Jumat, 21 Februari 2025

Move On - Melupakan Kehendak manusiawi Karna Anugerah Kristus

Selamat pagi. 
Firman Tuhan untuk kita. 
Filipi 3 : 18
Karena, seperti yang telah kerap kali kukatakan kepadamu, dan yang kunyatakan pula sekarang sambil menangis, banyak orang yang hidup sebagai seteru salib Kristus.
Filipi 3 : 19
Kesudahan mereka ialah kebinasaan, Tuhan mereka ialah perut mereka, kemuliaan mereka ialah aib mereka, pikiran mereka semata-mata tertuju kepada perkara duniawi.
Filipi 3 : 20
Karena kewargaan kita adalah di dalam sorga, dan dari situ juga kita menantikan Tuhan Yesus Kristus sebagai Juruselamat,
Filipi 3 : 21
yang akan mengubah tubuh kita yang hina ini, sehingga serupa dengan tubuh-Nya yang mulia, menurut kuasa-Nya yang dapat menaklukkan segala sesuatu kepada diri-Nya.

Saudara saudari, segala bentuk kehidupan yang tidak di dasari tujuan yang pasti, maka hidup itu akan menjadi sia-sia. Semua usaha kita dalam menjalani hidup akan berakhir dengan kekecewaan, kehampaan, kelelahan, dan rasa frustrasi. Sebab tujuan merupakan aspek penting yang membuat hidup menjadi bermakna dan berarti.

Dalam hal ini, melalui perikop ini Firman Tuhan menegaskan bahwa tujuan hidup kita sebagai orang percaya sudah ditetapkan oleh Allah sendiri, yaitu kebangkitan dan hidup kekal bersama-Nya di surga. Oleh karena itulah, Paulus tidak lagi membanggakan keadaan lahiriahnya di luar Kristus. Sejak ia menerima Yesus sebagai Juru Selamat, maka secara otomatis juga arah tujuan hidupnya berubah ke dalam kehendak Allah. Sebelumnya, tujuannya adalah mencari kehebatan dan kemegahan diri sehingga ia tega menganiaya orang-orang yang percaya kepada Yesus. Namun setelah berjumpa dengan Yesus, ia hanya ingin mengejar kebenaran dalam Kristus.

Untuk itulah, ia rela menanggalkan segala masa lalunya yang gemilang, lalu mengarahkan pandangannya secara total untuk mengenal Yesus dan menghidupinya. Totalitas perubahan hidup tersebut mengerahkan seluruh jiwa dan raganya agar ia menjadi sama seperti Kristus serta meraih mahkota kemenangan di dalam Allah. Ia bersungguh-sungguh bekerja keras, dan penuh keberanian untuk mengejar ini. Ia berserah penuh kepada Tuhan agar memampukannya. Tentu hal ini tidak mudah karena nyawa adalah taruhannya.

Banyak orang hanya mengarahkan hidupnya pada kesuksesan dan ketenaran duniawi belaka. Mereka mengejar hal itu semua dengan totalitas. Ironisnya, lebih banyak lagi orang yang malah tidak mempunyai tujuan dan arah hidup yang jelas. Mereka seperti tidak sadar, bahkan tidak peduli terhadap itu semua. Kehidupan dijalani begitu saja sehingga mereka tidak mengarahkan hidupnya pada apa yang kekal dan panggilan surgawi sampai ajal menjemput.

Oleh karena itu, renungkanlah perjalanan kasih karunia Allah. Allah telah mengasihi kita dan Ia telah mengorbankan Yesus untuk keselamatan kita. Hendaklah kiranya setiap kita yang telah beroleh pembenaran lewat penebusan Yesus Kristus. Benar benar mau mengarahkan pandangan kita kepada Tuhan yang menyediakan hidup kekal sehingga kita dapat bermegah dalam Kristus Yesus. Dengan hidup yang baru, tujuan kita adalah pengenalan diri akan Tuhan dan hidup yang kekal bersama Allah. Hiduplah di dalam kehendak-Nya. 

Kiranya kasih setia Allah Bapa, Anak dan Roh Kudus memelihara dan menolong kita semua. Amin 🙏

Kamis, 13 Februari 2025

𝙃𝙪𝙗𝙪𝙣𝙜𝙖𝙣 𝙨𝙪𝙖𝙢𝙞 𝙙𝙖𝙣 𝙄𝙨𝙩𝙧𝙞 𝙖𝙙𝙖𝙡𝙖𝙝 𝙗𝙚𝙣𝙩𝙪𝙠 𝙝𝙪𝙗𝙪𝙣𝙜𝙖𝙣 𝘼𝙡𝙡𝙖𝙝 𝙙𝙚𝙣𝙜𝙖𝙣 𝙢𝙖𝙣𝙪𝙨𝙞𝙖 𝙨𝙚𝙗𝙖𝙡𝙞𝙠𝙣𝙮𝙖 𝙢𝙖𝙣𝙪𝙨𝙞𝙖 𝙙𝙚𝙣𝙜𝙖𝙣 𝘼𝙡𝙡𝙖𝙝

𝕊𝕖𝕝𝕒𝕞𝕥 𝕡𝕒𝕘𝕚 😊😊😊i.. 
𝙁𝙞𝙧𝙢𝙖𝙣 𝙏𝙪𝙝𝙖𝙣 𝙪𝙣𝙩𝙪𝙠 𝙠𝙞𝙩𝙖 
 Efesus 5 : 22
Hai isteri, tunduklah kepada suamimu seperti kepada Tuhan,
 Efesus 5 : 23
karena suami adalah kepala isteri sama seperti Kristus adalah kepala jemaat. Dialah yang menyelamatkan tubuh.
 Efesus 5 : 24
Karena itu sebagaimana jemaat tunduk kepada Kristus, demikian jugalah isteri kepada suami dalam segala sesuatu.
Efesus 5 : 25
Hai suami, kasihilah isterimu sebagaimana Kristus telah mengasihi jemaat dan telah menyerahkan diri-Nya baginya. 
 Efesus 5 : 28
Demikian juga suami harus mengasihi isterinya sama seperti tubuhnya sendiri: Siapa yang mengasihi isterinya mengasihi dirinya sendiri.

Saudara saudari, Sebagai orang percaya, mari kita membina rumah tangga atas dasar kasih Kristus agar berkat Tuhan berupa kebahagiaan dan keharmonisan penuh dengan damai sejahtera. Paulus menyebut hal itu sebagai rahasia yang besar. Hal ini menunjukkan bahwa, kunci kebahagiaan setiap keluarga Kristen ada hidup dalam kasih Kristus. 

Dalam hubungan keluarga, hubungan suami dengan istri adalah relasi yang tidak dapat dipisahkan. Relasi adalah karunia Allah. Allah menciptakan manusia sejak awal untuk menikmati relasi, baik dengan diri-Nya atau pun dengan sesama. Akan tetapi, relasi ini telah dirusak oleh dosa. Allah hendak membawa tujuan dan dasar relasi ini pada yang seharusnya. Ada beberapa relasi yang sangat fundamental dalam hidup manusia, yaitu relasi suami dan istri; orang tua dan anak; tuan dan hamba. Semua relasi ini berkaitan dengan relasi antara manusia dengan Allah. Jadi, betapa pentingnya relasi suami istri. Sebab, Allah memberikan porsi dalam Perjanjian Baru. Melalui para rasul-Nya, Allah membangun dasar relasi suami istri Kristen.

Paulus kemudian mengambil konteks pernikahan untuk memberikan contoh situasi bagaimana orang percaya harus merendahkan diri satu sama lain. Pernikahan Kristen memiliki komitmen, kewajiban, dan tugas bagi dua pihak yang terikat dalam lembaga itu. Lembaga pernikahan sebenarnya adalah gambaran hubungan antara Kristus dan gereja-Nya. Seorang istri harus tunduk kepada suaminya sebagai kepala dalam pernikahan mereka. Artinya, ia harus menempatkan diri di bawah kepemimpinan suaminya. Gambaran tentang tunduknya istri kepada suami adalah tunduknya Gereja kepada Yesus, yang adalah Kepala gereja. Maka sang suami harus menggambarkan kepemimpinan Kristus atas gereja dengan menunjukkan kasih dan pengurbanan diri (25). Kita tahu bahwa Kristus mengurbankan diri-Nya di salib bagi keselamatan dan pengudusan umat, yaitu gereja (26-27). Dan Paulus juga menyebutkan bahwa kasih suami kepada istri harus sama seperti kasihnya kepada tubuhnya sendiri (28). Paulus menegaskan bahwa kasih suami terhadap istri seharusnya merefleksikan kesatuan Kristus dan gereja-Nya. Karena itu kepemimpinan suami harus bersifat melayani, bukan otoriter atas nama statusnya sebagai pemimpin dalam keluarga (ayah). Di dalam keluarga, suami dan istri harus merendahkan diri satu sama lain di hadapan Allah "takut akan Tuhan". Suami dan istri harus melihat keberadaan mereka bukan dari sudut pandang yang individualistis, tetapi sebagai satu kesatuan. 

Dari penjelasan ini, kita dapat menemukan hal yang menarik, yaitu bahwa Paulus tidak berbicara masalah OTORITAS atau KEKUASAAN tetapi berbicara tentang CINTA KASIH antara suami dengan isterii, CINTA KASIH yang utuh hanya ada di dalam Yesus Kristus. 
Oleh itu, melalui perikop ini, Paulus tetap mengarahkan para suami untuk menjadikan salib Kristus sebagai patokan untuk bertindak, dan bagi para isteri Paulus juga mengingatkan untuk tunduk dan hormat pada suami yang mengasihinya seperti tunduk kepada Allah. Keharmonisan dalam keluarga akan terlaksana jika suami dan istri tunduk - taat kepada Allah. 

Jika setiap pasangan suami isteri Kristen memberlakukan prinsip ini dalam rumah tangganya, dapat dipastikan bahwa tidak ada suami yang menindas isteri dan tidak ada isteri yang tidak tunduk dan tidak hormat kepada suami, terlebih terjadinya perceraian ataupun kekerasan dalm rumah tangga, karena mereka hidup dengan penuh kasih sayang dan hormat. 

Semoga Tuhan menolong setiap suami dan istri dalam rumah tangga Kristen agar dapat berperan dengan penuh kasih dan tanggung jawab. 

Kiranya kasih setia Allah Bapa, Anak dan Roh kudus memelihara dan menolong kita semua. Amin 🙏

Rabu, 12 Februari 2025

Belas Kasihan Tuhan adalah jawaban atas penderitaan kita - Mazmur 41

Selamat pagi. 
Firman Tuhan untuk kita. 
Mazmur 41:2 
Berbahagialah orang yang memperhatikan orang lemah! TUHAN akan meluputkan dia pada waktu celaka.
Mazmur 41 : 2
TUHAN akan melindungi dia dan memelihara nyawanya, sehingga ia disebut berbahagia di bumi; Engkau takkan membiarkan dia dipermainkan musuhnya!
Mazmur 41 : 4
Kalau aku, kataku: "TUHAN, kasihanilah aku, sembuhkanlah aku, sebab terhadap Engkaulah aku berdosa!"

Saudara saudari, dalam perikop kita hari ini pemazmur juga sedang sakit. Entah penyakit apa, namun tampaknya bukanlah penyakit ringan. Parahnya, orang-orang justru menginginkankematiannya dari penyakit itu (6). Para pembencinya menyusun rencana jahat terhadapnya, bahkan sahabat karibnya menghina dan melawannya. Penulis mazmur merasakan dan mengakui bahwa penyakitnya begitu berat. Penyakit yang diderita pemazmur tidak disebutkan, tetapi penyakit ini dihubungkan dengan dosa terhadap Allah. Atas pemahaman ini, lawannya menuduh bahwa pemazmur benar-benar berdosa terhadap Allah dan Allah tidak akan menyembuhkannya. Karena itu, pokok utama permohonan pemazmur adalah supaya Allah menyembuhkannya. Maksudnya adalah agar pemazmur terbukti sebagai orang yang benar dan tulus, dan para lawannya tidak bisa lagi bersorak mengejeknya (11-13).

Tidak ada seorang pun di dunia ini yang kebal terhadap penyakit. Kita semua pernah mengalaminya. Sejak bayi hingga menjadi tua, tidak terhitung banyaknya penyakit yang pernah kita alami, dari penyakit ringan, seperti flu sampai penyakit berat dan kronis, seperti kanker. Namun cara dan sikap orang-orang pun berbeda dalam menghadapi penyakit. Ada yang menganggapnya biasa; ada yang berjuang untuk sembuh; tetapi ada juga yang pasrah.

Melalui renungan kita saat ini, bagaimanakah sikap kita, atau apakah yang harus kita lakukan ketika terjadi hal hal seperti yang di alami oleh Daud?. 
Daud di tengah pergumulannya, ia terkucil dalam ketidakberdayaannya, namun ia tetap memiliki keyakinan bahwa Tuhan tidaklah sama dengan para sahabat yang mengkhianatinya, Allah akan memberikan belas kasihan, Daud akan tetap berkenan kepadaNya, dan Allah akan menopang dirinya (ayat 11- 13). Belas kasihan Tuhan adalah jawaban atas kesendiriannya, sehingga ia berdoa: "Ya Tuhan, kasihanilah aku, maka aku hendak mengadakan pembalasan terhadap mereka." (ayat 11). Tidak mudah baginya untuk menerima ataupun mengerti mengapa dia sebagai seorang raja yang memperhatikan rakyatnya yang lemah tidak mendapatkan kebahagiaan, terluput dari celaka, dilindungi oleh rakyat, dipelihara, dan disembuhkan oleh Tuhan, sebagaimana layaknya daud memperhatikan orang lemah (ayat 2-4), sebaliknya justru senantiasa ia berada di bawah ancaman dan bahaya. Ia tidak menemukan jawaban yang lain, selain karena dosanya, dan jawaban bagi dosanya tidak lain hanya ditemukan di dalam belas kasihan Tuhan, sebagaimana terdapat dalam doanya: "Tuhan kasihanilah aku, sembuhkanlah aku, sebab terhadap Engkaulah aku berdosa!" (ayat 5). Belas kasihan Tuhan adalah jawaban bagi ketidakberdayaannya untuk menyelesaikan dosa dan ketidakmengertiannya tentang mengapa ia harus mengalami sakit penyakit. Keyakinan atas belas kasihan Tuhan seperti inilah yang memampukannya untuk tetap memuji Tuhan (ayat 14) meskipun di tengah berbagai kondisi yang sulit diterimanya. Namun sikapnya dan pengharapannya tetap menunjukkan teladan bagi orang Israel untuk berdoa dan memohon kesembuhan.

Oleh karena itu, tetaplah berjuang di dalam sakit penyakitmu, tetaplah optimis untuk memberi hidup di tuntun oleh Allah, dan jangan pernah meninggalkan Tuhan hanya oleh karna penderitaan. 
Berharaplah kepada Allah, sebab di dalam Doa ada pertolongan dan kesempurnaan... 


Kiranya kasih setia Allah Bapa, Anak dan Roh kudus memelihara dan menolong kita semua. Amin 🙏

Selasa, 11 Februari 2025

Belajar merenungkan hidup dan menyadari bahwa semua adalah Anugerah

Selamat pagi 
 Firman Tuhan untuk kita
Mazmur 40 : 5
Berbahagialah orang, yang menaruh kepercayaannya pada TUHAN, yang tidak berpaling kepada orang-orang yang angkuh, atau kepada orang-orang yang telah menyimpang kepada kebohongan!
Mazmur 40 : 13
Berkenanlah kiranya Engkau, ya TUHAN, untuk melepaskan aku; TUHAN, segeralah menolong aku!

Saudara saudari, dalam Mazmur bacaan kita hari ini, pemazmur melukiskan pengalaman hidupnya ketika ia jatuh ke dalam jerat dosa, dan menanti-nantikan pertolongan Tuhan. 
Bagi pemazmur dosa seumpama lumpur hidup yang menghisap orang yang jatuh ke dalamnya untuk mati terbenam hidup-hidup. Semakin keras orang itu meronta berusaha melepaskan diri, semakin ia akan tersedot oleh lumpur itu. Hanya jika ada pertolongan dari luar sajalah, orang itu dapat diselamatkan. Inilah penantian yang sekaligus menunjukkan bahwa usaha manusia jelas tak mampu menyelesaikan masalah dosa. Dalam keadaan inilah pemazmur menanti-nantikan Tuhan yang telah mengubah hidupnya pada masa lampau (2-4) sebab di masa lampau masalahnya memang besar, tetapi kuasa Tuhan jauh lebih besar lagi. Hal itu terlihat dari penggunaan kata "banyak" untuk perbuatan Tuhan, dan dari tiadanya perbandingan yang dapat digunakan untuk kebesaran Tuhan. Ia percaya, Allah yang membalikkan keadaannya pada masa lampau dan akan mengubah keadaannya sekarang maupun pada masa yang akan datang.

Melalui Mazmur ini, Daud mengajak kita untuk sejenak melihat ke belakang. Ia berseru agar kita menghitung berkat Tuhan. Kita juga harus mengingat pengalaman masa kesusahan dan merenungkan bagaimana cara Tuhan menolong dan memberkati kita. Sungguh karya-Nya tidak akan terhitung jumlahnya dalam hidup kita. Inilah yang menguatkan kita, bahwa sekalipun masa sulit melanda, tetapi kita harus tetap dapat bersyukur dan memuji Dia.

Pemazmur menyadari bahwa anugerah yang ia telah alami tidak serta merta membuat ia kebal dari kesalahan (13). Ia sadar ia tidak boleh sombong melainkan harus terus rendah hati. Setiap orang yang hidup dalam kesombongan akan membuat ia lupa bahwa ia bisa berdiri teguh karena pertolongan Tuhan semata. Ia sadar musuh mengintai untuk menjatuhkan dirinya. Begitu ia lupa anugerah, berarti ia keluar dari lingkup pemeliharaan Tuhan, musuh akan segera menyerbu. Maka dengan terus bergantung kepada anugerah, musuh tidak akan mendapat kesempatan menjatuhkan kita(15-16).

Oleh karena itu, sekarang marilah kita hidup bersandar pada anugerah Allah. Jangan biarkan Iblis menipu kita dengan memberikan rasa percaya diri berlebihan bahwa saya mampu hidup suci, tahan godaan karena saya kuat. Seperti nasihat Tuhan kepada Paulus, "cukuplah kasih karunia-Ku bagimu, sebab justru dalam kelemahanlah kuasa-Ku menjadi sempurna" (2Kor. 12:9). Kita membutuhkanbTuhan, dan kasih setiaNya tidak terukur untuk kita, tetaplah hidup dalam rasa Syukur.... 


Kiranya kasih setia Allah Bapa, Anak dan Roh Kudus memelihara dan menolong kita semua. Amin 🙏🙏🙏

Apakah manfaat dari Reformasi Martin Luther

𝓟𝓭𝓽. 𝓐𝓻𝓭𝓲 𝓼𝓲𝓽𝓾𝓶𝓸𝓻𝓪𝓷𝓰

 *PENTINGNYA MARTIN LUTHER DAN REFORMASI LUTHERAN* 

Menurut saya, Kehidupan dan karya Martin Luther meninggalkan jejak yang tak terhapuskan dalam sejarah gereja pada saat ini, memicu gerakan yang membentuk kembali agama Kristen dan masyarakat pada umumnya Reformasi Lutheran. Keberaniannya untuk menantang norma-norma yang berlaku di gereja membuka jalan bagi pembaruan spiritual, kebebasan beragama, dan pemahaman baru tentang kasih karunia Tuhan.

 *1. Menemukan Kembali Inti Injil* 

Inti dari pesan Luther adalah kesadaran bahwa *keselamatan tidak diperoleh melalui perbuatan baik tetapi merupakan anugerah dari Tuhan* , diterima melalui kasih karunia saja (sola gratia), melalui iman saja (sola fide), hanya di dalam Kristus (solus Christus). Pembelajaran Luther terhadap Kitab Suci, khususnya ayat-ayat seperti Efesus 2:8-9, menuntunnya untuk menemukan kembali bahwa orang-orang percaya dibenarkan oleh karena iman, bukan karena kemampuan mereka sendiri. Wawasan revolusioner ini memberi manusia kebebasan dari rasa takut dan rasa bersalah, sehingga mengantarkan mereka pada hubungan pribadi yang lebih dalam dengan Tuhan.

*2. Kitab Suci untuk Semua Orang* 

Salah satu kontribusi terbesar dari Martin Luther adalah penekanannya pada otoritas Kitab Suci. Ia percaya bahwa Firman Tuhan dapat diakses oleh semua orang, bukan hanya para Pendeta, dan bahwa hanya Kitab Suci (sola Scriptura) yang merupakan otoritas tertinggi bagi Iman dan amalan. Terjemahan Alkitabnya ke dalam bahasa Jerman memungkinkan orang awam membaca Alkitab dalam bahasa mereka sendiri untuk pertama kalinya. Hal ini meletakkan dasar bagi iman yang lebih terlibat dan terinformasi di antara orang-orang beriman.

 *3. Keberanian Melawan Korupsi* 

Pada tahun 1517, Luther dengan terkenal memakukan 95 Tesisnya di pintu Gereja Kastil Wittenberg, mengkritik penjualan surat pengampunan dosa dan penyalahgunaan otoritas gereja. Tantangannya bukan hanya seruan reformasi namun juga deklarasi akuntabilitas. Keberanian Luther untuk menentang institusi-institusi yang berkuasa menjadi inspirasi untuk tetap setia pada kebenaran, bahkan ketika kebenaran itu tidak populer atau berbahaya.

 *4. Warisan Pembaruan dan Reformasi* 

Reformasi tidak hanya sekedar membentuk kembali gereja; itu juga mengubah masyarakat. Gagasan Luther tentang tanggung jawab pribadi, pendidikan, dan panggilan memengaruhi sistem pendidikan dan martabat pekerjaan. Ia percaya bahwa semua orang percaya, bukan hanya Pendeta, mempunyai panggilan dari Tuhan dan bahwa setiap panggilan penting dalam kerajaan Tuhan. _“Imamat semua orang percaya”_ ini menjadi ciri khas tradisi Lutheran.

 *5. Persatuan dalam Keberagaman* 

Meskipun Reformasi pada akhirnya menyebabkan perpecahan dalam agama Kristen, Reformasi juga membuka pintu bagi ekspresi iman yang berbeda. Gereja Lutheran terus meneruskan warisan Luther dengan memberitakan Injil dengan kemurniannya yang di penuhi kasih karunia dan menekankan pentingnya komunitas, ibadah, dan pelayanan. Karya Luther juga mengingatkan kita bahwa pembaruan/reformasi adalah proses yang berkelanjutan ketika gereja berupaya untuk setia mengikuti Kristus di setiap generasi.


 *Jadi kesimpulannya adalah :* 

Reformasi Lutheran, yang dipimpin oleh Martin Luther, tetap menjadi pengingat yang kuat bahwa Injil Yesus Kristus adalah tentang kebebasan—kebebasan dari dosa, dari rasa takut, dan dari tradisi buatan manusia yang mengaburkan kasih karunia Allah. Keberanian Luther, pengabdiannya pada Kitab Suci, dan kepercayaannya yang tak tergoyahkan pada janji-janji Tuhan terus menginspirasi orang-orang percaya di seluruh dunia saat ini. Warisannya mendorong kita untuk hidup berani dalam iman, mempelajari Firman Tuhan dengan tekun, dan percaya sepenuhnya pada anugerah yang ditawarkan melalui Kristus. Luther pernah berkata, “Di sinilah saya berdiri - here I stand" Saya tidak bisa melakukan yang lain. Tuhan tolong aku.” Pendiriannya yang berani terhadap kebenaran menjadi tantangan abadi bagi kita semua: untuk tetap setia pada Injil dan terus mengupayakan pembaruan dalam hidup kita dan dalam Gereja.

 *Salam Vdmaluther.* 
☺☺☺☺☺☺☺☺

MARILAH DATANG KEPADA YESUS KRISTUS SANG PEMBERI KEBAHAGIAAN YANG KEKAL - Lukas 6 : 17 – 26

Minggu 16 Februari 2025

                   𝕄𝕀ℕ𝔾𝔾𝕌 𝕊𝔼ℙ𝕋𝕌𝔸𝔾𝔼𝕊𝕀𝕄𝔸

   70 𝘩𝘢𝘳𝘪 𝘴𝘦𝘣𝘦𝘭𝘶𝘮 𝘬𝘦𝘣𝘢𝘯𝘨𝘬𝘪𝘵𝘢𝘯 𝘠𝘦𝘴𝘶𝘴 𝘒𝘳𝘪𝘴𝘵𝘶𝘴

Evangelium : Lukas 6 : 17 – 26

Patujolo : Bapak Ibu saudara saudari, Pada  biasanya jika ada seorang medis yang kita kenal baik, pelayanannya baik dan rata rata orang yang berobat selalu mujarab cepat cepat sembuh, tentu setiap orang yang mengetahui hal itu sudah pasti akan datang berobat ke orang tersebut. Bahkan dari berbagai kampung pun akan datang berobat dengan harapan akan sembuh total. Dalam perikop kotbah kita hari ini, sesungguhnya berita tentang kuasa Yesus Kristus yang dapat memberi kesembuhan dan mengusir roh jahat sudah makin tersebar ke orang banyak. Ketika Yesus selesai berdoa di bukit, Yesus mengajak murid-muridnya turun dari bukit itu untuk memasuki sebuah dataran (perkampungan). Orang orang banyak telah berkumpul menantikan kehadiran Yesus Kristus bahkan masih tetap berdatangan dari perkampungan, baik dari Judea, Jerusalem, Tirus, Sidon dan perkampungan sekitarnya. Mereka hanya berharap agar mereka beroleh kesembuhan lewat perkataan dan kuasa Yesus Kristus. Melalui pengharapan mereka itu, Yesus mengingatka mereka dan juga menyampaikan kepada kita bahwa tujuan utama kedatangan Yesus Kristus ke dunia ini bukanlah hanya memberikan kesembuhan jasmani saja. Oleh karena itu, melalui Evangelium kita di minggu ini, Allah kembali mengingatkan kita, bagaimanakah pengharapan kita ketika datang kepada Yesus Kristus?. 

                    Tema khotbah kita hari ini mengatakan :

Thema DATANGLAH KEPADA YESUS KRISTUS DENGAN IMAN YANG BENAR

1. . 

Bapak Ibu saudara saudari, orang Batak berkata 2 do gondang ni pangkirimon, ima hamamago dohot hasonangon, Berbicara tentang sakit penyakit, sesungguhnya selama kita masih di dunia ini tidak ada seorang pun yang dapat menghindar dari sakit-penyakit, itu akan terjadi, lain hal dengan parahnya atau lamanya waktu menderita. Dan tidak ada seorang pun yang tahu kapan penyakit itu akan menghampiri kita. Setiap orang pasti akan merasa takut dengan penyakit, sehingga hal itu jugalah yang mendorong kita untuk berusaha menjaga pola hidup atau pola makan agar tidak jatuh sakit. Ketika sakit itu datang, kita akan berusaha untuk sembuh. Tetapi jika kita melihat yang terjadi di dunia ini atau lingkungan kita, sungguh  begitu banyak orang yang tersesat atau menduakan Tuhan karna sakit penyakit. Menghakimi Allah saat sakit penyakit menyerang, dan banyak juga yang semakin lemah Imannya karna sakit penyakit atau berbalik meninggalkan Tuhan. Sungguh jarang kita menemukan yang bertahan dalam kesusahan atau penyakit seperti Ayub meskipun penderitaan itu begitu sulit.

Bapak Ibu saudara saudari, Melalui kotbah minggu septuagesima yang ber arti 70 hari sebelum kebangkitan Yesus Kristus. Penginjil Lukas menuliskan bahwa ketika berita tentang Yesus Kristus berkuasa memberi kesembuhan semakin tersebar. Banyak orang orang sakit datang menjumpai Yesus Kristus agar beroleh kesembuhan, mereka berharap beroleh kesembuhan setelah menyentuh Yesus Kristus (19). Hal ini juga dapat kita perbandingkan dengan seorang  pengemis yang datang berjumpa dengan Yesus Kristus dan beroleh kesembuhan(Markus 5:28). Sesungguhnya ini mengingatkan kita, jika terjadi sakit penyakit kepada kita hendaklah kita datang kepada Yesus. Sebab Yesus benar benar berkuasa memberikan kesembuhan bagi kita, dan ini juga menjadi suatu pengingat bagi kita, jika kita datang membawa sakit penyakit kita kepada Yesus Kristus haruslah lebih utama datang di dalam pengharapan yang benar oleh tuntunan Iman (Ibrani.10:38). Seperti orang orang sakit yang datang berjumpa dengan Yesus, sebenarnya hanya untuk menjamah Yesus saja itu adalah hal yang sulit sebab secara Fisik mereka sudah lemah di tambah lagi orang orang banyak yang menghalangi, namun di dalam kelemahan fisik itulah mereka datang menjamah Yesus, oleh karena Iman percaya, pengharapannya itu telah mengalahkan kelemahannya di dalam Fisik. Mereka sungguh di kuatkan, demi hanya untuk menyentuh Yesus Kristus saja.

Bapak Ibu saudara saudari, Setelah Yesus memberikan kesembuhan kepada orang banyak itu, Yesus berdiri dan mengajar mereka. Yesus menunjukkan kuasaNya bahwa sesungguhnya Dia adalah anak Allah yang hidup dan tidak ada sedikit pun yang tersembunyi di hadapan-Nya (Ibrani 4:13). Sebab Yesus juga mengetahui apa tujuan utama mereka datang menjumpai_Nya. Karena itu Yesus katakan CELAKALAH, Yesus mengatakan demikian karna sangat di sayangkan bahwa kedatangan orang banyak hanya ingin mengharapkan kesembuhan jasmani saja, berkat atau harta duniawi itulah sesungguhnya yang mendorong mereka untuk datang, demikianlah juga dengan kita, jika kita berpengharapan demikian atau datang kepada Yesus hanya ingin beroleh apa yang ada di dunia ini maka kita adalah orang orang yang malang (1 Korintus 15:19). Tujuan utama kedatangan Yesus Kristus ke dunia ini adalah untuk memberikan kehidupan yang kekal – Kebahagiaan yang selama lamanya. Oleh sebab itu, Yesus mengajari dan mengingatkan mereka agar mengenali diri bahwa, ketika orang orang beroleh kekayaan banyak yang lupa akan sumber datangnya berkat (24). Banyak yang mencari kekayaan melalui jalan yang salah, mengambil yang tidak bagiannya atau korupsi, termasuk juga para pemungut pajak yang memungut pajak pada saat itu di luar dari batas ketentuan.

Banyak juga yang berpikir, ketika beroleh banyak harta atau segala sesuatunya lengkap, merasa sudah berkecukupan atau kenyang sehingga tidak membutuhkan Tuhan, tidak haus akan kasih karunia Tuhan (25). Dan banyak juga yang hanya mencari kepentingan diri sendiri, menempatkan diri di atas setiap orang sehingga harus selalu di puji puji (26) layaknya seperti ahli taurat. Bapak Ibu saudara saudari, jannganlah kita meniru hidup yang demikian, sebab Allah tidak mengkehendaki orang orang yang datang kepadaNya hanya mengharapkan kehidupan jasmani atau kesembuhan jasmani sekalipun.

2. AGAR KITA BEROLEH SUKACITA DAN KEBAHAGIAAN YANG KEKAL.

Bapak Ibu saudara saudari, Tujuan utama kedatangan Yesus Kristus ke dunia ini adalah untuk menyatakan kasih Allah kepada dunia ini, terlebih kepada kita manusia (Yoh.3:16). Melalui kotbah kita hari ini, Yesus menyampaikan, setiap orang yang datang kepadaNya di dalam pengharapan yang benar akan beroleh sukacita “beroleh sukacita duniawi dan Sukacita sorgawi” (Markus 10:29-30).

Yesus menghibur orang banyak itu, walaupun di dalam dunia ini mereka harus menderita dalam menjalai hidupnya, miskin akan harta duniawi tetapi jika kaya di dalam Iman, itulah sukacita terbesar dari setiap orang percaya yang pada akhirnya akan beroleh sukcaita yang tidak akan pernah hilang, yaitu Surga (20). Yesus juga mengatakan, berbahagialah orang yang selalu haus akan Kasih Yesus Kristus, haus akan pendengaran Firman, rindu untk selalu berjumpa dengan Allah, dan juga haus untuk saling tolong menolong, terlebih tehadap orang orang yang membenci kita (27). Penghiburan yang dari Yesus Kristus telah menguatkan Iman dan pengharapan mereka. Dan pada hari terakhir akan beroleh sukacita yang kekal.

Salah satu cita cita terbesar bagi suku batak adalah, Kekayaan, Jabatan, dan Banyak anak. Sebenarnya pada awalnya Allah juga telah merencanakan hal hal demikian akan menghampiri hidup setiap orang ber_Iman, hal itu terbukti Isak, Ayub, Abraham, Daud, Nuh, dan masih banyak lagi termasuk Rasul Paulus. Penulis matius sendiri juga telah mengatakan “carilah dahulu kerajaan Allah maka semuanya akan di tambahkan kepadamu” (Mat.6:33). Namun kenyataanya lebih sering kita memaksakan diri untuk mencari kekayaan duniawi dari pada kekayaan sorgawi, sehingga tertinggallah yang lebih utama karna yang penting. Di dalam ayat selanjutnya juga dalam kotbah kita hari ini “berilah maka kepadamu juga akan diberi” (38). Yang berarti, hidup orang percaya haruslah saling tolong menolong, jangan kita selalu berpikir bahwa semua yang ada pada kita hanya untuk kebahagiaan kita sendiri, shingga kita sulit untuk berbagi (pelit). Oleh karena itu, haruslah pengharapan kita benar terhadap Yesus Kristus. Marilah kita semua datang kepada Yesus yang telah memberikan kebahagiaan yang kekal, keampunan akan dosa kita, dan setiap orang yang datang dalam pengharapan Iman yang benar, Allah akan memperlengkapi hidup kita sepenuhnya. Bagi kita juga, marilah kita maninggalkan pengharapan pengharapan yang salah, contoh : “datang ke gereja agar beroleh berkat yang banyak” sungguh hal ini sangat berbeda dengan “datang beribadah karna Kristus sudah mati dan bangkit untuk kita dan memberi karna Allah sudah memelihara kita”. Jika kita memiliki pengharapan yang benar seperti ini, maka itulah yang akan menguatkan dan memampukan kita untuk hidup saling mengasihi.

Bapak Ibu saudara saudari, Jika kita mengikuti perkembangan komunikasi, pada tahun 2024 tepat bulan Oktober sungguh begitu banyak pengajar sesat berkembang dan yang mengujarkan kebencian tentang agama atau tentang ke Kristenan. Melalui FB, Yutube, dan juga tiktok, dapat kita melihat bahwa bahnyak orang yang pada awalnya adalah kristen namun pada akhirnya meniggalkan Kristus dan menjadi penghina para orang percaya. Ingatlah dalam khotbah kita hari ini FirmanNya berkata “berbahagialah kamu, jika karna anak manusia orang membenci kamu, dan jika mereka mengucilkan kamu, dan mencela kamu serta menolak namamu sebagai sesuatu yang jahat”(22). Ini memang adalah pekerjaan yang berat “bersukacita dalam penganiayaan” tetapi Firman ini berkata dan mengingatkan kita, jika karna Kristus kita menderita percayalah bahwa dunia ini akan berlalu, namun Kasih Kristus akan kekal bagi setiap orang yang bertahan di dalam penganiaayan oleh karna namaNya. Karna itu, hendaklah jangan kita menjadi lemah ataupun berbalik meninggakan Kristus, tetaplah teguh di dalam Iman.

Oleh karena itu, percayalah setiap orang yang datang kepada Yesus di dalam pengharapan Iman yang benar, akan beroleh sukacita yang kekal dari Allah. AnugerahNya telah di berikan kepada kita lewat Yesus Kristus, dan itu adalah tujuan utama kedatanganNya ke dunia ini, memberikan nyawaNya menjadi tebusan bagi dosa kita, dan mempersiapkan surga bagi setiap orang percaya. karena itu, dalam masa penantian ini, tetaplah bersukacita, dan marilah menunjukkan buah dari pada Iman yang benar, lewat hidup kita yang saling mengasihi kepada setiap orang, dan ingatlah kasih itu tidak cukup hanya kepada orang yang baik kepada kita saja, namun kasih yang sesungguhnya haruslah kita juga mengasihi orang orang yang membenci kita(27). Dan itu adalah bukti atau kesimpulan bahwa Kristus tinggal dan menjadi raja dalam hati kita. Kiranya kasih setia Allah Bapa, Anak, dan Roh kudus menolong dan memelihara kita. Amin….


                              𝓟𝓭𝓽. 𝓐𝓭𝓻𝓲𝓪𝓷𝓾𝓼 𝓢𝓲𝓽𝓾𝓶𝓸𝓻𝓪𝓷𝓰 𝓢. 𝓣𝓱

Senin, 10 Februari 2025

Jamita minggu Septuagesima - DATANG KEPADA YESUS KRISTUS SANG PEMBERI KEBAHAGIAAN YANG KEKAL. - Lukas 6 : 17 – 26

                                                 Khotbah Minggu Septuagesima

BAHASA INDONESIA  DAN BAHASA BATAK

Minggu 16 Februari 2025

MINGGU SEPTUAGESIMA

Evangelium : Lukas 6 : 17 – 26

 

Patujolo : Pada biasanya jika ada seorang medis yang kita tahu, pelayanannya baik dan rata rata orang yang berobat cepat cepat sembuh, setiap orang yang mengetahui hal itu sudah pasti akan datang berobat ke orang tersebut. Bahkan dari berbagai kampung pun akan datang berobat dengan harapan akan sembuh total. Dalam perikop kotbah kita hari ini, sesungguhnya berita tentang kuasa Yesus Kristus yang dapat memberi kesembuhan dan mengusir roh jahat sudah makin tersebar ke orang banyak. Melalui pembacaan perikop kotbah kita hari ini, ketika Yesus selesai berdoa di bukit, Yesus mengajak murid-muridnya turun dari bukit itu untuk memasuki sebuah dataran (perkampungan). Orang orang banyak telah berkumpul menantikan kehadiran Yesus Kristus bahkan masih tetap berdatangan dari perkampungan, baik dari Judea, Jerusalem, Tirus, Sidon dan perkampungan sekitarnya. Mereka hanya berharap agar mereka beroleh kesembuhan lewat perkataan dan kuasa Yesus Kristus. tetapi melalui pengharapan mereka itu, Yesus mengingatka mereka dan juga mau menyampaikan kepada kita bahwa tujuan utama kedatangan Yesus Kristus ke dunia ini bukanlah hanya memberikan kesembuhan jasmani saja. Oleh karena itu, melalui Evangelium kita di minggu ini, Allah kembali mengingatkan kita, bagaimanakah pengharapan kita ketika datang kepada Yesus Kristus?.  Tema khotbah kita hari ini mengatakan :

 

Thema  : Datang kepada Yesus Kristus sang pemberi kebahagiaan yang kekal.

1.     Yesus berkuasa memberi kita kesembuhan

Berbicara tentang sakit penyakit, sesungguhnya selama kita masih di dunia ini tidak ada seorang pun yang dapat menghindar dari sakit-penyakit, itu akan terjadi, lain hal dengan parahnya atau lamanya waktu menderita. Dan tidak ada seorang pun yang tahu kapan penyakit itu akan menghampiri kita. Setiap orang pasti merasa takut dengan penyakit, sehingga hal itu jugalah yang mendorong kita untuk berusaha agar tidak jatuh sakit. Ketika sakit itu datang, kita akan berusaha untuk sembuh. Tetapi jika kita melihat yang terjadi di dunia ini atau lingkungan kita, begitu banyak orang tersesat atau mendukan Tuhan karna sakit penyakit. Menghakimi terhadap Allah atas sakit penyakit, dan banyak juga yang semakin lemah Imannya karna sakit penyakit. Tidaklah begitu banyak orang yang bertahan dalam kesusahan atau penyakit seperti Ayub meskipun penderitaan itu begitu sulit.

 

Melalui kotbah minggu septuagesima yang ber arti 70 hari sebelum kebangkitan Yesus Kristus. Penginjil Lukas menuliskan bahwa ketika berita tentang Yesus Kristus (berkuasa) semakin tersebar. Banyak orang orang sakit datang menjumpai Yesus Kristus agar beroleh kesembuhan, mereka berharap beroleh kesembuhan setelah menyentuh Yesus Kristus (19). Hal ini juga dapat kita perbandingkan dengan seorang  pengemis yang datang berjumpa kepada Yesus Kristus dan beroleh kesembuhan(Luk. 10:52). Sesungguhnya ini mengingatkan kita, jika terjadi sakit penyakit kepada kita hendaklah kita datang kepada Yesus Kristus. Sebab Yesus benar benar berkuasa memberikan kesembuhan bagi kita, dan ini juga menjadi suatu pengingat bagi kita, jika kita datang membawa sakit penyakit kita kepada Yesus Kristus haruslah yang lebih utama pengharapan yang benar oleh Iman (Ibrani.10:38). Seperti orang orang sakit yang datang berjumpa dengan Yesus, sebenarnya hanya untuk menjamah Yesus saja itu adalah hal yang sulit sebab secara Fisik mereka sudah lemah di tambah lagi orang orang banyak yang menghalangi, namun di dalam kelemahan fisik itulah mereka datang menjamah Yesus, oleh karena Iman percaya, pengharapannya itu telah mengalahkan kelemahannya di dalam Fisik. Mereka sungguh di kuatkan, demi hanya menyentuh Yesus Kristus saja.

 

Setelah Yesus memberikan kesembuhan kepada orang banyak itu, Yesus berdiri dan mengajar mereka. Yesus menunjukkan kuasaNya bahwa sesungguhnya Dia adalah anak Allah yang hidup dan tidak ada sedikit pun yang tersembunyi di hadapan-Nya (Ibrani 4:13). Sebab Yesus juga mengetahui apa tujuan utama mereka datang menjumpai_Nya. Karena itu Yesus katakan CELAKALAH, Yesus mengatakan demikian karna sangat di sayangkan bahwa kedatangan orang banyak hanya ingin mengharapkan kesembuhan jasmani saja, berkat atau harta duniawi itulah sesungguhnya yang mendorong mereka untuk datang, demikianlah juga dengan kita, jika kita berpengharapan demikian atau datang kepada Yesus hanya ingin beroleh apa yang ada di dunia ini maka kita adalah orang orang yang malang (1 Korintus 15:19). Tujuan utama kedatangan Yesus Kristus ke dunia ini adalah untuk memberikan kehidupan yang kekal – Kebahagiaan yang selama lamanya. Oleh sebab itu, Yesus mengajari dan mengingatkan mereka agar mengenali diri bahwa, ketika orang orang beroleh kekayaan banyak yang lupa akan sumber datangnya berkat (24). Banyak yang mencari kekayaan melalui jalan yang salah, mengambil yang tidak bagiannya atau korupsi, termasuk juga para pemungut pajak yang mungkin ada hadir pada saat itu. Banyak juga yang berpikir, ketika beroleh banyak harta atau lengkap segala sesuatunya, merasa sudah berkecukupan atau kenyang sehingga tidak membutuhkan Tuhan, tidak haus akan kasih karunia Tuhan (25). Dan banyak juga yang hanya mencari kepentingan diri sendiri, menempatkan diri di atas setiap orang sehingga harus selalu di puji puji (26) layaknya seperti ahli taurat. Sehingga mereka tidak sadar bahwa sesungguhnya itu juga adalah peyakit terbesar di hadapan Yesus Kristus dan haruslah di sembuhkan lewat Iman dari Yesus Kristus. Bagi kita juga sering terjadi hal hal demikian, sering kita tidak merindukan kesembuhan di dalam Iman, lebih condong hanya ingin beroleh kesembuhan jasmani semata. Inilah yang terjadi hingga pada saat ini, sehingga ketika kita memberikan persembahan juga semakin sering kita terbawa arus yang salah, terobsesi kita memberi banyak agar Tuhan kembali memberi kita lebih banyak. Kita sulit meng_Imana bahwa kita dapat memberi karna Tuhan yang memberikannya kepada kita.

 

2.     Agar kita beroleh Sukacita dan kebahagiaan yang kekal.

Tujuan utama kedatangan Yesus Kristus ke dunia ini adalah untuk menyatakan kasih Allah kepada dunia ini, terlebih kepada kita manusia (Yoh.3:16). Melalui kotbah kita hari ini, Yesus menyampaikan, setiap orang yang datang kepadaNya di dalam pengharapan yang benar akan beroleh sukacita “beroleh sukacita duniawi dan Sukacita sorgawi” (Markus 10:29-30).

Yesus menghibur orang banyak itu, walaupun di dalam dunia ini mereka harus menderita dalam menjalai hidupnya, miskin akan harta duniawi tetapi jika kaya di dalam Iman, itulah sukacita terbesar dari setiap orang percaya yang pada akhirnya akan beroleh sukcaita yang tidak akan pernah hilang, yaitu Surga (20). Yesus juga mengatakan, berbahagialah orang yang selalu haus akan Kasih Yesus Kristus, haus akan pendengaran Firman, rindu untk selalu berjumpa dengan Allah, dan juga haus untuk saling tolong menolong, terlebih tehadap orang orang yang membenci kita (27). Penghiburan yang dari Yesus Kristus telah menguatkan Iman dan pengharapan mereka. Dan pada hari terakhir akan beroleh sukacita yang kekal.

 

Salah satu cita cita terbesar bagi suku batak adalah, Kekayaan, Jabatan, dan Banyak anak. Sebenarnya pada awalnya Allah juga telah merencanakan hal hal demikian akan menghampiri hidup setiap orang ber_Iman, hal itu terbukti Isak, Ayub, Abraham, Daud, Nuh, dan masih banyak lagi termasuk Rasul Paulus. Penulis matius sendiri juga telah mengatakan “carilah dahulu kerajaan Allah maka semuanya akan di tambahkan kepadamu” (Mat.6:33). Namun kenyataanya lebih sering kita memaksakan diri untuk mencari kekayaan duniawi dari pada kekayaan sorgawi, sehingga tertinggallah yang lebih utama karna yang penting. Di dalam ayat selanjutnya juga dalam kotbah kita hari ini “berilah maka kepadamu juga akan diberi” (38). Yang berarti, hidup orang percaya haruslah saling tolong menolong, jangan kita selalu berpikir bahwa semua yang ada pada kita hanya untuk kebahagiaan kita sendiri, shingga kita sulit untuk berbagi (pelit). Oleh karena itu, haruslah pengharapan kita benar terhadap Yesus Kristus. Marilah kita semua datang kepada Yesus yang telah memberikan kebahagiaan yang kekal, keampunan akan dosa kita, dan setiap orang yang datang dalam pengharapan Iman yang benar, Allah akan memperlengkapi hidup kita sepenuhnya. Bagi kita juga, marilah kita maninggalkan pengharapan pengharapan yang salah, contoh : “datang ke gereja agar beroleh berkat yang banyak” sungguh hal ini sangat berbeda dengan “datang beribadah karna Kristus sudah mati dan bangkit untuk kita dan memberi karna Allah sudah memelihara kita”. Jika kita memiliki pengharapan yang benar seperti ini, maka itulah yang akan menguatkan dan memampukan kita untuk hidup saling mengasihi.

 

Jika kita mengikuti perkembangan komunikasi, pada tahun 2024 tepat bulan Oktober sungguh begitu banyak pengajar sesat berkembang dan yang mengujarkan kebencian tentang agama atau tentang ke Kristenan. Melalui FB, Yutube, dan juga tiktok, dapat kita melihat bahwa bahnyak orang yang pada awalnya adalah kristen namun pada akhirnya meniggalkan Kristus dan menjadi penghina para orang percaya. Ingatlah dalam khotbah kita hari ini FirmanNya berkata “berbahagialah kamu, jika karna anak manusia orang membenci kamu, dan jika mereka mengucilkan kamu, dan mencela kamu serta menolak namamu sebagai sesuatu yang jahat”(22). Ini memang adalah pekerjaan yang berat “bersukacita dalam penganiayaan” tetapi Firman ini berkata dan mengingatkan kita, jika karna Kristus kita menderita percayalah bahwa dunia ini akan berlalu, namun Kasih Kristus akan kekal bagi setiap orang yang bertahan di dalam penganiaayan oleh karna namaNya. Karna itu, hendaklah jangan kita menjadi lemah ataupun berbalik meninggakan Kristus, tetaplah teguh di dalam Iman.

 

Oleh karena itu, percayalah setiap orang yang datang kepada Yesus di dalam pengharapan Iman yang benar, akan beroleh sukacita yang kekal dari Allah. AnugerahNya telah di berikan kepada kita lewat Yesus Kristus, dan itu adalah tujuan utama kedatanganNya ke dunia ini, memberikan nyawanya menjadi tebusan bagi dosa kita, dan mempersiapkan surga bagi setiap orang percaya. karena itu, dalam masa penantian ini, tetaplah bersukacita, dan marilah menunjukkan buah dari pada Iman yang benar, lewat hidup kita yang saling mengasihi kepada setiap orang, dan ingatlah kasih itu tidak cukup hanya kepada orang yang baik kepada kita saja, namun kasih yang sesungguhnya haruslah kita juga mengasihi orang orang yang membenci kita(27). Dan itu adalah bukti atau kesimpulan bahwa kita orang percaya. Kiranya kasih setia Allah Bapa, Anak, dan Roh kudus menolong dan memelihara kita. Amin….

 

                                                                                             Pdt. Ardianus Situmorang S.Th

                                                                                          Pendeta Resort GKLI Baloi Kolam Batam







BAHASA BATAK

MINGGU 16 FEBRUARI 2025

MINGGU SEPTUAGESIMA

Evangelium : Lukas 6 : 17 – 26

Patujolo : Somalna do molo adong sahalak medis na tarbarita na mansai tahir tanganna manang na tor hatop-hatop malum angka pasien na ni obatanna, sai andul do lam tumorop pasien na ro marobat tu ibana, jala sian luat tu luat pe olo do di sukka sukka ro alani umbege barita i holan alani ringkot ni hasehaton pardagingon. Di turpuk jamita sadari on di naung sar barita taringot tu Jesus Kristus i, sasintongna nunga tung torop be na umbege barita ni Jesus na tuk patupahon hamamalum di angka na marsahit ro di angka na sibolison. Alani do marhite naung tajaha turpuk jamita sadari on, dung simpul Jesus martangiang turun do nasida sian dolok i dohot angka siseannai laho mandapothon sada luat, jala nunga tung mansai torop angka jolma na paimahon Jesus dohot na ro dope sian ganup angka luat judea, jerusalem, tirus, sidon. Sada do pangkirimon ni angka na torop i naeng nian dapotan hamamalum nasida sian hata ni Jesus Kristus i. Alani ido marhite pangkirimon i di podahon Jesus do bahwa dang apala holan patupahon hasehaton pardagingon sambing hape sasintongna tujuan utama haroro ni Jesus tu portibi on. Alani tu hita saluhtuna, marhite Evanggelium di minggunta sadari on, di sungguli do nang tu hita “songon dia do pangkirimonta laho ro mandapothon Jesus, jala aha do siomoonta di haroro ni Jesus Kristus i?. Marhite Tema jamita sadari on di dok do tu hita asa :

Tema : Ro ma hita tu Jesus asa di hita hasonangan si saleleng ni leleng na.

1.   Tuk do huaso ni Jesus Pamalumhon hita

Molo martaringot hita taringot tu sahit, sasintongna saleleng di portibi on hita ndang adong na boi menghindar sian sahit, na ingkon masa do parsahiton i, asing ma jolo taringot tu parahna jala leleng ni sahit i. Jala, dang adong na umboto di tingki sadihari ro sahit tu pamatangna. Sude do jolma di portibi on mabiar mangadopi sahit, ido umbahen asa berbagai cara di ulahon do asa unang masa parsahiton. Molo pe naung songgop sahit i, ingkon do berusaha laho manghirim di hahisaron sian parsahiton. Alai, molo tabereng do angka namasa di portibi on tung mansai torop dope angka jolma na gabe lilu (manduahon Debata) molo masa parsahiton, manorui tu Debata, jala lam magale di haporseaon alani porsuk ni parsahiton i. Ndang apala torop so piga dope songon si Job na tongtong mangkirim tu Debata nang pe nga dokdok hian siatonon i.

 

Marhite turpuk jamita di minggu septuagesima na marlapatan 70 ari andorang so ari haheheon ni Jesus Kristus. Di surathon si Lukkas do bahwa di naung sar barita taringot tu Jesus Kristus i (marhuaso do Ibana), ro do torop angka jolma namarsahit mandapothon Jesus asa dapot hamamalum, jala tarjalo nasida do hahisaron di pamatang marhite holan na di jama nasida Jesus Kristus i(19) jala boi do on gabe perbandingan di hita maradophon sahalak si panehe-nehe na ro mandapothon Jesus Kristus (Luk.10:52). Sada sipaingot do sasintongna on di hita, ia di hita pe molo masa parsahiton ingkon do ro hita tu Jesus Kristus i. Ai marhuaso situtu do Jesus laho patupahon hamamalum di hita, jala sasintongna gabe sada tanda do on di hita bahwa di na ro hita mamboan sahit ta tu Jesus Kristus, tung mansai ringkot hian do haporseaon na togu jala pangkirimon na sintong (Heber 10:38). Songon angka na marsahit na ro mandapothon Jesus, holan laho manjama Jesus pe sasintongna sada tantangan do di nasida lumobi ma dibagasan parsahiton, torop do jolma na ro mandapothon Jesus, jala dibagasan hagaleon di pamatang do nasida ro manjama Jesus i, alai alani pos ni roha nasida maradophon Jesus Kristus talu do hagaleon di pamatang i di bahen gogo ni haporseaon laho mangeahi Jesus Kristus i. Margogo do nasida mangalewati angka na torop i, asalma boi di jama nasida Jesus Kristus.

 

Di naung pinamasa ni Jesus hahisaron di pamatang, jongjong do Jesus huhut marjamita tu sandok angka jolma na disi i. Di patudu Jesus do huasona bahwa saluhut nasida di tanda Jesus do, ndang adong na buni di adopan ni Jesus Kristus i (heber 4:13). Jala di boto Jesus do aha tujuan utama haroro nasida mandapothon Jesus, laos ido umbahen asa didok Jesus Marjeama-Celakalah, na naeng dohonon ni Jesus denggan hian do haroro nasida i mandapothon Jesus alai unang nian holan mangkirim di hamamalum ni sahit, hasonangon portibi, pangkirimon na sala do molo ro tu Jesus holan laho mangkirim di hasonangan portibi, lumobi ma ro tu Jesus holan mangkirim di hahisaron pamatang sambing (1 Korintus 15:19). Jala haroro ni Jesus pe tu portibi on ndang na laho patupahon hasongon di portibi on, alai tujuan utama haroro ni Jesus Kristus i ima patupahon haluaon na saleleng ni lelengna. Ido asa di paingot Jesus Kristus i angka na torop i, di na masa hamoraon di nasida tung torop do nasida na lupa tu Debata (24). Torop do na mangalului hamoraon marhite angka dalan na sala, mambuat naso bagianna di angka si jalo beo. Godang do nasida na merasa jala marpangkirimon molo dung sukses/mangomo di angka arta portibi naung gabe bosuron do di hasonangan jala ndang ringkot be mauas di Jesus Kristus i (25), jala torop do nang nasida na sai mangalului hasangapon asa naeng nian tau si puji pujion ni ganup angka jolma (26) songon angka halak Farisi. Tanpa di disadari nasida sasintongna ido sahit na umbalga di adopan ni Debata daripada angka sahit pardagingon i, alai ndang apala hamamalum ni i naungringkot di nasida. Jala nang di hita pe masa do angka sisongon on, jotjot dope tardapot hita dang pala mangharingkothon hamamalum di haporseaon, sai jumotjot dope hita ro tu Jesus holan alani angka parsahiton pardagingon, jala masa dope nang di hita jotjot tardapot ro hita tu Jesus i alani angka na ringkot di portibi on, mangalehon angka pelean asa di pasu pasu ndang ala naung tarpasu pasu.

 

2.   Asa dapotan tua hita jala mangomo di hasonangan si saleleng ni lelengna

Tujuan utama haroro ni Jesus Kristus tu portibi on ima laho papatarhon holong ni Debata tu portibi on, lumobi ma hita Jolma (Yoh.3:16). Jala marhite turpuk jamita sadari on, ido di pasahat Jesus Kristus i, ganup na ro tu Debata di bagasan pangkirimon na sintong dapotan hatuan do “mangomo di arta portibi nang mangomo di arta na saleleng ni leleng na (Markus 10:29-30).

Di apuli Jesus do angka na torop i, molo pe tung gabe marporsuk porsuk nasida mandalani ngolu siganup ari, pogos di arta portibi alai ianggo mamora di arta banua ginjang i, ido hatuan ni ganup angka na porsea gabe panean di harajaon ni Debata (20). Jala di dok Jesus do “martua ma hita na sai tongtong uasan di Jesus Kristus, uasan tumangihon hata ni Debata, uasan sai naeng pajuppa dohot Jesus, jala uasan mangulahon na denggan lumobi ma maradophon angka musunta” (27), sada apul apul na sian Jesus Kristus ido sasintongna on jala na pahothon haporseaon maradophon Jesus i, nang pe gok ilu ilu hita mandalani ngolunta siganup ari, alai ianggo hot do haporseaon ta i, di ari parpudi dapotan las ni roha do hita, marsonang sonang managam hasonangan si saleleng ni lelengna.

 

Sada cita cita na umbalga di tonga tonga ni bangso batak ima “Hamoraon, Hagabeon dohot Hasangapon 3H”. Sasintongna Debata pe di sangkapi do ingkon masa sisongoni di ngolunta, jala terbukti do i di padan na robi, tarpasu pasu do torop angka na porsea jala sude do nasida mangomo di arta portibi (mamora) isarana, Isak, Job, Abraham, Nuh, Daud, dohot lan angka na asing. Jala si Matius sandiri disurathon do “sai jumolo ma lului harajaon ni Debata, dung i tambahononna do sude angka ondeng” (Mat.6:33). Alai on ma hataridaonna, jumotjot dope mamaksahon diri hita mangalului arta portibi, jala tading ma naunringkot ima Jesus Kristus i. Laos di udut ni jamita ta sadari on pe di dok do “lehon hamu ma gabe lehonononna ma di hamu (38). Na marlapatan ma i, ngolu ni angka na porsea, ingkon olo marsiurupan, unang sai ta pingkir sude angka na adong di hita holan naeng lao di hita sambing, sehingga dang olo hita mangurupi angka na gale, dang adong sigotil monis na porsea. Alani ringkot di tapatingkos panandaion dohot pangkirimon ta di Jesus marhite hatana. Sude ma hita ro tu Jesus ala naung di patupa di hita haluaon i, hasesaan ni dosanta, jala ganup na ro di bagasan pangkirimon na sintong on, pasingkopon ni Debata do hita angka pasu pasu na i. Jala nang di hita pe, talupahon ma angka pangkirimon pangkirimon na sala, isarana “ro marminggu asa martamba tamba pasu pasu” berbeda do i maradophon pangkirimon “ro tu bagas joro ni Debata marminggu ala naung mate Jesus Kristus humongkop hita, ala naung tarpasu pasu parngoluonta di saminggu na manipat”. Molo ganup hita na ro mandapothon Jesus Kristus i dibagasan pangkirimon na sintong, ido na manogu nogu hita mananda Debata na sintong jala marposniroha, jala ido na manogu nogu hita gabe siparholong roha.

 

Molo tapaihut ihut do namasa di ari parpudi on, di tahun 2024 bulan Oktober mansai torop do jongjong angka parjamita pargapgap, torop do angka na mangaleai na porsea di Jesus Kristus “Kristen”. Marhite angka media sosial, Youtube, Fb, dohot tiktok, boi do taboto bahwa torop do naung Karisten hian gabe dohot mangaleai angka na porsea “mose di haporseaon”. Alai di jamita sadari on di apuli Debata do hita bahwa, pangaleaion i maradophon angka na porsea ingkon masa do, ido umbahen asa di dok Jesus “martuama hamu anggo di hosomi jala dipilpilhon halak hamu, anggo di insahi jala dibolongkon goarmu songon parjahat i alani Anak ni Jolma i” (22). Ulaon na borat do sasintongna on, “martua di bagasan pangaleaion” jala hampir sarupa ma on songon na naeng suruon ni Jesus hita masuk tu angka sitaonon alani goarna asa dapotan hatuaon hita. Alai di turpuk jamita on ma ingkon antus hita mangantusi na nidok ni Jesus molo alani Jesus Kristus ido hita gabe di leai, di hosomoi, jala gabe moru sangapta (mago goar) pos ma rohanta bahwa dang adong na hot di portibi on, alani do di dok Jesus gabe tau marpangkorhon hatuaon do di hita i molo tongtong togu dibagasan haporseaon nang pe porsuk holan alani goar ni Jesus Kristus i. Alani unang gabe gumale hita manang mandele molo pe gabe lam torop angka na manghasogohon hita.

 

Alani i pos ma rohanta, ganup na ro tu Jesus jala na mangkirim di bagasan hasintongan, tarpatupa do asi ni roha di hita. Ianggo asi ni roha i, nunga di patupa Debata di hita marhite Jesus Kristus, Jala patupahon asi ni roha ido sasintongna tujuan utama haroro ni Jesus i tu portibi on, laho sumeahon hosana, mate di hau pinarsilang i holan humongkop hita jolma pardosa, manggarar utang dosanta.

Tongtong ma taingot denggan basa ni Debata di hita, las ma rohanta di asi ni roha ni Debata jala, ingkon ma tapatarida parbue ni haporseaonta i nang maradophon angka dongan ta jolma, ingkon di hita marsihaholongan, jala dang sae holong i holan tu angka na manghaholongi hita, alai laos na manghasogohon hita pe ingkon do haholonganta (27) ai ido pangarimpunan ni ngolu ni angka na porsea. Dipasu pasu Tuhan Debata ma hita saluhutna. Amen

 

 

 

                                                                                               Pdt. Ardianus Situmorang S.Th

Pendeta Resort GKLI Baloi Kolam Batam


Hidup saling melengkapi dalam Kasih Kristus - Efesus 4 : 1 - 12

Selamat pagi. 
Firman Tuhan untuk kita. 
Efesus 4 : 2
Hendaklah kamu selalu rendah hati, lemah lembut, dan sabar. Tunjukkanlah kasihmu dalam hal saling membantu.
Efesus 4 : 3
Dan berusahalah memelihara kesatuan Roh oleh ikatan damai sejahtera:
Efesus 4 : 4
satu tubuh, dan satu Roh, sebagaimana kamu telah dipanggil kepada satu pengharapan yang terkandung dalam panggilanmu,
Efesus 4 : 5
satu Tuhan, satu iman, satu baptisan, 

Saudara saudari, dalam perikop kita hari ini, kita dapat melihat bahwa Rasul Paulus berharap agar jemaat Efesus hidup berpadanan dengan panggilan mereka, yaitu hidup seperti KRISTUS: rendah hati, lemah lembut, dan sabar (2). Mereka harus penuh kasih dan saling membangun. Dan dalam persekutuan harus ada usaha memelihara kesatuan Roh yang diikat oleh damai sejahtera, sebagaimana orang percaya merupakan satu tubuh, satu Roh, satu Tuhan, satu iman, satu baptisan, serta satu Allah dan Bapa (5-6).

Sebagai umat umat tebusan Allah, Kesatuan Jemaat adalah hal yang terpenting dan harus di pelihara dalam hidup, namun ingatlah Umat Allah menjadi satu bukan karena hasil usaha jemaat.  Kesatuan umat Allah bersumber dari Allah yang satu. Artinya, kesatuan itu sudah ada dan jemaat tinggal mengekspresikannya melalui moralitas kesatuan yang di kerjakan oleh Roh Kudus. Kesatuan umat Allah sudah ada karena hanya ada satu Roh (ayat 4). 

Dalam perikop ini, Paulus juga menjelaskan adanya berbagai karunia yang diberikan berdasarkan kehendak Allah dan berfungsi untuk pelayanan dalam jemaat (7). Karunia yang satu tidak bisa dipisahkan dengan karunia lainnya. Yang berarti bahwa semua karunia merupakan satu kesatuan. Tidak ada karunia yang lebih rendah atau pun lebih kecil. Semuanya bermanfaat bagi pertumbuhan dan perkembangan jemaat. Tuhan sendirilah yang memperlengkapi umat-Nya dan memberikan tugas, yaitu memelihara kesatuan jemaat sebagai tubuh-Nya lewat karunia yang Allah berikan. Tuhan memberikan orang-orang dengan jabatan nabi, rasul, gembala, pemberita-pemberita, dan pengajar-pengajar (11) untuk membimbing, dan memperlengkapi umat-Nya (12) agar hidup dalam pertumbuhan serta pengenalan akan Allah secara dewasa dan mandiri, tidak mudah disesatkan dan teguh bertumbuh ke arah Kristus. 
Oleh itu, hidup jemaat dengan karunia yang berbeda harus berfokus ke arah Kristus, sebagai Tuhan dan Kepala GerejaNya. Kalau anggota jemaat memiliki pengenalan yang benar tentang Allah, maka tujuan utama kehadiran Gereja di dunia adalah harus menjadi penyatu. Gereja yang bersatu menjadi sebuah kesaksian yang benar menyatakan Sifat sifat dan karakter Kristus. 

Kita adalah anggota tubuh Kristus yang beraneka ragam dengan peranan yang beragam pula. Sebab itu kita harus saling menghargai, saling mengisi, dan saling melayani sesuai karunia masing-masing. Kristus telah mempersatukan kita, tetapi tidak berarti bahwa kita adalah seragam. Dalam kesatuan itu, kita tetap memiliki keragaman agar kita dapat saling memperlengkapi di antara sesama umat Tuhan. Oleh karena itu, kesadaran akan kesatuan kita sebagai anggota tubuh Kristus harus diimbangi dengan kesediaan untuk menerima keanekaragaman di antara kita. Pergunakanlah karunia karunia itu untuk kesatuan dalam hidup, sebab Itulah maksud dan tujuan Allah, agar kita satu, dan saling melengkapi dalam hidup. 


Kiranya kasih setia Allah Bapa, Anak dan Roh kudus memelihara dan menolong kita semua. 
Amin 🙏🙏🙏

Minggu, 09 Februari 2025

Permohonan saat penderitaan dan sakit - Mazmur 38

Selamat pagi. 
Firman Tuhan untuk kita. 
Mazmur 38 : 9
 Tuhan, Engkau mengetahui segala keinginanku, dan keluhkupun tidak tersembunyi bagi-Mu;
Mazmur 38 : 15
 Sebab kepada-Mu, ya TUHAN, aku berharap; Engkaulah yang akan menjawab, ya Tuhan, Allahku.
Mazmur 38 : 21
 Jangan tinggalkan aku, ya TUHAN, Allahku, janganlah jauh dari padaku!
Mazmur 38 : 22
 Segeralah menolong aku, ya Tuhan, keselamatanku!

Saudara saudari, Mazmur 38 adalah sebuah doa yang dinaikkan Daud ketika mempersembahkan korban peringatan (ayat 1; bdk. Mzm 70). Ia memohon agar Tuhan menolong dia dalam situasi kesakitan dan tekanan musuh-musuhnya, ia juga memohon pengampunan dan keselamatan dari Tuhan agar Tuhan membela dan memberikan keadilan kepadanya. 

Perlu kita memahami dan menyadari bahwa penyakit ataupun penderitaan tidaklah selalu akibat dosa, tetapi bisa juga merupakan disiplin Allah atas kita karena dosa-dosa yang kita perbuat. Karena itu disiplin Allah juga harus dilihat dalam konteks yang lebih luas, yaitu bahwa tindakan disiplin tersebut selalu dibungkus oleh kasih Allah. Dari perikop ini kita belajar dua hal penting: 
Pertama, di tengah-tengah kesakitan dan penderitaannya, Daud mengakui kemahatahuan Allah. 
Kedua, Daud menundukkan dirinya di bawah kemurahan Allah sang Maha pengampun. 

Mazmur ini merupakan sebuah mazmur pengakuan dosa. Daud menunjukkan bagaimana ia datang kepada Tuhan saat ia jatuh dalam dosa. Ia memohon kepada Tuhan karena dosanya mendatangkan murka dan kemarahan Tuhan yang menekan jiwanya (2-4). Tak hanya itu, Daud juga mengakui dosanya sebagai perbuatannya dalam kesalahan dan kebodohan.
Daud menyadari betapa dosa itu telah merusak hidupnya. Dosa tidak dapat diselesaikan hanya dengan berpura-pura tidak tahu, sebab Tuhan mengetahui segala isi hati manusia (10). Daud datang dengan ketakutan mendalam dan hati yang hancur (11, 14-15) dan memohon penyertaan serta pertolongan dari Tuhan (22-23).

Jangan menganggap sepele atau menyederhanakan dosa hanya sebagai status rohani. Dosa sangat merusak seluruh kehidupan manusia. Melalui mazmur ini kita belajar betapa seriusnya dosa.

Penyelesaian dosa bukan dengan mengikuti terapi psikologis, mengobati penyakit, mencari kata-kata motivasi, menghabiskan waktu bersama teman, atau merahasiakan kesalahan kita dari musuh. Dosa hanya bisa diselesaikan oleh Tuhan!

Kiranya kita datang kepada Tuhan seperti Daud: "Sebab kepada-Mu, ya TUHAN, aku berharap; Engkaulah yang akan menjawab, ya TUHAN, Allahku"16.
dan penulis Yohanes juga menyatakan "Jika kita mengaku dosa kita, maka Ia adalah setia dan adil, sehingga Ia akan mengampuni segala dosa kita dan menyucikan kita dari segala kejahatan. 1 Yoh 1:9" Atau bandingkan juga dengan bunyi konfesi Augsburg artikel XXV tentang Pengampunan Dosa. 

Oleh karena itu, Mari meneladani Pemazmur, yang di tengah pergumulan dosa tidak menjauh dari Tuhan. Tetapi Berserulah kepada-Nya dan tetaplah berharap pada pertolongan-Nya! Karena Ia adalah sumber pengampunan dan keselamatan kita.

Kiranya kasih setia Allah Bapa, Anak dan Roh kudus memelihara dan menolong kita semua. Amin 🙏

Jumat, 07 Februari 2025

Jangan tambahi dosamu atas kesuksesan orang Jahat - Renungan harian Luther

Selamat pagi.. 
Firman Tuhan untuk kita. 
Mazmur 37 : 3
Percayalah kepada TUHAN dan lakukanlah yang baik, diamlah di negeri dan berlakulah setia,
Mazmur 37 : 4
dan bergembiralah karena TUHAN; maka Ia akan memberikan kepadamu apa yang diinginkan hatimu.
Mazmur 37 : 5
Serahkanlah hidupmu kepada TUHAN dan percayalah kepada-Nya, dan Ia akan bertindak;

 *Jangan tambahi dosamu atas kesuksesan orang Jahat* 😈. 

Saudara saudari, dalam hidup ini patutlah kita merasa kagum dan bangga atas kesuksesan orang yang hidup bertekun atau orang benar, namun sebaliknya sering juga dosa kita bertambah atas kesuksesan orang Fasik, contoh kesuksesan atas tindakan kejahatan, kesuksesan atas KKN yang terjadi, kesuksesan atas korupsi, dan atas kejahatan lainnya. Apakah Tuhan memberkati setiap perilaku yang tidak benar sehingga sukses?. 

Melalui mazmur ini kita dapat melihat bahwa; Tuhan tidak berhenti memberikan serta memenuhi bumi dengan kasih setia-Nya walaupun dunia ini dipenuhi dengan kejahatan. Bagaimanakah kesadaran itu mempengaruhi dan mengubah cara pandang pemazmur?
Bagaimanakah pemazmur mengungkapkan keyakinannya atas akhir hidup orang fasik?

 *Mazmur ini dimulai dengan peringatan tegas. Jangan marah dan iri hati kepada orang jahat karena mereka tidak akan bertahan lama (1-2).* Dari larangan ini muncullah nasihat yang penuh harapan. Mazmur ini merupakan pengajaran yang kuat dan terdiri atas kumpulan nasihat yang dapat langsung dipahami dan diaplikasikan. 

Allah bukan menolak kesuksesan, tetapi kehidupan orang fasik itu sendiri. Allah berkenan kepada orang percaya dan akan membelanya karena ia hidup sebagai orang benar. Jadi, sikap kita sebagai orang percaya bukan bagaimana kita membangun kehidupan yang lebih sukses dari orang lain, tetapi bagaimana kita hidup benar di hadapan Tuhan. Orang benar mungkin bukan orang yang paling kaya atau terkenal di dunia ini, tetapi merekalah yang menunjukkan dirinya kepada dunia sebagai pewaris kerajaan surga (hidup dalam kebenaran).

Oleh karena itu, Ikutilah Tuhan dan ajaran-Nya, bukan supaya kita mendapat berkat dan akhirnya memiliki hidup yang lebih sukses dari orang fasik, bukan juga supaya Tuhan membalaskan perbuatan orang-orang yang membuat kita iri. Kita harus lebih pecaya Tuhan dan mengikuti ajaran-Nya supaya kita hidup dalam kebenaran, ketenangan, dan kedamaian.

Melalui firman Tuhan ini, pemazmur kembali mengingatkan kita bahwa di tengah kesusahan dan ketidakadilan yang kita hadapi dalam hidup ini, Allah tidak pernah tinggal diam dan mengabaikan kesusahan umat-Nya. Ia selalu peduli dan memperhatikan. Meskipun tidak selalu kita melihat jalan dan karya-Nya atas hidup kita tetapi hal itu tidak mengubah fakta bahwa Allah sedang bekerja di dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan bagi kita. 
Oleh karena itu, jangan pernah cemburu terhadap kesuksesan orang yang berbuat jahat, tetaplah percayalah kepada Tuhan dan tetaplah lakukan apa yang baik dan benar sebab demikianlah hidup orang benar dan berpengharapan kepada Tuhan. 

Kiranya kasih setia Allah Bapa, Anak dan Roh kudus memelihara dan menolong kita semua. Amin 🙏

Kamis, 06 Februari 2025

Kasih setia Tuhan lebih besar dari Dosamu - Mazmur 36

Selamat pagi
Firman Tuhan untuk kita
Mazmur 36 : 7
Betapa berharganya kasih setia-Mu, ya Allah! Anak-anak manusia berlindung dalam naungan sayap-Mu.
Mazmur 36 : 9
Sebab pada-Mu ada sumber hayat, di dalam terang-Mu kami melihat terang.
Mazmur 36 : 10
Lanjutkanlah kasih setia-Mu bagi orang yang mengenal Engkau, dan keadilan-Mu bagi orang yang tulus hati!

" *Kasih setia Tuhan melampaui banyaknya dosamu* "

Saudara saudari, melalui renungan kita hari ini, Pemazmur mengajak kita untuk menyadari betapa beruntungnya setiap orang yang bersandar kepada Allah pencipta langit dan bumi. Sebab Allah adalah setia dan kasih setia-Nya tidak terbatas, bahkan melampaui alam semesta ini (ayat 6). Allah adalah merupakan sumber kehidupan (ayat 10). Bukan hanya perlindungan dan kesejahteraan yang dialami oleh semua orang yang percaya kepada Allah (ayat 8-9), tetapi kepastian hukum oleh karena keadilan Tuhan menjadi pegangan mereka untuk hidup di dunia yang penuh orang orang fasik. Maka dengan penuh keyakinan, pemazmur memohon agar Tuhan bertindak menjadi Hakim yang adil, yang akan membela orang benar dan membinasakan orang fasik (ayat 11-13). 

Mazmur ini juga mengajak kita untuk merefleksikan diri atau menyadari Siapakah kita sebenarnya, apakah kita adalah orang fasik atau orang benar. 
Siapakah Raja di dalam hidup kita? 
Diri sendirikah atau Tuhan? Bila kita sungguh adalah anak Tuhan, adakah kehidupan kita membuktikannya?

Akan tetapi, kita juga tidak perlu harus seperti pemazmur yang memohon agar orang fasik dibinasakan. Sebagai orang yang hidup dalam belas kasihan, kita juga harus bisa mendoakan mereka, agar dalam belas kasih Allah, karunia keselamatan dari Tuhan Yesus juga berlaku atas mereka!

Sepanjang hidup, kita berhadapan dengan pilihan untuk menerima atau menolak kasih setia Tuhan. Karena itu, selera dan keinginan kita perlu dikekang dan diselaraskan dengan terang firman Tuhan. Jadi, dalam perjalanan hidup ini, kita tidak bisa terlepas dari kasih setia Tuhan " Tidak ada manusia yang dapat berjuang tanpa Anugerah Tuhan".
Oleh karena itu, tetaplah berharap kepada kasih setia Tuhan sebab kasih setianya tidak terukur, dan kasih setiaNya kekal sampai selama lamanya. 


Kiranya kasih setia Allah Bapa, Anak dan Roh kudus memelihara dan menolong kita semua. Amin 🙏

Senin, 03 Februari 2025

Kebahagiaan orang yang di ampuni dosanya - Renungan harian Luther

Selamat pagi. 
Firman Tuhan untuk kita. 
 *Mazmur 32 : 2* 
Berbahagialah manusia, yang kesalahannya tidak diperhitungkan TUHAN, dan yang tidak berjiwa penipu!
 *Mazmur 32 : 5* 
Dosaku kuberitahukan kepada-Mu dan kesalahanku tidaklah kusembunyikan; aku berkata: "Aku akan mengaku kepada TUHAN pelanggaran-pelanggaranku," dan Engkau mengampuni kesalahan karena dosaku.
 *Mazmur 32 : 6* 
Sebab itu hendaklah setiap orang saleh berdoa kepada-Mu, selagi Engkau dapat ditemui; sesungguhnya pada waktu banjir besar terjadi, itu tidak melandanya.
 *Mazmur 32 : 7* 
Engkaulah persembunyian bagiku, terhadap kesesakan Engkau menjaga aku, Engkau mengelilingi aku, sehingga aku luput dan bersorak.
 *Mazmur 32 : 11* 
Bersukacitalah dalam TUHAN dan bersorak-soraklah, hai orang-orang benar; bersorak-sorailah, hai orang-orang jujur!

Saudara saudari, Setiap manusia sepanjang zaman berusaha dengan segala daya upaya untuk mendapatkan kebahagiaan hidup. Bahkan ada yang bekerja tanpa mengenal waktu dan menomorduakan keluarga agar meraih promosi jabatan, karena mereka berpikir bahwa kebahagiaan akan didapatkan jika mereka bergelimang harta dan meraih kedudukan tinggi. Setelah meraih semua itu, bukan kebahagiaan yang ia dapatkan namun penyakit karena stress dan bekerja terlalu keras. Lalu dimanakah kebahagiaan itu? 

Sesungguhnya kebahagiaan bukanlah hal yang sulit digapai oleh manusia. Daud sudah membuktikan. Ia menemukan kebahagiaan bukan dalam kekayaan, kedudukan, dan kekuasaan yang ia miliki namun dalam pilihan yang tepat yaitu bertobat dan beroleh pengampunan DOSA. Ia memilih untuk bertobat dan memohon ampun dari Allah maka ia menemukan kebahagiaan (1-2, 5). 

Orang yang menyadari dosanya namun tidak bertobat tidak akan mengalami kedamaian hati namun justru tekanan (3- 4). Melalui renungan harian Luther ini kita dapat memahami bahwa setiap orang yang bertobat adalah orang orang yang menggantungkan hidupnya kepada Allah (7). Dalam konfesi Augsburg artikel ke XI dikatakan bahwa di kalangan kita Gereja Lutheran, pengakuan dosa secara perseorangan harus di pelihara dan jangan di abaikan. Dan dalam pengakuan dosa itu tidak perlu menyebutkan semua jenis dosa yang kita lakukan atau satu persatu, sebab siapakah yang dapat mengakui segala kesesatan? (Maz.19:13). Dan sungguh Allah akan mengampuni dosa kita, Allah tidak pernah memandang besar kecil atau banyaknya dosa kita, tetapi yang Allah butuhkan adalah PERTOBATAN sejati. 

Walaupun tekanan dan kesulitan tetap menghampiri hidup kita, namun ingatlah Allah adalah tempat perlindungan kita (6). Dan hal itu juga lah yang membuat pemazmur memilih untuk menaati perintah Allah (8) bukan seperti kuda yang terkenal senang membangkang. Pilihannya yang terakhir adalah sangat tepat sebab orang fasik akan mengalami derita bukan selalu secara fisik, namun yang pasti secara hati dan jiwa karena hanya orang yang sudah dipulihkan hubungannya dengan Allah lah yang akan merasakan damai sejahtera yang sesungguhnya (10). 

Oleh karena itu, di ayat yang pertama dan terakhir dalam mazmur ini timbul suatu pertanyaan penting: Siapakah orang benar? Siapakah orang jujur? Siapakah orang yang percaya kepada Tuhan?
Dan siapakah yang beroleh kebahagiaan sejati?
Jawabannya *Mazmur 32* : mereka yang hidup dengan kesadaran yang mendalam akan dosanya, yang menyadari kebutuhan mereka akan anugerah pengampunan dosa dari Allah, dan yang hidup tekun bertobat! 
 "Pengampunan dosa hanya ada pada Allah, di luar Allah kita tidak menemukan pengampunan dosa, dan pengampunan dosa bukanlah pekerjaan Manusia". Oleh itu, berbahagialah setiap orang yang setiap saat dosanya di ampuni (bertobat setiap saat), Berbahagialah orang yang tekun bertobat, karena sukacita surga menjadi bagian hidup mereka. 


Kiranya kasih setia Allah Bapa, Anak dan Roh Kudus memelihara dan menolong kita semua. Amin 🙏🙏

theologi Lutheran

Move On - Melupakan Kehendak manusiawi Karna Anugerah Kristus

Selamat pagi.  Firman Tuhan untuk kita.  Filipi 3 : 18 Karena, seperti yang telah kerap kali kukatakan kepadamu, dan yang kunyat...

what about theologi luther ?