Senin, 10 Februari 2025

Jamita minggu Septuagesima - DATANG KEPADA YESUS KRISTUS SANG PEMBERI KEBAHAGIAAN YANG KEKAL. - Lukas 6 : 17 – 26

                                                 Khotbah Minggu Septuagesima

BAHASA INDONESIA  DAN BAHASA BATAK

Minggu 16 Februari 2025

MINGGU SEPTUAGESIMA

Evangelium : Lukas 6 : 17 – 26

 

Patujolo : Pada biasanya jika ada seorang medis yang kita tahu, pelayanannya baik dan rata rata orang yang berobat cepat cepat sembuh, setiap orang yang mengetahui hal itu sudah pasti akan datang berobat ke orang tersebut. Bahkan dari berbagai kampung pun akan datang berobat dengan harapan akan sembuh total. Dalam perikop kotbah kita hari ini, sesungguhnya berita tentang kuasa Yesus Kristus yang dapat memberi kesembuhan dan mengusir roh jahat sudah makin tersebar ke orang banyak. Melalui pembacaan perikop kotbah kita hari ini, ketika Yesus selesai berdoa di bukit, Yesus mengajak murid-muridnya turun dari bukit itu untuk memasuki sebuah dataran (perkampungan). Orang orang banyak telah berkumpul menantikan kehadiran Yesus Kristus bahkan masih tetap berdatangan dari perkampungan, baik dari Judea, Jerusalem, Tirus, Sidon dan perkampungan sekitarnya. Mereka hanya berharap agar mereka beroleh kesembuhan lewat perkataan dan kuasa Yesus Kristus. tetapi melalui pengharapan mereka itu, Yesus mengingatka mereka dan juga mau menyampaikan kepada kita bahwa tujuan utama kedatangan Yesus Kristus ke dunia ini bukanlah hanya memberikan kesembuhan jasmani saja. Oleh karena itu, melalui Evangelium kita di minggu ini, Allah kembali mengingatkan kita, bagaimanakah pengharapan kita ketika datang kepada Yesus Kristus?.  Tema khotbah kita hari ini mengatakan :

 

Thema  : Datang kepada Yesus Kristus sang pemberi kebahagiaan yang kekal.

1.     Yesus berkuasa memberi kita kesembuhan

Berbicara tentang sakit penyakit, sesungguhnya selama kita masih di dunia ini tidak ada seorang pun yang dapat menghindar dari sakit-penyakit, itu akan terjadi, lain hal dengan parahnya atau lamanya waktu menderita. Dan tidak ada seorang pun yang tahu kapan penyakit itu akan menghampiri kita. Setiap orang pasti merasa takut dengan penyakit, sehingga hal itu jugalah yang mendorong kita untuk berusaha agar tidak jatuh sakit. Ketika sakit itu datang, kita akan berusaha untuk sembuh. Tetapi jika kita melihat yang terjadi di dunia ini atau lingkungan kita, begitu banyak orang tersesat atau mendukan Tuhan karna sakit penyakit. Menghakimi terhadap Allah atas sakit penyakit, dan banyak juga yang semakin lemah Imannya karna sakit penyakit. Tidaklah begitu banyak orang yang bertahan dalam kesusahan atau penyakit seperti Ayub meskipun penderitaan itu begitu sulit.

 

Melalui kotbah minggu septuagesima yang ber arti 70 hari sebelum kebangkitan Yesus Kristus. Penginjil Lukas menuliskan bahwa ketika berita tentang Yesus Kristus (berkuasa) semakin tersebar. Banyak orang orang sakit datang menjumpai Yesus Kristus agar beroleh kesembuhan, mereka berharap beroleh kesembuhan setelah menyentuh Yesus Kristus (19). Hal ini juga dapat kita perbandingkan dengan seorang  pengemis yang datang berjumpa kepada Yesus Kristus dan beroleh kesembuhan(Luk. 10:52). Sesungguhnya ini mengingatkan kita, jika terjadi sakit penyakit kepada kita hendaklah kita datang kepada Yesus Kristus. Sebab Yesus benar benar berkuasa memberikan kesembuhan bagi kita, dan ini juga menjadi suatu pengingat bagi kita, jika kita datang membawa sakit penyakit kita kepada Yesus Kristus haruslah yang lebih utama pengharapan yang benar oleh Iman (Ibrani.10:38). Seperti orang orang sakit yang datang berjumpa dengan Yesus, sebenarnya hanya untuk menjamah Yesus saja itu adalah hal yang sulit sebab secara Fisik mereka sudah lemah di tambah lagi orang orang banyak yang menghalangi, namun di dalam kelemahan fisik itulah mereka datang menjamah Yesus, oleh karena Iman percaya, pengharapannya itu telah mengalahkan kelemahannya di dalam Fisik. Mereka sungguh di kuatkan, demi hanya menyentuh Yesus Kristus saja.

 

Setelah Yesus memberikan kesembuhan kepada orang banyak itu, Yesus berdiri dan mengajar mereka. Yesus menunjukkan kuasaNya bahwa sesungguhnya Dia adalah anak Allah yang hidup dan tidak ada sedikit pun yang tersembunyi di hadapan-Nya (Ibrani 4:13). Sebab Yesus juga mengetahui apa tujuan utama mereka datang menjumpai_Nya. Karena itu Yesus katakan CELAKALAH, Yesus mengatakan demikian karna sangat di sayangkan bahwa kedatangan orang banyak hanya ingin mengharapkan kesembuhan jasmani saja, berkat atau harta duniawi itulah sesungguhnya yang mendorong mereka untuk datang, demikianlah juga dengan kita, jika kita berpengharapan demikian atau datang kepada Yesus hanya ingin beroleh apa yang ada di dunia ini maka kita adalah orang orang yang malang (1 Korintus 15:19). Tujuan utama kedatangan Yesus Kristus ke dunia ini adalah untuk memberikan kehidupan yang kekal – Kebahagiaan yang selama lamanya. Oleh sebab itu, Yesus mengajari dan mengingatkan mereka agar mengenali diri bahwa, ketika orang orang beroleh kekayaan banyak yang lupa akan sumber datangnya berkat (24). Banyak yang mencari kekayaan melalui jalan yang salah, mengambil yang tidak bagiannya atau korupsi, termasuk juga para pemungut pajak yang mungkin ada hadir pada saat itu. Banyak juga yang berpikir, ketika beroleh banyak harta atau lengkap segala sesuatunya, merasa sudah berkecukupan atau kenyang sehingga tidak membutuhkan Tuhan, tidak haus akan kasih karunia Tuhan (25). Dan banyak juga yang hanya mencari kepentingan diri sendiri, menempatkan diri di atas setiap orang sehingga harus selalu di puji puji (26) layaknya seperti ahli taurat. Sehingga mereka tidak sadar bahwa sesungguhnya itu juga adalah peyakit terbesar di hadapan Yesus Kristus dan haruslah di sembuhkan lewat Iman dari Yesus Kristus. Bagi kita juga sering terjadi hal hal demikian, sering kita tidak merindukan kesembuhan di dalam Iman, lebih condong hanya ingin beroleh kesembuhan jasmani semata. Inilah yang terjadi hingga pada saat ini, sehingga ketika kita memberikan persembahan juga semakin sering kita terbawa arus yang salah, terobsesi kita memberi banyak agar Tuhan kembali memberi kita lebih banyak. Kita sulit meng_Imana bahwa kita dapat memberi karna Tuhan yang memberikannya kepada kita.

 

2.     Agar kita beroleh Sukacita dan kebahagiaan yang kekal.

Tujuan utama kedatangan Yesus Kristus ke dunia ini adalah untuk menyatakan kasih Allah kepada dunia ini, terlebih kepada kita manusia (Yoh.3:16). Melalui kotbah kita hari ini, Yesus menyampaikan, setiap orang yang datang kepadaNya di dalam pengharapan yang benar akan beroleh sukacita “beroleh sukacita duniawi dan Sukacita sorgawi” (Markus 10:29-30).

Yesus menghibur orang banyak itu, walaupun di dalam dunia ini mereka harus menderita dalam menjalai hidupnya, miskin akan harta duniawi tetapi jika kaya di dalam Iman, itulah sukacita terbesar dari setiap orang percaya yang pada akhirnya akan beroleh sukcaita yang tidak akan pernah hilang, yaitu Surga (20). Yesus juga mengatakan, berbahagialah orang yang selalu haus akan Kasih Yesus Kristus, haus akan pendengaran Firman, rindu untk selalu berjumpa dengan Allah, dan juga haus untuk saling tolong menolong, terlebih tehadap orang orang yang membenci kita (27). Penghiburan yang dari Yesus Kristus telah menguatkan Iman dan pengharapan mereka. Dan pada hari terakhir akan beroleh sukacita yang kekal.

 

Salah satu cita cita terbesar bagi suku batak adalah, Kekayaan, Jabatan, dan Banyak anak. Sebenarnya pada awalnya Allah juga telah merencanakan hal hal demikian akan menghampiri hidup setiap orang ber_Iman, hal itu terbukti Isak, Ayub, Abraham, Daud, Nuh, dan masih banyak lagi termasuk Rasul Paulus. Penulis matius sendiri juga telah mengatakan “carilah dahulu kerajaan Allah maka semuanya akan di tambahkan kepadamu” (Mat.6:33). Namun kenyataanya lebih sering kita memaksakan diri untuk mencari kekayaan duniawi dari pada kekayaan sorgawi, sehingga tertinggallah yang lebih utama karna yang penting. Di dalam ayat selanjutnya juga dalam kotbah kita hari ini “berilah maka kepadamu juga akan diberi” (38). Yang berarti, hidup orang percaya haruslah saling tolong menolong, jangan kita selalu berpikir bahwa semua yang ada pada kita hanya untuk kebahagiaan kita sendiri, shingga kita sulit untuk berbagi (pelit). Oleh karena itu, haruslah pengharapan kita benar terhadap Yesus Kristus. Marilah kita semua datang kepada Yesus yang telah memberikan kebahagiaan yang kekal, keampunan akan dosa kita, dan setiap orang yang datang dalam pengharapan Iman yang benar, Allah akan memperlengkapi hidup kita sepenuhnya. Bagi kita juga, marilah kita maninggalkan pengharapan pengharapan yang salah, contoh : “datang ke gereja agar beroleh berkat yang banyak” sungguh hal ini sangat berbeda dengan “datang beribadah karna Kristus sudah mati dan bangkit untuk kita dan memberi karna Allah sudah memelihara kita”. Jika kita memiliki pengharapan yang benar seperti ini, maka itulah yang akan menguatkan dan memampukan kita untuk hidup saling mengasihi.

 

Jika kita mengikuti perkembangan komunikasi, pada tahun 2024 tepat bulan Oktober sungguh begitu banyak pengajar sesat berkembang dan yang mengujarkan kebencian tentang agama atau tentang ke Kristenan. Melalui FB, Yutube, dan juga tiktok, dapat kita melihat bahwa bahnyak orang yang pada awalnya adalah kristen namun pada akhirnya meniggalkan Kristus dan menjadi penghina para orang percaya. Ingatlah dalam khotbah kita hari ini FirmanNya berkata “berbahagialah kamu, jika karna anak manusia orang membenci kamu, dan jika mereka mengucilkan kamu, dan mencela kamu serta menolak namamu sebagai sesuatu yang jahat”(22). Ini memang adalah pekerjaan yang berat “bersukacita dalam penganiayaan” tetapi Firman ini berkata dan mengingatkan kita, jika karna Kristus kita menderita percayalah bahwa dunia ini akan berlalu, namun Kasih Kristus akan kekal bagi setiap orang yang bertahan di dalam penganiaayan oleh karna namaNya. Karna itu, hendaklah jangan kita menjadi lemah ataupun berbalik meninggakan Kristus, tetaplah teguh di dalam Iman.

 

Oleh karena itu, percayalah setiap orang yang datang kepada Yesus di dalam pengharapan Iman yang benar, akan beroleh sukacita yang kekal dari Allah. AnugerahNya telah di berikan kepada kita lewat Yesus Kristus, dan itu adalah tujuan utama kedatanganNya ke dunia ini, memberikan nyawanya menjadi tebusan bagi dosa kita, dan mempersiapkan surga bagi setiap orang percaya. karena itu, dalam masa penantian ini, tetaplah bersukacita, dan marilah menunjukkan buah dari pada Iman yang benar, lewat hidup kita yang saling mengasihi kepada setiap orang, dan ingatlah kasih itu tidak cukup hanya kepada orang yang baik kepada kita saja, namun kasih yang sesungguhnya haruslah kita juga mengasihi orang orang yang membenci kita(27). Dan itu adalah bukti atau kesimpulan bahwa kita orang percaya. Kiranya kasih setia Allah Bapa, Anak, dan Roh kudus menolong dan memelihara kita. Amin….

 

                                                                                             Pdt. Ardianus Situmorang S.Th

                                                                                          Pendeta Resort GKLI Baloi Kolam Batam







BAHASA BATAK

MINGGU 16 FEBRUARI 2025

MINGGU SEPTUAGESIMA

Evangelium : Lukas 6 : 17 – 26

Patujolo : Somalna do molo adong sahalak medis na tarbarita na mansai tahir tanganna manang na tor hatop-hatop malum angka pasien na ni obatanna, sai andul do lam tumorop pasien na ro marobat tu ibana, jala sian luat tu luat pe olo do di sukka sukka ro alani umbege barita i holan alani ringkot ni hasehaton pardagingon. Di turpuk jamita sadari on di naung sar barita taringot tu Jesus Kristus i, sasintongna nunga tung torop be na umbege barita ni Jesus na tuk patupahon hamamalum di angka na marsahit ro di angka na sibolison. Alani do marhite naung tajaha turpuk jamita sadari on, dung simpul Jesus martangiang turun do nasida sian dolok i dohot angka siseannai laho mandapothon sada luat, jala nunga tung mansai torop angka jolma na paimahon Jesus dohot na ro dope sian ganup angka luat judea, jerusalem, tirus, sidon. Sada do pangkirimon ni angka na torop i naeng nian dapotan hamamalum nasida sian hata ni Jesus Kristus i. Alani ido marhite pangkirimon i di podahon Jesus do bahwa dang apala holan patupahon hasehaton pardagingon sambing hape sasintongna tujuan utama haroro ni Jesus tu portibi on. Alani tu hita saluhtuna, marhite Evanggelium di minggunta sadari on, di sungguli do nang tu hita “songon dia do pangkirimonta laho ro mandapothon Jesus, jala aha do siomoonta di haroro ni Jesus Kristus i?. Marhite Tema jamita sadari on di dok do tu hita asa :

Tema : Ro ma hita tu Jesus asa di hita hasonangan si saleleng ni leleng na.

1.   Tuk do huaso ni Jesus Pamalumhon hita

Molo martaringot hita taringot tu sahit, sasintongna saleleng di portibi on hita ndang adong na boi menghindar sian sahit, na ingkon masa do parsahiton i, asing ma jolo taringot tu parahna jala leleng ni sahit i. Jala, dang adong na umboto di tingki sadihari ro sahit tu pamatangna. Sude do jolma di portibi on mabiar mangadopi sahit, ido umbahen asa berbagai cara di ulahon do asa unang masa parsahiton. Molo pe naung songgop sahit i, ingkon do berusaha laho manghirim di hahisaron sian parsahiton. Alai, molo tabereng do angka namasa di portibi on tung mansai torop dope angka jolma na gabe lilu (manduahon Debata) molo masa parsahiton, manorui tu Debata, jala lam magale di haporseaon alani porsuk ni parsahiton i. Ndang apala torop so piga dope songon si Job na tongtong mangkirim tu Debata nang pe nga dokdok hian siatonon i.

 

Marhite turpuk jamita di minggu septuagesima na marlapatan 70 ari andorang so ari haheheon ni Jesus Kristus. Di surathon si Lukkas do bahwa di naung sar barita taringot tu Jesus Kristus i (marhuaso do Ibana), ro do torop angka jolma namarsahit mandapothon Jesus asa dapot hamamalum, jala tarjalo nasida do hahisaron di pamatang marhite holan na di jama nasida Jesus Kristus i(19) jala boi do on gabe perbandingan di hita maradophon sahalak si panehe-nehe na ro mandapothon Jesus Kristus (Luk.10:52). Sada sipaingot do sasintongna on di hita, ia di hita pe molo masa parsahiton ingkon do ro hita tu Jesus Kristus i. Ai marhuaso situtu do Jesus laho patupahon hamamalum di hita, jala sasintongna gabe sada tanda do on di hita bahwa di na ro hita mamboan sahit ta tu Jesus Kristus, tung mansai ringkot hian do haporseaon na togu jala pangkirimon na sintong (Heber 10:38). Songon angka na marsahit na ro mandapothon Jesus, holan laho manjama Jesus pe sasintongna sada tantangan do di nasida lumobi ma dibagasan parsahiton, torop do jolma na ro mandapothon Jesus, jala dibagasan hagaleon di pamatang do nasida ro manjama Jesus i, alai alani pos ni roha nasida maradophon Jesus Kristus talu do hagaleon di pamatang i di bahen gogo ni haporseaon laho mangeahi Jesus Kristus i. Margogo do nasida mangalewati angka na torop i, asalma boi di jama nasida Jesus Kristus.

 

Di naung pinamasa ni Jesus hahisaron di pamatang, jongjong do Jesus huhut marjamita tu sandok angka jolma na disi i. Di patudu Jesus do huasona bahwa saluhut nasida di tanda Jesus do, ndang adong na buni di adopan ni Jesus Kristus i (heber 4:13). Jala di boto Jesus do aha tujuan utama haroro nasida mandapothon Jesus, laos ido umbahen asa didok Jesus Marjeama-Celakalah, na naeng dohonon ni Jesus denggan hian do haroro nasida i mandapothon Jesus alai unang nian holan mangkirim di hamamalum ni sahit, hasonangon portibi, pangkirimon na sala do molo ro tu Jesus holan laho mangkirim di hasonangan portibi, lumobi ma ro tu Jesus holan mangkirim di hahisaron pamatang sambing (1 Korintus 15:19). Jala haroro ni Jesus pe tu portibi on ndang na laho patupahon hasongon di portibi on, alai tujuan utama haroro ni Jesus Kristus i ima patupahon haluaon na saleleng ni lelengna. Ido asa di paingot Jesus Kristus i angka na torop i, di na masa hamoraon di nasida tung torop do nasida na lupa tu Debata (24). Torop do na mangalului hamoraon marhite angka dalan na sala, mambuat naso bagianna di angka si jalo beo. Godang do nasida na merasa jala marpangkirimon molo dung sukses/mangomo di angka arta portibi naung gabe bosuron do di hasonangan jala ndang ringkot be mauas di Jesus Kristus i (25), jala torop do nang nasida na sai mangalului hasangapon asa naeng nian tau si puji pujion ni ganup angka jolma (26) songon angka halak Farisi. Tanpa di disadari nasida sasintongna ido sahit na umbalga di adopan ni Debata daripada angka sahit pardagingon i, alai ndang apala hamamalum ni i naungringkot di nasida. Jala nang di hita pe masa do angka sisongon on, jotjot dope tardapot hita dang pala mangharingkothon hamamalum di haporseaon, sai jumotjot dope hita ro tu Jesus holan alani angka parsahiton pardagingon, jala masa dope nang di hita jotjot tardapot ro hita tu Jesus i alani angka na ringkot di portibi on, mangalehon angka pelean asa di pasu pasu ndang ala naung tarpasu pasu.

 

2.   Asa dapotan tua hita jala mangomo di hasonangan si saleleng ni lelengna

Tujuan utama haroro ni Jesus Kristus tu portibi on ima laho papatarhon holong ni Debata tu portibi on, lumobi ma hita Jolma (Yoh.3:16). Jala marhite turpuk jamita sadari on, ido di pasahat Jesus Kristus i, ganup na ro tu Debata di bagasan pangkirimon na sintong dapotan hatuan do “mangomo di arta portibi nang mangomo di arta na saleleng ni leleng na (Markus 10:29-30).

Di apuli Jesus do angka na torop i, molo pe tung gabe marporsuk porsuk nasida mandalani ngolu siganup ari, pogos di arta portibi alai ianggo mamora di arta banua ginjang i, ido hatuan ni ganup angka na porsea gabe panean di harajaon ni Debata (20). Jala di dok Jesus do “martua ma hita na sai tongtong uasan di Jesus Kristus, uasan tumangihon hata ni Debata, uasan sai naeng pajuppa dohot Jesus, jala uasan mangulahon na denggan lumobi ma maradophon angka musunta” (27), sada apul apul na sian Jesus Kristus ido sasintongna on jala na pahothon haporseaon maradophon Jesus i, nang pe gok ilu ilu hita mandalani ngolunta siganup ari, alai ianggo hot do haporseaon ta i, di ari parpudi dapotan las ni roha do hita, marsonang sonang managam hasonangan si saleleng ni lelengna.

 

Sada cita cita na umbalga di tonga tonga ni bangso batak ima “Hamoraon, Hagabeon dohot Hasangapon 3H”. Sasintongna Debata pe di sangkapi do ingkon masa sisongoni di ngolunta, jala terbukti do i di padan na robi, tarpasu pasu do torop angka na porsea jala sude do nasida mangomo di arta portibi (mamora) isarana, Isak, Job, Abraham, Nuh, Daud, dohot lan angka na asing. Jala si Matius sandiri disurathon do “sai jumolo ma lului harajaon ni Debata, dung i tambahononna do sude angka ondeng” (Mat.6:33). Alai on ma hataridaonna, jumotjot dope mamaksahon diri hita mangalului arta portibi, jala tading ma naunringkot ima Jesus Kristus i. Laos di udut ni jamita ta sadari on pe di dok do “lehon hamu ma gabe lehonononna ma di hamu (38). Na marlapatan ma i, ngolu ni angka na porsea, ingkon olo marsiurupan, unang sai ta pingkir sude angka na adong di hita holan naeng lao di hita sambing, sehingga dang olo hita mangurupi angka na gale, dang adong sigotil monis na porsea. Alani ringkot di tapatingkos panandaion dohot pangkirimon ta di Jesus marhite hatana. Sude ma hita ro tu Jesus ala naung di patupa di hita haluaon i, hasesaan ni dosanta, jala ganup na ro di bagasan pangkirimon na sintong on, pasingkopon ni Debata do hita angka pasu pasu na i. Jala nang di hita pe, talupahon ma angka pangkirimon pangkirimon na sala, isarana “ro marminggu asa martamba tamba pasu pasu” berbeda do i maradophon pangkirimon “ro tu bagas joro ni Debata marminggu ala naung mate Jesus Kristus humongkop hita, ala naung tarpasu pasu parngoluonta di saminggu na manipat”. Molo ganup hita na ro mandapothon Jesus Kristus i dibagasan pangkirimon na sintong, ido na manogu nogu hita mananda Debata na sintong jala marposniroha, jala ido na manogu nogu hita gabe siparholong roha.

 

Molo tapaihut ihut do namasa di ari parpudi on, di tahun 2024 bulan Oktober mansai torop do jongjong angka parjamita pargapgap, torop do angka na mangaleai na porsea di Jesus Kristus “Kristen”. Marhite angka media sosial, Youtube, Fb, dohot tiktok, boi do taboto bahwa torop do naung Karisten hian gabe dohot mangaleai angka na porsea “mose di haporseaon”. Alai di jamita sadari on di apuli Debata do hita bahwa, pangaleaion i maradophon angka na porsea ingkon masa do, ido umbahen asa di dok Jesus “martuama hamu anggo di hosomi jala dipilpilhon halak hamu, anggo di insahi jala dibolongkon goarmu songon parjahat i alani Anak ni Jolma i” (22). Ulaon na borat do sasintongna on, “martua di bagasan pangaleaion” jala hampir sarupa ma on songon na naeng suruon ni Jesus hita masuk tu angka sitaonon alani goarna asa dapotan hatuaon hita. Alai di turpuk jamita on ma ingkon antus hita mangantusi na nidok ni Jesus molo alani Jesus Kristus ido hita gabe di leai, di hosomoi, jala gabe moru sangapta (mago goar) pos ma rohanta bahwa dang adong na hot di portibi on, alani do di dok Jesus gabe tau marpangkorhon hatuaon do di hita i molo tongtong togu dibagasan haporseaon nang pe porsuk holan alani goar ni Jesus Kristus i. Alani unang gabe gumale hita manang mandele molo pe gabe lam torop angka na manghasogohon hita.

 

Alani i pos ma rohanta, ganup na ro tu Jesus jala na mangkirim di bagasan hasintongan, tarpatupa do asi ni roha di hita. Ianggo asi ni roha i, nunga di patupa Debata di hita marhite Jesus Kristus, Jala patupahon asi ni roha ido sasintongna tujuan utama haroro ni Jesus i tu portibi on, laho sumeahon hosana, mate di hau pinarsilang i holan humongkop hita jolma pardosa, manggarar utang dosanta.

Tongtong ma taingot denggan basa ni Debata di hita, las ma rohanta di asi ni roha ni Debata jala, ingkon ma tapatarida parbue ni haporseaonta i nang maradophon angka dongan ta jolma, ingkon di hita marsihaholongan, jala dang sae holong i holan tu angka na manghaholongi hita, alai laos na manghasogohon hita pe ingkon do haholonganta (27) ai ido pangarimpunan ni ngolu ni angka na porsea. Dipasu pasu Tuhan Debata ma hita saluhutna. Amen

 

 

 

                                                                                               Pdt. Ardianus Situmorang S.Th

Pendeta Resort GKLI Baloi Kolam Batam


Tidak ada komentar:

theologi Lutheran

Move On - Melupakan Kehendak manusiawi Karna Anugerah Kristus

Selamat pagi.  Firman Tuhan untuk kita.  Filipi 3 : 18 Karena, seperti yang telah kerap kali kukatakan kepadamu, dan yang kunyat...

what about theologi luther ?