Minggu 16 Februari 2025
𝕄𝕀ℕ𝔾𝔾𝕌 𝕊𝔼ℙ𝕋𝕌𝔸𝔾𝔼𝕊𝕀𝕄𝔸
70 𝘩𝘢𝘳𝘪 𝘴𝘦𝘣𝘦𝘭𝘶𝘮 𝘬𝘦𝘣𝘢𝘯𝘨𝘬𝘪𝘵𝘢𝘯 𝘠𝘦𝘴𝘶𝘴 𝘒𝘳𝘪𝘴𝘵𝘶𝘴
Evangelium : Lukas 6 : 17 – 26
Patujolo : Bapak Ibu saudara saudari, Pada biasanya jika ada seorang medis yang kita kenal baik, pelayanannya baik dan rata rata orang yang berobat selalu mujarab cepat cepat sembuh, tentu setiap orang yang mengetahui hal itu sudah pasti akan datang berobat ke orang tersebut. Bahkan dari berbagai kampung pun akan datang berobat dengan harapan akan sembuh total. Dalam perikop kotbah kita hari ini, sesungguhnya berita tentang kuasa Yesus Kristus yang dapat memberi kesembuhan dan mengusir roh jahat sudah makin tersebar ke orang banyak. Ketika Yesus selesai berdoa di bukit, Yesus mengajak murid-muridnya turun dari bukit itu untuk memasuki sebuah dataran (perkampungan). Orang orang banyak telah berkumpul menantikan kehadiran Yesus Kristus bahkan masih tetap berdatangan dari perkampungan, baik dari Judea, Jerusalem, Tirus, Sidon dan perkampungan sekitarnya. Mereka hanya berharap agar mereka beroleh kesembuhan lewat perkataan dan kuasa Yesus Kristus. Melalui pengharapan mereka itu, Yesus mengingatka mereka dan juga menyampaikan kepada kita bahwa tujuan utama kedatangan Yesus Kristus ke dunia ini bukanlah hanya memberikan kesembuhan jasmani saja. Oleh karena itu, melalui Evangelium kita di minggu ini, Allah kembali mengingatkan kita, bagaimanakah pengharapan kita ketika datang kepada Yesus Kristus?.
Tema khotbah kita hari ini mengatakan :
Thema : DATANGLAH KEPADA YESUS KRISTUS DENGAN IMAN YANG BENAR
1. .
Bapak Ibu saudara saudari, orang Batak berkata 2 do gondang ni pangkirimon, ima hamamago dohot hasonangon, Berbicara tentang sakit penyakit, sesungguhnya selama kita masih di dunia ini tidak ada seorang pun yang dapat menghindar dari sakit-penyakit, itu akan terjadi, lain hal dengan parahnya atau lamanya waktu menderita. Dan tidak ada seorang pun yang tahu kapan penyakit itu akan menghampiri kita. Setiap orang pasti akan merasa takut dengan penyakit, sehingga hal itu jugalah yang mendorong kita untuk berusaha menjaga pola hidup atau pola makan agar tidak jatuh sakit. Ketika sakit itu datang, kita akan berusaha untuk sembuh. Tetapi jika kita melihat yang terjadi di dunia ini atau lingkungan kita, sungguh begitu banyak orang yang tersesat atau menduakan Tuhan karna sakit penyakit. Menghakimi Allah saat sakit penyakit menyerang, dan banyak juga yang semakin lemah Imannya karna sakit penyakit atau berbalik meninggalkan Tuhan. Sungguh jarang kita menemukan yang bertahan dalam kesusahan atau penyakit seperti Ayub meskipun penderitaan itu begitu sulit.
Bapak Ibu saudara saudari, Melalui kotbah minggu septuagesima yang ber arti 70 hari sebelum kebangkitan Yesus Kristus. Penginjil Lukas menuliskan bahwa ketika berita tentang Yesus Kristus berkuasa memberi kesembuhan semakin tersebar. Banyak orang orang sakit datang menjumpai Yesus Kristus agar beroleh kesembuhan, mereka berharap beroleh kesembuhan setelah menyentuh Yesus Kristus (19). Hal ini juga dapat kita perbandingkan dengan seorang pengemis yang datang berjumpa dengan Yesus Kristus dan beroleh kesembuhan(Markus 5:28). Sesungguhnya ini mengingatkan kita, jika terjadi sakit penyakit kepada kita hendaklah kita datang kepada Yesus. Sebab Yesus benar benar berkuasa memberikan kesembuhan bagi kita, dan ini juga menjadi suatu pengingat bagi kita, jika kita datang membawa sakit penyakit kita kepada Yesus Kristus haruslah lebih utama datang di dalam pengharapan yang benar oleh tuntunan Iman (Ibrani.10:38). Seperti orang orang sakit yang datang berjumpa dengan Yesus, sebenarnya hanya untuk menjamah Yesus saja itu adalah hal yang sulit sebab secara Fisik mereka sudah lemah di tambah lagi orang orang banyak yang menghalangi, namun di dalam kelemahan fisik itulah mereka datang menjamah Yesus, oleh karena Iman percaya, pengharapannya itu telah mengalahkan kelemahannya di dalam Fisik. Mereka sungguh di kuatkan, demi hanya untuk menyentuh Yesus Kristus saja.
Bapak Ibu saudara saudari, Setelah Yesus memberikan kesembuhan kepada orang banyak itu, Yesus berdiri dan mengajar mereka. Yesus menunjukkan kuasaNya bahwa sesungguhnya Dia adalah anak Allah yang hidup dan tidak ada sedikit pun yang tersembunyi di hadapan-Nya (Ibrani 4:13). Sebab Yesus juga mengetahui apa tujuan utama mereka datang menjumpai_Nya. Karena itu Yesus katakan CELAKALAH, Yesus mengatakan demikian karna sangat di sayangkan bahwa kedatangan orang banyak hanya ingin mengharapkan kesembuhan jasmani saja, berkat atau harta duniawi itulah sesungguhnya yang mendorong mereka untuk datang, demikianlah juga dengan kita, jika kita berpengharapan demikian atau datang kepada Yesus hanya ingin beroleh apa yang ada di dunia ini maka kita adalah orang orang yang malang (1 Korintus 15:19). Tujuan utama kedatangan Yesus Kristus ke dunia ini adalah untuk memberikan kehidupan yang kekal – Kebahagiaan yang selama lamanya. Oleh sebab itu, Yesus mengajari dan mengingatkan mereka agar mengenali diri bahwa, ketika orang orang beroleh kekayaan banyak yang lupa akan sumber datangnya berkat (24). Banyak yang mencari kekayaan melalui jalan yang salah, mengambil yang tidak bagiannya atau korupsi, termasuk juga para pemungut pajak yang memungut pajak pada saat itu di luar dari batas ketentuan.
Banyak juga yang berpikir, ketika beroleh banyak harta atau segala sesuatunya lengkap, merasa sudah berkecukupan atau kenyang sehingga tidak membutuhkan Tuhan, tidak haus akan kasih karunia Tuhan (25). Dan banyak juga yang hanya mencari kepentingan diri sendiri, menempatkan diri di atas setiap orang sehingga harus selalu di puji puji (26) layaknya seperti ahli taurat. Bapak Ibu saudara saudari, jannganlah kita meniru hidup yang demikian, sebab Allah tidak mengkehendaki orang orang yang datang kepadaNya hanya mengharapkan kehidupan jasmani atau kesembuhan jasmani sekalipun.
2. AGAR KITA BEROLEH SUKACITA DAN KEBAHAGIAAN YANG KEKAL.
Bapak Ibu saudara saudari, Tujuan utama kedatangan Yesus Kristus ke dunia ini adalah untuk menyatakan kasih Allah kepada dunia ini, terlebih kepada kita manusia (Yoh.3:16). Melalui kotbah kita hari ini, Yesus menyampaikan, setiap orang yang datang kepadaNya di dalam pengharapan yang benar akan beroleh sukacita “beroleh sukacita duniawi dan Sukacita sorgawi” (Markus 10:29-30).
Yesus menghibur orang banyak itu, walaupun di dalam dunia ini mereka harus menderita dalam menjalai hidupnya, miskin akan harta duniawi tetapi jika kaya di dalam Iman, itulah sukacita terbesar dari setiap orang percaya yang pada akhirnya akan beroleh sukcaita yang tidak akan pernah hilang, yaitu Surga (20). Yesus juga mengatakan, berbahagialah orang yang selalu haus akan Kasih Yesus Kristus, haus akan pendengaran Firman, rindu untk selalu berjumpa dengan Allah, dan juga haus untuk saling tolong menolong, terlebih tehadap orang orang yang membenci kita (27). Penghiburan yang dari Yesus Kristus telah menguatkan Iman dan pengharapan mereka. Dan pada hari terakhir akan beroleh sukacita yang kekal.
Salah satu cita cita terbesar bagi suku batak adalah, Kekayaan, Jabatan, dan Banyak anak. Sebenarnya pada awalnya Allah juga telah merencanakan hal hal demikian akan menghampiri hidup setiap orang ber_Iman, hal itu terbukti Isak, Ayub, Abraham, Daud, Nuh, dan masih banyak lagi termasuk Rasul Paulus. Penulis matius sendiri juga telah mengatakan “carilah dahulu kerajaan Allah maka semuanya akan di tambahkan kepadamu” (Mat.6:33). Namun kenyataanya lebih sering kita memaksakan diri untuk mencari kekayaan duniawi dari pada kekayaan sorgawi, sehingga tertinggallah yang lebih utama karna yang penting. Di dalam ayat selanjutnya juga dalam kotbah kita hari ini “berilah maka kepadamu juga akan diberi” (38). Yang berarti, hidup orang percaya haruslah saling tolong menolong, jangan kita selalu berpikir bahwa semua yang ada pada kita hanya untuk kebahagiaan kita sendiri, shingga kita sulit untuk berbagi (pelit). Oleh karena itu, haruslah pengharapan kita benar terhadap Yesus Kristus. Marilah kita semua datang kepada Yesus yang telah memberikan kebahagiaan yang kekal, keampunan akan dosa kita, dan setiap orang yang datang dalam pengharapan Iman yang benar, Allah akan memperlengkapi hidup kita sepenuhnya. Bagi kita juga, marilah kita maninggalkan pengharapan pengharapan yang salah, contoh : “datang ke gereja agar beroleh berkat yang banyak” sungguh hal ini sangat berbeda dengan “datang beribadah karna Kristus sudah mati dan bangkit untuk kita dan memberi karna Allah sudah memelihara kita”. Jika kita memiliki pengharapan yang benar seperti ini, maka itulah yang akan menguatkan dan memampukan kita untuk hidup saling mengasihi.
Bapak Ibu saudara saudari, Jika kita mengikuti perkembangan komunikasi, pada tahun 2024 tepat bulan Oktober sungguh begitu banyak pengajar sesat berkembang dan yang mengujarkan kebencian tentang agama atau tentang ke Kristenan. Melalui FB, Yutube, dan juga tiktok, dapat kita melihat bahwa bahnyak orang yang pada awalnya adalah kristen namun pada akhirnya meniggalkan Kristus dan menjadi penghina para orang percaya. Ingatlah dalam khotbah kita hari ini FirmanNya berkata “berbahagialah kamu, jika karna anak manusia orang membenci kamu, dan jika mereka mengucilkan kamu, dan mencela kamu serta menolak namamu sebagai sesuatu yang jahat”(22). Ini memang adalah pekerjaan yang berat “bersukacita dalam penganiayaan” tetapi Firman ini berkata dan mengingatkan kita, jika karna Kristus kita menderita percayalah bahwa dunia ini akan berlalu, namun Kasih Kristus akan kekal bagi setiap orang yang bertahan di dalam penganiaayan oleh karna namaNya. Karna itu, hendaklah jangan kita menjadi lemah ataupun berbalik meninggakan Kristus, tetaplah teguh di dalam Iman.
Oleh karena itu, percayalah setiap orang yang datang kepada Yesus di dalam pengharapan Iman yang benar, akan beroleh sukacita yang kekal dari Allah. AnugerahNya telah di berikan kepada kita lewat Yesus Kristus, dan itu adalah tujuan utama kedatanganNya ke dunia ini, memberikan nyawaNya menjadi tebusan bagi dosa kita, dan mempersiapkan surga bagi setiap orang percaya. karena itu, dalam masa penantian ini, tetaplah bersukacita, dan marilah menunjukkan buah dari pada Iman yang benar, lewat hidup kita yang saling mengasihi kepada setiap orang, dan ingatlah kasih itu tidak cukup hanya kepada orang yang baik kepada kita saja, namun kasih yang sesungguhnya haruslah kita juga mengasihi orang orang yang membenci kita(27). Dan itu adalah bukti atau kesimpulan bahwa Kristus tinggal dan menjadi raja dalam hati kita. Kiranya kasih setia Allah Bapa, Anak, dan Roh kudus menolong dan memelihara kita. Amin….
𝓟𝓭𝓽. 𝓐𝓭𝓻𝓲𝓪𝓷𝓾𝓼 𝓢𝓲𝓽𝓾𝓶𝓸𝓻𝓪𝓷𝓰 𝓢. 𝓣𝓱
Tidak ada komentar:
Posting Komentar