Jumat, 01 November 2024

Aman dalam Perlindungan Tuhan - Mazmur 63

Selamat pagi.... 
Firman Tuhan Untuk kita. 
Mazmur 63 :2
Ya Allah, Engkaulah Allahku, aku mencari Engkau, jiwaku haus kepada-Mu, tubuhku rindu kepada-Mu, seperti tanah yang kering dan tandus, tiada berair.
Mazmur 63 : 3 
Demikianlah aku memandang kepada-Mu di tempat kudus, sambil melihat kekuatan-Mu dan kemuliaan-Mu.
Mazmur 63 : 4
Sebab kasih setia-Mu lebih baik dari pada hidup; bibirku akan memegahkan Engkau.
Mazmur 63 : 8
sungguh Engkau telah menjadi pertolonganku, dan dalam naungan sayap-Mu aku bersorak-sorai.
Mazmur 63 : 9
Jiwaku melekat kepada-Mu, tangan kanan-Mu menopang aku.


Saudara saudari, Mazmur ini adalah salah satu mazmur yang menarik dan menyentuh. Mengapa? Karena pemazmur diperhadapkan dengan orang-orang yang ingin mencabut nyawanya (10) dan yang berdusta (12). Saat itu, Daud sedang menyelamatkan diri dari kejaran Saul (1Sam. 23). Dalam tempat persembunyiannya di padang gurun, ia merasakan kesendirian dan kesepian (2). Namun ia memilih untuk tidak berdiam diri menghadapi kesesakannya. Di tengah situasi yang sulit seperti itu, ia tidak mencari pertolongan dari orang lain. Tetapi Ia datang kepada Allah untuk mencurahkan isi hatinya (2-3).

Melalui renungan harian Luther kita hari ini, kita dapat melihat bahwa kehadiran berbagai macam kesulitan, ancaman, dan problematika kehidupan seringkali membuat getir/takut bagi kebanyakan orang. Namun bagi setiap orang yang tetap berpengharapan kepada Allah, sesungguhnya kesulitan juga dapat memainkan peranan yang penting untuk pertumbuhan rohani orang percaya. Penghayatan akan kasih setia Allah dan kerinduan yang mendalam kepada Allah ketika pada situasi yang penuh kegetiran bukanlah merupakan suatu proses yang dapat di lewati dengan mudah, namun satu hal yang pasti jika kita melewatinya bersama dengan Tuhan maka kekuatiran itu akan menguatkan dan memperdalam pengenalan kita akan kasih Allah. 

Ketika Daud mengalami tantangan yang begitu berat, ia berharap dan sangat membutuhkan Tuhan, yang adalah sumber pertolongan yang menopang hidupnya (ayat 8-9). Kesadaran tentang hal inilah yang membuatnya merasa haus dan rindu untuk mencari Allah yang kepada-Nya jiwanya melekat (ayat 9).

Dalam pergumulan itu, Daud memandang Allah dan melihat kekuatan serta kemuliaan-Nya (3). Jiwanya bersukacita dan bersorak-sorai di dalam Tuhan. Lalu, Daud berkata, "Sebab kasih setia-Mu lebih baik dari pada hidup; demikianlah aku mau memuji Engkau seumur hidupku dan menaikkan tanganku demi nama-Mu" (4-6).

Dalam kesusahan nya, Daud pada akhirnya sangat bersukacita sebab ia telah memperoleh pertolongan dari Tuhan (8). Ketika sendirian, ia tidak takut dan putus asa lagi. Sebab jiwanya melekat kepada Tuhan (9). Sebaliknya, orang yang mencintai kejahatan akan mati oleh pedang dan menjadi makanan anjing hutan (10, 11). Orang yang mencari Allah dan mengakui pertolongan-Nya akan bersukacita (12).

Pemazmur juga mengajarkan kepada kita bahwa Tuhan berkenan ditemui ketika orang merindukan-Nya. Tuhan tidak akan membiarkan umat-Nya merasa sepi. Penghiburan-Nya akan menguatkan dan menyelamatkan setiap orang yang dalam bahaya. Itu sebabnya Daud selalu merindukan Tuhan di sepanjang hidupnya, sekalipun ia menghadapi banyak persoalan. Ia tidak takut dan putus asa karena ia tahu Tuhan menyertainya dalam segala perkara.

Kalau saat ini kita merasa bahwa hidup ini begitu susah, perjalanan hidup kita begitu sulit, rindukanlah Tuhan, dan percayalah hati dan jiwamu akan tenang dan damai, sebab Allah selalu menolong dan memelihara hidup orang yang berlindung kepada_Nya. 


Kiranya kasih setia Allah Bapa, Anak dan Roh Kudus memelihara dan menolong kita. Amin 🙏

Tidak ada komentar:

theologi Lutheran

Hidup di dalam Doa yang benar - Mazmur 20

Selamat pagi.  Firman Tuhan untuk kita.  Mazmur 20 : 6 Sekarang aku tahu, bahwa TUHAN memberi kemenangan kepada orang yang diura...

what about theologi luther ?