SELAMAT PAGI ☀ 🌝⏰..
FIRMAN TUHAN UNTUK KITA
Mazmur 85 : 7
Perlihatkanlah kepada kami kasih setia-Mu, ya TUHAN, dan berikanlah kepada kami keselamatan dari pada-Mu!
Mazmur 85 : 8
Aku mau mendengar apa yang hendak difirmankan Allah, TUHAN. Bukankah Ia hendak berbicara tentang damai kepada umat-Nya dan kepada orang-orang yang dikasihi-Nya, supaya jangan mereka kembali kepada kebodohan?
Mazmur 85 : 9
Sesungguhnya keselamatan dari pada-Nya dekat pada orang-orang yang takut akan Dia, sehingga kemuliaan diam di negeri kita.
Mazmur 85 : 10
Kasih dan kesetiaan akan bertemu, keadilan dan damai sejahtera akan bercium-ciuman.
Saudara saudari, Hidup adalah perjuangan atau perjalanan hidup, Hidup kita terus bergulir dari masa lampau ke masa kini menuju masa depan. Dalam progres waktu, memori kita akan berperan penting. Kita mampu mengingat masa lalu, yaitu masa yang manis dan masa yang pahit, semua itu adalah proses pejalanan hidup yang dapat dijadikan pegangan hidup. Pengalaman pahit di masa lalu, bisa membuat orang lebih berhati-hati menjalani masa kini dan mengantisipasi masa yang mendatang. Dan pengalaman buruk di masa lampau bisa juga membuat kelumpuhan bagi kita jika tidak bersama Tuhan. Dalam perikop ini Pemazmur memanjatkan doa dalam era pasca pembuangan. Saat itu adalah masa kesulitan. Mereka harus membangun di atas puing-puing kehancuran, akibat dari ketidaksetiaan mereka terhadap Tuhan. Memang mereka sudah kembali dari pembuangan, namun Bait Allah seolah hampa hadirat-Nya. Tanah masih belum memberi hasil, kedamaian juga seolah masih jauh.
Dalam renungan harian Luther kita saat ini, melalui perikop ini kita dapat melihat bahwa Pemazmur sungguh menyadari dan mensyukuri bahwa Allah berkenan memulihkan dan mengampuni umat-Nya karena amarah Allah terhadap keberdosaan umat-Nya telah reda (2-4). Pemazmur juga menyadari bahwa pemulihan dari Allah itu senantiasa dibutuhkan oleh manusia. Dalam kelemahannya, manusia selalu jatuh dalam dosa. Itu sebabnya, setiap saat kita sering melukai hati Allah dan merusak relasi yang selama ini telah dibangun bersama Allah.
Karena itu, dalam proses perjalanan hidupnya, pemazmur terus berdoa kepada Tuhan supaya Allah memulihkan keadaan umat-Nya (5-8). Pemazmur juga memohon agar Tuhan tidak hanya meniadakan sakit hati dan murka-Nya, tetapi Allah juga menghidupkan dan mengasihi umat-Nya supaya tetap dalam relasi yang diperkenan-Nya. Bagi pemazmur, pemulihan dan kasih Allah ini merupakan sukacita yang tak ternilai dalam kehidupannya.
Jika kita renungkan perjalanan hidup kita. Pemulihan kondisi seperti apakah yang paling kita rindukan saat ini Tuhan perbuat?
*Sesungguhnya Ketika kita sakit, kita mengharapkan disembuhkan dari sakit penyakit, kondisi keuangan yang sulit diharapkan Tuhan pulihkan, dan hubungan antar sesama yang rumit kita berharap agar Allah kembali memper erat.* Hal hal seperti ini adalah hal yang lumrah dan manusiawi. Namun, jangan sampai kondisi seperti itu membuat kita lupa pada prinsip kebenaran yang lebih penting, yaitu kondisi KEBERDOSAAN kita. Dosa membuat relasi kita terputus dengan Allah. Ketika hidup kita semakin jauh dari Tuhan maka pada saat itulah dosa merajalela atas kita, dan pada saat seperti itulah Iman kita goyah karena hal hal duniawi. Dalam keadaan seperti ini tentu kita membutuhkan Allah, membutuhkan kasih setia Allah agar kita pulih kembali, kita rindu agar iman kita di kuatkan dan hubungan kita dipersatukan kembali sebagaiman Yesus katakan " *Kamu di dalam Aku, Aku di dalam kamu".* Sukacita ini adalah sukacita terbesar bagi kita sebab kita beroleh pemulihan dari Tuhan karena Allah mengampuni dosa dan menguatkan kita dalam menghadapi berbagai masalah dalam hidup kita.
Oleh karena itu, bersyukurlah dan setialah kepada Allah, sungguh Allah akan memulihkan hidup orang yang rendah hati di hadapanNya. Penyesalan akan dosa akan membukakan hati Allah dan memulihkan hidup kita, tetaplah tinggal di dalam kasih Kristus dan bersyukurlah sebab Allah berkuasa menolong dan memulihkan hidup kita dan tentu Allah akan memelihara hidup kita setiap saat.
Kiranya kasih setia Allah Bapa, Anak dan Roh Kudus memelihara dan menolong kita semua. Amin 🙏🙏🙏
Tidak ada komentar:
Posting Komentar