Minggu, 27 Oktober 2024

BERGUMUL DAN BERHARAP -- Mazmur 73

Selamat pagi.. 
Firman Tuhan untuk kita. 
Mazmur 73 : 25
Siapa gerangan ada padaku di sorga selain Engkau? Selain Engkau tidak ada yang kuingini di bumi.
Mazmur 73 : 26
Sekalipun dagingku dan hatiku habis lenyap, gunung batuku dan bagianku tetaplah Allah selama-lamanya.
Mazmur 73 : 27
Sebab sesungguhnya, siapa yang jauh dari pada-Mu akan binasa; Kaubinasakan semua orang, yang berzinah dengan meninggalkan Engkau.
Mazmur 73 : 28
Tetapi aku, aku suka dekat pada Allah; aku menaruh tempat perlindunganku pada Tuhan ALLAH, supaya dapat menceritakan segala pekerjaan-Nya.


Saudara saudari, Mazmur ini merupakan pengajaran berharga bagi umat Kristen agar memiliki orientasi hidup yang tertuju secara jelas pada kekekalan. Mazmur ini digali dari kehidupan seseorang yang memiliki hati yang tulus dan bersih (ayat 1), namun nyaris tergelincir dan terpeleset oleh keirihatian terhadap kelimpahan dan kesenangan hidup orang fasik (ayat 2-3, 4-12). 

Dari zaman dahulu sampai sekarang, banyak orang benar yang merasa iri melihat kehidupan orang fasik. Kelihatannya hidup mereka jauh lebih baik dari kehidupan orang benar. Hal ini sering membuat pikiran kita, seolah olah orang jahat (fasik) hidupnya lebih terberkati karna mereka hidup dalam kemewahan, kebal hukum, dan juga disanjung dan dipuja. Kenyataan ini seolah-olah Allah "menutup mata" terhadap kefasikan mereka. Hal inilah yang dirasakan oleh pemazmur. Namun satu hal yang harus kita tau, Ketika pemazmur datang ke Bait Allah, pada akhirnya ia menyadari "sesungguhnya" Tuhan menaruh orang-orang fasik tersebut di tempat-tempat licin (18). Mereka akan dijatuhkan Tuhan dan binasa dalam sekejap mata (19). Itu sebabnya, pemazmur sangat bersyukur bahwa selama pergumulannya ia terus berada di dekat Tuhan, walaupun ia dalam kebingungan (21-23). Tuhan terus memegang tangannya, menuntun, dan meneguhkan kembali imannya yang sempat goyah (23-26). Tuhan tidak membiarkan pe-Mazmur berjalan dalam kebimbangan terus menerus. Tatkala peMazmur mendekatkan diri kepada-Nya (ayat 17), ia melihat bahwa pada akhirnya orang fasik akan dihancurkan (ayat 18-20). Oleh karena itu, walaupun sekarang peMazmur masih mengalami dukacita karena pergumulan itu (ayat 21-22), ia mempercayakan diri sepenuh-Nya kepada Tuhan. Ia yakin pada waktu-Nya Tuhan akan menyelamatkannya (ayat 23-27). Lebih daripada itu peMazmur juga bertekad untuk memahsyurkan perbuatan baik Tuhan dalam hidupnya (ayat 28). 

Saudara saudari, melalui renungan harian Luther kita, Firman ini menyatakan kepada kita bahwa sungguh Allah sangat setia dan mengasihi kita walaupun Ia mengizinkan kita menderita sementara orang fasik sepertinya menikmati hidup. Itu hanya masalah waktu. Bagi orang fasik itu adalah kesempatan dalam kesabaran Allah untuk bertobat sebelum dihancurkan. Bagi kita itu adalah kesempatan menyaksikan iman sejati yang tetap percaya bahwa Allah itu sungguh baik. Oleh itu, bergumul dan bergumullah terus demi kebenaran. Pastikanlah bahwa kita ada di pihak kemenangan Allah, bukan di pihak lawan-lawan-Nya. Sebab ketenangan kita adalah berjalanan bersama Allah. Pemazmur telah katakan "aku suka dekat pada Allah; aku menaruh tempat perlindunganku pada Tuhan ALLAH, supaya dapat menceritakan segala pekerjaan-Nya".

Kiranya kasih setia Allah Bapa, Anak dan Roh Kudus memelihara dan menolong kita. Amin 🙏🙏🙏

1 komentar:

Anonim mengatakan...

Amin..

theologi Lutheran

Hidup di dalam Doa yang benar - Mazmur 20

Selamat pagi.  Firman Tuhan untuk kita.  Mazmur 20 : 6 Sekarang aku tahu, bahwa TUHAN memberi kemenangan kepada orang yang diura...

what about theologi luther ?