Selamat pagi.
Firman Tuhan untuk kita.
Mazmur 38 : 9
Tuhan, Engkau mengetahui segala keinginanku, dan keluhkupun tidak tersembunyi bagi-Mu;
Mazmur 38 : 15
Sebab kepada-Mu, ya TUHAN, aku berharap; Engkaulah yang akan menjawab, ya Tuhan, Allahku.
Mazmur 38 : 21
Jangan tinggalkan aku, ya TUHAN, Allahku, janganlah jauh dari padaku!
Mazmur 38 : 22
Segeralah menolong aku, ya Tuhan, keselamatanku!
Saudara saudari, Mazmur 38 adalah sebuah doa yang dinaikkan Daud ketika mempersembahkan korban peringatan (ayat 1; bdk. Mzm 70). Ia memohon agar Tuhan menolong dia dalam situasi kesakitan dan tekanan musuh-musuhnya, ia juga memohon pengampunan dan keselamatan dari Tuhan agar Tuhan membela dan memberikan keadilan kepadanya.
Perlu kita memahami dan menyadari bahwa penyakit ataupun penderitaan tidaklah selalu akibat dosa, tetapi bisa juga merupakan disiplin Allah atas kita karena dosa-dosa yang kita perbuat. Karena itu disiplin Allah juga harus dilihat dalam konteks yang lebih luas, yaitu bahwa tindakan disiplin tersebut selalu dibungkus oleh kasih Allah. Dari perikop ini kita belajar dua hal penting:
Pertama, di tengah-tengah kesakitan dan penderitaannya, Daud mengakui kemahatahuan Allah.
Kedua, Daud menundukkan dirinya di bawah kemurahan Allah sang Maha pengampun.
Mazmur ini merupakan sebuah mazmur pengakuan dosa. Daud menunjukkan bagaimana ia datang kepada Tuhan saat ia jatuh dalam dosa. Ia memohon kepada Tuhan karena dosanya mendatangkan murka dan kemarahan Tuhan yang menekan jiwanya (2-4). Tak hanya itu, Daud juga mengakui dosanya sebagai perbuatannya dalam kesalahan dan kebodohan.
Daud menyadari betapa dosa itu telah merusak hidupnya. Dosa tidak dapat diselesaikan hanya dengan berpura-pura tidak tahu, sebab Tuhan mengetahui segala isi hati manusia (10). Daud datang dengan ketakutan mendalam dan hati yang hancur (11, 14-15) dan memohon penyertaan serta pertolongan dari Tuhan (22-23).
Jangan menganggap sepele atau menyederhanakan dosa hanya sebagai status rohani. Dosa sangat merusak seluruh kehidupan manusia. Melalui mazmur ini kita belajar betapa seriusnya dosa.
Penyelesaian dosa bukan dengan mengikuti terapi psikologis, mengobati penyakit, mencari kata-kata motivasi, menghabiskan waktu bersama teman, atau merahasiakan kesalahan kita dari musuh. Dosa hanya bisa diselesaikan oleh Tuhan!
Kiranya kita datang kepada Tuhan seperti Daud: "Sebab kepada-Mu, ya TUHAN, aku berharap; Engkaulah yang akan menjawab, ya TUHAN, Allahku"16.
dan penulis Yohanes juga menyatakan "Jika kita mengaku dosa kita, maka Ia adalah setia dan adil, sehingga Ia akan mengampuni segala dosa kita dan menyucikan kita dari segala kejahatan. 1 Yoh 1:9" Atau bandingkan juga dengan bunyi konfesi Augsburg artikel XXV tentang Pengampunan Dosa.
Oleh karena itu, Mari meneladani Pemazmur, yang di tengah pergumulan dosa tidak menjauh dari Tuhan. Tetapi Berserulah kepada-Nya dan tetaplah berharap pada pertolongan-Nya! Karena Ia adalah sumber pengampunan dan keselamatan kita.
Kiranya kasih setia Allah Bapa, Anak dan Roh kudus memelihara dan menolong kita semua. Amin 🙏
Tidak ada komentar:
Posting Komentar