Tampilkan postingan dengan label renungan harian GKLI. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label renungan harian GKLI. Tampilkan semua postingan

Rabu, 15 Oktober 2025

Hidup dalam Kebenaran - 1 Petrus 2

Shalom. 
Firman Tuhan untuk kita. 
1 Petrus 2 : 13
Tunduklah, karena Allah, kepada semua lembaga manusia, baik kepada raja sebagai pemegang kekuasaan yang tertinggi,
1 Petrus 2 : 14
maupun kepada wali-wali yang diutusnya untuk menghukum orang-orang yang berbuat jahat dan menghormati orang-orang yang berbuat baik.
1 Petrus 2 : 15
Sebab inilah kehendak Allah, yaitu supaya dengan berbuat baik kamu membungkamkan kepicikan orang-orang yang bodoh.
1 Petrus 2 : 16
Hiduplah sebagai orang merdeka dan bukan seperti mereka yang menyalahgunakan kemerdekaan itu untuk menyelubungi kejahatan-kejahatan mereka, tetapi hiduplah sebagai hamba Allah.
1 Petrus 2 : 17
Hormatilah semua orang, kasihilah saudara-saudaramu, takutlah akan Allah, hormatilah raja!

Saudara saudari, dalam bacaan Firman ini, Petrus menujukannya kepada Jemaat Tuhan yaitu jemaat diaspora yang tersebar diberbagai kota termasuk Asia kecil. Mereka kebanyakan para perantau yang mengadu nasib di tempat baru. Di samping itu, kehadiran mereka diterima dengan beragam sikap. Ada yang menerima, ada pula yang menolak secara tegas. Karena itu, Petrus menuliskan surat ini untuk mengingatkan agar mereka senantiasa menyatakan sikap hidup yang lebih baik sebagai pengikut Yesus dengan cara menjauhi segala keinginan daging, dan hidup bijaksana di tengah-tengah bangsa non-Yahudi. 

Dalam hal ini, Panggilan untuk menjadi Kristen telah menempatkan orang percaya pada posisi dan hak istimewa. Namun posisi itu bukanlah merupakan kesempatan untuk bermegah. Tetapi kita dipanggil untuk tidak menyalahgunakan hak-hak istimewa itu. Petrus menjabarkan hal tersebut dalam beberapa hal, yaitu :
1. Himbauan agar umat tetap hidup sebagai orang asing, mengasingkan diri dari keinginan duniawi (ay. 12).
2. Kristen dipanggil untuk "tunduk" kepada semua lembaga manusia, artinya Kristen memiliki keberadaan dan misi khusus dalam rencana Allah (ay. 13).
3. Kristen dipanggil untuk hidup bertanggungjawab di tengah kebebasan (ay.16). 

Oleh karena itu, Kita sebagai orang pilihan Allah (Kristen) di panggil untuk benar benar hidup menyerupai seperti Kristus, Allah telah memerdekakan kita dari perbudakan dosa dan oleh itu Allah menginginkan agar karakter Kristus itu tinggal dan berdiam dalam diri kita, sehingga tiap tiap hari kita di arahkan untuk melakukan hal hal yang baik, taat pada pemimpin baik dalam negara maupun hal lainnya. 

Sebagai orang merdeka, Allah memberikan kita hak bebas, apakah hidup menjadi orang Fasik atau menjadi orang yang taat akan Allah?. 

Sebagai orang yang mensyukuri panggilan dan pilihan Tuhan atas anugerahNya, tentu dalam hidup ini kita harus tau bersyukur kepada Allah. Hendaklah kita bersyukur kepada-Nya lewat hidup kita. Hidup dalam kebenaran,  dan tunduk kepada Allah. Marilah kita menjadi anak-anak Tuhan yang menyebarkan benih kebaikan dan ketaatan di mana pun Tuhan menempatkan kita. 

Kiranya kasih setia Allah Bapa, Anak dan Roh Kudus memelihara dan menolong kita semua. Amin 🙏

Senin, 13 Oktober 2025

Hiduplah di dalam Kasih Kristus - Roma 12

Shalom... 
Firman Tuhan untuk kita. 
Roma 12 : 8
jika karunia untuk menasihati, baiklah kita menasihati. Siapa yang membagi-bagikan sesuatu, hendaklah ia melakukannya dengan hati yang ikhlas; siapa yang memberi pimpinan, hendaklah ia melakukannya dengan rajin; siapa yang menunjukkan kemurahan, hendaklah ia melakukannya dengan sukacita.
Roma 12 : 9
Hendaklah kasih itu jangan pura-pura! Jauhilah yang jahat dan lakukanlah yang baik.
Roma 12 : 10
Hendaklah kamu saling mengasihi sebagai saudara dan saling mendahului dalam memberi hormat.
Roma 12 : 11
Janganlah hendaknya kerajinanmu kendor, biarlah rohmu menyala-nyala dan layanilah Tuhan.
Roma 12 : 12
Bersukacitalah dalam pengharapan, sabarlah dalam kesesakan, dan bertekunlah dalam doa!

Saudara saudari, di tengah perkembangan zaman dengan semangat individualisme yang tinggi, kesatuan gereja sebagai tubuh Kristus sesungguhnya sedang terancam. Banyak orang Kristen yang cenderung memilih untuk mengikuti egonya sendiri. Padahal setiap umat sesungguhnya sadar bahwa setiap orang percaya adalah anggota tubuh Kristus. Anggota-anggota tubuh Kristus diikat melalui sendi-sendi fundamental, yaitu karunia rohani yang diberikan untuk hidup saling melayani, dan membangun (8), serta kasih yang tulus kepada Tuhan dan sesama (9-11). 

Setiap anggota tubuh Kristus memiliki karunia rohani, baik untuk bernubuat, melayani, mengajar, menasehati, dan selebihnya. Karunia tersebut diberikan oleh Kristus sendiri supaya jemaat dapat hidup saling membangun dan menguatkan, sehingga tubuh dapat berfungsi dengan baik, sehat, dan efektif. Ada tiga prinsip utama mengenai karunia rohani.
1. Setiap karunia hendaknya dipraktikkan untuk membangun jemaat. Karunia bukan untuk kebanggaan atau untuk disimpan. Setiap penerima karunia memiliki tanggung jawab khusus untuk melayani sesama. 
2. Setiap anggota jemaat hendaknya menerima dengan rela hati atas karunia yang telah diberikan kepadanya dan hendaklah juga melakukan pelayanan sesuai dengan karunia itu. Jika Tuhan memberikan karunia untuk bernubuat, bernubuatlah. Jika Tuhan tidak memberikan karunia untuk mengajar, janganlah mengajar. 
3. Praktikkan karunia rohani dengan kerelaan, kesungguhan, dan sukacita. 
Jadi, melayani Tuhan sesungguhnya menuntut sikap yang benar. Jangan melayani Tuhan dengan bersungut-sungut dan asal-asalan. Berikan yang terbaik kepada-Nya. 

Saudara saudari, kasih adalah landasan kedua dari gereja yang sehat. Kasih terhadap sesama anggota tubuh Kristus harus diekspresikan dengan jujur, menjauhi tindakan jahat dan melakukan yang baik, menunjukkan semangat persaudaraan, saling memberi hormat, dan selalu bersemangat di dalam melayani Tuhan. 

Oleh karena itu, mari wujudkan kasih Kristus dalam relasi kita dengan Allah dan sesama karena kita telah menerima anugerah Injil yang begitu berharga.

Kiranya kasih setia Allah Bapa, Anak dan Roh Kudus memelihara dan menolong kita semua. Amin 🙏

Minggu, 05 Oktober 2025

BERTAHAN dalam Penderitaan - Roma 8 : 18 - 31

Selamat pagi... ... 
Topick : BERTAHAN dalam Penderitaan - Roma 8 : 18 - 31

Firman Tuhan untuk kita. 
Roma 8 : 18
Sebab aku yakin, bahwa penderitaan zaman sekarang ini tidak dapat dibandingkan dengan kemuliaan yang akan dinyatakan kepada kita.
Roma 8 : 28
Kita tahu sekarang, bahwa Allah turut bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan bagi mereka yang mengasihi Dia, yaitu bagi mereka yang terpanggil sesuai dengan rencana Allah.
Roma 8 : 29
Sebab semua orang yang dipilih-Nya dari semula, mereka juga ditentukan-Nya dari semula untuk menjadi serupa dengan gambaran Anak-Nya, supaya Ia, Anak-Nya itu, menjadi yang sulung di antara banyak saudara.

Saudara saudari, hidup di di dalam dunia yang penuh dosa, sungguh menderita. Apalagi kita yang sudah dimerdekakan dari dosa. Setiap hari kita melihat perbuatan dosa bahkan kita juga ikut jatuh dalam dosa, memang, selama kita masih hidup di dunia ini, maka kita masih bisa tergelincir ikut-ikutan berdosa. Hal ini bukan berarti kita dapat hidup di dalam dosa, tetapi sesungguhnya disinilah pekerjaan Roh Kudus untuk menguatkan dan memampukan kita melawan keinginan dosa. Semakin iman dinyatakan maka kita juga semakin diarahkan untuk memalingkan diri dari segala bentuk kenikmatan daging. Yang terkadang, ketika kita meninggalkan segala bentuk keinginan daging, maka penderitaan semakin nyata, semakin kita hidup dalam Iman, maka goncangan Iman akan semakin kuat, bahkan dari sekeliling kita juga kemungkinan besar akan mengusik sebab dunia tidak mengkehendaki kebenaran. Lalu, apakah kita harus menyerah karna kesusahan - penderitaan itu ?. 

Saudara saudari, ketika Kristus membenarkan kita dalam diriNya lewat kematian dan kebangkitanNya, sesungguhnya kita bukan lagi milik dunia, maka tentu Dunia akan membenci kita walaupun kita masih tetap tinggal di dunia. Maka, sebagai orang percaya, FirmanNya berkata bahwa tidak ada Kuasa yang lebih besar daripada Kuasa Kristus, dan dunia telah di kalahkan oleh Kristus sendiri. Oleh itu, dapat disimpulkan bahwa penderitaan itu hanya sementara dan penderitaan itu tidak dapat mengalahkan setiap orang benar, sebab Kuasa dari pada Iman bekerja dalam diri setiap orang benar. 

Jadi, walaupun kita telah menjadi ahli waris Kerajaan Allah, kita tidak boleh menghindar dari kenyataan hidup, tetapi marilah kita menghadapinya dengan IMAN, Inilah pengajaran Santo Paulus. Seperti kita ketahui Paulus sendiri mengalami berbagai penderitaan justru setelah ia mengikut Tuhan. Kehidupan Kristen memang bukan seperti jalan mulus. Karna itu kita harus percaya bahwa penderitaan yang kita alami saat ini tidak dapat dibandingkan dengan kemuliaan Allah yang akan datang (ayat 18). Inilah pengharapan yang dapat membangkitkan iman dan sukacita kita. Karena tanpa pengharapan akan kemuliaan, betapa tragis kehidupan orang Kristen (1Kor. 15:19). 

Setiap orang percaya tentu hidup dipenuhi oleh karya Roh Kudus yang berdiam di dalam dirinya. Di tengah pergumulan dan penderitaan hidup, Roh Kudus akan menjadi jaminan berkat yang akan diterima oleh setiap anak-anak Allah. Roh Kudus adalah Roh yang memberikan pengharapan, sebab Roh akan menjamin kemuliaan kekal kelak yang tiap saat kita nantikan. Roh Kudus juga akan menjadi penolong saat kita lemah.
Contoh : 
1. Ketika kita tidak tahu apa yang harus kita doakan maka Roh menjadi Kudus akan menolong kita berdoa. Dia akan menjadi perantara kita dengan Bapa (ayat 26-27). 
2. Ketika kita tidak mampu dalam melewati penderitaan - pergumulan, maka Roh kudus akan memampukan dan menuntun kita untuk menyelesaikannya dengan penuh pengharapan di dalam Kristus. 

Selain itu Allah mengatur segala sesuatu bentuk kebaikan semakin nyata bagi orang yang mengasihi Dia. Jadi apa pun yang terjadi dalam hidup kita, meski kita anggap itu baik atau buruk, bukanlah sebuah insiden atau kebetulan yang terjadi begitu saja. Semua itu merupakan bagian dari karya Allah. Tak ada suatu peristiwa pun yang tidak dimaksudkan untuk berkontribusi bagi kebaikan kita dan kemuliaan Allah. Maka kita tidak boleh melihat peristiwa itu secara terpisah-pisah. Kita harus memandangnya sebagai satu kesatuan rangkaian rancangan Allah yang seolah bekerja sama untuk mencapai maksud Allah bagi kita. Lalu bagaimana kita tahu bahwa kesudahannya akan membawa kebaikan?

Saudara saudari, kita harus percaya bahwa Allah merancang yang terbaik dan niscaya akan melakukan yang terbaik pula bagi penggenapan rencana-Nya. 

Sungguh, Kesulitan dan penderitaan yang datang silih berganti tidak akan pernah dapat menghancurkan kita. Sebab, Tuhan menjanjikan kekuatan bagi yang lemah dan penghiburan di kala kita susah. Tetaplah Percaya akan janji-Nya dan berpengharapan penuh akan kuasa-Nya. 

Kiranya kasih setia Allah Bapa, Anak dan Roh Kudus memelihara dan menolong kita semua. Amin 🙏

Senin, 29 September 2025

Bagaimana seharusnya kita hidup bagi Allah? - Roma 6 : 1 - 13

Selamat pagi 
Firman Tuhan untuk kita
Roma 6 : 1
Jika demikian, apakah yang hendak kita katakan? Bolehkah kita bertekun dalam dosa, supaya semakin bertambah kasih karunia itu?
Roma 6 : 2
Sekali-kali tidak! Bukankah kita telah mati bagi dosa, bagaimanakah kita masih dapat hidup di dalamnya?
Roma 6 : 3
Atau tidak tahukah kamu, bahwa kita semua yang telah dibaptis dalam Kristus, telah dibaptis dalam kematian-Nya?
Roma 6 : 4
Dengan demikian kita telah dikuburkan bersama-sama dengan Dia oleh baptisan dalam kematian, supaya, sama seperti Kristus telah dibangkitkan dari antara orang mati oleh kemuliaan Bapa, demikian juga kita akan hidup dalam hidup yang baru.
Roma 6 : 12
Sebab itu hendaklah dosa jangan berkuasa lagi di dalam tubuhmu yang fana, supaya kamu jangan lagi menuruti keinginannya.

Saudara saudari, dalam bacaan Firman untuk kita hari ini, dapat kita mengerti bahwa Paulus membuka pasal 6 dengan mengemukakan persoalan krusial, yaitu jika kita diselamatkan daripada keberdosaan karena anugerah Allah, bolehkah kita berbuat dosa supaya anugerah itu makin bertambah banyak? (1). Pertanyaan ini mungkin merupakan pertanyaan yang memenuhi benak orang Yahudi ketika mereka mendengar perkataan Paulus dalam Roma 5:20-21. Mungkin pertanyaan tersebut juga ada dalam pikiran kita ketika membaca bagian itu. Paulus menjawab dengan lugas: "Sekali-kali tidak!"

Apakah yang menjadi alasan Paulus? 
Karena kita telah mati bagi dosa (2-8, 11). Mati bagi dosa berarti menyalibkan keinginan daging kita karena Kristus telah menanggung dosa umat manusia di Golgota (3-5), mematikan manusia lama dan tidak menjadi budak dosa (6), terbebas dari dosa (7), tidak membiarkan dosa berkuasa atas hidup kita (12), tidak menyerahkan diri untuk berdosa (13). Jadi, dampak dari anugerah keselamatan Allah adalah kita telah mati bagi dosa.

Jika di dalam Kristus kita telah mati bagi dosa, bagaimana mungkin kita masih bisa hidup dalam kubangan dosa? Paulus ingin menegaskan, sebagai orang-orang yang telah menerima anugerah keselamatan dari Allah, kita tidak akan betah hidup dalam keberdosaan karena kehidupan oleh anugerah merupakan fase baru hidup bagi Allah dalam Yesus Kristus (11).

Bagaimana seharusnya kita hidup bagi Allah? Yaitu, hidup dalam kasih karunia (14) dan tidak menyerahkan diri kepada perbuatan dosa (12-13), melainkan hidup berserah kepada Allah serta siap sedia kapan pun waktunya dipakai oleh-Nya (13). Itu sebabnya, berdasarkan penjelasan Paulus ini, jika ada orang yang menyebut dirinya Kristen, tetapi masih betah dan senang hidup dalam lumpur dosa, kesungguhan imannya patut dipertanyakan.

Orang yang sungguh-sungguh percaya Kristus tidak akan merasa nyaman berbuat dosa dalam hidupnya. Sebab, orang percaya tidak lagi berada di bawah kutuk dan kuasa dosa, melainkan di bawah kasih karunia Allah. Bagaimana dengan kehidupan Anda?

Kita tidak lagi hidup dengan mengejar hasrat dan hawa nafsu yang sia-sia, melainkan rindu untuk memuliakan Dia (11). Di tengah dunia ini, Roh Kuduslah yang akan menolong kita untuk hidup sesuai dengan apa yang menjadi kehendak Kristus bagi kita.

Maka dari itu, mengasihi Allah dengan hak istimewa yang telah diberikan kepada kita untuk hidup dalam kebenaran, melalui keterbukaan dalam relasi yang penuh sukacita bersama Dia, harus menjadi hasrat terdalam dari jiwa kita. Tinggalkanlah dosa, jangan bermain-main dengan kasih karunia Allah. Kiranya Roh Kudus memampukan kita untuk hidup bagi Allah!


Kiranya kasih setia Allah Bapa, Anak dan Roh kudus memelihara dan menolong kita semua. Amin 🙏🏻🙏🏻

Jumat, 26 September 2025

Allah memberkati setiap umatNya untuk menjadi berkat bagi sesama

Selamat pagi 
Firman Allah untuk kita. 
Mazmur 67 : 2
Kiranya Allah mengasihani kita dan memberkati kita, kiranya Ia menyinari kita dengan wajah-Nya,
Mazmur 67 : 4
Kiranya bangsa-bangsa bersyukur kepada-Mu, ya Allah; kiranya bangsa-bangsa semuanya bersyukur kepada-Mu.
Mazmur 67 : 5
Kiranya suku-suku bangsa bersukacita dan bersorak-sorai, sebab Engkau memerintah bangsa-bangsa dengan adil, dan menuntun suku-suku bangsa di atas bumi.
Mazmur 67 : 6
Kiranya bangsa-bangsa bersyukur kepada-Mu, ya Allah, kiranya bangsa-bangsa semuanya bersyukur kepada-Mu.
Mazmur 67 : 8
Allah memberkati kita; kiranya segala ujung bumi takut akan Dia!

Saudara saudari, Mazmur ini adalah merupakan nyanyian syukur atas segala berkat Allah yang diberikan kepada bangsa Israel pada perayaan panen raya. Pada perayaan ini, mereka berkumpul dari seluruh wilayah untuk bersyukur dan berdoa memohon agar berkat yang mereka terima dapat menghasilkan dampak yang lebih besar kepada bangsa-bangsa lain, melampaui lokalitas waktu dan tempat pada saat itu. Mazmur ini termasuk juga menjadi suatu nyanyian syukur yang mewarisi panggilan Abraham yang diberkati untuk menjadi berkat bagi segala kaum di muka bumi (Kej. 12:3). Jadi, permohonan pemazmur agar Allah memberkati umat-Nya (ayat 2) adalah bermotivasikan agar semua bangsa mengenal Allah, menikmati berkat keselamatan-Nya, dan merasakan pemerintahan Allah yang adil (ayat 3,5). Pada akhirnya, pemazmur berharap agar semua bangsa bersyukur dan bersukacita karena Allah (ayat 4-6).

Dari mazmur ini kita harus belajar agar tidak menjadi umat yang berpusat pada diri sendiri, yang hanya melihat berkat Allah seputar kebutuhan hidup sehari-hari atau jaminan masa depan pribadi. Ingatlah bahwa berkat Allah dihadirkan kepada Anda dan melalui Anda untuk orang lain. Berkat Allah lebih luas dari panen melimpah. Berkat Allah nyata juga saat orang-orang di ujung bumi mengenal Juruselamat mereka dan saat mereka menerima perlakuan adil dari sesama.

Allah sungguh baik! Ia senantiasa memberkati kita. Karena itu, kita harus berpegang pada perintah-Nya. Menaati perintah Allah tidaklah berat jika dilakukan dengan hati yang tulus. Ketika dipanggil, hendaklah kita menjawab panggilan-Nya. Tuhan hendak menyatakan kemuliaan-Nya lewat hidup kita agar menjadi saksi Kristus dan saluran berkat kepada sesama. Belajarlah bersyukur setiap hari.


Kiranya kasih setia Allah Bapa, Anak dan Roh Kudus memelihara dan menolong kita semua. Amin 🙏

Rabu, 24 September 2025

Tuhan adalah sumber pengampunan dan Berkat

Selamat pagi. 
Firman Allah untuk kita. 
Mazmur 65 : 4
karena bersalah. Bilamana pelanggaran-pelanggaran kami melebihi kekuatan kami, Engkaulah yang menghapuskannya.
Mazmur 65 : 4
karena bersalah. Bilamana pelanggaran-pelanggaran kami melebihi kekuatan kami, Engkaulah yang menghapuskannya.
Mazmur 65 : 6
Dengan perbuatan-perbuatan yang dahsyat dan dengan keadilan Engkau menjawab kami, ya Allah yang menyelamatkan kami, Engkau, yang menjadi kepercayaan segala ujung bumi dan pulau-pulau yang jauh-jauh;
Mazmur 65 : 11
Engkau mengairi alur bajaknya, Engkau membasahi gumpalan-gumpalan tanahnya, dengan dirus hujan Engkau menggemburkannya; Engkau memberkati tumbuh-tumbuhannya.

Saudara saudari, Berkat yang berkelimpahan telah Tuhan sediakan bagi umat yang hidup serasi dengan-Nya. Ia tahu persis apa yang manusia perlukan secara utuh. 

Renungan pada hari ini adalah Mazmur nyanyian syukur atas berkat dan pertolongan Tuhan bagi bangsa Israel. Perasaan nyaman, aman, dan tentram yang mengalir dalam lagu ini bersumber pada relasi mereka dengan Tuhan. Relasi yang indah ini dapat terbentuk karena Dia yang dihormati, dipercaya, dan bekerja secara univesal melintasi batasan wilayah dan sejarah, secara khusus memperhatikan tanah perjanjian yang diberikan kepada umat-Nya (ayat 6c, 9, 10). Ini merupakan relasi yang sangat istimewa karena Dia yang mencipta dan menopang alam semesta, yang mengendalikan pergolakan antara bangsa-bangsa dan menaklukkan berbagai kekuatan yang menakutkan (ayat 7-8), mengindahkan serta memberikan kesuburan yang melimpah kepada mereka (ayat 10-14).

Mazmur ini berpusatkan pada pengampunan Allah atas pelanggaran dan dosa umat-Nya, serta pemulihan yang Allah anugerahkan kepada mereka (ayat 2-5). Oleh keadilan-Nya, Ia telah menjawab doa pengakuan dosa umat, dan menyelamatkan mereka (ayat 6). Dan Allah menunjukkan kehidupan yang baru setelah pengampunanNya yaitu, Suatu pujian kebesaran Allah atas ciptaan-Nya, khususnya tanah Perjanjian yang telah mengalami berkat Allah yang melimpah, kesuburan, dan keberhasilan panen (ayat 7-14). 

Jadi, marilah kita naikkan puji dan syukur kepada Allah untuk kemurahan dan kasih setia-Nya. Mungkin kegagalan yang kita alami saat ini adalah akibat dosa-dosa yang terus menerus kita perbuat tanpa penyesalan di hadapanNya. Ingatlah pemulihan dari Allah masih dimungkinkan jikalau kita bertobat. Allah menunggu pertobatan kita. Jadi tunggu apa lagi? 
Marilah Segera nengakui segala dosa dan mengharapkan pemulihan-Nya. Tuhan akan mengampuni dosa-dosa dan memulihkan hubunganNya dengan kita. Dia juga akan memulihkan dan memberkati kehidupan keseharian kita.
Pujilah Tuhan hai jiwaku karena Dia senantiasa melakukan perbuatan ajaib dalam hidupmu!

Kiranya kasih setia Allah Bapa Anak dan Roh Kudus memelihara dan menolong kita semua. Amin 🙏

theologi Lutheran

Acara Ibadah pemuda/i lutheran minggu XX setelah Trinitatis

  ACARA IBADAH REMAJA & PEMUDA/I GKLI Sabtu, 01 November 2025 1.       Bernyanyi dari Kidung Jemaat No. 15 : 1 – 3 (...

what about theologi luther ?