𝕊𝕖𝕝𝕒𝕞𝕥 𝕡𝕒𝕘𝕚 😊😊😊i..
𝙁𝙞𝙧𝙢𝙖𝙣 𝙏𝙪𝙝𝙖𝙣 𝙪𝙣𝙩𝙪𝙠 𝙠𝙞𝙩𝙖
Efesus 5 : 22
Hai isteri, tunduklah kepada suamimu seperti kepada Tuhan,
Efesus 5 : 23
karena suami adalah kepala isteri sama seperti Kristus adalah kepala jemaat. Dialah yang menyelamatkan tubuh.
Efesus 5 : 24
Karena itu sebagaimana jemaat tunduk kepada Kristus, demikian jugalah isteri kepada suami dalam segala sesuatu.
Efesus 5 : 25
Hai suami, kasihilah isterimu sebagaimana Kristus telah mengasihi jemaat dan telah menyerahkan diri-Nya baginya.
Efesus 5 : 28
Demikian juga suami harus mengasihi isterinya sama seperti tubuhnya sendiri: Siapa yang mengasihi isterinya mengasihi dirinya sendiri.
Saudara saudari, Sebagai orang percaya, mari kita membina rumah tangga atas dasar kasih Kristus agar berkat Tuhan berupa kebahagiaan dan keharmonisan penuh dengan damai sejahtera. Paulus menyebut hal itu sebagai rahasia yang besar. Hal ini menunjukkan bahwa, kunci kebahagiaan setiap keluarga Kristen ada hidup dalam kasih Kristus.
Dalam hubungan keluarga, hubungan suami dengan istri adalah relasi yang tidak dapat dipisahkan. Relasi adalah karunia Allah. Allah menciptakan manusia sejak awal untuk menikmati relasi, baik dengan diri-Nya atau pun dengan sesama. Akan tetapi, relasi ini telah dirusak oleh dosa. Allah hendak membawa tujuan dan dasar relasi ini pada yang seharusnya. Ada beberapa relasi yang sangat fundamental dalam hidup manusia, yaitu relasi suami dan istri; orang tua dan anak; tuan dan hamba. Semua relasi ini berkaitan dengan relasi antara manusia dengan Allah. Jadi, betapa pentingnya relasi suami istri. Sebab, Allah memberikan porsi dalam Perjanjian Baru. Melalui para rasul-Nya, Allah membangun dasar relasi suami istri Kristen.
Paulus kemudian mengambil konteks pernikahan untuk memberikan contoh situasi bagaimana orang percaya harus merendahkan diri satu sama lain. Pernikahan Kristen memiliki komitmen, kewajiban, dan tugas bagi dua pihak yang terikat dalam lembaga itu. Lembaga pernikahan sebenarnya adalah gambaran hubungan antara Kristus dan gereja-Nya. Seorang istri harus tunduk kepada suaminya sebagai kepala dalam pernikahan mereka. Artinya, ia harus menempatkan diri di bawah kepemimpinan suaminya. Gambaran tentang tunduknya istri kepada suami adalah tunduknya Gereja kepada Yesus, yang adalah Kepala gereja. Maka sang suami harus menggambarkan kepemimpinan Kristus atas gereja dengan menunjukkan kasih dan pengurbanan diri (25). Kita tahu bahwa Kristus mengurbankan diri-Nya di salib bagi keselamatan dan pengudusan umat, yaitu gereja (26-27). Dan Paulus juga menyebutkan bahwa kasih suami kepada istri harus sama seperti kasihnya kepada tubuhnya sendiri (28). Paulus menegaskan bahwa kasih suami terhadap istri seharusnya merefleksikan kesatuan Kristus dan gereja-Nya. Karena itu kepemimpinan suami harus bersifat melayani, bukan otoriter atas nama statusnya sebagai pemimpin dalam keluarga (ayah). Di dalam keluarga, suami dan istri harus merendahkan diri satu sama lain di hadapan Allah "takut akan Tuhan". Suami dan istri harus melihat keberadaan mereka bukan dari sudut pandang yang individualistis, tetapi sebagai satu kesatuan.
Dari penjelasan ini, kita dapat menemukan hal yang menarik, yaitu bahwa Paulus tidak berbicara masalah OTORITAS atau KEKUASAAN tetapi berbicara tentang CINTA KASIH antara suami dengan isterii, CINTA KASIH yang utuh hanya ada di dalam Yesus Kristus.
Oleh itu, melalui perikop ini, Paulus tetap mengarahkan para suami untuk menjadikan salib Kristus sebagai patokan untuk bertindak, dan bagi para isteri Paulus juga mengingatkan untuk tunduk dan hormat pada suami yang mengasihinya seperti tunduk kepada Allah. Keharmonisan dalam keluarga akan terlaksana jika suami dan istri tunduk - taat kepada Allah.
Jika setiap pasangan suami isteri Kristen memberlakukan prinsip ini dalam rumah tangganya, dapat dipastikan bahwa tidak ada suami yang menindas isteri dan tidak ada isteri yang tidak tunduk dan tidak hormat kepada suami, terlebih terjadinya perceraian ataupun kekerasan dalm rumah tangga, karena mereka hidup dengan penuh kasih sayang dan hormat.
Semoga Tuhan menolong setiap suami dan istri dalam rumah tangga Kristen agar dapat berperan dengan penuh kasih dan tanggung jawab.
Kiranya kasih setia Allah Bapa, Anak dan Roh kudus memelihara dan menolong kita semua. Amin 🙏
Tidak ada komentar:
Posting Komentar