Kiranya Damai Sejahtera Allah Bapa, Anak dan Roh Kudus memelihara kamu sekalian.... Amin
Jumat, 21 Februari 2025
Move On - Melupakan Kehendak manusiawi Karna Anugerah Kristus
Kamis, 13 Februari 2025
𝙃𝙪𝙗𝙪𝙣𝙜𝙖𝙣 𝙨𝙪𝙖𝙢𝙞 𝙙𝙖𝙣 𝙄𝙨𝙩𝙧𝙞 𝙖𝙙𝙖𝙡𝙖𝙝 𝙗𝙚𝙣𝙩𝙪𝙠 𝙝𝙪𝙗𝙪𝙣𝙜𝙖𝙣 𝘼𝙡𝙡𝙖𝙝 𝙙𝙚𝙣𝙜𝙖𝙣 𝙢𝙖𝙣𝙪𝙨𝙞𝙖 𝙨𝙚𝙗𝙖𝙡𝙞𝙠𝙣𝙮𝙖 𝙢𝙖𝙣𝙪𝙨𝙞𝙖 𝙙𝙚𝙣𝙜𝙖𝙣 𝘼𝙡𝙡𝙖𝙝
Rabu, 12 Februari 2025
Belas Kasihan Tuhan adalah jawaban atas penderitaan kita - Mazmur 41
Selasa, 11 Februari 2025
Belajar merenungkan hidup dan menyadari bahwa semua adalah Anugerah
Apakah manfaat dari Reformasi Martin Luther
MARILAH DATANG KEPADA YESUS KRISTUS SANG PEMBERI KEBAHAGIAAN YANG KEKAL - Lukas 6 : 17 – 26
Minggu 16 Februari 2025
𝕄𝕀ℕ𝔾𝔾𝕌 𝕊𝔼ℙ𝕋𝕌𝔸𝔾𝔼𝕊𝕀𝕄𝔸
70 𝘩𝘢𝘳𝘪 𝘴𝘦𝘣𝘦𝘭𝘶𝘮 𝘬𝘦𝘣𝘢𝘯𝘨𝘬𝘪𝘵𝘢𝘯 𝘠𝘦𝘴𝘶𝘴 𝘒𝘳𝘪𝘴𝘵𝘶𝘴
Evangelium : Lukas 6 : 17 – 26
Patujolo : Bapak Ibu saudara saudari, Pada biasanya jika ada seorang medis yang kita kenal baik, pelayanannya baik dan rata rata orang yang berobat selalu mujarab cepat cepat sembuh, tentu setiap orang yang mengetahui hal itu sudah pasti akan datang berobat ke orang tersebut. Bahkan dari berbagai kampung pun akan datang berobat dengan harapan akan sembuh total. Dalam perikop kotbah kita hari ini, sesungguhnya berita tentang kuasa Yesus Kristus yang dapat memberi kesembuhan dan mengusir roh jahat sudah makin tersebar ke orang banyak. Ketika Yesus selesai berdoa di bukit, Yesus mengajak murid-muridnya turun dari bukit itu untuk memasuki sebuah dataran (perkampungan). Orang orang banyak telah berkumpul menantikan kehadiran Yesus Kristus bahkan masih tetap berdatangan dari perkampungan, baik dari Judea, Jerusalem, Tirus, Sidon dan perkampungan sekitarnya. Mereka hanya berharap agar mereka beroleh kesembuhan lewat perkataan dan kuasa Yesus Kristus. Melalui pengharapan mereka itu, Yesus mengingatka mereka dan juga menyampaikan kepada kita bahwa tujuan utama kedatangan Yesus Kristus ke dunia ini bukanlah hanya memberikan kesembuhan jasmani saja. Oleh karena itu, melalui Evangelium kita di minggu ini, Allah kembali mengingatkan kita, bagaimanakah pengharapan kita ketika datang kepada Yesus Kristus?.
Tema khotbah kita hari ini mengatakan :
Thema : DATANGLAH KEPADA YESUS KRISTUS DENGAN IMAN YANG BENAR
1. .
Bapak Ibu saudara saudari, orang Batak berkata 2 do gondang ni pangkirimon, ima hamamago dohot hasonangon, Berbicara tentang sakit penyakit, sesungguhnya selama kita masih di dunia ini tidak ada seorang pun yang dapat menghindar dari sakit-penyakit, itu akan terjadi, lain hal dengan parahnya atau lamanya waktu menderita. Dan tidak ada seorang pun yang tahu kapan penyakit itu akan menghampiri kita. Setiap orang pasti akan merasa takut dengan penyakit, sehingga hal itu jugalah yang mendorong kita untuk berusaha menjaga pola hidup atau pola makan agar tidak jatuh sakit. Ketika sakit itu datang, kita akan berusaha untuk sembuh. Tetapi jika kita melihat yang terjadi di dunia ini atau lingkungan kita, sungguh begitu banyak orang yang tersesat atau menduakan Tuhan karna sakit penyakit. Menghakimi Allah saat sakit penyakit menyerang, dan banyak juga yang semakin lemah Imannya karna sakit penyakit atau berbalik meninggalkan Tuhan. Sungguh jarang kita menemukan yang bertahan dalam kesusahan atau penyakit seperti Ayub meskipun penderitaan itu begitu sulit.
Bapak Ibu saudara saudari, Melalui kotbah minggu septuagesima yang ber arti 70 hari sebelum kebangkitan Yesus Kristus. Penginjil Lukas menuliskan bahwa ketika berita tentang Yesus Kristus berkuasa memberi kesembuhan semakin tersebar. Banyak orang orang sakit datang menjumpai Yesus Kristus agar beroleh kesembuhan, mereka berharap beroleh kesembuhan setelah menyentuh Yesus Kristus (19). Hal ini juga dapat kita perbandingkan dengan seorang pengemis yang datang berjumpa dengan Yesus Kristus dan beroleh kesembuhan(Markus 5:28). Sesungguhnya ini mengingatkan kita, jika terjadi sakit penyakit kepada kita hendaklah kita datang kepada Yesus. Sebab Yesus benar benar berkuasa memberikan kesembuhan bagi kita, dan ini juga menjadi suatu pengingat bagi kita, jika kita datang membawa sakit penyakit kita kepada Yesus Kristus haruslah lebih utama datang di dalam pengharapan yang benar oleh tuntunan Iman (Ibrani.10:38). Seperti orang orang sakit yang datang berjumpa dengan Yesus, sebenarnya hanya untuk menjamah Yesus saja itu adalah hal yang sulit sebab secara Fisik mereka sudah lemah di tambah lagi orang orang banyak yang menghalangi, namun di dalam kelemahan fisik itulah mereka datang menjamah Yesus, oleh karena Iman percaya, pengharapannya itu telah mengalahkan kelemahannya di dalam Fisik. Mereka sungguh di kuatkan, demi hanya untuk menyentuh Yesus Kristus saja.
Bapak Ibu saudara saudari, Setelah Yesus memberikan kesembuhan kepada orang banyak itu, Yesus berdiri dan mengajar mereka. Yesus menunjukkan kuasaNya bahwa sesungguhnya Dia adalah anak Allah yang hidup dan tidak ada sedikit pun yang tersembunyi di hadapan-Nya (Ibrani 4:13). Sebab Yesus juga mengetahui apa tujuan utama mereka datang menjumpai_Nya. Karena itu Yesus katakan CELAKALAH, Yesus mengatakan demikian karna sangat di sayangkan bahwa kedatangan orang banyak hanya ingin mengharapkan kesembuhan jasmani saja, berkat atau harta duniawi itulah sesungguhnya yang mendorong mereka untuk datang, demikianlah juga dengan kita, jika kita berpengharapan demikian atau datang kepada Yesus hanya ingin beroleh apa yang ada di dunia ini maka kita adalah orang orang yang malang (1 Korintus 15:19). Tujuan utama kedatangan Yesus Kristus ke dunia ini adalah untuk memberikan kehidupan yang kekal – Kebahagiaan yang selama lamanya. Oleh sebab itu, Yesus mengajari dan mengingatkan mereka agar mengenali diri bahwa, ketika orang orang beroleh kekayaan banyak yang lupa akan sumber datangnya berkat (24). Banyak yang mencari kekayaan melalui jalan yang salah, mengambil yang tidak bagiannya atau korupsi, termasuk juga para pemungut pajak yang memungut pajak pada saat itu di luar dari batas ketentuan.
Banyak juga yang berpikir, ketika beroleh banyak harta atau segala sesuatunya lengkap, merasa sudah berkecukupan atau kenyang sehingga tidak membutuhkan Tuhan, tidak haus akan kasih karunia Tuhan (25). Dan banyak juga yang hanya mencari kepentingan diri sendiri, menempatkan diri di atas setiap orang sehingga harus selalu di puji puji (26) layaknya seperti ahli taurat. Bapak Ibu saudara saudari, jannganlah kita meniru hidup yang demikian, sebab Allah tidak mengkehendaki orang orang yang datang kepadaNya hanya mengharapkan kehidupan jasmani atau kesembuhan jasmani sekalipun.
2. AGAR KITA BEROLEH SUKACITA DAN KEBAHAGIAAN YANG KEKAL.
Bapak Ibu saudara saudari, Tujuan utama kedatangan Yesus Kristus ke dunia ini adalah untuk menyatakan kasih Allah kepada dunia ini, terlebih kepada kita manusia (Yoh.3:16). Melalui kotbah kita hari ini, Yesus menyampaikan, setiap orang yang datang kepadaNya di dalam pengharapan yang benar akan beroleh sukacita “beroleh sukacita duniawi dan Sukacita sorgawi” (Markus 10:29-30).
Yesus menghibur orang banyak itu, walaupun di dalam dunia ini mereka harus menderita dalam menjalai hidupnya, miskin akan harta duniawi tetapi jika kaya di dalam Iman, itulah sukacita terbesar dari setiap orang percaya yang pada akhirnya akan beroleh sukcaita yang tidak akan pernah hilang, yaitu Surga (20). Yesus juga mengatakan, berbahagialah orang yang selalu haus akan Kasih Yesus Kristus, haus akan pendengaran Firman, rindu untk selalu berjumpa dengan Allah, dan juga haus untuk saling tolong menolong, terlebih tehadap orang orang yang membenci kita (27). Penghiburan yang dari Yesus Kristus telah menguatkan Iman dan pengharapan mereka. Dan pada hari terakhir akan beroleh sukacita yang kekal.
Salah satu cita cita terbesar bagi suku batak adalah, Kekayaan, Jabatan, dan Banyak anak. Sebenarnya pada awalnya Allah juga telah merencanakan hal hal demikian akan menghampiri hidup setiap orang ber_Iman, hal itu terbukti Isak, Ayub, Abraham, Daud, Nuh, dan masih banyak lagi termasuk Rasul Paulus. Penulis matius sendiri juga telah mengatakan “carilah dahulu kerajaan Allah maka semuanya akan di tambahkan kepadamu” (Mat.6:33). Namun kenyataanya lebih sering kita memaksakan diri untuk mencari kekayaan duniawi dari pada kekayaan sorgawi, sehingga tertinggallah yang lebih utama karna yang penting. Di dalam ayat selanjutnya juga dalam kotbah kita hari ini “berilah maka kepadamu juga akan diberi” (38). Yang berarti, hidup orang percaya haruslah saling tolong menolong, jangan kita selalu berpikir bahwa semua yang ada pada kita hanya untuk kebahagiaan kita sendiri, shingga kita sulit untuk berbagi (pelit). Oleh karena itu, haruslah pengharapan kita benar terhadap Yesus Kristus. Marilah kita semua datang kepada Yesus yang telah memberikan kebahagiaan yang kekal, keampunan akan dosa kita, dan setiap orang yang datang dalam pengharapan Iman yang benar, Allah akan memperlengkapi hidup kita sepenuhnya. Bagi kita juga, marilah kita maninggalkan pengharapan pengharapan yang salah, contoh : “datang ke gereja agar beroleh berkat yang banyak” sungguh hal ini sangat berbeda dengan “datang beribadah karna Kristus sudah mati dan bangkit untuk kita dan memberi karna Allah sudah memelihara kita”. Jika kita memiliki pengharapan yang benar seperti ini, maka itulah yang akan menguatkan dan memampukan kita untuk hidup saling mengasihi.
Bapak Ibu saudara saudari, Jika kita mengikuti perkembangan komunikasi, pada tahun 2024 tepat bulan Oktober sungguh begitu banyak pengajar sesat berkembang dan yang mengujarkan kebencian tentang agama atau tentang ke Kristenan. Melalui FB, Yutube, dan juga tiktok, dapat kita melihat bahwa bahnyak orang yang pada awalnya adalah kristen namun pada akhirnya meniggalkan Kristus dan menjadi penghina para orang percaya. Ingatlah dalam khotbah kita hari ini FirmanNya berkata “berbahagialah kamu, jika karna anak manusia orang membenci kamu, dan jika mereka mengucilkan kamu, dan mencela kamu serta menolak namamu sebagai sesuatu yang jahat”(22). Ini memang adalah pekerjaan yang berat “bersukacita dalam penganiayaan” tetapi Firman ini berkata dan mengingatkan kita, jika karna Kristus kita menderita percayalah bahwa dunia ini akan berlalu, namun Kasih Kristus akan kekal bagi setiap orang yang bertahan di dalam penganiaayan oleh karna namaNya. Karna itu, hendaklah jangan kita menjadi lemah ataupun berbalik meninggakan Kristus, tetaplah teguh di dalam Iman.
Oleh karena itu, percayalah setiap orang yang datang kepada Yesus di dalam pengharapan Iman yang benar, akan beroleh sukacita yang kekal dari Allah. AnugerahNya telah di berikan kepada kita lewat Yesus Kristus, dan itu adalah tujuan utama kedatanganNya ke dunia ini, memberikan nyawaNya menjadi tebusan bagi dosa kita, dan mempersiapkan surga bagi setiap orang percaya. karena itu, dalam masa penantian ini, tetaplah bersukacita, dan marilah menunjukkan buah dari pada Iman yang benar, lewat hidup kita yang saling mengasihi kepada setiap orang, dan ingatlah kasih itu tidak cukup hanya kepada orang yang baik kepada kita saja, namun kasih yang sesungguhnya haruslah kita juga mengasihi orang orang yang membenci kita(27). Dan itu adalah bukti atau kesimpulan bahwa Kristus tinggal dan menjadi raja dalam hati kita. Kiranya kasih setia Allah Bapa, Anak, dan Roh kudus menolong dan memelihara kita. Amin….
𝓟𝓭𝓽. 𝓐𝓭𝓻𝓲𝓪𝓷𝓾𝓼 𝓢𝓲𝓽𝓾𝓶𝓸𝓻𝓪𝓷𝓰 𝓢. 𝓣𝓱
Senin, 10 Februari 2025
Jamita minggu Septuagesima - DATANG KEPADA YESUS KRISTUS SANG PEMBERI KEBAHAGIAAN YANG KEKAL. - Lukas 6 : 17 – 26
Khotbah Minggu Septuagesima
BAHASA INDONESIA DAN BAHASA BATAK
Minggu 16 Februari 2025
MINGGU SEPTUAGESIMA
Evangelium
: Lukas 6 : 17 – 26
Patujolo : Pada biasanya jika ada seorang medis yang kita tahu, pelayanannya baik
dan rata rata orang yang berobat cepat cepat sembuh, setiap orang yang
mengetahui hal itu sudah pasti akan datang berobat ke orang tersebut. Bahkan
dari berbagai kampung pun akan datang berobat dengan harapan akan sembuh total.
Dalam perikop kotbah kita hari ini, sesungguhnya berita tentang kuasa Yesus
Kristus yang dapat memberi kesembuhan dan mengusir roh jahat sudah makin
tersebar ke orang banyak. Melalui pembacaan perikop kotbah kita hari ini,
ketika Yesus selesai berdoa di bukit, Yesus mengajak murid-muridnya turun dari
bukit itu untuk memasuki sebuah dataran (perkampungan). Orang orang banyak
telah berkumpul menantikan kehadiran Yesus Kristus bahkan masih tetap
berdatangan dari perkampungan, baik dari Judea, Jerusalem, Tirus, Sidon dan
perkampungan sekitarnya. Mereka hanya berharap agar mereka beroleh kesembuhan
lewat perkataan dan kuasa Yesus Kristus. tetapi melalui pengharapan mereka itu,
Yesus mengingatka mereka dan juga mau menyampaikan kepada kita bahwa tujuan
utama kedatangan Yesus Kristus ke dunia ini bukanlah hanya memberikan
kesembuhan jasmani saja. Oleh karena itu, melalui Evangelium kita di minggu
ini, Allah kembali mengingatkan kita, bagaimanakah pengharapan kita ketika
datang kepada Yesus Kristus?. Tema
khotbah kita hari ini mengatakan :
Thema
: Datang
kepada Yesus Kristus sang pemberi kebahagiaan yang kekal.
1.
Yesus
berkuasa memberi kita kesembuhan
Berbicara tentang sakit penyakit, sesungguhnya selama kita
masih di dunia ini tidak ada seorang pun yang dapat menghindar dari
sakit-penyakit, itu akan terjadi, lain hal dengan parahnya atau lamanya waktu
menderita. Dan tidak ada seorang pun yang tahu kapan penyakit itu akan menghampiri
kita. Setiap orang pasti merasa takut dengan penyakit, sehingga hal itu jugalah
yang mendorong kita untuk berusaha agar tidak jatuh sakit. Ketika sakit itu
datang, kita akan berusaha untuk sembuh. Tetapi jika kita melihat yang terjadi
di dunia ini atau lingkungan kita, begitu banyak orang tersesat atau mendukan
Tuhan karna sakit penyakit. Menghakimi terhadap Allah atas sakit penyakit, dan banyak
juga yang semakin lemah Imannya karna sakit penyakit. Tidaklah begitu banyak
orang yang bertahan dalam kesusahan atau penyakit seperti Ayub meskipun
penderitaan itu begitu sulit.
Melalui kotbah minggu septuagesima yang ber arti 70 hari
sebelum kebangkitan Yesus Kristus. Penginjil Lukas menuliskan bahwa ketika
berita tentang Yesus Kristus (berkuasa) semakin tersebar. Banyak orang orang
sakit datang menjumpai Yesus Kristus agar beroleh kesembuhan, mereka berharap beroleh
kesembuhan setelah menyentuh Yesus Kristus (19). Hal ini juga dapat kita
perbandingkan dengan seorang pengemis
yang datang berjumpa kepada Yesus Kristus dan beroleh kesembuhan(Luk. 10:52). Sesungguhnya ini mengingatkan kita, jika
terjadi sakit penyakit kepada kita hendaklah kita datang kepada Yesus Kristus.
Sebab Yesus benar benar berkuasa memberikan kesembuhan bagi kita, dan ini juga menjadi
suatu pengingat bagi kita, jika kita datang membawa sakit penyakit kita kepada
Yesus Kristus haruslah yang lebih utama pengharapan yang benar oleh Iman (Ibrani.10:38). Seperti orang orang sakit yang datang
berjumpa dengan Yesus, sebenarnya hanya untuk menjamah Yesus saja itu adalah
hal yang sulit sebab secara Fisik mereka sudah lemah di tambah lagi orang orang
banyak yang menghalangi, namun di dalam kelemahan fisik itulah mereka datang
menjamah Yesus, oleh karena Iman percaya, pengharapannya itu telah mengalahkan kelemahannya
di dalam Fisik. Mereka sungguh di kuatkan, demi hanya menyentuh Yesus Kristus
saja.
Setelah Yesus memberikan kesembuhan kepada orang banyak itu,
Yesus berdiri dan mengajar mereka. Yesus menunjukkan kuasaNya bahwa
sesungguhnya Dia adalah anak Allah yang hidup dan tidak ada sedikit pun yang
tersembunyi di hadapan-Nya (Ibrani 4:13). Sebab
Yesus juga mengetahui apa tujuan utama mereka datang menjumpai_Nya. Karena itu
Yesus katakan CELAKALAH, Yesus mengatakan demikian karna sangat di sayangkan
bahwa kedatangan orang banyak hanya ingin mengharapkan kesembuhan jasmani saja,
berkat atau harta duniawi itulah sesungguhnya yang mendorong mereka untuk
datang, demikianlah juga dengan kita, jika kita berpengharapan demikian atau
datang kepada Yesus hanya ingin beroleh apa yang ada di dunia ini maka kita
adalah orang orang yang malang (1 Korintus 15:19).
Tujuan utama kedatangan Yesus Kristus ke dunia ini adalah untuk memberikan kehidupan
yang kekal – Kebahagiaan yang selama lamanya. Oleh sebab itu, Yesus mengajari
dan mengingatkan mereka agar mengenali diri bahwa, ketika orang orang beroleh
kekayaan banyak yang lupa akan sumber datangnya berkat (24). Banyak yang
mencari kekayaan melalui jalan yang salah, mengambil yang tidak bagiannya atau
korupsi, termasuk juga para pemungut pajak yang mungkin ada hadir pada saat
itu. Banyak juga yang berpikir, ketika beroleh banyak harta atau lengkap segala
sesuatunya, merasa sudah berkecukupan atau kenyang sehingga tidak membutuhkan
Tuhan, tidak haus akan kasih karunia Tuhan (25). Dan banyak juga yang hanya mencari
kepentingan diri sendiri, menempatkan diri di atas setiap orang sehingga harus selalu
di puji puji (26) layaknya seperti ahli taurat. Sehingga mereka tidak sadar
bahwa sesungguhnya itu juga adalah peyakit terbesar di hadapan Yesus Kristus
dan haruslah di sembuhkan lewat Iman dari Yesus Kristus. Bagi kita juga sering
terjadi hal hal demikian, sering kita tidak merindukan kesembuhan di dalam
Iman, lebih condong hanya ingin beroleh kesembuhan jasmani semata. Inilah yang
terjadi hingga pada saat ini, sehingga ketika kita memberikan persembahan juga
semakin sering kita terbawa arus yang salah, terobsesi kita memberi banyak agar
Tuhan kembali memberi kita lebih banyak. Kita sulit meng_Imana bahwa kita dapat
memberi karna Tuhan yang memberikannya kepada kita.
2.
Agar
kita beroleh Sukacita dan kebahagiaan yang kekal.
Tujuan utama kedatangan Yesus Kristus ke dunia ini adalah
untuk menyatakan kasih Allah kepada dunia ini, terlebih kepada kita manusia (Yoh.3:16). Melalui
kotbah kita hari ini, Yesus menyampaikan, setiap orang yang datang kepadaNya di
dalam pengharapan yang benar akan beroleh sukacita “beroleh sukacita duniawi
dan Sukacita sorgawi” (Markus 10:29-30).
Yesus menghibur orang
banyak itu, walaupun di dalam dunia ini mereka harus menderita dalam menjalai
hidupnya, miskin akan harta duniawi tetapi jika kaya di dalam Iman, itulah
sukacita terbesar dari setiap orang percaya yang pada akhirnya akan beroleh
sukcaita yang tidak akan pernah hilang, yaitu Surga (20). Yesus juga
mengatakan, berbahagialah orang yang selalu haus akan Kasih Yesus Kristus, haus
akan pendengaran Firman, rindu untk selalu berjumpa dengan Allah, dan juga haus
untuk saling tolong menolong, terlebih tehadap orang orang yang membenci kita
(27). Penghiburan yang dari Yesus Kristus telah menguatkan Iman dan pengharapan
mereka. Dan pada hari terakhir akan beroleh sukacita yang kekal.
Salah satu cita cita
terbesar bagi suku batak adalah, Kekayaan, Jabatan, dan Banyak anak. Sebenarnya
pada awalnya Allah juga telah merencanakan hal hal demikian akan menghampiri
hidup setiap orang ber_Iman, hal itu terbukti Isak, Ayub, Abraham, Daud, Nuh,
dan masih banyak lagi termasuk Rasul Paulus. Penulis matius sendiri juga telah
mengatakan “carilah dahulu kerajaan Allah maka semuanya akan di tambahkan
kepadamu” (Mat.6:33). Namun kenyataanya lebih sering kita memaksakan diri untuk mencari
kekayaan duniawi dari pada kekayaan sorgawi, sehingga tertinggallah yang lebih
utama karna yang penting. Di dalam ayat selanjutnya juga dalam kotbah kita hari
ini “berilah maka kepadamu juga akan diberi” (38). Yang berarti, hidup orang
percaya haruslah saling tolong menolong, jangan kita selalu berpikir bahwa
semua yang ada pada kita hanya untuk kebahagiaan kita sendiri, shingga kita
sulit untuk berbagi (pelit). Oleh karena itu, haruslah pengharapan kita benar
terhadap Yesus Kristus. Marilah kita semua datang kepada Yesus yang telah
memberikan kebahagiaan yang kekal, keampunan akan dosa kita, dan setiap orang
yang datang dalam pengharapan Iman yang benar, Allah akan memperlengkapi hidup
kita sepenuhnya. Bagi kita juga, marilah kita maninggalkan pengharapan
pengharapan yang salah, contoh : “datang ke gereja agar beroleh berkat yang
banyak” sungguh hal ini sangat berbeda dengan “datang beribadah karna Kristus
sudah mati dan bangkit untuk kita dan memberi karna Allah sudah memelihara
kita”. Jika kita memiliki pengharapan yang benar seperti ini, maka itulah yang
akan menguatkan dan memampukan kita untuk hidup saling mengasihi.
Jika kita mengikuti perkembangan
komunikasi, pada tahun 2024 tepat bulan Oktober sungguh begitu banyak pengajar
sesat berkembang dan yang mengujarkan kebencian tentang agama atau tentang ke
Kristenan. Melalui FB, Yutube, dan juga tiktok, dapat kita melihat bahwa bahnyak
orang yang pada awalnya adalah kristen namun pada akhirnya meniggalkan Kristus
dan menjadi penghina para orang percaya. Ingatlah dalam khotbah kita hari ini
FirmanNya berkata “berbahagialah kamu, jika
karna anak manusia orang membenci kamu, dan jika mereka mengucilkan kamu, dan
mencela kamu serta menolak namamu sebagai sesuatu yang jahat”(22). Ini
memang adalah pekerjaan yang berat “bersukacita
dalam penganiayaan” tetapi Firman ini berkata dan mengingatkan kita, jika
karna Kristus kita menderita percayalah bahwa dunia ini akan berlalu, namun
Kasih Kristus akan kekal bagi setiap orang yang bertahan di dalam penganiaayan
oleh karna namaNya. Karna itu, hendaklah jangan kita menjadi lemah ataupun
berbalik meninggakan Kristus, tetaplah teguh di dalam Iman.
Oleh karena itu,
percayalah setiap orang yang datang kepada Yesus di dalam pengharapan Iman yang
benar, akan beroleh sukacita yang kekal dari Allah. AnugerahNya telah di
berikan kepada kita lewat Yesus Kristus, dan itu adalah tujuan utama
kedatanganNya ke dunia ini, memberikan nyawanya menjadi tebusan bagi dosa kita,
dan mempersiapkan surga bagi setiap orang percaya. karena itu, dalam masa
penantian ini, tetaplah bersukacita, dan marilah menunjukkan buah dari pada Iman
yang benar, lewat hidup kita yang saling mengasihi kepada setiap orang, dan
ingatlah kasih itu tidak cukup hanya kepada orang yang baik kepada kita saja,
namun kasih yang sesungguhnya haruslah kita juga mengasihi orang orang yang
membenci kita(27). Dan itu adalah bukti atau kesimpulan bahwa kita orang
percaya. Kiranya kasih setia Allah Bapa, Anak, dan Roh kudus menolong dan
memelihara kita. Amin….
Pdt. Ardianus Situmorang S.Th
BAHASA
BATAK
MINGGU
16 FEBRUARI 2025
MINGGU
SEPTUAGESIMA
Evangelium : Lukas 6 : 17 – 26
Patujolo : Somalna do molo adong sahalak medis na
tarbarita na mansai tahir tanganna manang na tor hatop-hatop malum angka pasien
na ni obatanna, sai andul do lam tumorop pasien na ro marobat tu ibana, jala
sian luat tu luat pe olo do di sukka sukka ro alani umbege barita i holan alani
ringkot ni hasehaton pardagingon. Di turpuk jamita sadari on di naung sar
barita taringot tu Jesus Kristus i, sasintongna nunga tung torop be na umbege
barita ni Jesus na tuk patupahon hamamalum di angka na marsahit ro di angka na
sibolison. Alani do marhite naung tajaha turpuk jamita sadari on, dung simpul Jesus
martangiang turun do nasida sian dolok i dohot angka siseannai laho mandapothon
sada luat, jala nunga tung mansai torop angka jolma na paimahon Jesus dohot na
ro dope sian ganup angka luat judea, jerusalem, tirus, sidon. Sada do
pangkirimon ni angka na torop i naeng nian dapotan hamamalum nasida sian hata
ni Jesus Kristus i. Alani ido marhite pangkirimon i di podahon Jesus do bahwa
dang apala holan patupahon hasehaton pardagingon sambing hape sasintongna
tujuan utama haroro ni Jesus tu portibi on. Alani tu hita saluhtuna, marhite
Evanggelium di minggunta sadari on, di sungguli do nang tu hita “songon dia do
pangkirimonta laho ro mandapothon Jesus, jala aha do siomoonta di haroro ni
Jesus Kristus i?. Marhite Tema jamita sadari on di dok do tu hita asa :
Tema : Ro ma hita tu Jesus asa di hita hasonangan
si saleleng ni leleng na.
1.
Tuk do
huaso ni Jesus Pamalumhon hita
Molo martaringot hita taringot tu sahit, sasintongna
saleleng di portibi on hita ndang adong na boi menghindar sian sahit, na ingkon
masa do parsahiton i, asing ma jolo taringot tu parahna jala leleng ni sahit i.
Jala, dang adong na umboto di tingki sadihari ro sahit tu pamatangna. Sude do
jolma di portibi on mabiar mangadopi sahit, ido umbahen asa berbagai cara di
ulahon do asa unang masa parsahiton. Molo pe naung songgop sahit i, ingkon do
berusaha laho manghirim di hahisaron sian parsahiton. Alai, molo tabereng do
angka namasa di portibi on tung mansai torop dope angka jolma na gabe lilu (manduahon
Debata) molo masa parsahiton, manorui tu Debata, jala lam magale di haporseaon
alani porsuk ni parsahiton i. Ndang apala torop so piga dope songon si Job na
tongtong mangkirim tu Debata nang pe nga dokdok hian siatonon i.
Marhite turpuk jamita di minggu septuagesima na marlapatan 70 ari andorang so ari haheheon ni Jesus
Kristus. Di surathon si Lukkas do bahwa di naung sar barita taringot tu Jesus
Kristus i (marhuaso do Ibana), ro do torop angka jolma namarsahit mandapothon Jesus
asa dapot hamamalum, jala tarjalo nasida do hahisaron di pamatang marhite holan
na di jama nasida Jesus Kristus i(19) jala boi do on gabe perbandingan di hita
maradophon sahalak si panehe-nehe na ro mandapothon Jesus Kristus (Luk.10:52). Sada sipaingot do sasintongna on di
hita, ia di hita pe molo masa parsahiton ingkon do ro hita tu Jesus Kristus i.
Ai marhuaso situtu do Jesus laho patupahon hamamalum di hita, jala sasintongna
gabe sada tanda do on di hita bahwa di na ro hita mamboan sahit ta tu Jesus
Kristus, tung mansai ringkot hian do haporseaon na togu jala pangkirimon na
sintong (Heber 10:38). Songon angka na marsahit na ro
mandapothon Jesus, holan laho manjama Jesus pe sasintongna sada tantangan do di
nasida lumobi ma dibagasan parsahiton, torop do jolma na ro mandapothon Jesus,
jala dibagasan hagaleon di pamatang do nasida ro manjama Jesus i, alai alani
pos ni roha nasida maradophon Jesus Kristus talu do hagaleon di pamatang i di
bahen gogo ni haporseaon laho mangeahi Jesus Kristus i. Margogo do nasida
mangalewati angka na torop i, asalma boi di jama nasida Jesus Kristus.
Di naung pinamasa ni Jesus hahisaron di pamatang, jongjong
do Jesus huhut marjamita tu sandok angka jolma na disi i. Di patudu Jesus do huasona
bahwa saluhut nasida di tanda Jesus do, ndang adong na buni di adopan ni Jesus
Kristus i (heber 4:13). Jala di boto Jesus do aha
tujuan utama haroro nasida mandapothon Jesus, laos ido umbahen asa didok Jesus Marjeama-Celakalah, na naeng
dohonon ni Jesus denggan hian do haroro nasida i mandapothon Jesus alai unang nian
holan mangkirim di hamamalum ni sahit, hasonangon portibi, pangkirimon na sala
do molo ro tu Jesus holan laho mangkirim di hasonangan portibi, lumobi ma ro tu
Jesus holan mangkirim di hahisaron pamatang sambing (1 Korintus 15:19). Jala haroro ni Jesus pe tu portibi on ndang
na laho patupahon hasongon di portibi on, alai tujuan utama haroro ni Jesus
Kristus i ima patupahon haluaon na saleleng ni lelengna. Ido asa di paingot
Jesus Kristus i angka na torop i, di na masa hamoraon di nasida tung torop do
nasida na lupa tu Debata (24). Torop do na mangalului hamoraon marhite angka
dalan na sala, mambuat naso bagianna di angka si jalo beo. Godang do nasida na
merasa jala marpangkirimon molo dung sukses/mangomo di angka arta portibi naung
gabe bosuron do di hasonangan jala ndang ringkot be mauas di Jesus Kristus i
(25), jala torop do nang nasida na sai mangalului hasangapon asa naeng nian tau
si puji pujion ni ganup angka jolma (26) songon angka halak Farisi. Tanpa di
disadari nasida sasintongna ido sahit na umbalga di adopan ni Debata daripada
angka sahit pardagingon i, alai ndang apala hamamalum ni i naungringkot di
nasida. Jala nang di hita pe masa do angka sisongon on, jotjot dope tardapot
hita dang pala mangharingkothon hamamalum di haporseaon, sai jumotjot dope hita
ro tu Jesus holan alani angka parsahiton pardagingon, jala masa dope nang di
hita jotjot tardapot ro hita tu Jesus i alani angka na ringkot di portibi on,
mangalehon angka pelean asa di pasu pasu ndang ala naung tarpasu pasu.
2.
Asa dapotan
tua hita jala mangomo di hasonangan si saleleng ni lelengna
Tujuan utama haroro ni Jesus Kristus tu portibi on ima laho
papatarhon holong ni Debata tu portibi on, lumobi ma hita Jolma (Yoh.3:16). Jala marhite
turpuk jamita sadari on, ido di pasahat Jesus Kristus i, ganup na ro tu Debata di
bagasan pangkirimon na sintong dapotan hatuan do “mangomo di arta portibi nang
mangomo di arta na saleleng ni leleng na (Markus 10:29-30).
Di apuli Jesus do angka na
torop i, molo pe tung gabe marporsuk porsuk nasida mandalani ngolu siganup ari,
pogos di arta portibi alai ianggo mamora di arta banua ginjang i, ido hatuan ni
ganup angka na porsea gabe panean di harajaon ni Debata (20). Jala di dok Jesus
do “martua ma hita na sai tongtong uasan di Jesus Kristus, uasan tumangihon hata
ni Debata, uasan sai naeng pajuppa dohot Jesus, jala uasan mangulahon na
denggan lumobi ma maradophon angka musunta” (27), sada apul apul na sian Jesus
Kristus ido sasintongna on jala na pahothon haporseaon maradophon Jesus i, nang
pe gok ilu ilu hita mandalani ngolunta siganup ari, alai ianggo hot do
haporseaon ta i, di ari parpudi dapotan las ni roha do hita, marsonang sonang
managam hasonangan si saleleng ni lelengna.
Sada cita cita na umbalga
di tonga tonga ni bangso batak ima “Hamoraon, Hagabeon dohot Hasangapon 3H”.
Sasintongna Debata pe di sangkapi do ingkon masa sisongoni di ngolunta, jala
terbukti do i di padan na robi, tarpasu pasu do torop angka na porsea jala sude
do nasida mangomo di arta portibi (mamora) isarana, Isak, Job, Abraham, Nuh,
Daud, dohot lan angka na asing. Jala si Matius sandiri disurathon do “sai jumolo ma lului harajaon ni Debata,
dung i tambahononna do sude angka ondeng” (Mat.6:33). Alai on ma hataridaonna, jumotjot dope mamaksahon
diri hita mangalului arta portibi, jala tading ma naunringkot ima Jesus Kristus
i. Laos di udut ni jamita ta sadari on pe di dok do “lehon hamu ma gabe lehonononna ma di hamu (38). Na marlapatan ma i,
ngolu ni angka na porsea, ingkon olo marsiurupan, unang sai ta pingkir sude
angka na adong di hita holan naeng lao di hita sambing, sehingga dang olo hita
mangurupi angka na gale, dang adong sigotil monis na porsea. Alani ringkot di
tapatingkos panandaion dohot pangkirimon ta di Jesus marhite hatana. Sude ma
hita ro tu Jesus ala naung di patupa di hita haluaon i, hasesaan ni dosanta,
jala ganup na ro di bagasan pangkirimon na sintong on, pasingkopon ni Debata do
hita angka pasu pasu na i. Jala nang di hita pe, talupahon ma angka pangkirimon
pangkirimon na sala, isarana “ro marminggu asa martamba tamba pasu pasu”
berbeda do i maradophon pangkirimon “ro tu bagas joro ni Debata marminggu ala
naung mate Jesus Kristus humongkop hita, ala naung tarpasu pasu parngoluonta di
saminggu na manipat”. Molo ganup hita na ro mandapothon Jesus Kristus i
dibagasan pangkirimon na sintong, ido na manogu nogu hita mananda Debata na
sintong jala marposniroha, jala ido na manogu nogu hita gabe siparholong roha.
Molo tapaihut ihut do
namasa di ari parpudi on, di tahun 2024 bulan Oktober mansai torop do jongjong
angka parjamita pargapgap, torop do angka na mangaleai na porsea di Jesus
Kristus “Kristen”. Marhite angka media sosial, Youtube, Fb, dohot tiktok, boi
do taboto bahwa torop do naung Karisten hian gabe dohot mangaleai angka na
porsea “mose di haporseaon”. Alai di jamita sadari on di apuli Debata do hita
bahwa, pangaleaion i maradophon angka na porsea ingkon masa do, ido umbahen asa
di dok Jesus “martuama hamu anggo di
hosomi jala dipilpilhon halak hamu, anggo di insahi jala dibolongkon goarmu
songon parjahat i alani Anak ni Jolma i” (22). Ulaon na borat do
sasintongna on, “martua di bagasan pangaleaion” jala hampir sarupa ma on songon
na naeng suruon ni Jesus hita masuk tu angka sitaonon alani goarna asa dapotan
hatuaon hita. Alai di turpuk jamita on ma ingkon antus hita mangantusi na nidok
ni Jesus molo alani Jesus Kristus
ido hita gabe di leai, di hosomoi, jala gabe moru sangapta (mago goar) pos ma
rohanta bahwa dang adong na hot di portibi on, alani do di dok Jesus gabe tau
marpangkorhon hatuaon do di hita i molo tongtong togu dibagasan haporseaon nang
pe porsuk holan alani goar ni Jesus Kristus i. Alani unang gabe gumale hita
manang mandele molo pe gabe lam torop angka na manghasogohon hita.
Alani i pos ma rohanta, ganup
na ro tu Jesus jala na mangkirim di bagasan hasintongan, tarpatupa do asi ni
roha di hita. Ianggo asi ni roha i, nunga di patupa Debata di hita marhite
Jesus Kristus, Jala patupahon asi ni roha ido sasintongna tujuan utama haroro
ni Jesus i tu portibi on, laho sumeahon hosana, mate di hau pinarsilang i holan
humongkop hita jolma pardosa, manggarar utang dosanta.
Tongtong ma taingot denggan
basa ni Debata di hita, las ma rohanta di asi ni roha ni Debata jala, ingkon ma
tapatarida parbue ni haporseaonta i nang maradophon angka dongan ta jolma,
ingkon di hita marsihaholongan, jala dang sae holong i holan tu angka na
manghaholongi hita, alai laos na manghasogohon hita pe ingkon do haholonganta (27)
ai ido pangarimpunan ni ngolu ni angka na porsea. Dipasu pasu Tuhan Debata ma
hita saluhutna. Amen
Pdt. Ardianus
Situmorang S.Th
Pendeta
Resort GKLI Baloi Kolam Batam
Hidup saling melengkapi dalam Kasih Kristus - Efesus 4 : 1 - 12
Minggu, 09 Februari 2025
Permohonan saat penderitaan dan sakit - Mazmur 38
Jumat, 07 Februari 2025
Jangan tambahi dosamu atas kesuksesan orang Jahat - Renungan harian Luther
Kamis, 06 Februari 2025
Kasih setia Tuhan lebih besar dari Dosamu - Mazmur 36
Senin, 03 Februari 2025
Kebahagiaan orang yang di ampuni dosanya - Renungan harian Luther
theologi Lutheran
Move On - Melupakan Kehendak manusiawi Karna Anugerah Kristus
Selamat pagi. Firman Tuhan untuk kita. Filipi 3 : 18 Karena, seperti yang telah kerap kali kukatakan kepadamu, dan yang kunyat...
what about theologi luther ?
-
Pengertian Liturgi di Gereja Lutheran GKLI Sebagai Gereja Lutheran memahami bahwa : Ibadah adalah Pesta Al...
-
Markus 6 : 14 - 29 Thema : BARANI MA HITA MANGHATINDANGKON NA NASINTONG Patujolo : Jamita minggu VII dung Trinitatis di...
-
Filipi 2 : 5 – 11 Surat Filipi di tuliskan oleh Rasul Paulus yang di tujukan kepada Jemaat di Pilipi dan seluruh Umat Kri...