Kamis, 31 Oktober 2024

Tuhan perlindungan kita - Jesaya

Selamat pagi amang inang... 
Firman Tuhan Untuk kita. 
Yesaya 26 : 1
Pada waktu itu nyanyian ini akan dinyanyikan di tanah Yehuda: "Pada kita ada kota yang kuat, untuk keselamatan kita TUHAN telah memasang tembok dan benteng.
Yesaya 26 : 2
Bukalah pintu-pintu gerbang, supaya masuk bangsa yang benar dan yang tetap setia!
Yesaya 26 : 3
Yang hatinya teguh Kaujagai dengan damai sejahtera, sebab kepada-Mulah ia percaya.
Yesaya 26 : 4
Percayalah kepada TUHAN selama-lamanya, sebab TUHAN ALLAH adalah gunung batu yang kekal.


Saudara saudari, Dengan tegas dan jelas, Yesaya mengatakan, ia melihat Allah diproklamasikan sebagai Gunung Batu yang kekal, Penyelamat dan Pemberi damai sejahtera bagi manusia yang percaya dengan hati teguh, yang lurus jalannya. Gambaran istimewa ini menunjukkan bahwa Allahlah sang Pejuang yang meruntuhkan kubu-kubu benteng musuh. Dia membuka semua ketertutupan menjadi jalan-jalan, pintu-pintu yang terbuka bagi umat-Nya. Kebangkitan pun terbentang di hadapan umat-Nya sebagai karya diri-Nya di tengah kenyataan sejarah dunia.


Melihat bentuknya, Yesaya 26:1-21 mirip dengan Mazmur 24:7-10 yang merupakan nyanyian yang merayakan kemenangan. Namun Yesaya 26:1-21 lebih menyoroti nyanyian kemenangan Tuhan. Perikop ini membayangkan Tuhan diarak sebagai Raja yang telah menang perang. Ia diarak masuk kota Yerusalem dan dielu-elukan sebagai Raja yang bertakhta di Sion. Kita tentu teringat akan arak-arakan Yesus yang memasuki Yerusalem dengan menunggang keledai.

Dulu bangsa Israel merupakan bangsa yang bersatu di bawah pemerintahan Tuhan sebagai Raja atas mereka. Penyertaan Allah senantiasa mereka alami dalam kehidupan sehari-hari. Mereka menikmati penyertaan Allah dalam perjalanan di padang gurun. Tuhan adalah Pelindung mereka. Saat diserang oleh bangsa-bangsa lain, Tuhan melindungi mereka. Saat tentara Firaun mengepung mereka sedangkan di depan terhampar laut Teberau yang sangat luas dan mematikan, Tuhan -Sang Pelindung- membelah laut sehingga mereka selamat dengan menyeberangi laut itu.

Namun keadaan lama kelamaan berubah ketika Israel memaksa Allah untuk mengangkat raja bagi mereka. Itulah awal mula terjadinya perpecahan, mereka terpecah menjadi dua kerajaan (utara dan selatan). Raja-raja yang memerintah kebanyakan justru membawa orang Israel untuk tidak lagi bergantung kepada Tuhan. Bahkan banyak raja yang membawa ilah-ilah asing untuk menjadi sesembahan pengganti. Itulah sebabnya Allah menghukum mereka. Meski menyakitkan, tetapi hukuman dapat membawa kepada pertobatan.

Semua kecongkakan, kekhawatiran, percaya pada kekuatan diri sendiri dan bahkan pada ilah-ilah asing harus dibuang dari dalam diri kita. Kita harus bergantung hanya kepada Allah, Pelindung kita. Perlindungan-Nya sudah terbukti dalam sejarah umat-Nya. Lalu bagaimana mungkin kita tidak percaya kepada kuasa-Nya yang ajaib? Karena itu jangan pernah menggantikan Dia dengan yang lain? Hanya Dia Pelindung yang mahakuasa bagi orang-orang yang mau percaya kepada-Nya (3).


Kiranya Kasih Setia Allah Bapa, Anak dan Roh Kudus memelihara dan menolong kita semua. 
Amin

Apakah Manfaat Reformasi untuk Lutheran dan Katolik

Bagaimana Ajaran Martin Luther Memicu Kontra-Reformasi Katolik dan Mengapa Katolik Harus Memahami Dia
Reformasi Protestan abad ke-16, yang dipimpin oleh Martin Luther, sangat membentuk perubahan yang mendalam agar Gereja kembali kepada Alkitab, tidak hanya Kekristenan Protestan tetapi juga Gereja Katolik. Sementara ajaran Luther mengarah pada pembentukan denominasi Protestan baru, mereka juga memicu Kontra-Reformasi Katolik, sebuah gerakan di dalam Gereja Katolik untuk mengatasi kelemahan internal dan menegaskan kembali ajarannya. Memahami ide-ide Luther dan tanggapan Katolik memberikan wawasan berharga bagi umat Katolik saat ini, mendorong dialog dan saling pengertian. 

1. Permasalahan yang Diangkat Luther dan Perlunya Reformasi

Inti dari ajaran Martin Luther adalah seruan untuk kembali pada inti Injil. 95 Tesisnya, yang diterbitkan pada tahun 1517, mengkritik praktik-praktik seperti penjualan surat pengampunan dosa(surat Indulgensi), yang memberi kesan bahwa keselamatan bisa dibeli. Namun, perhatian Luther yang lebih mendalam adalah pertanyaan tentang bagaimana seseorang dibenarkan di hadapan Allah. Ia menekankan keselamatan hanya karena anugerah melalui iman saja(Roma 1:16-17), iya menantang bahwa sesungguhnya keyakinan akan perbuatan baik atau ritual tidak dapat menghasilkan keselamatan.

Tantangan Luther terhadap praktik-praktik gereja tidak hanya mengungkap kebingungan doktrinal tetapi juga korupsi moral dan administratif di beberapa bagian hierarki Katolik. Meskipun niat Luther adalah untuk mengilhami reformasi, perbedaan pendapat yang tajam antara dia dan otoritas Gereja pada akhirnya mengakibatkan dia dikucilkan dan terciptanya gerakan Protestan baru.

2. Kontra-Reformasi Gereja Katolik: Reformasi dari Dalam

Ajaran Luther menjadi peringatan bagi Gereja Katolik. Menanggapi Reformasi, Gereja Katolik memprakarsai Kontra-Reformasi, yang juga dikenal sebagai Reformasi Katolik. Konsili Trente (1545–1563) menjadi inti dari gerakan ini, yang membahas banyak permasalahan yang diangkat oleh Luther dan para reformis lainnya.

Hasil utama dari Kontra-Reformasi meliputi:
 1. Penghapusan pelanggaran seperti penjualan surat pengampunan dosa.
2. Klarifikasi doktrin Katolik, khususnya mengenai pembenaran, sakramen, dan hubungan antara iman dan perbuatan.
3. Penekanan yang diperbarui pada Kitab Suci sambil mempertahankan pentingnya Tradisi.
4. Reformasi moral di kalangan ulama untuk memulihkan integritas dan disiplin.
5. Pembentukan ordo keagamaan baru

Meskipun Gereja Katolik tidak mengadopsi teologi Luther, Gereja Katolik menganggap serius perlunya REFORMASI di dalam tubuh gereja Katolik pada saat itu, sehingga menghasilkan Gereja yang lebih disiplin dan bersemangat secara spiritual.

3. Mengapa Umat Katolik Harus Memahami Martin Luther? 

Memahami Martin Luther dan ajarannya bukan hanya tentang mempelajari sejarah—tetapi juga menjawab pertanyaan-pertanyaan penting tentang Iman, kasih karunia, dan keselamatan yang masih relevan hingga saat ini. Berikut adalah beberapa alasan umat Katolik harus mendalami kehidupan dan gagasan Luther:

 A. Ia mengemukakan keprihatinan yang benar: Meskipun gerakan Luther menyebabkan perpecahan, banyak persoalan yang diangkatnya seperti perlunya integritas moral dalam Gereja adalah suatu kebenaran yang sah dan mendorong reformasi yang sangat dibutuhkan.
B. Penekanan yang sama terhadap kasih karunia: Meskipun umat Katolik dan Protestan mungkin mengungkapkannya secara berbeda, kedua tradisi tersebut menegaskan bahwa keselamatan adalah anugerah kasih karunia Allah. Deklarasi Bersama tentang Doktrin Pembenaran (1999) antara umat Katolik dan Lutheran menunjukkan bahwa kedua belah pihak kini memiliki pemahaman yang sama mengenai aspek-aspek kunci pembenaran(Soteriologi)
C. Nilai Kitab Suci: Penekanan Luther pada Kitab Suci mendorong orang percaya untuk terlibat dengan Firman Tuhan secara pribadi. Meskipun umat Katolik menjunjung tinggi Kitab Suci dan Tradisi, ajaran Katolik modern mendorong membaca dan mempelajari Alkitab sebagai bagian dari kehidupan iman yang dinamis.
D. Dialog dan rekonsiliasi: warisan Luther menawarkan peluang bagi dialog ekumenis. Memahami ajarannya membantu umat Katolik terlibat secara bermakna dengan tradisi Lutheran dan Protestan lainnya dalam misi bersama untuk menyebarkan Injil.

4. Warisan Iman, Pembaruan, dan Harapan

Meskipun Reformasi memecah belah Kekristenan, Reformasi juga membawa pembaharuan bagi komunitas Katolik dan Protestan. Ajaran Martin Luther merupakan katalisator perubahan - tidak hanya dalam pembentukan gereja-gereja baru tetapi juga dalam Gereja Katolik itu sendiri. Dengan memahami peran Luther dalam sejarah, umat Katolik dapat menghargai cara Tuhan bekerja melalui peristiwa-peristiwa yang menantang untuk memurnikan dan memperkuat Gereja.

Kesimpulan: 
Belajar dari Luther Saat Ini
Kontra-Reformasi Katolik menunjukkan bahwa Gereja mampu melakukan pembaruan sebagai respons terhadap tantangan internal dan eksternal. Ajaran Martin Luther, meski kontroversial pada masanya, memicu refleksi yang lebih mendalam tentang iman, rahmat, dan misi Gereja. Dengan belajar dari kehidupan dan gagasan Luther, umat Katolik dapat memperdalam iman mereka, memupuk dialog yang bermakna dengan umat Kristiani lainnya, dan berpartisipasi dalam upaya pembaruan yang berkelanjutan di dalam Gereja saat ini.

Salam memperingati Reformasi Martin Luther yang ke 507 tahun. 



Pdt. Ardianus Situmorang S. Th

Rabu, 30 Oktober 2024

Allah adalah penolong ku - Mazmur 42

Selamat pagi
Firman Tuhan untuk kita. 
Mazmur 46 : 2
 Allah itu bagi kita tempat perlindungan dan kekuatan, sebagai penolong dalam kesesakan sangat terbukti.
Mazmur 46 : 3
Sebab itu kita tidak akan takut, sekalipun bumi berubah, sekalipun gunung-gunung goncang di dalam laut;
Mazmur 46 : 8
TUHAN semesta alam menyertai kita, kota benteng kita ialah Allah Yakub..... 

Saudara saudari, Pada zaman dulu, kota kota sering kali terancam serangan musuh atau gerombolan penjahat. Sebab itu betapa penting memiliki benteng yang teguh dan kuat. Perlindungan dan kekuatan adalah dua hal yang penting bagi suatu kota. Kehidupan umat Tuhan dengan tepat dilukiskan pemazmur seperti suatu kota. Allah sendirilah benteng teguh yang menjamin keamanan dan kelangsungan hidup umat-Nya. Orang yang sungguh berlindung pada Tuhan, tidak akan dikecewakan. Allah kuat perkasa, juga Maha kasih. Aman di dalam Tuhan sudah terbukti nyata dalam sejarah umat dari zaman ke zaman (ayat 2).

Allah memusnahkan sumber ancaman. Perang adalah salah satu dari sekian banyak hal yang mengancam kelangsungan hidup manusia. Demikian juga segala macam kejahatan.

Bangsa Israel menemukan keberanian dan keyakinan ini di dalam Tuhan Yang Mahatinggi (ayat 5). Ia adalah Pencipta alam semesta yang ditinggikan di antara bangsa-bangsa di seluruh muka bumi (ayat 11b). Ia adalah tempat perlindungan, kekuatan, dan penolong yang sangat terbukti (ayat 2). Ia ada bersama-sama dengan mereka dan akan melindungi Yerusalem (ayat 5, 6). Ia berkuasa atas alam semesta, nasib bangsa-bangsa dan sejarah umat manusia (ayat 7-10). Ia dapat diandalkan bukan hanya pada waktu dan tempat tertentu, kekuasaan-Nya melampaui kekuatan alam dan manusia. Dia berkuasa atas bumi, gunung, laut, sungai, bangsa-bangsa, dan kerajaan- kerajaan. Oleh itu, setiap umat-Nya tidak perlu takut menghadapi perubahan apa pun, baik yang berasal dari alam maupun situasi politik yang ada. Mereka memiliki keyakinan di dalam Allah (ayat 8, 12). Tuhan pencipta alam semesta yang mengendalikan alam dan segala sesuatu yang terjadi di dalamnya, ada dan tinggal bersama-sama dengan kita, dan karena itu kita tidak perlu takut menghadapi berbagai perubahan dan ketidakpastian. 

Semua kesulitan dan tantangan yang sedang atau akan kita hadapi itu bagaikan laut yang bergelora, “ribut dan berbuih airnya.” (ayat 4). Pada masa Perjanjian Lama, lautan yang bergelora melambangkan kuasa kejahatan yang mengganggu dan merusak umat manusia. Kuasa kejahatan dipersonifikasi dengan dewa penguasa lautan, yang berkuasa menimbulkan kekacauan dan malapetaka bagi umat manusia. Namun, bersama si pemazmur, kita diajak untuk meneguhkan iman kita kepada Allah (ayat 2). Allah mengendalikan semua kejadian di muka bumi ini, bahkan mengontrol air bah kekacauan yang melanda dunia ini (ayat 3-4). 

Orang yang berlindung di dalam naungan Allah Yang Mahatinggi, akan mengalami rasa aman yang luar biasa (ayat 5-6). Lautan air yang melambangkan kuasa kekacauan, di dalam kendali Allah tidak lebih dari aliran air sungai yang mengalir tenang dan memenuhi kebutuhan kota milik Allah (ayat 5). Orang yang tinggal di dalamnya tidak akan takut (ayat 6), karena mereka akan menyaksikan demonstrasi kedaulatan dan kekuasaan Allah atas dunia ini (ayat 7,9-10). 

Janji-Nya kepada orang yang takut akan Tuhan adalah penyertaan dan perlindungan-Nya (ayat 8,12). Oleh karena itu, jangan takut dan panik, sebaliknya “Diam dan ketahuilah, bahwa Akulah Allah! Aku ditinggikan di antara bangsa-bangsa, ditinggikan di bumi!” (ayat 11). 

Kiranya Kasih setia Allah Bapa, Anak dan Roh Kudus memelihara dan menolong kita semua. Amin

Selasa, 29 Oktober 2024

HIKMAT YANG BENAR - Pengkhotbah 7

Selamat pagi.. 
Firman Tuhan untuk kita
Pengkhotbah 7 : 1
Nama yang harum lebih baik dari pada minyak yang mahal, dan hari kematian lebih baik dari pada hari kelahiran.
Pengkhotbah 7 : 2
Pergi ke rumah duka lebih baik dari pada pergi ke rumah pesta, karena di rumah dukalah kesudahan setiap manusia; hendaknya orang yang hidup memperhatikannya.
Pengkhotbah 7 : 3
Bersedih lebih baik dari pada tertawa, karena muka muram membuat hati lega.
Pengkhotbah 7 : 4
Orang berhikmat senang berada di rumah duka, tetapi orang bodoh senang berada di rumah tempat bersukaria.
Pengkhotbah 7 : 20
Sesungguhnya, di bumi tidak ada orang yang saleh: yang berbuat baik dan tak pernah berbuat dosa!

Saudara saudari, peng Amsal berkata "Takut akan Tuhan adalah permulaan pengetahuan dan Hikmat". Hikmat yang benar tidak tumbuh begitu saja dari pengetahuan manusia ataupun dari pembelajaran ilmu pengetahuan. Melainkan, hikmat yang benar hanya muncul dari pengenalan secara pribadi antara manusia dengan Tuhan. Dalam kitab Pengkhotbah siapa saja yang memiliki hikmat yang benar ini diibaratkan seperti memperoleh harta warisan yang akan menjamin masa depannya (ayat 11). Manfaat hikmat yang benar menurut nas ini adalah : memampukan kita untuk mengerti persoalan kehidupan (ayat 10,12b), dan memberikan kita kesanggupan bagaikan kekuatan sepuluh penguasa kota (ayat 19). Meskipun demikian kita perlu belajar membedakan antara hikmat yang benar dan hikmat yang salah. Hikmat yang salah menyebabkan pemiliknya bersandiwara dalam kehidupannya sehari-hari dan bertindak berlebihan dalam menangani suatu persoalan seolah-olah ia adalah seorang yang bijaksana. Akan tetapi segala perbuatannya itu justru menghasilkan kemalangan baginya dan bagi orang lain (ayat 15-17). 

Hikmat manusia sungguh terbatas. Hikmat sangatlah begitu penting dalam hidup sehari-hari kita. Oleh itu, sungguh wajar bila orang ingin memilikinya, karna itu bila saudara ingin menjadi orang yang berhikmat datanglah dan bersandarlah kepada Allah sumber Hikmat yang benar. Duni ini memang bisa memberi hikmat, namun itu adalah hikmat duniawi yang bersifat dunia dan tidak kekal. Oleh karena itu jangan bergantung hanya kepada hikmat manusia saja sebab sifatnya terbatas dan relatif seperti uang. Orang bodoh tanpa hikmat bisa kaya, sebaliknya orang berhikmat bisa juga miskin.

Pepatah mengatakan "gajah mati meninggalkan gading, harimau mati meninggalkan belang" Artinya demikianlah setiap orang yang meninggal selalu akan meninggalkan hal-hal yang baik maupun yang buruk. Namun satu hal yang sangat di sayangkan orang-orang lebih banyak meninggalkan hal-hal yang buruk. Demi mendapatkan harta dan kekuasaan, mereka rela melakukan segala cara.

Pengkhotbah juga mengingatkan bahwa nama yang harum lebih baik daripada minyak yang mahal (1). Minyak merupakan komoditas yang sangat mahal pada zaman kuno, tetapi bagi Pengkhotbah, nama yang harum lebih baik. Jika kita memiliki nama yang harum, maka pada hari kematian, apa yang kita tinggalkan adalah keharuman yang melebihi minyak yang mahal.

Oleh karena itu, berkaitan dengan hal ini, Pengkhotbah juga mengatakan bahwa pergi ke rumah duka lebih baik daripada pergi ke rumah pesta (2). Karena, di rumah duka kita dapat melihat kesudahan seseorang yang kita kasihi, yang telah menjalankan hidup dengan baik, dan pergi dengan meninggalkan kebaikan. Kedukaan memang mengingatkan kita akan kefanaan hidup dan tentu akan mendatangkan hikmat yang benar. Bersenang-senang tanpa mau merenungkan kesedihan sesungguhnya juga akan membuat kita menjadi bodoh dan menghalangi pencarian kita akan hikmat.

Melalui renungan harian Luther hari ini, Pengkhotbah juga mengajarkan kita untuk hidup dengan memikirkan bagaimana kita dapat menyelesaikan perjuangan hidup dengan baik. Pada akhirnya Tuhan akan memanggil kita dan ada juga yang diubahkan pada saat kedatanganNya. Pertanyaannya, warisan seperti apa yang kita tinggalkan? Jangan mencari hikmat di tengah dunia, karena semua orang sesungguhnya hidup dalam dosa dan kejahatan. Carilah hikmat dalam Kerajaan Allah! Berbahagialah jika kita hidup di dalam hikmat Allah karena hidup kita akan terpelihara, dan kita akan menjadi kaya di dalam iman dan kuat dalam setiap proses. Kita perlu berhikmat dalam menjalani hidup. Karena itu Hiduplah di dalam Hikmat yang dari Tuhan, agar kelak engkau akan meninggalkan nama yang harum oleh hikmat yang benar, sebab hal itu memuliakan Allah. Dengan memuliakan Allah dan mengasihi sesama, kita dapat memberi teladan yang baik bagi generasi yang baik secara iman. 

Kiranya kasih setia Allah Bapa anak dan roh kudus memelihara dan menolong kita semua. Amin 🙏

Senin, 28 Oktober 2024

Tuhan tidak pernah ingkar janji - Mazmur 12

Selamat pagi.. 
Firman Tuhan untuk kita.. 
Mazmur 12 : 6
Janji TUHAN adalah janji yang murni, bagaikan perak yang teruji, tujuh kali dimurnikan dalam dapur peleburan di tanah.
Mazmur 12 : 7
Engkau, TUHAN, yang akan menepatinya, Engkau akan menjaga kami senantiasa terhadap angkatan ini.

Saudara saudari, memutuskan untuk menghidupi kebenaran firman Tuhan bukanlah hal yang mudah, karena setiap hari kita selalu diperhadapkan pada godaan untuk berkompromi dengan dosa.

Dalam renungan harian Luther kita pada hari ini, Pemazmur berdoa kepada Allah karena melihat banyak orang saleh yang berubah menjadi tidak setia (2). Mereka saling berdusta, berkata manis namun hati mereka bercabang (3). Pemazmur berharap Tuhan akan turun tangan atas mereka (4). Doa permohonan ini dinaikkan dengan berpegang pada janji Tuhan yang sudah teruji (5-7). Allah akan menepati setiap janji-Nya untuk menjaga orang-orang yang hidup benar di hadapan-Nya (8).

Pemazmur juga tidak bersikap acuh tak acuh saat melihat kenyataan bahwa banyak orang saleh yang tidak lagi setia kepada Allah. Hatinya sangat gelisah saat melihat bagaimana orang-orang saleh justru tidak lagi hidup dalam kebenaran. Mereka tidak lagi menjadikan firman Allah sebagai Firman yang berkuasa atas mereka, melainkan perkataan manusia semata-mata yang mereka percaya dan lakukan. Apa yang menguntungkan bagi mereka, itulah yang mereka pegang.

Saudara saudari, Kenyataan seperti ini tidak membuat Iman pemazmur ikut luntur, melainkan ia kembali mengingat akan janji Allah. Meski umat-Nya tidak setia, Allah tetap setia kepada janji-Nya. Dan perlu kita tau Ketidaksetiaan manusia tidak akan pernah dapat menggagalkan janji Allah. Ini sudah teruji oleh waktu. Allah akan menepati setiap janji-Nya untuk menolong dan menyelamatkan orang-orang yang setia kepada-Nya. Allah mendengarkan seruan doa dari setiap umat-Nya dan Ia pasti akan bertindak atas apa yang kita mohonkan. 
Di balik doa permohonan pemazmur tersimpan pengharapan. Ia tidak menyerah dengan keadaan sekelilingnya. Ia tetap percaya bahwa Allah akan memulihkan umat-Nya sesuai janji-Nya.

Jika kita bandingkan dengan hidup kita saat ini, Apakah yang akan kita lakukan saat melihat banyak orang orang Kristen yang mulai meragukan Allah, bahkan mendua hati? Sebagai orang percaya, Janganlah kita menjadi cuek dan tidak peduli, melainkan haruslah mengingatkan dan berdoa buat mereka. Mintalah pertolongan Allah bukan hanya agar diri kita terbebas dari segala cobaan, tetapi juga untuk orang-orang percaya di sekeliling kita. Kiranya Allah menolong kita untuk tetap setia berpegang pada janji-Nya. Sebagaimana pemazmur menyandarkan harapan-Nya kepada Tuhan demikianlah juga kita, dan percayalah Allah akan memelihara hidup kita, Tuhan akan memberikan perlindungan bagi kita, Allah akan membentengi kita dari orang-orang fasik yang meninggalkan kebenaran.


Kiranya kasih setia Allah Bapa, Anak dan Roh Kudus memelihara dan menolong kita. Amin 🙏

Minggu, 27 Oktober 2024

BERGUMUL DAN BERHARAP -- Mazmur 73

Selamat pagi.. 
Firman Tuhan untuk kita. 
Mazmur 73 : 25
Siapa gerangan ada padaku di sorga selain Engkau? Selain Engkau tidak ada yang kuingini di bumi.
Mazmur 73 : 26
Sekalipun dagingku dan hatiku habis lenyap, gunung batuku dan bagianku tetaplah Allah selama-lamanya.
Mazmur 73 : 27
Sebab sesungguhnya, siapa yang jauh dari pada-Mu akan binasa; Kaubinasakan semua orang, yang berzinah dengan meninggalkan Engkau.
Mazmur 73 : 28
Tetapi aku, aku suka dekat pada Allah; aku menaruh tempat perlindunganku pada Tuhan ALLAH, supaya dapat menceritakan segala pekerjaan-Nya.


Saudara saudari, Mazmur ini merupakan pengajaran berharga bagi umat Kristen agar memiliki orientasi hidup yang tertuju secara jelas pada kekekalan. Mazmur ini digali dari kehidupan seseorang yang memiliki hati yang tulus dan bersih (ayat 1), namun nyaris tergelincir dan terpeleset oleh keirihatian terhadap kelimpahan dan kesenangan hidup orang fasik (ayat 2-3, 4-12). 

Dari zaman dahulu sampai sekarang, banyak orang benar yang merasa iri melihat kehidupan orang fasik. Kelihatannya hidup mereka jauh lebih baik dari kehidupan orang benar. Hal ini sering membuat pikiran kita, seolah olah orang jahat (fasik) hidupnya lebih terberkati karna mereka hidup dalam kemewahan, kebal hukum, dan juga disanjung dan dipuja. Kenyataan ini seolah-olah Allah "menutup mata" terhadap kefasikan mereka. Hal inilah yang dirasakan oleh pemazmur. Namun satu hal yang harus kita tau, Ketika pemazmur datang ke Bait Allah, pada akhirnya ia menyadari "sesungguhnya" Tuhan menaruh orang-orang fasik tersebut di tempat-tempat licin (18). Mereka akan dijatuhkan Tuhan dan binasa dalam sekejap mata (19). Itu sebabnya, pemazmur sangat bersyukur bahwa selama pergumulannya ia terus berada di dekat Tuhan, walaupun ia dalam kebingungan (21-23). Tuhan terus memegang tangannya, menuntun, dan meneguhkan kembali imannya yang sempat goyah (23-26). Tuhan tidak membiarkan pe-Mazmur berjalan dalam kebimbangan terus menerus. Tatkala peMazmur mendekatkan diri kepada-Nya (ayat 17), ia melihat bahwa pada akhirnya orang fasik akan dihancurkan (ayat 18-20). Oleh karena itu, walaupun sekarang peMazmur masih mengalami dukacita karena pergumulan itu (ayat 21-22), ia mempercayakan diri sepenuh-Nya kepada Tuhan. Ia yakin pada waktu-Nya Tuhan akan menyelamatkannya (ayat 23-27). Lebih daripada itu peMazmur juga bertekad untuk memahsyurkan perbuatan baik Tuhan dalam hidupnya (ayat 28). 

Saudara saudari, melalui renungan harian Luther kita, Firman ini menyatakan kepada kita bahwa sungguh Allah sangat setia dan mengasihi kita walaupun Ia mengizinkan kita menderita sementara orang fasik sepertinya menikmati hidup. Itu hanya masalah waktu. Bagi orang fasik itu adalah kesempatan dalam kesabaran Allah untuk bertobat sebelum dihancurkan. Bagi kita itu adalah kesempatan menyaksikan iman sejati yang tetap percaya bahwa Allah itu sungguh baik. Oleh itu, bergumul dan bergumullah terus demi kebenaran. Pastikanlah bahwa kita ada di pihak kemenangan Allah, bukan di pihak lawan-lawan-Nya. Sebab ketenangan kita adalah berjalanan bersama Allah. Pemazmur telah katakan "aku suka dekat pada Allah; aku menaruh tempat perlindunganku pada Tuhan ALLAH, supaya dapat menceritakan segala pekerjaan-Nya".

Kiranya kasih setia Allah Bapa, Anak dan Roh Kudus memelihara dan menolong kita. Amin 🙏🙏🙏

Sabtu, 26 Oktober 2024

Yesus adalah Imam besar yang sempurna - Ibrani 7 : 23 - 28

Selamat hari minggu .... 
Firman Tuhan untuk kita. 
Ibrani 7 : 26
Sebab Imam Besar yang demikianlah yang kita perlukan: yaitu yang saleh, tanpa salah, tanpa noda, yang terpisah dari orang-orang berdosa dan lebih tinggi dari pada tingkat-tingkat sorga,
Ibrani 7 : 27
yang tidak seperti imam-imam besar lain, yang setiap hari harus mempersembahkan korban untuk dosanya sendiri dan sesudah itu barulah untuk dosa umatnya, sebab hal itu telah dilakukan-Nya satu kali untuk selama-lamanya, ketika Ia mempersembahkan diri-Nya sendiri sebagai korban.
Ibrani 7 : 28
Sebab hukum Taurat menetapkan orang-orang yang diliputi kelemahan menjadi Imam Besar, tetapi sumpah, yang diucapkan kemudian dari pada hukum Taurat, menetapkan Anak, yang telah menjadi sempurna sampai selama-lamanya.


Saudara saudari, kita tahu bahwa jabatan Yesus Kristus ada 3, yaitu Sebagai Imam, sebagai nabi dan sebagai raja. Dalam renungan kita hari ini, rasul Paulus kembali menuntaskan uraiannya mengenai keunggulan imamat Yesus dari imamat Lewi. Imamat Yesus sungguh sangat sempurna dan menyelesaikan apa yang tidak dapat diselesaikan oleh manusia melalui imamat Lewi. Dalam sistem Hukum Taurat, jabatan imam diturunkan dari ayah ke anak laki-laki keturunan Lewi. Oleh karena para imam itu manusia fana maka jabatan imam itu harus terus-menerus diganti. Akibatnya imamat Lewi tidak pernah bisa menjadi jaminan yang bersifat permanen. Tuhan Yesus adalah Imam berdasarkan penetapan Allah Bapa secara langsung (ayat 21) sehingga imamat-Nya bersifat permanen, sempurna, dan menjadi jaminan pasti (ayat 22,28). Oleh karena Kristus adalah Anak Allah maka Ia bisa menjadi Imam yang kekal untuk mendamaikan setiap orang yang datang kepada Allah melalui-Nya dengan cara cara sempurna (ayat 25). 

Salah satu Kelemahanl imamat Lewi bukan hanya kefanaan para imamnya, tetapi juga keberdosaan mereka. Para imam besar keturunan Harun (Lewi) harus mempersembahkan korban pendamaian bagi diri mereka terlebih dahulu sebelum mereka bisa menjadi juru pendamai setiap umat kepada Allah (ayat 27a). Tuhan Yesus adalah Imam Besar yang tanpa dosa dan cela, sehingga bukan hanya layak melakukan pelayanan pendamaian itu, tetapi juga layak menjadi korban yang kudus yang dipersembahkan kepada Allah Bapa bagi pengampunan dosa (ayat 27b). 

Yesus Kristus adalah seorang Imam Besar yang agung dan sempurna; semua imam yang ada sebelumnya dalam Perjanjian Lama tidak mungkin dan tidak akan pernah mencapai kesempurnaan seperti Yesus Kristus. Karena itu tidak dibutuhkan seorang imam lain lagi, selain Yesus Kristus. Mengapa demikian? 

1) Yesus adalah Imam menurut peraturan Melkisedek (Mazmur 110:4), yang jauh melebihi kedudukan para imam seperti Abraham, Harun, dan Lewi. 

2) Yesus juga adalah Imam sejati yang dipilih bukan berdasarkan silsilah keturunan, tetapi berdasarkan "hidup yang tidak dapat binasa" (ayat 16,24). Yesus tidak hanya mati melainkan juga bangkit dan tidak akan mati lagi selama-lamanya. Maka Imamat-Nya tidak mungkin berujung pada kesudahan. 

3) Yesus membawa suatu perjanjian yang lebih kuat kokoh, permanen, dan yang dijamin keabsahannya oleh sumpah yang telah Allah nyatakan sendiri (ayat 20-22, 28). 

4) Yesus melakukan sesuatu yang tidak pernah dan tidak mungkin dilakukan oleh imam lain atau siapa pun juga. Yesus Kristus mempersembahkan diri dan nyawa-Nya sendiri sebagai korban penebus dosa (ayat 27). Yesus Kristus telah menjadi imam dan menjadi persembahan yang harum untuk menyelamatkan kita dari kutukan dosa kekal. ! Hanya Yesus sendirilah Imam yang sempurna.

Saudara saudari, oleh karena itu janganlah pernah kita meragukan apa pun tentang ke Imam an Yesus Kristus. Bagi orang Kristen masa kini, ada bukti kuat bahwa karya pendamaian Kristus tidaklah sia-sia, yaitu hidup baru. Kebangkitan Yesus telah memberikan kita hidup yang baru, lepas dari perbudakan dosa dan beroleh kasih karunia. Keyakinan keselamatan oleh janji firman Tuhan dan suara Roh Kudus yang hadir di hati kita, status kita sebagai anak Allah, dan kepekaan kita terhadap dosa adalah tanda-tanda yang jelas bahwa karya keselamatan Kristus sudah berlaku dalam hidup kita. Oleh itu, Keselamatan kita bukan bergantung kepada ritual agama melainkan kepada Kristus yang tersalib!

Dan hendaklah dalam perjalanan hidup kita selalu datang dengan penuh ucapan syukur karena Allah sebab Ia telah menjadikan kita menjadi pengikut Kristus. Itu semua bukan karena kehebatan kita, tetapi semata-mata anugerah Allah. Kita dilayakkan bukan karena perbuatan. Sebab itu, janganlah kita merusak identitas diri kita sebagai anak-anak Allah. Marilah kita tetap berdoa supaya setiap hari kita semakin menyerupai karakter Kristus.


Kiranya Kasih setia Allah Bapa. Anak dan Roh Kudus memelihara dan menolong kita semua. Amin 🙏🙏

Jumat, 25 Oktober 2024

Acara Ibadah persekutuan doa Remaja dan pemuda pemudi GKLI - GEREJA YANG BERTINDAK


ACARA IBADAH REMAJA & PEMUDA/I GKLI

Sabtu, 26 Oktober 2024

 

1.     Bernyanyi dari Kidung Jemaat No. 15 : 1 – 3 (Berhimpun semua menghadap Tuhan)

1. Berhimpun semua menghadap Tuhan dan pujilah Dia, Pemurah dan benar.
Berakhirlah segala pergumulan, diganti dengan kedamaian yang besar.

2. Hormati namaNya serta kenangkan mujizat yang sudah dibuatNya.
Hendaklah t'rus syukurmu kaunyatakan di jalan hidupmu seluruhnya.

3. Berdoa dan jaga supaya jangan penggoda merugikan jiwamu.
Di dunia tegaklah kemenangan dan dasarnya imanmu yang teguh.

 

2.     Doa Pembuka

Bapa kami yang ada di Surga, kami bersyukur pada malam hari ini, atas berkat dan Anugerah Mu yang selalu menyertai kami sehingga di malam hari ini kami tetap sehat dan kuat. Kini kami datang kehadapan Mu memohon agar kiranya Engkau menerangi dan menyinari hati kami melalui Firman Mu, ajar dan pelihara lah hidup kami agar kiranya kami menjadi pemuda/i yang takut terhadap Engkau dan menghormati orang tua kami. Kami juga berdoa buat Ibadah kami ini, terimakasih Tuhan karna Engkau telah hadir untuk kami. Sebentar lagi kami akan menerima pengajaran dari Firman Mu kiranya bukakan hati kami dan ingatkanlah kami melalui Firman Mu agar kami dapat hidup menjadi pemuda/i yang takut akan Engkau.

Tuhan Yesus Kristus, kami juga berdoa buat orang tua kami, berkatilah mereka, berikan kesehatan dan panjang umur dan ingatkan mereka agar tetap sabar dan setia dalam mendoakan dan mengajari kami. Kami juga berdoa buat sahabat sahabat kami pada saat ini yang sibuk karna pekerjaan, belum rindu untuk mendengarkan panggilanmu, berkatilah setiap saudara/i kami itu dan ingatkanlah mereka Tuhan, agar kiranya kami dapat bersama sama menerima Firman mu. Kami juga memohon keampunan atas dosa dosa kami, Tuhan ampuni kami dan kuduskan kami dari dosa itu, agar kami kudus dan layak datang kehadapanMu. Inilah doa dan permohonan kami, dengarkan lah doa kami. Dalam nama Bapa, Putera dan Roh Kudus Amin!

 

3.     Bernyanyi dari Kidung Jemaat No. 395 : 1 – 3 (Betapa Indah harinya)

1. Betapa indah harinya saat kupilih Penebus.
Alangkah sukacitanya, 'ku memb'ritakannya terus.

       Reff : Indahlah harinya Yesus membasuh dosaku. 'Ku
diajari Penebus berjaga dan berdoa t'rus.
Indahlah harinya Yesus membasuh dosaku.

2. Betapa indah janjiNya yang t'lah mengikat
hatiku; kub'ri kasihku padaNya serta menyanyi bersyukur!

      Reff : Indahlah harinya Yesus membasuh dosaku. 'Ku
diajari Penebus berjaga dan berdoa t'rus.
Indahlah harinya Yesus membasuh dosaku.

3. Sudah 'ku jadi milikNya, Ia pun milikku kekal.
Yakin penuh 'ku ikutlah: suara Tuhan kukenal.

       Reff : Indahlah harinya Yesus membasuh dosaku. 'Ku
diajari Penebus berjaga dan berdoa t'rus.
Indahlah harinya Yesus membasuh dosaku.

  

4.     Renungan

Nats      : 2 Samuel 12 : 1 – 14

Tema    : Gereja yang bertindak – Pengakuan Pribadi                (Hal.156-159)

Tujuan  : Supaya Remaja dan pemuda/i percaya bahwa Allah menjawab kita ketika kita mengaku segala dosa kita.

Hafalan : Pengakuan Pribadi; Dosa dosa apa Yang harus di akui ?. Yohanes 1 : 8 – 9.

 

5.     Bernyanyi dari Kidung Jemaat No. 407 : 1 – 3 (Tuhan Kau gembala kami)

1. Tuhan, Kau Gembala kami, tuntun kami dombaMu;
b'rilah kami menikmati hikmat pengorbananMu.
Tuhan Yesus, Jurus'lamat, kami ini milikMu,
Tuhan Yesus, Jurus'lamat, kami ini milikMu.

2. Kau Pengawal yang setia, Kawan hidup terdekat.
Jauhkan kami dari dosa, panggil pulang yang sesat.
Tuhan Yesus, Jurus'lamat, kami mohon b'ri berkat.
Tuhan Yesus, Jurus'lamat, kami mohon, b'ri berkat.

3. JanjiMu, Kaut'rima kami, walau hina bercela;
yang berdosa Kausucikan, Kaubebaskan yang lemah.
Tuhan Yesus, Jurus'lamat, kini kami berserah.
Tuhan Yesus, Jurus'lamat, kini kami berserah.

4. KehendakMu kami cari, ingin turut maksudMu.
Tuhan, isi hati kami dengan kasihMu penuh.
Tuhan Yesus, Jurus'lamat, tak terhingga kasihMu.
Tuhan Yesus, Jurus'lamat, tak terhingga kasihMu.

 

 

6.     Doa Persembahan + Bapa Kami + Berkat

7.     Latihan Koor

 


Menghitung hari hari dalam penyertaan Allah - Mazmur 90

Selamat pagi. 
Firman Tuhan Untuk kita. 
Mazmur 90 : 1
Doa Musa, abdi Allah. Tuhan, Engkaulah tempat perteduhan kami turun-temurun.
Mazmur 90 : 2
Sebelum gunung-gunung dilahirkan, dan bumi dan dunia diperanakkan, bahkan dari selama-lamanya sampai selama-lamanya Engkaulah Allah.
Mazmur 90 : 3
Engkau mengembalikan manusia kepada debu, dan berkata: "Kembalilah, hai anak-anak manusia!"
Mazmur 90 : 4
Sebab di mata-Mu seribu tahun sama seperti hari kemarin, apabila berlalu, atau seperti suatu giliran jaga di waktu malam.
Mazmur 90 : 10
Masa hidup kami tujuh puluh tahun dan jika kami kuat, delapan puluh tahun, dan kebanggaannya adalah kesukaran dan penderitaan; sebab berlalunya buru-buru, dan kami melayang lenyap.
Mazmur 90 : 11
Siapakah yang mengenal kekuatan murka-Mu dan takut kepada gemas-Mu?
Mazmur 90 : 12
Ajarlah kami menghitung hari-hari kami sedemikian, hingga kami beroleh hati yang bijaksana.

Saudara saudari, ketika kita membaca FirmanNya dalam perjanjian lama, semua orang pasti takjub mendengarkan pengalaman Musa membawa keluar bangsa Israel di bawah pimpinan Allah yang pada akhirnya semua akan berkesimpulan "kalau bukan karena kemahakuasaan Allah" perbudakan takkan pernah lepas dari hidup bangsa Israel generasi ke generasi; kalau bukan karena Allah, bangsa Israel akan dihancurmusnahkan tentara Firaun yang kejam, terlatih dan tangkas; kalau bukan karena pemeliharaan Allah, bangsa Israel takkan lepas dari bahaya kelaparan dan kehausan; kalau bukan karena kedaulatan Allah, takkan mampu Musa menyanyikan pengalamannya yang maha besar itu artinya segala sesuatu yang terjadi akan membaik hanya oleh  karna penyertaan Allah. 

Dalam renungan harian Luther kita hari ini, Pemazmur kembali mengingatkan kita tentang menghitung hari. Hal ini bukanlah agar hari-hari hari hari kita segera lewat, tetapi supaya setiap orang memiliki hati yang bijaksana (ayat 12). Mengapa pemazmur meminta agar Allah mengajar dia untuk menghitung hari?
Tentu alasannyà supaya pemazmur atau kita sekalipun mengakui bahwa Allah sendiri, sebagai pribadi, menjadi "rumah"-nya (ayat 1-2). Pemazmur melihat keamanan dirinya bukanlah karena ia memiliki suatu tempat, tetapi karena memiliki hubungan yang erat dengan Allah. 
Yang Kedua, pemazmur mengerti dan merenungkan perjalanan hidupnya akan kesementaraan hidup manusia - hidup manusia di dunia ini akan berlalu. Ia memakai ungkapan "debu" dan "rumput" untuk menggambarkan hubungan yang sebenarnya, antara Sang Pencipta yang begitu perkasa sedangkan pemazmur atau kita sekalipun adalah orang yang begitu lemah (ayat 3-6).
Sesungguhnya firman ini juga berbicara mengenai kesalahan yang dilakukan oleh manusia di hadapan Allah (ayat 7-11). Itulah sebabnya pemazmur meminta kepada Allah agar Allah memberikan kesadaran kepada dia akan kesementaraan hidup, sehingga ia selalu ingin memiliki hati yang berhikmat dan hidup yang bermakna. "HIKMAT" tidaklah berarti hanya sekedar kecerdasan di dalam menjalani kehidupan, tetapi sesungguhnya Hikmat lebih mengacu pada takut akan Allah dan pengakuan atas penyertaan Allah yang tidak dapat terbalas oleh setiap manusia. 

Mengakui kelemahan diri adalah hal yang baik. Tanpa Tuhan, hidup seseorang dapat dipastikan tidak memiliki arti. Dalam kedaulatan dan kekuasaan-Nya, Allah berkenan menjadi tempat perlindungan bagi anak-anak-Nya. Yang lemah ataupun yang kuat haruslah tetap membutuhkan perlindungan Allah, Ingatlah bahwa Allah selalu menopang hidup kita setiap saat. Pemeliharaan-Nya sempurna dalam hidup kita. Karena itu, tetaplah yakin akan penyertaan Allah dalam hidup kita dan kiranya dalam setiap perjalanan hidup kita, marilah kita memakai waktu dengan baik, menghitung hari hari kita, dan bersyukur lah atas semua anugerah penyertaan Allah dalam hidup... 


Kiranya Kasih Setia Allah Bapa, Anak dan Roh Kudus memelihara dan menolong kita semua. Amin 🙏🙏

Kamis, 24 Oktober 2024

Tuhan Sumber Pertolongan ku - Mazmur 6

Selamat pagi. 
Firman Tuhan Untuk kita. 
Mazmur 6 : 2
Ya TUHAN, janganlah menghukum aku dalam murka-Mu, dan janganlah menghajar aku dalam kepanasan amarah-Mu.
Mazmur 6 : 2
Kasihanilah aku, TUHAN, sebab aku merana; sembuhkanlah aku, TUHAN, sebab tulang-tulangku gemetar,
Mazmur 6 : 3
dan jiwakupun sangat terkejut; tetapi Engkau, TUHAN, berapa lama lagi?
Mazmur 6 : 4
Kembalilah pula, TUHAN, luputkanlah jiwaku, selamatkanlah aku oleh karena kasih setia-Mu.
Mazmur 6 : 8
Menjauhlah dari padaku, kamu sekalian yang melakukan kejahatan, sebab TUHAN telah mendengar tangisku;


Saudara saudari, Pergumulan sering kali membuat kita merana, lemah, takut, dan tak berdaya. Bahkan terkadang kita mempertanyakan mengapa Tuhan diam saja. Ketika pergumulan itu semakin berat, tidak sedikit juga orang percaya yang "lari" dan mencari jawaban di luar Tuhan. Dalam Mazmur 6 ini, FirmanNya ini kembali mengajarkan kita sebagaimana Daud ketika mengalami pergumulan hidup Dia tetap datang dan berserah kepada Allah lewat Doa. 

Daud mengungkapkan isi hatinya kepada Tuhan, meminta belas kasihan-Nya, dan bertanya kepada Tuhan berapa lama lagi dia harus merana dan menderita (3-4). Sepanjang hidupnya Daud berkali-kali menghadapi bahaya, ancaman, dan pergumulan. Ketika dia menggembalakan ternak pun, ancaman binatang buas selalu mengintai, belum lagi pergumulannya di kejar-kejar oleh Raja Saul yang ingin membunuhnya, dan pergumulan lainnya. Setiap malam dia meratap dan menggenangi tempat tidurnya dengan air mata, agar Tuhan meluputkan dan menyelamatkannya dari bahaya maut yang mengancamnya(5-8).

Oleh karena itu, melalui renungan harian Luther kita hari ini, Ada 3 poin penting yang dapat dipelajari dari Daud, yakni: 
PERTAMA, berseru dan datang kepada Tuhan. Seberat apa pun pergumulan kita, hanya dalam Tuhanlah kita mendapatkan kelegaan (bdk. 1Kor. 10:13). Artinya, Tuhan tidak menjanjikan bahwa hidup kita selalu berjalan dengan mulus, aman, tanpa masalah dan pergumulan. Namun, ingatlah Allah berjanji tidak akan pernah membiarkan umat-Nya binasa atau dicobai melebihi kekuatannya. Allah akan tetap memeliharan dan akan memberi jalan keluar dari setiap masalah hidup, jikalau kita tetap datang kepadaNya. 

KEDUA, merendahkan diri, meminta belas kasihan, dan pengampunan dari Tuhan (2, 3, 5).Pergumulan dan pencobaan sesungguhnya haruslah juga dapat mengarahkan kita untuk mengevaluasi diri, membentuk diri menjadi lebih baik, dan menuntun pilihan yang tepat agar kita lebih bergantung kepada-Nya. 
KETIGA, percaya dengan penuh kepada pertolongan Tuhan. Pada akhir doanya, Daud mendapat kelegaan dan keyakinan akan pertolongan Tuhan dan hal itu jugalah yang memberinya kekuatan (8-11) pertolongan kita sungguh datang dari Allah. 

Saudara saudari, selama kita masih hidup di dunia ini, masalah pasti akan terus ada dan datang silih berganti. Tapi ingatlah, jika kita berjalan bersama dengan Tuhan masalah atau tantangan hidup tidak akan pernah dapat membuat kita binasa, karena itu hadapilah masalah dan pergumulan bersama dengan Tuhan. Andalkanlah Dia. Dan percayalah kita akan dikuatkan, optimis, dan tetap semangat. Dan satu hal yang di percaya dan di harapkan, Tuhan akan memberi kemenangan bagi setiap yang berjuang dan berjalan dalam proses bersama dengan Tuhan. 
Jangan pernah tinggalkan Tuhan dalam keadaan apapun.... 


Kiranya kasih setia Allah Bapa, Anak dan Roh Kudus memelihara dan menolong kita semua. Amin 🙏

Rabu, 23 Oktober 2024

HOW IS AM I?. SIAPAKAH AKU TUHAN? - Mazmur 8

Selamat pagi
FIRMAN TUHAN UNTUK KITA.
Mazmur 8 : 3
Jika aku melihat langit-Mu, buatan jari-Mu, bulan dan bintang-bintang yang Kautempatkan:
Mazmur 8 : 4
apakah manusia, sehingga Engkau mengingatnya? Apakah anak manusia, sehingga Engkau mengindahkannya?
Mazmur 8 : 5
Namun Engkau telah membuatnya hampir sama seperti Allah, dan telah memahkotainya dengan kemuliaan dan hormat. 
Mazmur 8 : 6
Engkau membuat dia berkuasa atas buatan tangan-Mu; segala-galanya telah Kauletakkan di bawah kakinya:
Mazmur 8 : 7
kambing domba dan lembu sapi sekalian, juga binatang-binatang di padang;
Mazmur 8 : 8
burung-burung di udara dan ikan-ikan di laut, dan apa yang melintasi arus lautan.
Mazmur 8 : 9
Ya TUHAN, Tuhan kami, betapa mulianya nama-Mu di seluruh bumi!

                        **WHO IS AM I**
Saudara saudari, dalam renungan harian kita pagi ini, pemazmur kembali mengajak kita untuk mengenali "siapakah kita di hadapan Allah? ".
Alkitab menjelaskan bahwa manusia adalah ciptaan Allah paling mulia dari segala ciptaanNya. Manusia adalah gambaran atau rupa Allah (imago dei). Pengenalan yang dalam akan siapakah diri kita sesungguhnya harus menuntun kita kepada KERENDAHAN HATI di hadapan Allah. Dalam memahami dirinya sendiri, banyak orang yang tersesat  karena ia tidak mengenali dirinya dengan menggunakan hikmat Allah. Dalam mengenali diri sendiri, ada banyak orang yang meletakkan identitasnya pada apa yang ia miliki, pada pandangan orang lain terhadap dirinya, atau pada kekuasaan yang dimilikinya. Sesungguhnya, semua hal itu tidaklah dapat mendefinisikan siapakah kita atau apakah hakikat manusia sesungguhnya dan jika kita mengenali diri dengan hal demikian maka akan mendatangkan egois dan tinggi hati (kesombongan). LANTAS SIAPAKAH MANUSIA ITU?. 
Pemazmur mengatakan bahwa Manusia (kita) adalah ciptaan Tuhan - Rupa Allah (8). 

Oleh karena itu, pemazmur memanggil seluruh umat agar tetap memuliakan Tuhan, sebab kemuliaan Allah telah memenuhi seluruh bumi (2). Bahkan, di tengah kekerdilan manusia jika kita bandingkan dengan ciptaan lainnya, Tuhan telah menciptakan manusia segambar dan serupa dengan-Nya (6). Dalam bahasa teologis, kondisi tersebut diistilahkan dengan IMAGO DEI. Oleh karena itulah, manusia juga telah Allah beri kuasa untuk memelihara dan mengelola alam ini secara bijaksana (7-9). Namun karna pelanggaran Adam dan Hawa, dosa telah merajalela dan membuat jati diri manusia tidak benar di hadapan Allah. Citra Allah yang ada dalam diri manusia hilang, oleh karna kuasa dosa yang melalui manusia pertama. Hal ini juga menjadikan banyak orang yang tidak bersyukur akan keadaan dirinya sendiri, salah satu contoh : lebih Fokus mempercantik diri sendiri dengan segala usaha, sehingga kita lupa bahwa sesungguhnya dengan kembalinya Citra Allah yang telah hilang hal itulah yang membuat kita menjadi orang berhikmat dan cantik, bukan hanya poles poles semata, atau mengganti dengan berlebihan apa yang ada dalam diri kita. Banyak orang yang merasa malu dengan dirinya sendiri, bahkan banyak orang yang tidak tahu bersyukur dengan dirinya sendiri sehingga jatuh kedalam dosa "tidak bersyukur" Contoh : mengganti jenis kelamin, atau menambah.

Dalam mazmur hari ini, kita diajar bahwa pertanyaaan tentang "SIAPAKAH KITA?" tak bisa lepas dari pertanyaan: "SIAPAKAH KITA DI HADAPAN TUHAN?" Kita adalah ciptaan yang begitu kecil jika dibandingkan dengan alam semesta, tetapi Allah sendiri berkenan untuk menciptakan kita segambar dan serupa dengan-Nya serta mengangkat kita menjadi anak-anak-Nya. Fakta ini seharusnya membuat kita menjadi pribadi yang rendah hati. Jati diri kita hanya dapat ditentukan pada apa yang Tuhan katakan tentang kita dan bagaimana kita melaksanakan kewajiban kita dengan penuh rasa syukur. 

Dalam mata dunia ini untuk menentukan identitas diri kita boleh saja lewat apa yang kita miliki, lewat jabatan yang kita miliki, namun ingatlah hal itu tetap hanya ber arti bagi dunia ini saja, bagi Allah kita adalah tetap ciptaan_Nya yang mulia. Tidak perlu ada yang di sombongkan dalam dunia ini. Apalah artinya identitas menurut standar dan ukuran dunia, jika kita tidak menyadari identitas kita sebagai ciptaan dan anak-anak Tuhan. Sadarilah siapa diri kita di hadapan Tuhan, lalu jalanilah hidup sesuai dengan identitas yang telah Tuhan berikan  dengan penuh ucapan syukur. Dan ingatlah, Jangan pernah berkecil hati jika dunia ini memandang kita kecil-rendah karna tidak memiliki apa apa, tidak memiliki jabatan, dan tidak menjadi orang terhormat. Sesungguhnya meski kecil bagi dunia, tetapi Jikalau "CITRA ALLAH" terpancar dalam hidup kita masing masing, maka kita akan membuat dunia tercengang bahwa sesungguhnya Allah Ada berdiam besama kita. Karna itu, Jalanilah hidup ini sesuai kehendak Allah. Tatanan dan keindahan dunia telah menceritakan bahwa Allah adalah Allah yang berdaulat dan luar biasa, sungguh Allah adalah pencipta segala sesuatu. Jika saat ini Allah memberikan hak bebas bagi kita, kuasa untuk segala hal yang ada di dunia ini, kuasailah dengan tetap penuh ucapan syukur atas Allah. Niscaya, kerendahan hati, ucapan syukur, dan pengharapan akan Allah akan selalu memelihara dan menguatkan kita. Permuliakan Allah dengan apa yang kita miliki. 


Kiranya kasih setia Allah Bapa, Anak dan Roh Kudus memelihara dan menolong kuta semua. Amin 🙏🙏🙏

Selasa, 22 Oktober 2024

Kebangkitan Yesus Kristus adalah kemenangan Kita - 1 Korintus 15 : 1 - 11

Selamat pagi... 
Firman Tuhan untuk kita.
1 Korintus 15 : 1
Dan sekarang, saudara-saudara, aku mau mengingatkan kamu kepada Injil yang aku beritakan kepadamu dan yang kamu terima, dan yang di dalamnya kamu teguh berdiri.
1 Korintus 15 : 2
Oleh Injil itu kamu diselamatkan, asal kamu teguh berpegang padanya, seperti yang telah kuberitakan kepadamu--kecuali kalau kamu telah sia-sia saja menjadi percaya.
1 Korintus 15 : 3
Sebab yang sangat penting telah kusampaikan kepadamu, yaitu apa yang telah kuterima sendiri, ialah bahwa Kristus telah mati karena dosa-dosa kita, sesuai dengan Kitab Suci,
1 Korintus 15 : 10
Tetapi karena kasih karunia Allah aku adalah sebagaimana aku ada sekarang, dan kasih karunia yang dianugerahkan-Nya kepadaku tidak sia-sia. Sebaliknya, aku telah bekerja lebih keras dari pada mereka semua; tetapi bukannya aku, melainkan kasih karunia Allah yang menyertai aku.
1 Korintus 15 : 11
Sebab itu, baik aku, maupun mereka, demikianlah kami mengajar dan demikianlah kamu menjadi percaya.

Saudara saudari, dalam bacaan perikop kita hari ini Rasul Paulus mengingatkan kepada Jemaat di Korintus bahwa yang terpenting dalam hidup ini adalah Injil (kabar baik). Jemaat jemaat di Korintus telah menerima Injil dan hidup di dalamnya. Karena itu tak dapat disangkal bahwa jemaat Korintus sesungguhnya telah menerima keselamatan lewat Iman percaya mereka (ayat 1). Namun oleh karna tekanan dalam perjalanan hidup mereka yang lebih besar dari pada Iman sehingga membuat mereka ragu akan Anugerah Allah tersebut. Jemaat di Korintus mengalami kebimbangan terkait dengan berita kebangkitan Yesus dari kematian sehingga memunculkan pertanyaan pertanyaan yang tidak benar. 
Sungguhkah Yesus bangkit? 
Bagaimana mungkin seseorang yang sudah mati dapat bangkit kembali? 
Siapa yang membangkitkannya? 
Apakah ada saksi tepercaya atas peristiwa kebangkitan tersebut? 
Kalau ada, berapa banyak? Hal itulah yang menghantui jemaat di Korintus pada saat itu, sehingga mendorong Rasul paulus untuk tetap menerangi hati mereka dalam pergumulan tersebut.

Rasul Paulus hadir untuk menguatkan mereka, Paulus mengajak warga jemaat Korintus agar kembali kepada INJIL, yaitu Kabar Baik tentang Yesus Kristus sang Juru selamat. Paulus juga mengatakan kepada mereka agar jangan bimbang tentang kabar kebangkitan-Nya karena Paulus sendiri juga merupakan saksi atas peristiwa tersebut. Paulus mengatakannya dengan jelas bahwa apa yang ia sampaikan itu "sesuai dengan Kitab Suci" (3, 4). Paulus tidak menyampaikan argumennya sendiri tanpa dasar tertulis. Semua yang telah ia kemukakan di dasarkan pada apa yang tercatat dalam Kitab Suci, yaitu berita kematian dan kebangkitan Yesus Kristus yang telah dinyatakan dalam nubuat-nubuat Perjanjian Lama.

Saudara saudari, Jikalau kita bandingkan dengan keadaan saat ini, berbicara tentang kebangkitan Yesus Kristus, sampai pada saat ini masih banyak juga orang yang ragu bahkan menyangkal tentang kebangkitan Yesus Kristus. Sungguh masih banyak orang yang tidak percaya aka kebangkitan Yesus Kristus. Ketidak percayaan itu menghantui banyak orang, sebab hal itu akan menghadirkan kebimbangan atau keragu-raguan akan kuasa dari Yesus Kristus yang telah bangkit dari kematian dan terangkat ke sorga. Bahkan sering juga menghadirkan pertanyaan-pertanyaan, "Betulkah kebangkitan Yesus berkuasa menyelamatkan dunia dari dosa? Jika ya, mengapa masih banyak kejahatan?. Itulah sebabnya hingga saat ini karna ketidak yakinan akan Yesus Kristus sehingga masih banyak orang-orang yang menyangsikan kematian dan kebangkitan Yesus Kristus. Tentu hal ini menjadi tantangan tersendiri bagi kekristenan dan juga bagi kita orang orang percaya. Oleh karena itu, ini adalah tanggung jawab besar bagi setiap orang percaya, tetaplah terhubung dengan Yesus Kristus lewat doa doa dan pembacaan Firman, tetaplah mempelajari Kitab Suci dengan baik, sehingga iman kita juga menjadi kuat dan kita juga mampu untuk memberitakan Yesus Kristus dan haruslah kita dapat juga melakukan pembelaan iman berdasarkan Alkitab.

Kebangkitan Yesus Kristus adalah kuasa dari Allah itu sendiri yang berdiam dalam diri Yesus Kristus. Kebangkitan Yesus adalah inti dari Iman Kristen, sebab tanpa kebangkitan Yesus Kristus orang orang berdosa akan tetap mati dalam dosanya yang menghantarkan ke api neraka. Kebangkitan Yesus Kristus sungguh berkuasa menebus dosa dan menganugerahkan surga kepada kita. Namun, bukan berarti juga bahwa kuasa kebangkitan itu langsung menghalau segala tantangan hidup yang kita  kita yang kita jalani sebagai orang percaya. Selagi kita hidup di dunia ini, tantangan akan tetap ada dan terus silih berganti, namun hendaklah oleh karna tantangan itu Iman kita semakin kuat, sebab Iman yang benar haruslah tahan uji agar keyakianan kita semakin kuat dan tegar hanya kepada Yesus Kristus. Kuasa kebangkitan Yesus harus meneguhkan Iman kita, sebab kebangkitan-Nya juga adalah kemenangan bagi setiap orang percaya. Kuasa kebangkitan Yesus akan menjadi nyata dalam hidup kita sebab dengan kuasa kebangkitan-Nya, orang Percaya akan di mampukan untuk tetap berpengharapan dan terus berdiri terus berjuang mencapai garis Finish yaitu akhir dari hidup kita, dan tentu setiap yang bertahan di dalam Iman hingga sampai pada akhirnya maka akan beroleh kehidupan yang sejati yaitu Surga.

Karena itu, hendaklah kita juga harus memahami bahwa Injil adalah suatu kesatuan tentang kelahiran, kematian, dan kebangkitan Yesus Kristus. Paulus menekankan bahwa kematian dan kebangkitan-Nya adalah rangkaian peristiwa yang menjadi inti Injil. Ia mati karena dosa-dosa manusia, dikuburkan dan dibangkitkan pada hari yang ketiga sesuai Kitab Suci (ayat 3,4; bdk. Yes. 53:4-6,8,11-12; Hos. 6:2; Yun. 1:17). Kebangkitan-Nya sungguh benar benar terjadi sebab telah disaksikan oleh : Kefas, kedua belas murid, Yakobus, semua rasul dan yang paling akhir Paulus sendiri (ayat 5-8). 

Injil juga harus menjadi motivasi bagi para pemberita injil atau semua orang percaya. Dalam bacaan perikop hari ini, Paulus telah dipilih sebagai saksi kebangkitan Yesus dan dipanggil menjadi rasul Kristus, meskipun ia menganggap dirinya sebagai Rasul yang paling hina karena telah menganiaya jemaat Allah (ayat 9). Namun, ia tetap bersyukur dan mempercayai bahwa kasih karunia Allah telah dianugerahkan kepadanya. Injil keselamatan itu telah mendorongnya dan menjadi motivasi yang kuat untuk tetap bekerja lebih keras dari rasul yang lain (ayat 10-11). Oleh Injil kita diselamatkan, oleh Injil kita mengetahui bahwa kematian dan kebangkitan-Nya telah melepaskan kita dari kuasa dosa dan dari murka Allah. Bersyukurlah sebab Allah telah mengalahkan maut, dan kemenanganNya itu juga telah menjadi pertanda bahwa kita juga telah menjadi orang orang yang dimenangkan, kita telah menang dan beroleh Anugerah Allah yaitu Surga yang setiap saat kita nantikan, tetaplah setia.

Kiranya Kasih setia Allah Bapa, Anak dan Roh Kudus memelihara dan menolong kota semua. Amin. 🙏🏻🙏🏻

Senin, 21 Oktober 2024

Tuhan adalah pertolongan hidup saat SUSAH - Mazmur 28

Selamat pagi. 
Firman Tuhan Untuk kita. 
Mazmur 28 : 2
Dengarkanlah suara permohonanku, apabila aku berteriak kepada-Mu minta tolong, dan mengangkat tanganku ke arah tempat-Mu yang maha kudus.
Mazmur 28 : 6
Terpujilah TUHAN, karena Ia telah mendengar suara permohonanku.
Mazmur 28 : 7
TUHAN adalah kekuatanku dan perisaiku; kepada-Nya hatiku percaya. Aku tertolong sebab itu beria-ria hatiku, dan dengan nyanyianku aku bersyukur kepada-Nya.
Mazmur 28 : 8
TUHAN adalah kekuatan umat-Nya dan benteng keselamatan bagi orang yang diurapi-Nya!
Mazmur 28 : 9
Selamatkanlah kiranya umat-Mu dan berkatilah milik-Mu sendiri, gembalakanlah mereka dan dukunglah mereka untuk selama-lamanya.

Saudara saudari, Hidup dalam kebenaran sebagai umat Tuhan yang diurapai seperti Daud di tengah-tengah orang-orang fasik sungguh tidaklah mudah. Apalagi jikalau dalam menjalani hidupnya serasa berjalan sendirian (ayat 2),tentu akan lebih mudah goyah dan berkompromi dengan kemunafikan. Hal Itulah yang terjadi dan dipergumulkan oleh pemazmur dalam renungan kita hari ini, bila rasanya pertolongan Tuhan tak kunjung tiba, serasa tangan- tangan orang jahat sedang merenggut jiwa kita yang menuju kepada kebinasaan. Saat- saat seperti itu juga sering membuat kita merasa kehilangan akal, dan mungkin banyak yang tergoda untuk mencari pertolongan dari pihak lain, ketika kesusahan hidup itu melebihi kemampuan kita. Dalam hidup kita ketika hal seperti itu terjadi sangat mungkin kita jatuh untuk berkompromi dengan para musuh kita. 

Dalam renungan harian Luther kita hari ini, kita dapat melihat bahwa Pemazmur berada dalam situasi yang sangat mirip dengan hal di atas. Ia merasa tertekan karena sepertinya Tuhan berdiam diri dan membisu (ayat 1). Ia merasa dengan membisunya Tuhan, dirinya seperti sudah seperti ditinggalkan oleh Allah untuk mati ("aku menjadi seperti orang yang turun ke dalam liang kubur"). Pemazmur juga merasa hampir terseret kepada perbuatan orang fasik (ayat 3). Namun, Firman ini kembali menjelaskan bahwa meskipun dalam keadaan sulit seperti itu, pemazmur tetap bertahan dan tetap mengharapkan agar Tuhan mendengar permohonan dan teriakannya minta tolong (ayat 2), supaya ia tetap bertahan untuk tidak tergoda atau berkompromi dengan kejahatan. Pemazmur juga memohon supaya Tuhan mengganjar orang-orang jahat karena kejahatan mereka. Bahkan lebih dari itu Pemazmur juga memanjatkan ucapan syukur seakan-akan Tuhan sudah mendengar permohonannya dan sudah menolongnya (ayat 6-7). Hal ini adalah keyakinan pemazmur bahwa Tuhanlah penolong dan penopang umat-Nya (ayat 8). Oleh sebab itu, seruan kepada Tuhan ini juga ditujukan demi umat milik Tuhan sendiri (ayat 9). Pemazmur sungguh telah menyatakan iman (percaya)nya di tengah situasi yang sepertinya tidak ada pengharapan. Godaan kuat untuk menyerah begitu besar, namun satu hal yang luar biasa iman Daud tidak pernah goyah karena ia tahu dan yakin akan pertolongan Tuhan. Ia yakin Tuhan tidak akan membiarkan umat-Nya binasa. 

Saudara saudari, sesungguhnya kita sebagai umat Allah, kita dituntut untuk menjadikan Allah sebagai sumber perlindungan dan kekuatan terbesar kita. Jika tidak demikian, maka kesesakan dan kejahatan akan menjadi bagian yang tak terhindarkan dari dalam kehidupan kita, bahkan kesusahan hidup akan membuat kita menjauh dari kasih Allah. Ingatlah "tidak ada orang yang dapat bertahan berjuang dalam kesusahan hidup jikalau tidak tinggal di dalam Kristus Yesus".

Oleh karna itu, Umat Allah (setiap orang percaya) haruslah berbeda dari orang-orang fasik. Dalam relasi yang dibangun oleh sesama, haruslah kita senantiasa menunjukkan kebaikan dan persahabatan yang tidak berpura-pura. Ketulusan harus menjadi salah satu aspek yang tak tergantikan dalam setiap relasi. Jangan sampai relasi hanya dibangun demi tujuan-tujuan yang telah diagendakan dan kepentingan sepihak semata. Seperti Daud yang membenci perbuatan fasik, demikianlah juga kita sepatutnya harus menjauhi kecurangan dan penipuan, dan alam kesesakan yang kita alami, ingatlah bahwa Tuhanlah tempat perlindungan dan benteng keselamatan kita yang kekal. Karena itu tetaplah bersandar dan ber pengharapan hanya kepada Allah, meskipun hidup di dunia susah kita akan tetap kuat sebab Allah ada bersama kita. 


Kiranya kasih setia Allah Bapa, Anak dan Roh Kudus memelihara dan menolong kita. aminnn 🙏🏻🙏🏻🙏🏻

Minggu, 20 Oktober 2024

Allah memulihkan dan memelihara Hidup kita - Mazmur 85

SELAMAT PAGI ☀ 🌝⏰.. 
FIRMAN TUHAN UNTUK KITA
Mazmur 85 : 7
Perlihatkanlah kepada kami kasih setia-Mu, ya TUHAN, dan berikanlah kepada kami keselamatan dari pada-Mu!
Mazmur 85 : 8
Aku mau mendengar apa yang hendak difirmankan Allah, TUHAN. Bukankah Ia hendak berbicara tentang damai kepada umat-Nya dan kepada orang-orang yang dikasihi-Nya, supaya jangan mereka kembali kepada kebodohan?
Mazmur 85 : 9
Sesungguhnya keselamatan dari pada-Nya dekat pada orang-orang yang takut akan Dia, sehingga kemuliaan diam di negeri kita.
Mazmur 85 : 10
Kasih dan kesetiaan akan bertemu, keadilan dan damai sejahtera akan bercium-ciuman.

Saudara saudari, Hidup adalah perjuangan atau perjalanan hidup, Hidup kita terus bergulir dari masa lampau ke masa kini menuju masa depan. Dalam progres waktu, memori kita akan berperan penting. Kita mampu mengingat masa lalu, yaitu masa yang manis dan masa yang pahit, semua itu adalah proses pejalanan hidup yang dapat dijadikan pegangan hidup. Pengalaman pahit di masa lalu, bisa membuat orang lebih berhati-hati menjalani masa kini dan mengantisipasi masa yang mendatang. Dan pengalaman buruk di masa lampau bisa juga membuat kelumpuhan bagi kita jika tidak bersama Tuhan. Dalam perikop ini Pemazmur memanjatkan doa dalam era pasca pembuangan. Saat itu adalah masa kesulitan. Mereka harus membangun di atas puing-puing kehancuran, akibat dari ketidaksetiaan mereka terhadap Tuhan. Memang mereka sudah kembali dari pembuangan, namun Bait Allah seolah hampa hadirat-Nya. Tanah masih belum memberi hasil, kedamaian juga seolah masih jauh. 

Dalam renungan harian Luther kita saat ini, melalui perikop ini kita dapat melihat bahwa Pemazmur sungguh menyadari dan mensyukuri bahwa Allah berkenan memulihkan dan mengampuni umat-Nya karena amarah Allah terhadap keberdosaan umat-Nya telah reda (2-4). Pemazmur juga menyadari bahwa pemulihan dari Allah itu senantiasa dibutuhkan oleh manusia. Dalam kelemahannya, manusia selalu jatuh dalam dosa. Itu sebabnya, setiap saat kita sering melukai hati Allah dan merusak relasi yang selama ini telah dibangun bersama Allah.

Karena itu, dalam proses perjalanan hidupnya, pemazmur terus berdoa kepada Tuhan supaya Allah memulihkan keadaan umat-Nya (5-8). Pemazmur juga memohon agar Tuhan tidak hanya meniadakan sakit hati dan murka-Nya, tetapi Allah juga menghidupkan dan mengasihi umat-Nya supaya tetap dalam relasi yang diperkenan-Nya. Bagi pemazmur, pemulihan dan kasih Allah ini merupakan sukacita yang tak ternilai dalam kehidupannya.

Jika kita renungkan perjalanan hidup kita. Pemulihan kondisi seperti apakah yang paling kita rindukan saat ini Tuhan perbuat? 
 *Sesungguhnya Ketika kita sakit, kita mengharapkan disembuhkan dari sakit penyakit, kondisi keuangan yang sulit diharapkan Tuhan pulihkan, dan hubungan antar sesama yang rumit kita berharap agar Allah kembali memper erat.* Hal hal seperti ini adalah hal yang lumrah dan manusiawi. Namun, jangan sampai kondisi seperti itu membuat kita lupa pada prinsip kebenaran yang lebih penting, yaitu kondisi KEBERDOSAAN kita. Dosa membuat relasi kita terputus dengan Allah. Ketika hidup kita semakin jauh dari Tuhan maka pada saat itulah dosa merajalela atas kita, dan pada saat seperti itulah Iman kita goyah karena hal hal duniawi. Dalam keadaan seperti ini tentu kita membutuhkan Allah, membutuhkan kasih setia Allah agar kita pulih kembali, kita rindu agar iman kita di kuatkan dan hubungan kita dipersatukan kembali sebagaiman Yesus katakan " *Kamu di dalam Aku, Aku di dalam kamu".* Sukacita ini adalah sukacita terbesar bagi kita sebab kita beroleh pemulihan dari Tuhan karena Allah mengampuni dosa dan menguatkan kita dalam menghadapi berbagai masalah dalam hidup kita.

Oleh karena itu, bersyukurlah dan setialah kepada Allah, sungguh Allah akan memulihkan hidup orang yang rendah hati di hadapanNya. Penyesalan akan dosa akan membukakan hati Allah dan memulihkan hidup kita, tetaplah tinggal di dalam kasih Kristus dan bersyukurlah sebab Allah berkuasa menolong dan memulihkan hidup kita dan tentu Allah akan memelihara hidup kita setiap saat. 


Kiranya kasih setia Allah Bapa, Anak dan Roh Kudus memelihara dan menolong kita semua. Amin 🙏🙏🙏

Sabtu, 19 Oktober 2024

Surga hanya milik orang yang percaya - Ibrani 4 1 - 16

Salam minggu
Firman Tuhan untuk kita. 
Ibrani 4 : 11
Karena itu baiklah kita berusaha untuk masuk ke dalam perhentian itu, supaya jangan seorangpun jatuh karena mengikuti contoh ketidaktaatan itu juga.
Ibrani 4 : 12
Sebab firman Allah hidup dan kuat dan lebih tajam dari pada pedang bermata dua manapun; ia menusuk amat dalam sampai memisahkan jiwa dan roh, sendi-sendi dan sumsum; ia sanggup membedakan pertimbangan dan pikiran hati kita.
Ibrani 4 : 13
Dan tidak ada suatu makhlukpun yang tersembunyi di hadapan-Nya, sebab segala sesuatu telanjang dan terbuka di depan mata Dia, yang kepada-Nya kita harus memberikan pertanggungan jawab.
Ibrani 4 : 14
Karena kita sekarang mempunyai Imam Besar Agung, yang telah melintasi semua langit, yaitu Yesus, Anak Allah, baiklah kita teguh berpegang pada pengakuan iman kita.
Ibrani 4 : 15
Sebab Imam Besar yang kita punya, bukanlah imam besar yang tidak dapat turut merasakan kelemahan-kelemahan kita, sebaliknya sama dengan kita, Ia telah dicobai, hanya tidak berbuat dosa.
Ibrani 4 : 16
Sebab itu marilah kita dengan penuh keberanian menghampiri takhta kasih karunia, supaya kita menerima rahmat dan menemukan kasih karunia untuk mendapat pertolongan kita pada waktunya.

Saudara saudari, dalam catatan sejarah di dalam Alkitab, Sejarah perjalanan bangsa Israel memberitahukan bahwa sungguh begitu banyak orang Israel yang tidak boleh masuk ke Tanah Perjanjian. Mereka gagal karena tidak percaya kepada Allah yang telah terbukti mencurahkan kasih karunia-Nya. Kekerasan hati bangsa Israel yang terus-menerus menolak Tuhan menyebabkan mereka binasa di padang gurun. 

Dalam perikop renungan harian Luther kita hari ini, Penulis Ibrani mengingatkan kita agar kita tetap bertahan supaya pada akhir hidup kita, jangan kita ditolak oleh Tuhan. Tanah Perjanjian bukanlah perhentian terakhir bagi umat Tuhan (ayat 8) namun penulis Ibrani memakainya sebagai lambang perhentian kekal bagi semua umat manusia. Oleh karena itu, dalam kitab ini Paulus menyampaikan bahwa yang paling TERPENTING adalah beroleh kasih karunia masuk ke dalam perhentian kekal (surga) yang telah disediakan Allah bagi kita (ayat 9-11). Rasul Paulus juga menyampaikan bahwa dunia yang diciptakan selama enam hari melambangkan kehidupan kita di dalam dunia yang sementara ini, dimana selama enam hari kita berjuang di dalam Iman dan hari terakhir adalah hari peristirahatan kita, Hari peristirahatan ini sesungguhnya mengingatkan kita akan surga, bahwa pada akhirnya kita akan beristirahat dalam berjuang atau bekerja dalam hidup kita, kita akan memasuki peristirahatan yang kekal yaitu surga yang di dalamnya hidup kita hanya lah memuji muji dan memuliakan nama-Nya yang kudus. 

Saudara saudari perlu kita tau dan mengingat akan diri kita bahwa sesungguhnya, justru karna ketidaktaatan akan rencana Allahlah yang membuat bangsa Israel tidak memasuki tanah perjanjian itu. Hal ini mengingatkan kita bahwa jika kita juga tidak setia dalam perjuangan hidup kita maka kebinasaan yang lebih mengerikan akan terjadi pada akhir hidup kita, yaitu siksaan kekal atau neraka. 

HAri ini Firman Allah tidak saja berisi undangan yang lembut, tetapi FirmanNya juga menjadi senjata yang mematikan (ayat 12-13). Karena itu, firmnNya mengingatkan kita agar marilah berespons benar terhadap undangan Injil dari Roh Allah (ayat 7). Kita perlu menyadari bahwa menunda-nunda keputusan untuk mengikut Yesus, atau mengurangi ketaatan kita kepada Yesus bisa berarti menutup kesempatan untuk beroleh hidup kekal dari Dia. 

Oleh karena itu, supaya kita sampai kepada peristirahatan yang kekal(sorga), tetaplah setia dalam perjuangan Iman, tetaplah kuat di dalam Iman dan jalanilah hidup bersama dengan Tuhan. Dan berbahagialah karna pada akhirnya kita akan masuk ke dalam peristirahatan kekal yaitu Surga. 


Kiranya kasih setia Allah Bapa, Anak dan Roh Kudua memelihara kita semua. Amin..

Salam minggu ⛪⛪⛪

Acara Ibadah Pemuda/I GKLI - GEREJA YANG BERTINDAK - Kuasa memegang kunci - Matius 16 : 15 - 19

 

Acara Ibadah Pemuda/I GKLI

19 Oktober 2024


1.     Bernyanyi dari Kidung Jemaat No. 08 : 1 – 3 (Bagimu Tuhan Nyanyianku)

1. BagiMu, Tuhan, nyanyianku, kar'na setaraMu siapakah ?
Hendak kupuji Kau selalu; padaku Roh Kudus berikanlah,
Supaya dalam Kristus, PutraMu,
kidungku berkenan kepadaMu.

2. O tuntun aku ke PutraMu,
agar padaMu 'ku dituntunNya:
dan RohMu diam dalam rohku,
membuat mata hatiku cerah,
sehingga kurasakan damaiMu
dan kuungkapkan dalam kidungku.

3. Beri berkatMu, Maha Tuhan,
gar benar kudus puianku,
dan doa juga kulagukan
di dalam Roh dan kebenaranMu,
jiwaku pun padaMu bersyukur,
bersama bala sorga bermazmur
.

2.     Doa Pembuka

Bapa kami yang ada di Surga, terpujilah Engkau yang setiap saat memelihara hidup kami, kini kami para pemuda pemudi datang memohon kepada_Mu, sebentar lagi kami akan mendengarkan Firman_Mu yang Kudus, ajar dan bimbing lah kami, peliharalah hati dan pikiran kami agar kami beroleh damai sejahtera dalam menerima dan melakukan Firman_Mu. Bapa di Surga kami juga berdoa untuk masa depan kami, berilah kami Iman yang kuat dan pengharapan yang benar agar kami tetap semangat dalam melewati proses yang kami lalui dalam menggapai cita cita kami, dan kami yakin bahwa Engkau selalu memberikan yang terbaik untuk kami. Kami juga teringat dengan kedua orang tua kami, berkatilah mereka, berikan kesehatan, umur yang panjang dan kuatkan Iman mereka supaya mereka juga setia untuk mendoakan dan mengajari kami untuk tetap berjalan di dalam kebenaran. Kami juga memohon atas segala dosa dan pelanggaran kami, ampunilah kami dari segala dosa yang kami lakukan dan kuatkanlah kami untuk melawan segala bentuk keinginan daging yang menguasai hati dan pikiran kami agar kami tidak selalu jatuh ke dalam dosa. Kami juga memohon untuk dosa dosa kami, Tuhan ampunilah kami akan dosa yang kami lakukan, kuduskanlah kami, agar kiranya kami layak datang kepada_Mu, memuji dan memuliakan nama_Mu yang Kudus. Dalam nama mu yang kudus kami telah berdoa kepada_Mu. Amin.

3.     Bernyanyi dari Kidung Jemaat No. 240a : 1 – 3 (Datanglah ya sumber rahmat)

1. Datanglah, ya sumber rahmat, selaraskan hatiku menyanyikan
kasih s'lamat yang tak kunjung berhenti. Ajar aku madah indah,
gita balai sorgaMu. Aku puji gunung kokoh, gunung pengasihanMu.

2. Hingga kini 'ku selamat dengan kuat yang Kaub'ri.
Kuharapkan akan dapat sampai di neg'ri seri.
Yesus cari akan daku, domba binal yang sesat;
Untuk membela diriku dipikulNya salib b'rat.

3. Tiap hari 'ku berhutang pada kasih abadi.
Rantailah hatiku curang dengan rahmat tak henti.
'Ku dipikat pencobaan meninggalkan kasihMu;
inilah hatiku, Tuhan, meteraikan bagiMu

4.     Renungan

Nats      : Matius 16 : 15 – 19

Tema    : Gereja yang bertindak -  Kuasa memegang kunci   (Hal. 152-155)

Tujuan : Supaya Remaja dan pemuda/i percaya bahwa jemaat kristen mempergunakan kuasa      

                 memegang kunci dalam berbagai cara :

1.        Melalui pemberitaan Firman Allah

2.        Melalui sakramen

3.        Melalui pemberitaan pengampunan dosa bagi mereka yang bertobat

4.        Dengan memperingatkan mereka yang tidak mau bertobat.

Hafalan : Kuasa memegang kunci ; Markus 16 : 15 ; 1 Korintus 4 : 1

5.     Bernyanyi dari Kidung Jemaat No. 341 : 1 – 3 (Kuasamu dan namaMu lah)

1. KuasaMu dan namaMulah hendak kami sebar dan kar'na itu,
ya Tuhan, kami takkan gentar. Bagaikan padi segenggam
mestilah mati dipendam, supaya tumbuh dan segar, di panas
surya mekar berbuahlah. Tuaian pun besar.

2. Teladan sudah Kauberi demi deritaMu dan melalui salibMu
Kaut'rima kuasaMu! Bagian kami tak lebih, seperti segenggam
Benih, melintas kubur yang gelap, agar kelak 'kan menetap
BersamaMu di Firdaus gemerlap.

3. Bagaikan padi, Tuhan pun dikubur, dipendam, kembali bangkit
merebut umatMu terkeram. Ya Tuhan, kirim apalah penabur yang
t'lah menyerah hidupnya untuk kuasaMu, memberitakan namaMu,
agar seg'ra buahnya milikMu.

6.     Doa Penutup + Doa Bapa Kami + Berkat

7.     Latihan Koor


theologi Lutheran

Hidup di dalam Doa yang benar - Mazmur 20

Selamat pagi.  Firman Tuhan untuk kita.  Mazmur 20 : 6 Sekarang aku tahu, bahwa TUHAN memberi kemenangan kepada orang yang diura...

what about theologi luther ?