Tampilkan postingan dengan label ROTI DARI SURGA. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label ROTI DARI SURGA. Tampilkan semua postingan

Jumat, 08 Agustus 2025

ROTI DARI SURGA

ROTI DARI SURGA - REAL PRESENCE


Setelah bangsa Israel aman di seberang Laut Merah dan seketika itu sukacita kebebasan memudar, mereka menyadari bahwa mereka harus memenuhi kebutuhan mereka sendiri. Mereka bersungut-sungut kepada mara bahwa mereka haus, dan Tuhan menyediakan air untuk mereka minum. Sesampainya di Padang Gurun, mereka kembali bersungut-sungut karena tidak punya makanan. Tuhan berfirman kepada Musa bahwa Ia akan menyediakan roti di pagi hari dan burung puyuh di malam hari untuk mereka makan.

Ketika bangsa itu melihat roti yang disediakan Allah, mereka merasa sangat aneh sehingga bertanya-tanya, "Apakah ini?" 
Mereka menyebutnya Manna, yang berarti "apakah ini?" dalam bahasa Ibrani. Musa menjawab bahwa itu adalah roti yang disediakan Allah bagi mereka. Allah menyediakan makanan ini selama enam hari, dan jumlahnya berlipat ganda pada hari keenam. Pada hari Sabat, manna tidak turun.

Sejak manusia pertama kali bercocok tanam hingga saat ini, roti telah menjadi makanan pokok. Allah memberi makan umat-Nya di padang gurun dengan Manna untuk mengajarkan mereka agar mempercayai Bapa Surgawi mereka sebagai makanan sehari-hari.

Tuhan akan melakukan mukjizat-mukjizat lain dengan roti. Nabi Elia akan memberi makan janda dan putranya dengan roti, tepung, dan minyak yang tidak pernah habis. Elisa akan memberi makan seratus orang dengan beberapa roti. Kemudian, dalam kisah perjanjian baru dapat kita lihat bahwa Setan menggoda Yesus untuk membuat batu menjadi roti daripada mempercayai-Nya. Yesus mengutip apa yang dikatakan Musa tentang Manna: manusia hidup bukan dari roti saja, tetapi manusia hidup dari setiap firman yang keluar dari mulut Tuhan. ( Ulangan 8:3 ). 
Yesus memberi makan orang banyak di padang gurun dengan beberapa roti dan ikan. Orang banyak itu mengerti apa artinya. Yesus adalah Mesias, dan seperti Musa dan Elia.

Pada hari hari terakhir Yesus Kristus bersama murid, Yesus juga menggunakan roti dengan cara lain. Dalam Perjamuan Terakhir-Nya, Ia mengambil roti, memecah-mecahkannya, memberkatinya, dan memberikan tubuh-Nya untuk mereka makan. Demikianlah hingga hari ini, ketika kita berkumpul untuk komuni-Perjamuan Tuhan, Yesus sungguh memberi kita makan dengan tubuh_Nya — yaitu Roti sejati yang dari Surga. Ketika kita menerima roti ini, kita diberi kekuatan untuk perjalanan kita melalui hidup ini menuju hidup yang kekal. Dan Kristus juga memberi kita darahNya. Demikianlah kasih seyia Kristus nyata bagi kita hanya untuk keselamatan kita. Tubuh Kristus adalah roti yang turun dari Surga, maka setiap orang yang menerimanya harus penuh dengan penyesalan akan Dosa. Sebab ketika kita menerimanya tanpa penyesalan dosa, hal itu sama dengan kita berbuat dosa atas kekudusan Kristus. 

#vdmaluther
 _Pdt. Ardi s_

theologi Lutheran

HIDUP DI DALAM PERTOBATAN YANG SEJATI

Selamat pagi Firman Tuhan untuk kita.  Matius 18 : 7 Celakalah dunia dengan segala penyesatannya: memang penyesatan harus ada, t...

what about theologi luther ?