Selasa, 22 Oktober 2024

Kebangkitan Yesus Kristus adalah kemenangan Kita - 1 Korintus 15 : 1 - 11

Selamat pagi... 
Firman Tuhan untuk kita.
1 Korintus 15 : 1
Dan sekarang, saudara-saudara, aku mau mengingatkan kamu kepada Injil yang aku beritakan kepadamu dan yang kamu terima, dan yang di dalamnya kamu teguh berdiri.
1 Korintus 15 : 2
Oleh Injil itu kamu diselamatkan, asal kamu teguh berpegang padanya, seperti yang telah kuberitakan kepadamu--kecuali kalau kamu telah sia-sia saja menjadi percaya.
1 Korintus 15 : 3
Sebab yang sangat penting telah kusampaikan kepadamu, yaitu apa yang telah kuterima sendiri, ialah bahwa Kristus telah mati karena dosa-dosa kita, sesuai dengan Kitab Suci,
1 Korintus 15 : 10
Tetapi karena kasih karunia Allah aku adalah sebagaimana aku ada sekarang, dan kasih karunia yang dianugerahkan-Nya kepadaku tidak sia-sia. Sebaliknya, aku telah bekerja lebih keras dari pada mereka semua; tetapi bukannya aku, melainkan kasih karunia Allah yang menyertai aku.
1 Korintus 15 : 11
Sebab itu, baik aku, maupun mereka, demikianlah kami mengajar dan demikianlah kamu menjadi percaya.

Saudara saudari, dalam bacaan perikop kita hari ini Rasul Paulus mengingatkan kepada Jemaat di Korintus bahwa yang terpenting dalam hidup ini adalah Injil (kabar baik). Jemaat jemaat di Korintus telah menerima Injil dan hidup di dalamnya. Karena itu tak dapat disangkal bahwa jemaat Korintus sesungguhnya telah menerima keselamatan lewat Iman percaya mereka (ayat 1). Namun oleh karna tekanan dalam perjalanan hidup mereka yang lebih besar dari pada Iman sehingga membuat mereka ragu akan Anugerah Allah tersebut. Jemaat di Korintus mengalami kebimbangan terkait dengan berita kebangkitan Yesus dari kematian sehingga memunculkan pertanyaan pertanyaan yang tidak benar. 
Sungguhkah Yesus bangkit? 
Bagaimana mungkin seseorang yang sudah mati dapat bangkit kembali? 
Siapa yang membangkitkannya? 
Apakah ada saksi tepercaya atas peristiwa kebangkitan tersebut? 
Kalau ada, berapa banyak? Hal itulah yang menghantui jemaat di Korintus pada saat itu, sehingga mendorong Rasul paulus untuk tetap menerangi hati mereka dalam pergumulan tersebut.

Rasul Paulus hadir untuk menguatkan mereka, Paulus mengajak warga jemaat Korintus agar kembali kepada INJIL, yaitu Kabar Baik tentang Yesus Kristus sang Juru selamat. Paulus juga mengatakan kepada mereka agar jangan bimbang tentang kabar kebangkitan-Nya karena Paulus sendiri juga merupakan saksi atas peristiwa tersebut. Paulus mengatakannya dengan jelas bahwa apa yang ia sampaikan itu "sesuai dengan Kitab Suci" (3, 4). Paulus tidak menyampaikan argumennya sendiri tanpa dasar tertulis. Semua yang telah ia kemukakan di dasarkan pada apa yang tercatat dalam Kitab Suci, yaitu berita kematian dan kebangkitan Yesus Kristus yang telah dinyatakan dalam nubuat-nubuat Perjanjian Lama.

Saudara saudari, Jikalau kita bandingkan dengan keadaan saat ini, berbicara tentang kebangkitan Yesus Kristus, sampai pada saat ini masih banyak juga orang yang ragu bahkan menyangkal tentang kebangkitan Yesus Kristus. Sungguh masih banyak orang yang tidak percaya aka kebangkitan Yesus Kristus. Ketidak percayaan itu menghantui banyak orang, sebab hal itu akan menghadirkan kebimbangan atau keragu-raguan akan kuasa dari Yesus Kristus yang telah bangkit dari kematian dan terangkat ke sorga. Bahkan sering juga menghadirkan pertanyaan-pertanyaan, "Betulkah kebangkitan Yesus berkuasa menyelamatkan dunia dari dosa? Jika ya, mengapa masih banyak kejahatan?. Itulah sebabnya hingga saat ini karna ketidak yakinan akan Yesus Kristus sehingga masih banyak orang-orang yang menyangsikan kematian dan kebangkitan Yesus Kristus. Tentu hal ini menjadi tantangan tersendiri bagi kekristenan dan juga bagi kita orang orang percaya. Oleh karena itu, ini adalah tanggung jawab besar bagi setiap orang percaya, tetaplah terhubung dengan Yesus Kristus lewat doa doa dan pembacaan Firman, tetaplah mempelajari Kitab Suci dengan baik, sehingga iman kita juga menjadi kuat dan kita juga mampu untuk memberitakan Yesus Kristus dan haruslah kita dapat juga melakukan pembelaan iman berdasarkan Alkitab.

Kebangkitan Yesus Kristus adalah kuasa dari Allah itu sendiri yang berdiam dalam diri Yesus Kristus. Kebangkitan Yesus adalah inti dari Iman Kristen, sebab tanpa kebangkitan Yesus Kristus orang orang berdosa akan tetap mati dalam dosanya yang menghantarkan ke api neraka. Kebangkitan Yesus Kristus sungguh berkuasa menebus dosa dan menganugerahkan surga kepada kita. Namun, bukan berarti juga bahwa kuasa kebangkitan itu langsung menghalau segala tantangan hidup yang kita  kita yang kita jalani sebagai orang percaya. Selagi kita hidup di dunia ini, tantangan akan tetap ada dan terus silih berganti, namun hendaklah oleh karna tantangan itu Iman kita semakin kuat, sebab Iman yang benar haruslah tahan uji agar keyakianan kita semakin kuat dan tegar hanya kepada Yesus Kristus. Kuasa kebangkitan Yesus harus meneguhkan Iman kita, sebab kebangkitan-Nya juga adalah kemenangan bagi setiap orang percaya. Kuasa kebangkitan Yesus akan menjadi nyata dalam hidup kita sebab dengan kuasa kebangkitan-Nya, orang Percaya akan di mampukan untuk tetap berpengharapan dan terus berdiri terus berjuang mencapai garis Finish yaitu akhir dari hidup kita, dan tentu setiap yang bertahan di dalam Iman hingga sampai pada akhirnya maka akan beroleh kehidupan yang sejati yaitu Surga.

Karena itu, hendaklah kita juga harus memahami bahwa Injil adalah suatu kesatuan tentang kelahiran, kematian, dan kebangkitan Yesus Kristus. Paulus menekankan bahwa kematian dan kebangkitan-Nya adalah rangkaian peristiwa yang menjadi inti Injil. Ia mati karena dosa-dosa manusia, dikuburkan dan dibangkitkan pada hari yang ketiga sesuai Kitab Suci (ayat 3,4; bdk. Yes. 53:4-6,8,11-12; Hos. 6:2; Yun. 1:17). Kebangkitan-Nya sungguh benar benar terjadi sebab telah disaksikan oleh : Kefas, kedua belas murid, Yakobus, semua rasul dan yang paling akhir Paulus sendiri (ayat 5-8). 

Injil juga harus menjadi motivasi bagi para pemberita injil atau semua orang percaya. Dalam bacaan perikop hari ini, Paulus telah dipilih sebagai saksi kebangkitan Yesus dan dipanggil menjadi rasul Kristus, meskipun ia menganggap dirinya sebagai Rasul yang paling hina karena telah menganiaya jemaat Allah (ayat 9). Namun, ia tetap bersyukur dan mempercayai bahwa kasih karunia Allah telah dianugerahkan kepadanya. Injil keselamatan itu telah mendorongnya dan menjadi motivasi yang kuat untuk tetap bekerja lebih keras dari rasul yang lain (ayat 10-11). Oleh Injil kita diselamatkan, oleh Injil kita mengetahui bahwa kematian dan kebangkitan-Nya telah melepaskan kita dari kuasa dosa dan dari murka Allah. Bersyukurlah sebab Allah telah mengalahkan maut, dan kemenanganNya itu juga telah menjadi pertanda bahwa kita juga telah menjadi orang orang yang dimenangkan, kita telah menang dan beroleh Anugerah Allah yaitu Surga yang setiap saat kita nantikan, tetaplah setia.

Kiranya Kasih setia Allah Bapa, Anak dan Roh Kudus memelihara dan menolong kota semua. Amin. 🙏🏻🙏🏻

Tidak ada komentar:

theologi Lutheran

Biarlah Semua Makhluk memuji Tuhan

SELAMAT PAGI Firman Tuhan untuk kita.  Mazmur 148 : 1 Haleluya! Pujilah TUHAN di sorga, pujilah Dia di tempat tinggi! Mazmur 148...

what about theologi luther ?