Senin, 26 Agustus 2024

Tetaplah memberitakan Injil - MAKIN DIBABAT MAKIN MERAMBAT - Kisah Para Rasul 8 : 4 - 17

Selamat Pagi Amang Inang. 

Firman Allah untuk kita... 
Kisah Para Rasul 8 : 4
Mereka yang tersebar itu menjelajah seluruh negeri itu sambil memberitakan Injil.
Kisah Para Rasul 8 : 5
Dan Filipus pergi ke suatu kota di Samaria dan memberitakan Mesias kepada orang-orang di situ.
Kisah Para Rasul 8 : 6
Ketika orang banyak itu mendengar pemberitaan Filipus dan melihat tanda-tanda yang diadakannya, mereka semua dengan bulat hati menerima apa yang diberitakannya itu.
Kisah Para Rasul 8 : 7
Sebab dari banyak orang yang kerasukan roh jahat keluarlah roh-roh itu sambil berseru dengan suara keras, dan banyak juga orang lumpuh dan orang timpang yang disembuhkan.
Kisah Para Rasul 8 : 8
Maka sangatlah besar sukacita dalam kota itu.

Saudara saudari, Ada yang mengatakan bahwa penyebaran Injil mengalami stagnansi dalam kenyamanan. Sedangkan, dalam penganiayaan, Injil justru makin tersebar luas. Oleh karena itu, muncullah ungkapan: "MAKIN DIBABAT MAKIN MERAMBAT".
Stefanus baru saja mati sebagai martir. Jemaat masih menangisi kematian Stefanus (2), dan penganiayaan hebat sudah terjadi (1b). Saulus bahkan masuk ke rumah-rumah orang Kristen untuk menyeret mereka ke dalam penjara (3). Meskipun Jemaat mengalami penganiayaan yang demikian hebat. Akan tetapi, hal itu tidak menghentikan semangat mereka dalam mengabarkan Injil. Mereka justru menjelajah berbagai tempat sembari memberitakan Injil (4). Tidak hanya itu, dalam masa pekabaran Injil ini, mereka juga dipertemukan dengan orang yang mengaku sebagai kuasa Allah (9-11). Akan tetapi, Allah menyertai mereka dengan banyak tanda dan mukjizat, sehingga Injil tersebar secara efektif (12-13). Mereka begitu antusias dalam memberitakan Injil. Ketika rasul-rasul mendengar bahwa di Samaria ada banyak orang yang bertobat, mereka langsung mengutus Petrus dan Yohanes untuk melengkapi pelayanan Filipus (14). Allah benar-benar menyertai Injil-Nya. Penderitaan yang amat berat, bahkan kematian para murid, tidak pernah dapat membuat kuasa Injil berhenti. Sampai hari ini, Injil telah tersebar ke seluruh dunia, mengubahkan wajah peradaban, bahkan mengubah kehidupan banyak orang secara personal, dan yang terutama telah menjadi penyelamat bagi jutaan jiwa. Pekabaran Injil adalah amanat agung yang diperintahkan oleh Yesus Kristus sebelum Dia naik ke surga. Namun, tidak hanya perintah, Yesus juga memberi janji bahwa Ia akan memberikan kuasa-Nya dan menyertai kita senantiasa sampai kepada akhir zaman.

Dahulu para rasul dan bapa Gereja berkobar-kobar memberitakan Injil, sekalipun nyawa adalah taruhannya. 

Oleh karena itu, kita yang hidup pada masa kini, dengan segala tantangan postmodern, perlu lebih bersemangat lagi dalam memberitakan Injil terlebih melalui karakter dan Kasih kita terhadap sesama. 

Kiranya kasih setia Allah Bapa, Anak dan Roh Kudus memelihara kita semua..
Amin 🙏🙏🙏

Tidak ada komentar:

theologi Lutheran

Hidup di dalam Doa yang benar - Mazmur 20

Selamat pagi.  Firman Tuhan untuk kita.  Mazmur 20 : 6 Sekarang aku tahu, bahwa TUHAN memberi kemenangan kepada orang yang diura...

what about theologi luther ?