Hiduplah di dalam Kasih Kristus dan kasihilah sesamamu
Yohanes 13 : 31
Sesudah Yudas pergi, berkatalah Yesus: "Sekarang Anak Manusia dipermuliakan dan Allah dipermuliakan di dalam Dia.
Yohanes 13 : 32
Jikalau Allah dipermuliakan di dalam Dia, Allah akan mempermuliakan Dia juga di dalam diri-Nya, dan akan mempermuliakan Dia dengan segera.
Yohanes 13 : 33
Hai anak-anak-Ku, hanya seketika saja lagi Aku ada bersama kamu. Kamu akan mencari Aku, dan seperti yang telah Kukatakan kepada orang-orang Yahudi: Ke tempat Aku pergi, tidak mungkin kamu datang, demikian pula Aku mengatakannya sekarang juga kepada kamu.
Yohanes 13 : 34Aku memberikan perintah baru kepada kamu, yaitu supaya kamu saling mengasihi; sama seperti Aku telah mengasihi kamu demikian pula kamu harus saling mengasihi.
Yohanes 13 : 35
Dengan demikian semua orang akan tahu, bahwa kamu adalah murid-murid-Ku, yaitu jikalau kamu saling mengasihi."
Salam Minggu Kantate, artinya nyanyikanlah nyanyian baru bagi Tuhan. 
Saudara saudari, dalam topik Evangelium kita pada minggu ini adalah masa masa akan berakhirnya pelayanan Tuhan Yesus di dunia bersama dengan para murid. Pesan terakhir yang diberikan-Nya kepada murid-murid-Nya, yaitu agar mereka saling mengasihi, dimana Allah tidak lagi memandang dosa dosa kita untuk mengasihi kita dan sebaliknya Allah memberikan diriNya lewat Yesus Kristus untuk menjadikan pengudusan itu milik kita lewat darah Kristus yang menjadi persembahan yang murni, sungguh Allah telah terlebih dahulu mengasihi manusia.
Oleh sebab itu, dalam minggu ini Tema khotbah kita berkata : Hiduplah di dalam Kasih Kristus dan kasihilah sesamamu. 
1. Apakah yang anda pahami tentang kasih??
Di dalam Alkitab, untuk berbicara tentang kasih. Kata אהב ( 'ahav — kasih) dlm kata Ibrani memiliki arti yang hampir sama dengan kata kasih. Dan Kata חֶ֫סֶד dalam kata Yunani ἀγαπάω memiliki arti yang hampir sama juga. Namun, ada kelembutan di dalamnya yang mencakup belas kasihan. Bahasa Yunani dalam Perjanjian Baru memiliki beberapa kata untuk cinta. φιλέω (phileo) adalah cinta dan kasih sayang antara sahabat. ἔρος (Eros) adalah cinta seksual yang terobsesi dengan orang lain dan tidak terpuaskan sampai mendapatkan apa yang diinginkannya. ἀγαπάω adalah cinta yang berkorban demi kebaikan orang yang dicintainya. ( Lihat 1 Korintus 13 ) ἀγαπάω adalah cinta Tuhan dan cinta yang Tuhan ingin kita tunjukkan kepada-Nya dan sesama kita. Dengan Iman dan Harapan , Cinta adalah yang terbesar dari tiga kebajikan dan bertahan selamanya.
Saudara saudari, dapatkah kita mengasihi sesama jika kita tidak pernah merasakan dan mempercayai kasih Allah?
Untuk berbuat baik mungkin kita bisa melakukannya, orang lain pun juga bisa, bahkan iblis sekalipun mampu berbuat baik meskipun perbuatan baik yang tidak berharga di hadapan Allah. Itu sebabnya kebaikan yang tidak didasarkan pada kasih Allah hanyalah kebaikan semu "omong kosong".
Dalam bacaan Evangelium kita di minggu ini, sebenarnya Yesus sedang berbicara mengenai kematian-Nya sendiri di kayu salib. Kematian yang justru akan menampakkan kemuliaan Allah Bapa dan diri-Nya dan sikap saling mempermuliakan di antara Allah Bapa dan Yesus (Tritunggal kudus). Hubungan seperti ini hanya terjadi dalam hubungan eksklusif Bapa dan Anak. Dan dampak lain dari kematian Yesus Kristus adalah membuka jalan bagi para murid-Nya dan setiap orang yang percaya menuju rumah Bapa (Yoh. 13:33, lihat Yoh. 14:2-3). Sebelum masa itu terjadi, Yesus memberi perintah untuk saling mengasihi (ayat 34-35). Dan peringatan bagi para murid agas memiliki indentitas yang jelas, tanda pengenal lewat saling mengasihi sesama (ayat 35). 
2. Karena Allah telah mengasihi kita
Sungguh kasih kita berakar dari pada kasih Allah. Allah adalah kasih, Allah telah mengasihi kita sebelum Ia menciptakan dunia. (Efesus 1:4-5) Ia begitu mengasihi kita sehingga Ia mengorbankan Anak-Nya yang tunggal untuk menyelamatkan kita. (Yohanes 3:16-17) Karena Ia terlebih dahulu mengasihi kita, maka kita pun harus mengasihi-Nya dan ingin menyenangkan-Nya.
Pesan terakhir Yesus Kristus bagi setiap orang percaya asalah agar hidup dalam kasih. Kasih yang benar bersumber dari pada Allah sendiri, oleh itu mustahil manusia atau kita dapat mengasihi sesama kita jikalau kita tidak mengenal kasih Allah terlebih merenungkan kematian dan kebangkitan Kristus yang menjadi dasar dari pada kasih. 
Dalam Injil Yohanes, kita belajar bahwa Allah adalah Kasih. Dua perintah terbesar adalah mengasihi Allah dan mengasihi sesama. Ia memerintahkan kita untuk mengasihi Dia dan sesama. Yesus memberi tahu kita bahwa seluruh hukum Allah adalah mengasihi Allah dan sesama seperti mengasihi diri kita sendiri. ( Matius 22:37-40 ) Sesungguhnya, kasih kita sendiri adalah anugerah Allah bagi kita. Cara orang mengetahui bahwa kita adalah murid-murid Yesus adalah dengan mengasihi satu sama lain. Meskipun kasih kita di dunia ini tidak sempurna, kasih Allah bagi kita sempurna. Kasih itu bertahan selamanya dan bahkan mengalahkan maut.
Martin Luther berkata dlm bukunya bahwa mempercayai Yesus Kristus yang mati dan bangkit sungguh telah melakukan ke sepuluh hukum Taurat, dan yesus adalah kegenapan hukum Taurat. 
Dalam perjanjian baru yesus katakan "kasihilah Tuhan Allahmu dan kasihilah sesamamu seperti dirimu sendiri. Dalam hal ini, Kristus ingin katakan bahwa tugas manusia di dunia ini cukup hanya bergantung pada Kristus saja (sebagai bukti kasih kita kepada Allah) dan ex nya akan menghasilkan kasih yang seperti Kristus lakukan untuk kita, 
Iiii pH
dimana kita memandang sesama kita adalah diri kita sendiri, yaitu tubuh Kristus yang telah di persatukan dalam Iman dimana kita telah sama sama di tebus, dosa dosa kita telah di tenggelamkan dalam baptisan kudusNya, dan tubuh darahNya yang tiap saat kita terima menguduskan dan menyegarkan ingatan kita kembali akan Kristus yang tersalib. 
Melalui Evangelium ini, perlu juga kita mengingat akan Yudas Dan Petrus, sebab firman ini adalah Kisah Yudas dan Petrus yang memperlihatkan bagaimana kasih mereka sesungguhnya terhadap Yesus. Ini menjadi peringatan tentang kesetiaan kita terhadap Tuhan. 
Apakah kita mengikut Tuhan hanya selama Ia menyenangkan kita?? 
Lalu saat kita merasa bahwa Ia tidak lagi menyenangkan maka meninggalkan Dia adalah merupakan jalan yang terbaik? 
Kita sendiri tahu pribadi kita dan hubungan kita kepada Allah, Kiranya Tuhan mengoreksi hati kita dalam mengikut Dia.
Saudara suadari, Kasih telah menjadi bagian dari hidup setiap orang percaya. Dan kasih - mengasihi telah menjadi ciri khas orang percaya, yaitu hidup saling mengasihi, lewat kasih yang kita miliki orang akan percaya bahwa kita adalah milik Kristus. 
Sekarang kita telah menjadi "anak-anak Allah",  oleh itu marilah kita menunjukkan relasi yang erat dan dekat yang dibangun dan diprakarsai oleh Yesus. Yesus telah, sedang, dan akan terus mengasihi kita. Karena itu, Dia memberikan perintah supaya mereka saling mengasihi dengan standar yang Yesus berikan. Perintah ini berlaku untuk semua orang percaya di sepanjang masa, dalam kata lain kita dan semua orang yang berstatus sebagai Anak anak Allah - umat tebusanNya. Kasih itu tidak hanya kita alami, namun kasih itu akan menjadi bukti bahwa kita adalah murid Tuhan Yesus yang menantikan kehadirannya Kembali. 
Setialah dalam Kasih Kristus. 
Kiranya Allah bapa, Anak dan Roh Kudus memelihara dan menolong kita untuk hidup dalam kasihNya. Amin
Pdt. Ardianus Situmorang S. Th
#vdmaluther