahkan kurban bakaran, tetapi semua itu bukanlah untuk memuaskan diri-Nya. Sejatinya, kurban bakaran merupakan tanda perjanjian yang membedakan umat-Nya dengan bangsa-bangsa lainnya. Jadi pemberian kurban menandakan relasi yang dekat antara Tuhan dengan umat-Nya (5, 14-15).

Tuhan tidak mau umat-Nya terus menjalankan ibadah tetapi tetap hidup dalam kefasikan. Allah yang mengasihi juga adalah Allah yang mau beperkara dengan umat-Nya yang memilih jalan kefasikan (7, 16-22). Sebab Allah rindu supaya umat-Nya memuliakan Dia dengan kurban yang diberikan sebagai ucapan syukur, bukan sogokan. Kurban tidak dapat membeli keselamatan, tetapi bagi orang yang mau hidup benar, Tuhan akan membukakan jalan keselamatan kepadanya.

Firman ini menegaskan bahwa Allah menuntut umat-Nya untuk hidup serasi dengan kegiatan ibadah. Memang terlalu mudah orang untuk berlaku munafik seperti yang ditegur Tuhan dalam mazmur ini, sehingga berbagai kegiatan kerohanian menjadi tidak murni. Bisa saja hal-hal itu adalah untuk menipu hati nurani sendiri, atau menipu orang lain. Namun Allah tidak akan pernah dapat ditipu. Allah akan menghukum orang orang yang meski beribadah namun tetap saja melanggar perintah-Nya dan hidup tidak beda dengan orang kafir (ayat 22-23). 

Maka, Marilah kita introspeksi diri, apakah kita termasuk umat yang setia atau tidak setia? 
Jika kita termasuk setia, mari pertahankan kesetiaan kita. Jika termasuk umat yang tidak setia, cepat bertobat, jangan sampai Allah murka terhadap kita. 
sebagai umat yang dikasihi, mari kita belajar hidup sesuai dengan kerinduan-Nya, yakni dengan ucapan syukur yang tulus dan cara hidup yang benar.

Kiranya kasih setia Allah Bapa, Anak dan Roh Kudus memelihara dan menolong kita semua. Amin 🙏

Sabtu, 06 September 2025

HIDUP SALING TOLONG MENOLONG DAN MENDOAKAN

Salam minggu......... 
Kiranya kasih karunia dan damai sejahtera dari Allah, Bapa kita dan dari Tuhan Yesus Kristus menyertai kamu sekalian. 
Firman Tuhan untuk kita. 
Filemon 1 : 4
Aku mengucap syukur kepada Allahku, setiap kali aku mengingat engkau dalam doaku,
Filemon 1 : 5
karena aku mendengar tentang kasihmu kepada semua orang kudus dan tentang imanmu kepada Tuhan Yesus.
Filemon 1 : 6
Dan aku berdoa, agar persekutuanmu di dalam iman turut mengerjakan pengetahuan akan yang baik di antara kita untuk Kristus.
Filemon 1 : 7
Dari kasihmu sudah kuperoleh kegembiraan besar dan kekuatan, sebab hati orang-orang kudus telah kauhiburkan, saudaraku.


Saudara saudari, Rasul Paulus adalah seorang bapa rohani yang sangat memperhatikan anak-anak rohaninya. Isi doa Paulus memperlihatkan bahwa Paulus sangat memperhatikan kehidupan Filemon sebagai pelayan jemaat. Walaupun sebagian besar hidupnya ia lalui di penjara, hal itu tidak menjadi halangan baginya untuk mengetahui perkembangan masing-masing orang atau jemaat yang dilayaninya. Tak satu pun dari mereka yang lepas dari perhatian dan pergumulan doanya. Perhatian seperti inilah yang seharusnya dimiliki oleh seorang pelayan Tuhan terhadap jemaat yang dilayaninya. 

Ucapan syukur Paulus mengungkapkan keajaiban kasih Kristus yang menciptakan iman dan kasih yang aktif dalam diri Filemon. Hal ini tampak dalam aktifitas Filemon. Ia tidak hanya memberikan pengajaran, tetapi juga rela menghampiri jemaat yang membutuhkan penghiburan. Filemon adalah hamba Allah yang rela untuk menyapa dan mengalirkan kasih Allah dalam dirinya kepada orang-orang yang membutuhkan. Banyak pelayan Tuhan beranggapan bahwa jemaat Tuhan cukup dipuaskan melalui berbagai pengajaran (khotbah, dlsb.). Namun sesungguhnya juga mereka mengharapkan seorang pemimpin gereja yang bisa memberikan penghiburan dan kekuatan melalui sapaan akrab dalam keseharian. 

Surat Rasul Paulus kepada Filemon mengutarakan perlunya mengasihi dengan tindakan. Paulus memuji Filemon sebagai seorang pemimpin jemaat, karena iman dan kasihnya yang dibagikan secara nyata di antara jemaat Tuhan 𝙁𝙞𝙡𝙚𝙢𝙤𝙣 1:4-7

Pengenalan akan Allah yang benar mengubah kehidupan seseorang. Pemahaman identitas sejati sebagai makhluk yang dicipta seturut gambar dan rupa Allah membuat seorang percaya hidup dalam iman yang bertumbuh makin serupa dengan Kristus. Inilah pemahaman Rasul Paulus ketika ia menguraikan kesannya tentang Filemon sebagai seorang pemimpin yang melayani, yang menjadi saksi iman kepada Kristus dengan cara membagikan kasihnya kepada orang kudus, serta yang menghadirkan iman dalam Kristus Yesus secara efektif (𝙁𝙞𝙡𝙚𝙢𝙤𝙣 1:4-5) Perilaku ini tumbuh dari relasi yang sehat dengan Tuhan Yesus 𝙔𝙤𝙝𝙖𝙣𝙚𝙨 15:5-6𝙁𝙞𝙡𝙚𝙢𝙤𝙣 1:6

Oleh karena itu, perlu kita menyadari bahwa Pengenalan akan Allah yang sejati akan mengubah cara kita memandang sesama dan mendorong kita untuk berusaha keras memperkenalkan Kristus kepada setiap orang lewat perkataan dan hidup secara nyata. Tujuannya adalah supaya mereka juga mengalami perubahan kualitas hidup di dalam Allah yang sejati. Rasul Paulus memberikan bukti iman yang hadir dalam perbuatan sehari-hari melalui kesaksian kasih yang dilakukan oleh Filemon. Kasih yang sejati adalah kasih yang keluar dari iman yang benar, hidup her Iman kepada satu-satunya Allah yang benar.

Bagaimanakah caranya agar kita dapat mengasihi dengan benar? Kita harus menilik hati kita:
1. Adakah aku memiliki persekutuan yang hidup dengan Tuhan? 
2. Adakah aku mengizinkan Tuhan untuk menghadirkan pengetahuan yang benar?
3. Sudahkah aku menghadirkan kasih yang memberikan sukacita dan kekuatan bagi orang-orang di sekitarku sehingga mereka akan datang kepada Kristus?"

Saudara saudari, marilah tetap berdoa supaya kita dapat mengasihi bukan dengan perkataan atau niat saja, tetapi juga dengan iman dan bukti nyata


Kiranya kasih setia Allah Bapa, Anak dan Roh Kudus memelihara kita semua
 Amin 🙏🙏

Jumat, 05 September 2025

HARTA DUNIA AKAN BERLALU TETAPI KASIH SETIA ALLAH KEKAL

Selamat pagi. 
Firman Allah untuk kita. 
Mazmur. 49:2
Dengarlah, hai bangsa-bangsa sekalian, pasanglah telinga, hai semua penduduk dunia,
Mazmur 49 : 3 
Baik yang hina maupun yang mulia, baik yang kaya maupun yang miskin bersama-sama!
Mazmur 49 : 4
Mulutku akan mengucapkan hikmat, dan yang direnungkan hatiku ialah pengertian.
Mazmur 49 : 7
Mereka yang percaya akan harta bendanya, dan memegahkan diri dengan banyaknya kekayaan mereka?
Mazmur 49 : 8
Tidak seorangpun dapat membebaskan dirinya, atau memberikan tebusan kepada Allah ganti nyawanya,


Saudara saudari, Seringkali kita sebagai orang Kristen merasa rendah diri di hadapan orang yang kaya, atau yang memiliki kuasa, sehingga kita tidak berani memberitakan Injil kepada orang-orang sedemikian. Padahal kita sama-sama manusia ciptaan Allah, yang tidak memiliki apa-apapun yang dapat dibanggakan di hadapan Allah. Lebih lagi kita sebagai anak-anak Tuhan, dengan tetap rendah hati dapat mengatakan bahwa kita memiliki kebahagiaan sejati. Jangan lupa, orang-orang kaya atau para penguasa kalau tidak memiliki Kristus di dalam hati, belum tentu bahagia. Kebahagiaan mereka kalaupun ada tidak hakiki. 

Pemazmur di dalam hikmat Tuhan mengajak kita merenungkan kembali kebenaran ini: kekayaan, hikmat dan kuasa tidak dapat membeli kehidupan. Semua hal tersebut yang menjadi pegangan tidak dapat menolong mencegah kematian yang datang (ayat 6-15). 
Bagaimana seharusnya penilaian Kristen terhadap harta? Pemazmur tidak mengajarkan Kristen untuk anti HARTA, dan Ia juga tidak mengajarkan bahwa harta membuat martabat manusia serendah binatang. Pemazmur dengan tegas menyatakan bahwa jika manusia hanya mempunyai harta namun tidak mempunyai pengertian, martabatnya akan serendah binatang. Apakah ini berarti bahwa pengertianlah yang membuat martabat manusia menjadi tinggi? Ya! Lalu apa yang dimaksud dengan pengertian? Apakah kepandaian akademis? Tidak! Setiap manusia tidak dapat melawan satu fase dalam kehidupannya yaitu kematian. Berapa pun harta yang dimiliki, fase ini tidak dapat dihindari ataupun ditunda ketika saatnya tiba (ayat 8-11). Ditinjau dari fase ini manusia memang tidak berbeda dengan binatang seolah-olah kematian adalah tujuan akhir hidupnya (ayat 12-15). Lalu apakah yang membedakan manusia dengan binatang? Tidak lain tidak bukan adalah hubungan dengan Allah yang dimilikinya (ayat 16), Anugerah Allah yang di peroleh setiap orang percaya. Hubungan ini yang membuat kematian bukan akhir dari kehidupan (ayat 16). Oleh karena itu Kristen tidak seharusnya menaruh hormat berlebihan kepada orang kaya (ayat 16-20). 

PESAN ALLAH melalui Mazmur 49 ini amatlah keras. Allah merombak pemikiran umat-Nya, Allah mengajarkan bahwa harta dunia tidak menjamin seseorang untuk memperoleh keselamatan jiwa. Seseorang tidak boleh mengandalkan dirinya sendiri, atau hartanya, apalagi jabatannya.

Maka mulai sekarang, marilah kita agar jangan lagi memprioritaskan diri hanya untuk mencari kekayaan, status, dan jabatan. Apabila ini terjadi, kekayaan fisik kita mungkin saja semakin bertambah. Namun, pada saat yang sama, jiwa kita akan menjadi semakin miskin atas kehadiran dan relasi dengan Allah. Sadari dan akuilah bahwa hanya Allah sajalah satu-satunya tempat kita untuk bersandar dan beroleh kehidupan. 

Kiranya kasih setia Allah Bapa, Anak dan Roh kudus memelihara dan menolong kita semua. Amin 🙏🙏🙏

Kamis, 04 September 2025

Beritakanlah kasih setia Allah

Selamat pagi. 
Firman Allah untuk kita. 
Mazmur 48 : 10
Seperti nama-Mu, ya Allah, demikianlah kemasyhuran-Mu sampai ke ujung bumi; tangan kanan-Mu penuh dengan keadilan.
Mazmur 48 : 14
Sesungguhnya inilah Allah, Allah kitalah Dia seterusnya dan untuk selamanya! Dialah yang memimpin kita!

Saudara saudari, Allah adalah kasih", itulah pernyataan yang agung dan sangat berharga bagi kita sebagai umat Allah. Namun sayangnya banyak orang percaya kemudian mendenifisikan kasih Allah sebagai kasih yang memanjakan, yang tidak menuntut, dan yang membiarkan kejahatan tidak dihukum. Pada bacaan Firman hari ini menunjukkan bahwa Allah kita adalah Allah yang menegakkan keadilan dan memberikan penghakiman yang dahsyat kepada orang-orang fasik. 

Saat murka Allah dinyatakan maka kegentaran menimpa raja-raja yang berkumpul melawan Dia (ayat 5-7). Kesakitan yang dahsyat menimpa raja-raja tersebut sehingga dikatakan mereka kesakitan seperti perempuan yang akan melahirkan (ayat 7). Murka Allah tersebut disambut baik oleh umat Allah dan mereka pun memuji Allah yang telah menegakkan keadilan (ayat 11). Umat bersorak-sorai karena penghukuman Tuhan atas bangsa-bangsa itu (ayat 12). Mereka memuji Allah, yang telah me-lepaskan Sion dari musuh-musuhnya. Yerusalem menjadi aman karena berkat dan perlindungan Allah. Sejak semula Allah memang selalu menyelamatkan umat-Nya dengan menghakimi bangsa-bangsa dan orang-orang fasik. Allah me-nyelamatkan umat Israel dari perbudakan Mesir dengan menjatuhkan 10 tulah atas orang Mesir dan menenggelamkan kereta-kereta kuda Mesir di Laut Merah. 

Bagaimanakah dengan kita? Sudahkah kita sungguh-sungguh menghayati kasih setia Allah dalam hidup ini? 
Marilah kita berfokus kepada kasih setia Tuhan dalam hidup ini. Dengan begitu, kita akan senantiasa mampu bersyukur atas hidup yang diberikan-Nya. Hayatilah kasih setia-Nya senantiasa, maka kita akan melihat betapa baiknya Tuhan kepada kita. 
Dengan mengingat segala karya Tuhan atas hidup kita, itu artinya Tuhan menginginkan agar kita tidak melupakan-Nya dan segala karya perbuatan-Nya. Dalam Mazmur ini dapat kita lihat bahwa selain mengingat segala perbuatan Allah yang ajaib, bani Korah juga mendorong umat Allah untuk melakukan tindakan nyata, yaitu menceritakan secara pribadi karya Tuhan kepada orang lain (14). 

Oleh karena itu, marilah kita setia menceritakan kebaikan Tuhan Allah dalam hidup kita, sebab kasih setia Allah kekal memelihara dan menolong hidup kita sampai Dia akan datang. 

Kiranya kasih setia Allah Bapa, Anak dan Roh Kudus memelihara dan menolong kita semua. Amin 🙏

Rabu, 03 September 2025

Tuhan Allah adalah Raja kita

Selamat pagi . 
Firman Allah untuk kita. 
Mazmur 47 : 1 
Hai segala bangsa, bertepuktanganlah, elu-elukanlah Allah dengan sorak-sorai!
Mazmur 47 : 2
Sebab TUHAN, Yang Mahatinggi, adalah dahsyat, Raja yang besar atas seluruh bumi.
Mazmur 47 : 6
Bermazmurlah bagi Allah, bermazmurlah, bermazmurlah bagi Raja kita, bermazmurlah!
Mazmur 47 : 7
Sebab Allah adalah Raja seluruh bumi, bermazmurlah dengan nyanyian pengajaran!
Mazmur 47 : 8
Allah memerintah sebagai raja atas bangsa-bangsa, Allah bersemayam di atas takhta-Nya yang kudus.


Saudara saudari, Ada 2 hal yang sangat menarik untuk diperhatikan dalam mazmur kita hari ini. 
1. Mengapa pemazmur mengajak segala bangsa untuk meresponi Allah yang dahsyat hanya dengan pujian (ayat 2, 7- 8)? Tidakkah lebih tepat jika meresponi-Nya dengan kegentaran yang besar? 
2. Kedua, bukankah Israel yang menerima berkat yaitu keberhasilan menaklukkan bangsa-bangsa lain (ayat 2-5), mengapa pemazmur justru mengajak seluruh bangsa-bangsa untuk memuji Allah? Bagaimana memahami mazmur ini? 

Saudara saudari, Penyebutan Allah Israel sebagai raja bukan dimulai oleh Israel sendiri, melainkan oleh Allah sendiri. Allah berkenan memakai gelar politis (Raja) itu untuk menyatakan kehadiran dan kedaulatan Allah atas Israel di tengah-tengah pergerakan politik dunia pada masa Perjanjian Lama. 

Dalam Mazmur ini kita di ajarkan agar mengakui kerajaan Allah atas Israel, tetapi juga melalui Israel atas bangsa-bangsa lain. Pada saat Israel dinaugurasikan sebagai sebuah bangsa pilihan TUHAN, sesungguhnya raja Israel sendiri telah menaklukkan bangsa-bangsa ke bawah Israel (ayat 4). Israel mendapatkan tanah pusaka sebagai milik yang patut dibanggakan (ayat 5) dan pada saat itulah Allah memproklamasikan diri sebagai Raja mereka. 

Mazmur ini tidak berhenti hanya pada pujian bagi Raja Israel, tetapi meneruskannya dengan memanggil semua bangsa lainnya untuk mengakui bahwa Dia adalah Raja atas bumi, karena sesungguhnya Tuhan adalah Raja atas seluruh bumi (ayat 3, 8, 9). Sekarang ini, pengakuan itu belum datang dari mulut bangsa-bangsa di luar Israel. Akan tetapi, sesuai dengan janji Allah kepada Abraham, semua bangsa akan diberkati melalui Israel. Berkat itu yang paling terutama adalah Allah sebagai Raja mereka dan atas seluruh bangsa bangsa. Sungguh, Allah adalah Raja bukan karena manusia menerima dan mengangkat Dia sebagai Raja. Bukan pula karena Allah telah berjasa bagi manusia. Tetapi Allah kira adalah raja atas seluruh bumi sebab Dialah Sang pemilik alam semesta dan segala isinya, termasuk manusia. Dia Sang Pencipta, Pemilik, dan Penebus manusia yang sudah jatuh ke dalam perbudakan dosa

Di dalam Perjanjian Baru, Ke-Raja-an Allah dinyatakan secara sempurna lewat Tuhan Yesus. Dialah Raja bukan dalam konteks bangsa-bangsa, tetapi dalam hati setiap orang percaya. Dia adalah Pencipta dan Pemilik, bahkan Penebus hidup. Karya penebusan Kristus mengkonfirmasi bahwa Dialah satu-satunya yang berhak atas titel Raja. Tugas kita yang sudah menjadi anggota Keraja-an-Nya adalah memproklamasikan Injil Kerajaan Allah, dan sebagai gerejaNya atas dunia berikan tugas untuk mengampuni dosa seluruh umat lewat pemberitaan FirmanNya dan melayankan ke 2 sakramenNya dengan benar sesuai kehendak Allah itu sendiri. Sebab ketika Injil diberitakan dengan murni dan sakramenNya di layankan dengan benar serta disambut dengan baik, maka sesungguhnya kuasa Ke-Raja-an Allah sedang dinyatakan (Flp. 2:10-11). 

Oleh karena itu, marilah kita berserah kepada Allah sang pemilik bumi. Dan serahkanlah segala pergumulan bangsa kepada Sang Raja yang Agung. Doakanlah para pemimpin dan pengambil kebijakan agar diberikan kekuatan untuk memerintah. Dan Beritakanlah kepada semua orang bahwa Tuhan Yesus adalah Raja atas hidup mereka. 


Kiranya kasih setia Allah Bapa, Anak dan Roh kudus memelihara atas kita semua. Amin 🙏

Senin, 01 September 2025

Bagaimanakah Hidup orang Percaya - Pemimpin Rohaniawan yang sepatutnya ??

Selamat pagi. 
Firman Tuhan untuk kita. 
Matius 23 : 3
Sebab itu turutilah dan lakukanlah segala sesuatu yang mereka ajarkan kepadamu, tetapi janganlah kamu turuti perbuatan-perbuatan mereka, karena mereka mengajarkannya tetapi tidak melakukannya.
Matius 23 : 10
Janganlah pula kamu disebut pemimpin, karena hanya satu Pemimpinmu, yaitu Mesias.
Matius 23 : 11
Barangsiapa terbesar di antara kamu, hendaklah ia menjadi pelayanmu.
Matius 23 : 12
Dan barangsiapa meninggikan diri, ia akan direndahkan dan barangsiapa merendahkan diri, ia akan ditinggikan.

Saudara saudari, Orang yang menghidupi tradisi agama belum tentu adalah orang yang betul-betul religius. Orang tidak religius sekalipun bisa melakukan praktik agama seperti berpakaian khusus, berdoa, beribadah rutin, memegang jabatan tertentu di tempat ibadah, mengutip Kitab Suci, bahkan mengajar dan menasihati orang lain dengan firman Tuhan. Dari sisi yang baik, tentu Kita pasti ingin belajar dan mengikuti orang yang betul-betul religius. Namun, bagaimanakah sebaliknya jika orang yang kelihatan religius tidak memberikan contoh hidup yang baik atau hidup yang benar ?? . 

Dalam Perikop ini, Yesus mengkritik ahli Taurat dan orang Farisi yang mengikuti tradisi agama hanya supaya dapat dilihat dan diakui oleh orang lain (5a). Mereka mengenakan tali sembahyang (tefillin), yaitu kotak berisi ayat yang diikatkan di dahi dan di tangan untuk mengingatkan mereka akan hukum Tuhan setiap hari (Kel. 13:9, 16). Dan mereka juga mengenakan jumbai dengan benang ungu kebiruan di ujung jubah mereka yang mengingatkan mereka akan perintah Tuhan (5; Bil. 15:38-40). Sayangnya, apa yang mereka sukai bukan Tuhan atau firman-Nya, melainkan hanya menginginkan penghormatan dari masyarakat ataupun bawahannya (6-7). 
Yesus sungguh-sungguh mengkritik ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi itu. Sebab mereka telah mengatasnamakan Tuhan untuk membuat hidup orang lain menjadi berat dengan berbagai aturan Taurat yang sangat ketat. Dan yang lebih jahatnya para ahli Taurat sama sekali tidak mau menyentuh sedikit pun apa yang mereka ajarkan (3b-4). Mereka tepat disebut sebagai aktor rohani (ayat 5-10), dan mereka tidak patut disebut rabbi sebab tidak memberlakukan kebenaran yang mereka ketahui dan ajarkan kepada orang lain lebih dulu pada diri sendiri. 

Saudara saudari, disamping Yesus mengecam ahli Taurat, Yesus juga memberitahukan bahwa sesungguhnya orang orang Farisi dan ahli Taurat juga memiliki Banyak kelebihan. Dalam perikop ini dapat kita lihat bahwa Yesus juga tak segan mengakui bahwa ajaran mereka tentang Taurat harus didengar oleh para pengikut-Nya. Ketekunan dan kesetiaan mereka mengajarkan hukum-hukum Tuhan itu sedemikian cermat sampai dijuluki menduduki kursi Musa. 

Yesus mengingatkan bahwa kemunafikan agama yang dipertontonkan para pemimpin tersebut merupakan kejahatan di mata Allah. Mereka mengajarkan orang lain tentang hal-hal rohani, namun diri sendiri tidak melakukannya. Mereka bermegah satu sama lain dengan aksesoris yang dibuat-buat. Suka mencari pujian dan menghindar untuk melayani orang lain. Yesus sangat menentang model kepemimpinan munafik yang dipelihara secara kolusif oleh golongan elite rohaniwan untuk mengelabui rakyat demi kepentingan pribadi mereka. Kepemimpinan seperti itu sesat dan menyesatkan.

Pemimpin yang baik dapat menjadi teladan bagi rakyatnya. Sebab, kehidupan dan perilaku pemimpin akan selalu menjadi sorotan dan perbincangan orang. Kesediaan untuk merendahkan diri dan melayani adalah keutamaan lain yang membuat seorang pemimpin dihormati dan dicintai rakyatnya. Karena itu, wibawa pemimpin mustahil diperoleh tanpa membuktikan bahwa dia sudah bisa memberi teladan dalam hidup sehari-hari.

Lalu bagaimanakah sesungguhnya hidup para rohaniawan?.
Pemimpin yang benar adalah pemimpin yang lebih dulu dipimpin Allah baru kemudian memimpin orang lain. Dan Guru rohani yang benar pun haruslah demikian. Pemimpin dan guru yang terus menerus memandang kepada Kristus dan belajar akan karakter Kristus itu sendiri maka secara otomatis Roh kudusNya akan berkarya menolong untuk selalu bersikap rendah hati dan tunduk kepada Allah, terlebih memandu umat Tuhan untuk mengasihi dan menaati Allah saja.

Kiranya kita menjadi orang yang benar-benar religius, bukan sekadar orang yang terlihat religius, dan setiap orang percaya harus selalu kritis dalam menerima ajaran yang benar dan menghindari cara hidup yang salah dari orang yang mengajarkannya. Mari kita meminta kerendahan hati kepada Allah dan juga anugerah-Nya agar kita dapat mendengarkan dan menaati segala firman-Nya dengan benar.

Kiranya kasih setia Allah Bapa, Anak dan Roh Kudus memelihara dan menolong kita semua. Amin 🙏

Minggu, 31 Agustus 2025

Tuhan adalah pertolongan kita dalam Susah dan Senang

Selamat pagi 

Firman Tuhan untuk kita. 
Mazmur 44 : 4
Engkaulah Rajaku dan Allahku yang memerintahkan kemenangan bagi Yakub.
Mazmur 44 : 5
Dengan Engkaulah kami menanduk para lawan kami, dengan nama-Mulah kami menginjak-injak orang-orang yang bangkit menyerang kami.
Mazmur 44 : 6
Sebab bukan kepada panahku aku percaya, dan pedangkupun tidak memberi aku kemenangan,
Mazmur 44 : 8
Karena Allah kami nyanyikan puji-pujian sepanjang hari, dan bagi nama-Mu kami mengucapkan syukur selama-lamanya.

Saudara saudari, dalam sejarah kekristenan, perjalanan atau penziarahan adalah salah satu gambaran umum dalam melukiskan relasi dengan Allah. Dalam relasi dengan Allah, kita pasti mengalami pasang dan surut kehidupan.

Pada Mazmur 44 ini dapat kita lihat bahwa pemazmur menceritakan keluh kesah bangsa Israel. Mereka mengalami penderitaan, penindasan, dan serta penghinaan dari bangsa lain. Dalam penderitaan yang demikian hebatnya, Allah dirasa telah meninggalkan mereka. Bahkan, Ia dianggap bertanggung jawab atas segala penderitaan yang mereka alami (14). Namun di balik penderitaan itu, satu hal yang perlu kita tau bahwa ternyata, walaupun mengalami penderitaan hebat, bangsa Israel tidak pernah melupakan Allah, Sang Pencipta hidup. Mereka tetap mengingat sejarah perjalanan bangsanya. Bangsa Israel meyakini bahwa Allah begitu mengasihi dan menyertai mereka (1-9).

Suka duka datang silih berganti dalam hidup kita. Siapa pun kita, tidak ada yang bisa memastikan bahwa hidup akan baik-baik saja dan semua akan berjalan dengan baik. 
Yang bisa kita pastikan adalah Allah ada bersama kita dalam setiap musim kehidupan kita. Kita tidak pernah ditinggalkan. Percayalah bahwa sesungguhnya Allah tetap berkuasa atas segalanya. Kasih setia-Nya berkuasa untuk membebaskan kita dari segenap penderitaan, asalkan kita tetap setia kepada-Nya.

Kiranya kasih setia Allah Bapa, Anak dan Roh Kudus memelihara dan menolong kita semua. Amin 🙏

Jumat, 29 Agustus 2025

Aman dalam Perlindungan Tuhan - Mazmur 63

Selamat pagi.... 
Firman Tuhan Untuk kita. 
Mazmur 63 :2
Ya Allah, Engkaulah Allahku, aku mencari Engkau, jiwaku haus kepada-Mu, tubuhku rindu kepada-Mu, seperti tanah yang kering dan tandus, tiada berair.
Mazmur 63 : 3 
Demikianlah aku memandang kepada-Mu di tempat kudus, sambil melihat kekuatan-Mu dan kemuliaan-Mu.
Mazmur 63 : 4
Sebab kasih setia-Mu lebih baik dari pada hidup; bibirku akan memegahkan Engkau.
Mazmur 63 : 8
sungguh Engkau telah menjadi pertolonganku, dan dalam naungan sayap-Mu aku bersorak-sorai.
Mazmur 63 : 9
Jiwaku melekat kepada-Mu, tangan kanan-Mu menopang aku.


Saudara saudari, Mazmur ini adalah salah satu mazmur yang menarik dan menyentuh. Mengapa? Karena pemazmur diperhadapkan dengan orang-orang yang ingin mencabut nyawanya (10) dan yang berdusta (12). Saat itu, Daud sedang menyelamatkan diri dari kejaran Saul (1Sam. 23). Dalam tempat persembunyiannya di padang gurun, ia merasakan kesendirian dan kesepian (2). Namun ia memilih untuk tidak berdiam diri menghadapi kesesakannya. Di tengah situasi yang sulit seperti itu, ia tidak mencari pertolongan dari orang lain. Tetapi Ia datang kepada Allah untuk mencurahkan isi hatinya (2-3).

Melalui renungan harian Luther kita hari ini, kita dapat melihat bahwa kehadiran berbagai macam kesulitan, ancaman, dan problematika kehidupan seringkali membuat getir/takut bagi kebanyakan orang. Namun bagi setiap orang yang tetap berpengharapan kepada Allah, sesungguhnya kesulitan juga dapat memainkan peranan yang penting untuk pertumbuhan rohani orang percaya. Penghayatan akan kasih setia Allah dan kerinduan yang mendalam kepada Allah ketika pada situasi yang penuh kegetiran bukanlah merupakan suatu proses yang dapat di lewati dengan mudah, namun satu hal yang pasti jika kita melewatinya bersama dengan Tuhan maka kekuatiran itu akan menguatkan dan memperdalam pengenalan kita akan kasih Allah. 

Ketika Daud mengalami tantangan yang begitu berat, ia berharap dan sangat membutuhkan Tuhan, yang adalah sumber pertolongan yang menopang hidupnya (ayat 8-9). Kesadaran tentang hal inilah yang membuatnya merasa haus dan rindu untuk mencari Allah yang kepada-Nya jiwanya melekat (ayat 9).

Dalam pergumulan itu, Daud memandang Allah dan melihat kekuatan serta kemuliaan-Nya (3). Jiwanya bersukacita dan bersorak-sorai di dalam Tuhan. Lalu, Daud berkata, "Sebab kasih setia-Mu lebih baik dari pada hidup; demikianlah aku mau memuji Engkau seumur hidupku dan menaikkan tanganku demi nama-Mu" (4-6).

Dalam kesusahan nya, Daud pada akhirnya sangat bersukacita sebab ia telah memperoleh pertolongan dari Tuhan (8). Ketika sendirian, ia tidak takut dan putus asa lagi. Sebab jiwanya melekat kepada Tuhan (9). Sebaliknya, orang yang mencintai kejahatan akan mati oleh pedang dan menjadi makanan anjing hutan (10, 11). Orang yang mencari Allah dan mengakui pertolongan-Nya akan bersukacita (12).

Pemazmur juga mengajarkan kepada kita bahwa Tuhan berkenan ditemui ketika orang merindukan-Nya. Tuhan tidak akan membiarkan umat-Nya merasa sepi. Penghiburan-Nya akan menguatkan dan menyelamatkan setiap orang yang dalam bahaya. Itu sebabnya Daud selalu merindukan Tuhan di sepanjang hidupnya, sekalipun ia menghadapi banyak persoalan. Ia tidak takut dan putus asa karena ia tahu Tuhan menyertainya dalam segala perkara.

Kalau saat ini kita merasa bahwa hidup ini begitu susah, perjalanan hidup kita begitu sulit, rindukanlah Tuhan, dan percayalah hati dan jiwamu akan tenang dan damai, sebab Allah selalu menolong dan memelihara hidup orang yang berlindung kepada_Nya. 


Kiranya kasih setia Allah Bapa, Anak dan Roh Kudus memelihara dan menolong kita. Amin 🙏

theologi Lutheran

Acara Ibadah pemuda/i lutheran minggu XX setelah Trinitatis

  ACARA IBADAH REMAJA & PEMUDA/I GKLI Sabtu, 01 November 2025 1.       Bernyanyi dari Kidung Jemaat No. 15 : 1 – 3 (...

what about theologi luther ?