Kiranya kasih karunia dan damai sejahtera dari Allah, Bapa kita dan dari Tuhan Yesus Kristus menyertai kamu sekalian. 
Firman Tuhan untuk kita. 
Filemon 1 : 4
Aku mengucap syukur kepada Allahku, setiap kali aku mengingat engkau dalam doaku,
Filemon 1 : 5
karena aku mendengar tentang kasihmu kepada semua orang kudus dan tentang imanmu kepada Tuhan Yesus.
Filemon 1 : 6
Dan aku berdoa, agar persekutuanmu di dalam iman turut mengerjakan pengetahuan akan yang baik di antara kita untuk Kristus.
Filemon 1 : 7
Dari kasihmu sudah kuperoleh kegembiraan besar dan kekuatan, sebab hati orang-orang kudus telah kauhiburkan, saudaraku.
Saudara saudari, Rasul Paulus adalah seorang bapa rohani yang sangat memperhatikan anak-anak rohaninya. Isi doa Paulus memperlihatkan bahwa Paulus sangat memperhatikan kehidupan Filemon sebagai pelayan jemaat. Walaupun sebagian besar hidupnya ia lalui di penjara, hal itu tidak menjadi halangan baginya untuk mengetahui perkembangan masing-masing orang atau jemaat yang dilayaninya. Tak satu pun dari mereka yang lepas dari perhatian dan pergumulan doanya. Perhatian seperti inilah yang seharusnya dimiliki oleh seorang pelayan Tuhan terhadap jemaat yang dilayaninya. 
Ucapan syukur Paulus mengungkapkan keajaiban kasih Kristus yang menciptakan iman dan kasih yang aktif dalam diri Filemon. Hal ini tampak dalam aktifitas Filemon. Ia tidak hanya memberikan pengajaran, tetapi juga rela menghampiri jemaat yang membutuhkan penghiburan. Filemon adalah hamba Allah yang rela untuk menyapa dan mengalirkan kasih Allah dalam dirinya kepada orang-orang yang membutuhkan. Banyak pelayan Tuhan beranggapan bahwa jemaat Tuhan cukup dipuaskan melalui berbagai pengajaran (khotbah, dlsb.). Namun sesungguhnya juga mereka mengharapkan seorang pemimpin gereja yang bisa memberikan penghiburan dan kekuatan melalui sapaan akrab dalam keseharian. 
Surat Rasul Paulus kepada Filemon mengutarakan perlunya mengasihi dengan tindakan. Paulus memuji Filemon sebagai seorang pemimpin jemaat, karena iman dan kasihnya yang dibagikan secara nyata di antara jemaat Tuhan 𝙁𝙞𝙡𝙚𝙢𝙤𝙣 1:4-7
Pengenalan akan Allah yang benar mengubah kehidupan seseorang. Pemahaman identitas sejati sebagai makhluk yang dicipta seturut gambar dan rupa Allah membuat seorang percaya hidup dalam iman yang bertumbuh makin serupa dengan Kristus. Inilah pemahaman Rasul Paulus ketika ia menguraikan kesannya tentang Filemon sebagai seorang pemimpin yang melayani, yang menjadi saksi iman kepada Kristus dengan cara membagikan kasihnya kepada orang kudus, serta yang menghadirkan iman dalam Kristus Yesus secara efektif (𝙁𝙞𝙡𝙚𝙢𝙤𝙣 1:4-5) Perilaku ini tumbuh dari relasi yang sehat dengan Tuhan Yesus 𝙔𝙤𝙝𝙖𝙣𝙚𝙨 15:5-6, 𝙁𝙞𝙡𝙚𝙢𝙤𝙣 1:6
Oleh karena itu, perlu kita menyadari bahwa Pengenalan akan Allah yang sejati akan mengubah cara kita memandang sesama dan mendorong kita untuk berusaha keras memperkenalkan Kristus kepada setiap orang lewat perkataan dan hidup secara nyata. Tujuannya adalah supaya mereka juga mengalami perubahan kualitas hidup di dalam Allah yang sejati. Rasul Paulus memberikan bukti iman yang hadir dalam perbuatan sehari-hari melalui kesaksian kasih yang dilakukan oleh Filemon. Kasih yang sejati adalah kasih yang keluar dari iman yang benar, hidup her Iman kepada satu-satunya Allah yang benar.
Bagaimanakah caranya agar kita dapat mengasihi dengan benar? Kita harus menilik hati kita:
1. Adakah aku memiliki persekutuan yang hidup dengan Tuhan? 
2. Adakah aku mengizinkan Tuhan untuk menghadirkan pengetahuan yang benar?
3. Sudahkah aku menghadirkan kasih yang memberikan sukacita dan kekuatan bagi orang-orang di sekitarku sehingga mereka akan datang kepada Kristus?"
Saudara saudari, marilah tetap berdoa supaya kita dapat mengasihi bukan dengan perkataan atau niat saja, tetapi juga dengan iman dan bukti nyata
Kiranya kasih setia Allah Bapa, Anak dan Roh Kudus memelihara kita semua
 Amin 🙏🙏
Tidak ada komentar:
Posting Komentar