Selamat pagi . 
Firman Allah untuk kita. 
Mazmur 47 : 1 
Hai segala bangsa, bertepuktanganlah, elu-elukanlah Allah dengan sorak-sorai!
Mazmur 47 : 2
Sebab TUHAN, Yang Mahatinggi, adalah dahsyat, Raja yang besar atas seluruh bumi.
Mazmur 47 : 6
Bermazmurlah bagi Allah, bermazmurlah, bermazmurlah bagi Raja kita, bermazmurlah!
Mazmur 47 : 7
Sebab Allah adalah Raja seluruh bumi, bermazmurlah dengan nyanyian pengajaran!
Mazmur 47 : 8
Allah memerintah sebagai raja atas bangsa-bangsa, Allah bersemayam di atas takhta-Nya yang kudus.
Saudara saudari, Ada 2 hal yang sangat menarik untuk diperhatikan dalam mazmur kita hari ini. 
1. Mengapa pemazmur mengajak segala bangsa untuk meresponi Allah yang dahsyat hanya dengan pujian (ayat 2, 7- 8)? Tidakkah lebih tepat jika meresponi-Nya dengan kegentaran yang besar? 
2. Kedua, bukankah Israel yang menerima berkat yaitu keberhasilan menaklukkan bangsa-bangsa lain (ayat 2-5), mengapa pemazmur justru mengajak seluruh bangsa-bangsa untuk memuji Allah? Bagaimana memahami mazmur ini? 
Saudara saudari, Penyebutan Allah Israel sebagai raja bukan dimulai oleh Israel sendiri, melainkan oleh Allah sendiri. Allah berkenan memakai gelar politis (Raja) itu untuk menyatakan kehadiran dan kedaulatan Allah atas Israel di tengah-tengah pergerakan politik dunia pada masa Perjanjian Lama. 
Dalam Mazmur ini kita di ajarkan agar mengakui kerajaan Allah atas Israel, tetapi juga melalui Israel atas bangsa-bangsa lain. Pada saat Israel dinaugurasikan sebagai sebuah bangsa pilihan TUHAN, sesungguhnya raja Israel sendiri telah menaklukkan bangsa-bangsa ke bawah Israel (ayat 4). Israel mendapatkan tanah pusaka sebagai milik yang patut dibanggakan (ayat 5) dan pada saat itulah Allah memproklamasikan diri sebagai Raja mereka. 
Mazmur ini tidak berhenti hanya pada pujian bagi Raja Israel, tetapi meneruskannya dengan memanggil semua bangsa lainnya untuk mengakui bahwa Dia adalah Raja atas bumi, karena sesungguhnya Tuhan adalah Raja atas seluruh bumi (ayat 3, 8, 9). Sekarang ini, pengakuan itu belum datang dari mulut bangsa-bangsa di luar Israel. Akan tetapi, sesuai dengan janji Allah kepada Abraham, semua bangsa akan diberkati melalui Israel. Berkat itu yang paling terutama adalah Allah sebagai Raja mereka dan atas seluruh bangsa bangsa. Sungguh, Allah adalah Raja bukan karena manusia menerima dan mengangkat Dia sebagai Raja. Bukan pula karena Allah telah berjasa bagi manusia. Tetapi Allah kira adalah raja atas seluruh bumi sebab Dialah Sang pemilik alam semesta dan segala isinya, termasuk manusia. Dia Sang Pencipta, Pemilik, dan Penebus manusia yang sudah jatuh ke dalam perbudakan dosa
Di dalam Perjanjian Baru, Ke-Raja-an Allah dinyatakan secara sempurna lewat Tuhan Yesus. Dialah Raja bukan dalam konteks bangsa-bangsa, tetapi dalam hati setiap orang percaya. Dia adalah Pencipta dan Pemilik, bahkan Penebus hidup. Karya penebusan Kristus mengkonfirmasi bahwa Dialah satu-satunya yang berhak atas titel Raja. Tugas kita yang sudah menjadi anggota Keraja-an-Nya adalah memproklamasikan Injil Kerajaan Allah, dan sebagai gerejaNya atas dunia berikan tugas untuk mengampuni dosa seluruh umat lewat pemberitaan FirmanNya dan melayankan ke 2 sakramenNya dengan benar sesuai kehendak Allah itu sendiri. Sebab ketika Injil diberitakan dengan murni dan sakramenNya di layankan dengan benar serta disambut dengan baik, maka sesungguhnya kuasa Ke-Raja-an Allah sedang dinyatakan (Flp. 2:10-11). 
Oleh karena itu, marilah kita berserah kepada Allah sang pemilik bumi. Dan serahkanlah segala pergumulan bangsa kepada Sang Raja yang Agung. Doakanlah para pemimpin dan pengambil kebijakan agar diberikan kekuatan untuk memerintah. Dan Beritakanlah kepada semua orang bahwa Tuhan Yesus adalah Raja atas hidup mereka. 
Kiranya kasih setia Allah Bapa, Anak dan Roh kudus memelihara atas kita semua. Amin 🙏
Tidak ada komentar:
Posting Komentar