Kamis, 27 Juni 2024

Hukum Taurat dan Sunat bagi orang Percaya - Roma 1 : 23 - 24 Renungan harian Luther

Selamat pagi

Firman Tuhan untuk kita hari ini : 

Roma 2 : 13
Karena bukanlah orang yang mendengar hukum Taurat yang benar di hadapan Allah, tetapi orang yang melakukan hukum Tauratlah yang akan dibenarkan.
Roma 2 : 16
Hal itu akan nampak pada hari, bilamana Allah, sesuai dengan Injil yang kuberitakan, akan menghakimi segala sesuatu yang tersembunyi dalam hati manusia, oleh Kristus Yesus.
Roma 2 : 21
Jadi, bagaimanakah engkau yang mengajar orang lain, tidakkah engkau mengajar dirimu sendiri? Engkau yang mengajar: "Jangan mencuri," mengapa engkau sendiri mencuri?
Roma 2 : 25
Sunat memang ada gunanya, jika engkau mentaati hukum Taurat; tetapi jika engkau melanggar hukum Taurat, maka sunatmu tidak ada lagi gunanya.

Saudara/i, sejak kejatuhan manusia kedalam dosa, maka Allah memberikan 10 hukum Taurat kepada Manusia untuk mengawasi setiap langkah hidupnya dari segala pelanggaran. Kita tahu bahwa oleh karna ada hukum tauratlah maka kita dapat mengenal dosa, dan justru dengan adanya Hukum Taurat maka kita harus sadar bahwa kita adalah orang hina di hadapan Allah sebab setiap saat kita melanggar hukum tersebut, tidak ada satupun dari antara manusia yang dapat melakukan hukum Taurat dengan sempurna selain Yesus Kristus. Oleh karena itu, pembenaran dihadapan Allah adalah seturut karna ketaatan kita melakukan hukum Taurat, namun perlu kita sadar ketaatan itu semata mata bukan karna kekuatan kita dalam melakukan hukum Taurat tetapi Roh Kudus nyalah yang memampukan kita. Oleh sebab itu, sesungguhnya setiap orang yang sudah di tebus Allah melalui kematian Yesus Kristus maka di dalam hidupnya secara otomatis akan melakukan hukum Taurat, orang PERCAYA hidupnya adalah melakukan Hukum Taurat. 
Oleh sebab itu, secara garis utama di dalam hidup ini, kita harus menjalankan 2 hukum yang utama, sebagai manusia ciptaan Allah maka kita harus sungguh sungguh-sungguh mengasihi Allah yang menciptakan kita, sebab dari Allah lah segala sesuatunya, tanpa napas yang di berikanNya kepada kita, kita tidak akan bergerak, tanpa berkat yang di berikannya kita tidak dapat hidup tanpa makan dan minum. Oleh sebab itu, sebenarnya jika kita sadari tidak ada kesempatan bagi orang percaya untuk tidak bersyukur, KITA HARUS SELALU BERSYUKUR setiap saat. Disamping rasa syukur itu, Allah juga menempatkan bagi kita sesama, kita tidak bisa hidup di dunia ini sendirian orang, namun kita harus memiliki sahabat atau sesama, oleh sebab itu sudah hukumnya bahwa kita harus saling mengasihi sesama kita. Dalam perikop renungan kita hari ini, jelas Allah mengharapkan agar kita sungguh sungguh hidup di dalam hukum Taurat yang pastinya mengingatkan agar kita bersungguh sungguh Mengasihi Allah dan sesama kita. 

Hukum Taurat dan Sunat bukanlah JALAN untuk menuju surga, sebab surga kita peroleh bukan karna kekuatan dan kemampuan kita melakukan Hukum Allah, tetapi itu hanya oleh karna Iman, Imanlah yang mengantarkan kita ke Sorga, karena itu orang ber -Iman hidupnya akan selalu rindu melakukan hukum Allah, dan yang pastinya akan menjadi Teladan Iman. Dan orang yang betul betul Ber Iman akan memotong segala bentuk dosa (keinginan iblis) dalam hidupnya, orang percaya harus mampu menyunatkan segala keinginan daging, sebab hal demikianlah yang bermanfaat di hadirat Allah, sunat secara lahiriah tidak bermanfaat dalam kerajaan Allah, namun kita sebagai orang percaya harus mampu mengawasi diri dan membuang segala keinginan dosa, sehingga nyatalah bahwa kita adalah orang yang bersyukur akan pembenaran Allah bagi kita.

 Karna itu mari semua kita semua mempersembahkan hidup kita untuk belajar melakukan hukum Allah dengan setia dan membuang segala keinginan jahat, sebab Kasih karunia Allah telah membenarkan kita, Allah telah menyelamatkan kita dari kutukan dosa kekal. 

Kiranya kasih karunia Allah Bapa, Anak dan Roh Kudus memelihara dan menolong kita hari ini. 
Terpujilah Allah

Rabu, 26 Juni 2024

Rendah hati menuntun kepada Rasa Hormat akan pimpinan dan cinta kepada sesama Bilangan 12:1-12

 Nats Renungan: Bilangan 12:1-12

Refleksi;

ada beberapa hal yang dapat kita pelajari dan terapkan dalam hidup kita:

1. Pentingnya menghormati dan menghargai pemimpin yang telah ditunjuk oleh Tuhan. Miryam dan Harun berbicara menentang Musa karena iri hati dan meragukan otoritasnya sebagai pemimpin yang dipilih oleh Tuhan. Kita harus belajar untuk menghormati dan mendukung pemimpin yang telah ditunjuk oleh Tuhan dalam kehidupan kita.

2. Pentingnya menjaga lidah dan tidak mengkritik atau memfitnah sesama. Miryam dan Harun berbicara menentang Musa dan mengkritik pernikahannya dengan seorang wanita Kush. Hal ini menunjukkan betapa pentingnya menjaga lidah kita agar tidak menyakiti atau memfitnah orang lain.

3. Pentingnya rendah hati dan menerima koreksi. Setelah dihukum dengan kusta, Miryam dan Harun menyadari kesalahan mereka dan meminta Musa untuk memohonkan pengampunan kepada Tuhan. Kita harus belajar untuk rendah hati dan menerima koreksi ketika kita melakukan kesalahan.

Soli Deo Gloria ๐Ÿ˜‡

Selasa, 25 Juni 2024

Kehormatan dan Damai Sejahtera - Roma 1 : 28 - 2 : 10 - Renungan harian Luther

Selamat pagi ... 


RENUNGAN FIRMAN UNTUK KITA HARI INI.

Roma 1 : 28
Dan karena mereka tidak merasa perlu untuk mengakui Allah, maka Allah menyerahkan mereka kepada pikiran-pikiran yang terkutuk, sehingga mereka melakukan apa yang tidak pantas: 
Roma 1 : 29
penuh dengan rupa-rupa kelaliman, kejahatan, keserakahan dan kebusukan, penuh dengan dengki, pembunuhan, perselisihan, tipu muslihat dan kefasikan.
Roma 1 : 32
Sebab walaupun mereka mengetahui tuntutan-tuntutan hukum Allah, yaitu bahwa setiap orang yang melakukan hal-hal demikian, patut dihukum mati, mereka bukan saja melakukannya sendiri, tetapi mereka juga setuju dengan mereka yang melakukannya.
Roma 2 : 10
tetapi kemuliaan, kehormatan dan damai sejahtera akan diperoleh semua orang yang berbuat baik, pertama-tama orang Yahudi, dan juga orang Yunani.

Saudara/i yang terkasih dalam Yesus Kristus, KEJAHATAN yang terbesar yang sering terjadi di dalam kehidupan manusia adalah Tidak mengakui Allah, Menolak suara Roh Kudus adalah menolak Allah, Tidak percaya akan Injil atau Firman Allah adalah bagian dari penolakan akan Allah. Selagi kejahatan ini (penolakan akan Allah) terjadi di dunia ini maka segala bentuk kejahatan akan tetap terjadi dan merajai hati dan pikiran manusia sampai Yesus Kristus datang. 

Oleh karena itu, dalam prikop kita hari ini Rasul Paulus mengingatkan kepada Jemaat di Roma agar jangan menolak Allah. Sama halnya dengan kita, Firman ini mengingatkan kita agar jangan menolak Allah, jangan menolak suara Roh KudusNya, dan jangan menolak Firman Allah. Setiap hari minggu ketika kita datang beribadah dan pada saat penyampaian Firman lalu kita keluar itu adalah termasuk penolakan akan Firman Allah yang murni, meskipun kadang tidak kita sadari. Setiap orang yang menolak kebenaran tentang Allah akan buta dengan segala bentuk dosa, segala bentuk kejahatan, sehingga selalu menjadi merasa orang paling benar dan tidak membbutuhkan kasih Yesus Kristus, Karena itu dalam hidup Kristen saat ini, ber-Agama bukanlah penentu kita telah memiliki Yesus Kristus atau kita milik Yesus Kristus. Ber_Agama tidak menjadi suatu jaminan kita telah mendengarkan suara Allah dengan benar. 

Kembalilah kepada kehendak Allah yang sesungguhnya, Allah begitu mengasihi kita, Allah telah memanggil dan memilih kita dari KEGELAPAN dan membuat kita hidup di dalam terang di bawah pemeliharaan oleh InjilNya, ingatlah terang yang sesungguhnya itu akan nyata terjadi hanya bagi orang yang mengakui Allah, yang mempercayai ke Tritunggalan Allah, hanya orang yang mengaku dan percaya akan Allah-lah yang dapat berbuat sesuai dengan kehendak Allah. Ingat yang Yesus katakan di luar aku kamu tidak dapat berbuat apa apa (Yoh.15:5-6). 
Karna itu berilah hidupmu dituntun oleh kuasa Roh KudusNya, sebab Roh akan mengajar dan memelihara kita untuk hidup di dalam hal hal yang baik, dan pada akhirnya hanya orang yang di pelihara oleh Roh kudus lah yang beroleh kehormatan, dan damai sejahtera.

Semua kita sungguh merindukan damai yang dari Allah dan kehormatan di tempatkan di tempat peristirahatan kita, karna itu hiduplah di dalam Roh kebenaran agar engkau dapat berbuah yang sehat dan baik ๐Ÿ‘Œ.. 

Kiranya kasih setia Allah Bapa, Anak dan Roh Kudus memelihara kita semua๐Ÿ˜Š๐Ÿ˜Š๐Ÿ˜Š๐Ÿ˜Š

Senin, 24 Juni 2024

Apakah Injil itu? - Renungan harian Luther Roma 1 : 16 - 17

Selamat pagi.. 

Roma 1 : 16
Sebab aku mempunyai keyakinan yang kokoh dalam Injil, karena Injil adalah kekuatan Allah yang menyelamatkan setiap orang yang percaya, pertama-tama orang Yahudi, tetapi juga orang Yunani.
Roma 1 : 17
Sebab di dalamnya nyata kebenaran Allah, yang bertolak dari iman dan memimpin kepada iman, seperti ada tertulis: "Orang benar akan hidup oleh iman."


 *APAKAH INJIL ITU?* 

Saudara/i yang terkasih, dalam perikop kita hari ini Firman Allah mengingatkan kepada kita bahwa Injil adalah kekuatan Allah yang menyelamatkan kita. Rasul Paulus dengan tegas menyatakan kepada jemaat Roma, bahwa Injil (kabar tentang kematian dan kebangkitan Yesus Kristus) ialah berita sukacita akan keselamatan. Jika kita pelajari, memang pada saat itu, jemaat di Roma, dan secara khusus penduduknya, masih banyak yang menyangkal tentang Injil, dan  tidak mempercayai Injil. Dan jika kita samakan dengan keadaan kita saat ini, masih banyak orang Kristen sekalipun yang tidak mengerti dan menyadari bahwa Injil adalah kekuatan Allah yang menyelamatkan kita, jemaat sudah tidak lagi menginginkan pembacaan atau  pemberitaan Injil yang murni tetapi mana yang enak itulah hendaknya di dengar, dan yang lebih prihatin pada saat mendengar Firman di ibadah Minggu banyak yang keluar masuk dan sibuk dengan Handphone.
Oleh karena itu yakini dan percayalah, Injil adalah kebenaran dan perbuatan Allah yang harus diyakini oleh siapa pun. Dalam Injil terdapat anugerah Allah yang memberikan hidup kekal bagi kita yang memercayai-Nya. Dan Inti Injil adalah Yesus Kristus (Inti khotbah ialah berita tentang Yesus Kristus). 

Bagi Paulus, Injil bukan spekulasi pengetahuan dan akal budi manusia. Injil juga bukan hanya ajaran  etika agar manusia memperbaiki perilaku berdasarkan kekuatannya. Injil adalah kekuatan Allah yang mampu menyelamatkan dan mendamaikan manusia berdosa dengan Allah (16). 

Karena itu, jangan kita merasa malu untuk memberitakan Kristus yang tersalib dan bangkit.

 Memang jika kita lihat pada zaman itu, memberitakan Injil Yesus memiliki dua risiko, yaitu: Pertama, berkomplotan dengan kaum pemberontak. Saat Yesus disalib, Ia diapit oleh dua penjahat. Hal itu memberi kesan Yesus adalah kriminal kelas kakap
 Kedua, dianggap sebagai anggota sektarian. Bagi orang-orang Yahudi, mereka yang mengabarkan kebangkitan Yesus digolongkan sebagai tindakan penistaan agama. Bagi orang-orang Yunani, berita kebangkitan Yesus adalah suatu kebohongan (Kisah para rasul. 17:32). Pengalaman Paulus bertemu dengan Yesus Kristus yang bangkit membuatnya berani memberitakan Injil walau harus ditolak dan dianiaya. 

Oleh karena itu secara nyata, sebagai jemaat Lutheran di hadapan Allah, seperti ungkapan Tri Sola Martin Luther : Sola Scriptura "berita Keselamatan hanya boleh kita temukan di dalam Alkitab" marilah kita menghidupi Firman Allah dalam kehidupan setiap hari sebab dengan menghidupi Firman Allah jauh lebih indah dari pada setiap saat menyampaikan Firman namun tidak hidup di dalamnya. Dan ingat mempercayai Injil bukanlah pekerjaan Pikiran dan kekuatan, tetapi Itu adalah Pekerjaan Roh Kudus (ingat arti pengakuan Iman rasuli pasal III). Peralihan orang berdosa menjadi orang benar hanya dimungkinkan terjadi melalui Iman kepada Kristus. Melalui Yesus Kristus, orang berdosa mendapat pembenaran Allah. Karena itu, Iman bukan usaha manusia, melainkan anugerah Allah. Dalam rahmat-Nya, manusia berdosa dimampukan hidup dalam Iman.

Selama kita setia kepada berita Injil Kristus, tidak ada alasan untuk ragu, malu, atau pun rendah diri. Karena dalam Injil Kristus ada keselamatan bagi kita bahkan bagi siapa pun yang menerimanya. Bacalah Firman Nya supaya Engkau semakin memahami dan utuh di dalam pengajaran yang benar.. 

Kiranya Kasih Setia Allah Bapa, Anak dan Roh Kudus memelihara dan menolong kita semuanya.. ๐Ÿ˜Š

Kamis, 20 Juni 2024

Jangan jemu jemu berbuat Baik - Renungan Luther

Selamat pagi .... 


Galatia 6 : 1
Saudara-saudara, kalaupun seorang kedapatan melakukan suatu pelanggaran, maka kamu yang rohani, harus memimpin orang itu ke jalan yang benar dalam roh lemah lembut, sambil menjaga dirimu sendiri, supaya kamu juga jangan kena pencobaan.
Galatia 6 : 2
Bertolong-tolonganlah menanggung bebanmu! Demikianlah kamu memenuhi hukum Kristus.
Galatia 6 : 9
Janganlah kita jemu-jemu berbuat baik, karena apabila sudah datang waktunya, kita akan menuai, jika kita tidak menjadi lemah.
Galatia 6 : 10
Karena itu, selama masih ada kesempatan bagi kita, marilah kita berbuat baik kepada semua orang, tetapi terutama kepada kawan-kawan kita seiman.

Doa Bapa Kami (permohonan ke lima) 
Dan ampunilah kesalahan kami seperti kami pun mengampuni yang bersalah kepada kami. 
Apa artinya : kita memohon melalui doa ini supaya Bapa kita yang di surga tidak memandang dosa dosa kita atau menolak doa  kita karna dosa dosa tersebut. Kita tidak hanya tidak pantas atas hal hal yang kita  mohon tetapi kita pun tidak pantas menerimanya. Namun demikian, kita memohon agar Ia memberi kita segala hal berkat rahmat, sebab kita berdosa setiap hari, sehingga tidak pantas menerima apa pun selain hukuman. Maka dari itu, kita pun dengan tulus hati akan mengampuni orang lain dan dengan suka cita melakukan kebaikan bagi orang yang bersalah kepada kita. 

Saudara/i kelemahan banyak orang pada saat ini adalah lebih mudah menilai atau melihat kesalahan orang lain daripada diri sendiri. Kita lebih gampang menceritakan kekurangan orang lain daripada kekurangan kekurangan kita, sesungguhnya itu bukanlah hal yang baik, dan itu bukanlah pekerjaan Iman. Iman yang benar akan selalu mengarahkan hidup kita menjadi contoh (teladan yang baik) baik dalam perkataan, karakter, dan pola pikir.
 Dalam perikop kita hari ini Allah mengingatkan kita agar jangan memberikan kesempatan bagi Iblis yang membuat kita jatuh ke dalam dosa yaitu saling menjelek jelek kan sesama kita. Tetapi hendaklah dalam hidup ini mari kita bertolong-tolongan dalam menanggung beban, yang lebih rohani hendaklah mengajar dan menuntun orang yang lemah, dan tetap hidup di dalam Kasih Yesus Kristus sebab dengan demikianlah kita memenuhi hukum Kristus. Dan Allah juga mengingatkan kita dengan tegas agar hendaklah setiap orang yang percaya jangan jemu berbuat baik, berlomba lombalah untuk berbuat baik, selama masih ada kesempatan bagi kita, marilah kita berbuat baik kepada semua orang, tetapi terutama kepada kawan-kawan kita seiman. Jangan biarkan buat Iman mu Padam. 

Kiranya kasih setia Allah Bapa Anak dan Roh kudus memelihara dan menolong kita๐Ÿ˜Š๐Ÿ˜Š

Rabu, 19 Juni 2024

Hidup di penuhi keinginan Roh Allah - Renungan Pagi Luther

Selamat pagi.... 


Galatia 5 : 16
Maksudku ialah: hiduplah oleh Roh, maka kamu tidak akan menuruti keinginan daging.
Galatia 5 : 17
Sebab keinginan daging berlawanan dengan keinginan Roh dan keinginan Roh berlawanan dengan keinginan daging--karena keduanya bertentangan sehingga kamu setiap kali tidak melakukan apa yang kamu kehendaki.
Galatia 5 : 24
Barangsiapa menjadi milik Kristus Yesus, ia telah menyalibkan daging dengan segala hawa nafsu dan keinginannya.

Saudara/i, sekarang kita adalah ciptaan yang baru, Allah telah memberikan kita Roh Kudus dan membuat kita menjadi Milik-Nya. kematian dan kebangkitan Yesus Kristus telah menebus kita dari dosa kematian kekal. Karena itu hendaklah keinginan kita ialah keinginan ROH, sebagai orang yang telah di tebus Allah maka hendaklah di dalam hidup kita ini, jangan memberikan lagi kesempatan bagi Iblis yang memperbudak kita melakukan Dosa, sebab keinginan Iblis telah nyata yaitu :(percabulan, kecemaran, hawa nafsu, penyembahan berhala, sihir, perseteruan, perselisihan, iri hati, amarah, kepentingan diri sendiri, percideraan, roh pemecah, kedengkian, kemabukan, pesta pora dan sebagainya). Semuanya ini adalah keinginan Iblis yang merajai kita yang terjadi selama kita hidup di dunia ini. Oleh itu perlu kita tahu dan kita ingat bahwa barangsiapa melakukan hal-hal yang demikian, ia tidak akan mendapat bagian dalam Kerajaan Allah(sorga) .

Oleh karena itu, kita sebagai orang orang yang telah di tebus oleh Allah berilah hidup mu untuk di tuntun oleh Roh, sebab orang yang telah mengenal Kasih Yesus Kristus tidak memberikan hidupnya kepada keinginan daging atau keinginan Iblis, melainkan ialah orang yang memberikan hidupnya mengalir buah buah Roh, keinginan keinginan Roh memperdamaikan kita, yaitu kasih, sukacita, damai sejahtera, kesabaran, kemurahan, kebaikan, kesetiaan, kelemah lembutan, penguasaan diri) demikianlah kiranya hidup kita.
 Hiduplah untuk Yesus Kristus jangan berikan lagi hidup mu di perbudak oleh Iblis dengan segala bentuk keinginannya. 

Kiranya Kasih Setia Allah Bapa, Anak dan Roh Kudus memelihara dan menolong Kita.... ๐Ÿ˜Š๐Ÿ˜Š๐Ÿ˜Š

Selasa, 18 Juni 2024

Markus 4 : 35 – 41 Jesus do donganta jala na tuk paluahon hita JAMITA MINGGU IV DUNG TRINITATIS

         

  

JAMITA MINGGU IV DUNG TRINITATIS

Nats                : Markus 4 : 35 – 41

Thema            : Jesus do donganta jala na tuk paluahon hita

Pendahuluan : Di hita saluhutna angka dongan sahaporseaon, sipata molo sai tapatudos do ngolunta hombar tu naung tajaha I, toho do tutu jotjot do alani angka biar ni rohanta gabe lupa hita na mian do tondi ni Debata na manggonggomi hita, jotjot do alani angka balga ni sitaonon gabe hurang persea hita tu Debata, alani di ari minggu sadari on di paingot Debata do hita marhite hite thema jamita sadari on na mandok :

Thema : Jesus do donganta jala na tuk paluahon hita.

1.     Alani unang mabiar hita

Dung simpul Jesus mangajari angka natorop na di topi ni tao I, di bot ni ari nai di arahon Jesus do angka siseanNai mambongoti huta na di bariba ni tao Genesaret I, alai di tingki pardalanan nasida masa ma haba haba na mansai gogo, jala pola sampe di gohi aek I parau nasida. Tutu situtu hatahuton bolon do angka sisean Nai alani na masa I, mabiar do nasida lonong di tonga ni laut I, lumobi ma di tingki I nunga golap ari, jola molo tataithon tu dirinta, sude do hita mabiar mangadopi hamatean na toppu, alani di dungoi nasida do Jesus I laho patenanghon tao I, laos di tingki I di ida nasida ma huaso ni Jesus Kristus I, ai holan marhite hatana sambing do gabe tenang tao I, alai gabe sai sungkun sungkun do roha nasida taringot tu Jesus Kristus.

Sasintongna molo manat do tajaha turpuk jamita di ari sadari on, sada gombaran do on di hita na paboahon di pardalanan ni ngolunta siganup ari, tongtong do sai rap hita dohot Jesus jala dang hea di tinggalhon jesus I hita. di namardalan hita di ngolu siganup ari tudos ma I songon Jesus dohot angka sisean Nai na marparau nasida di golap ni ari di tao I, hagolapon I gombaran ni portibi on doi ai golap do portibi sidalananta on, isarana di ngolunta marsogot ndang adong hita umboto na gabe songon dia ujungna. Jala haba haba nang galumbang I, ima angka sitaonon nang parungkilon na ta adopi di portibi on alani do unang gabe talu hita binahen ni angka na di portibi on, unang gabe umbalga biar ni rohanta dari pada pos ni rohanta maradophon Debata, ai tongtong do di dongani Jesus I hita.

Sasintongna molo sai taingot do angka pangajarion ni Jesus Kristus I ganup na mangihuthon au di parsoadahon ma dirina, di tuhuk ma silang I, jala di ihuthon ma au “Hal hal mengikut Yesus Kristus”. borat situtu do sasintongna na mangihuthon Jesus Kristus, jala ido na niadopan ni angka sisesan Nai, marsitaonon do nasida di na laho borhat mambongoti luat ni halak Gadara, tontu sahali molo tajaha do annon udut ni jamita on, na naeng palaohon na sinonggopan ni sibolis do Jesus I, ima sahalak na gogo na so hatiopan jolma jala naso tolap be dirante alani huaso ni sibolis na manonggopi ibana, ia sibolis di boto do angka aha na naeng ulahononta jala na pastina ndang lomo roha ni sibolis moru bilang bilan ni angka na mangluhaon lomo ni rohana. Alanido sai jotjot do masa angka sitaonon nang pangambati di angka na marsangkap laho mangulahon na denggan lumobi ma laho parohon harajaon ni Debata. Jala ingkon sadar do hita bahwa ndang tarbahen hita na denggan jala ndang tarulahon hita I ianggo so mian tondi ni Debata di hita. alani do angka dongan sahaporseaon, dison naeng do ingkon pataridahononta na toho hita mananda Jesus Kristus I, ingkon tarida do perbedaan ni angka na porsea dohot naso porsea molo ro angka sitaonon, ingkon berbeda do ngolu ni angka na torus parjuppa dohot Debata, manang na na sering marminggu di bandingkon dohot angka na malas marminggu. Molo pe di loas Debata masa angka sitaonono di tonga tonga ni ngolunta unang gabe umbalga biar ni rohanta di sitaonon I dari pada haporseaon ta maradophon Debata, unang gabe lupa hita jala dang porsea di Jesus Kristus I, alai naeng do nian di tonga tonga ni biar ni rohanta, di angka sitaonon I ro hita manjouhon Goar ni Debata.

Contohna : torop do hita na mabiar mardalan di na golap, manang na torop do angka na mabiar molo tinggal sahalakna di bagasna. Sasittongna dison ma naeng antus botoonta, ndang hea gabe di loas Debata hita mandalani ngolunta sandiri (Allah maha hadir). Sai tongtong do di dongani Debata hita di ganup pangalangkatta. Alai molo gabe umbalga do biar ni rohanta dari pada haporseaonta I, jotjot do gabe masa ganggu ni rohanta jala mambahen ndang pos rohanta di Debata. Alani do molo tabereng na masa nuaeng torop dope halak karisten di tingki on na sai mandok alani au, merasa sehat, boi mula angka ulaon siganup ari, sai di pingkir do alani gogo na sambing I, sehingga on ma namambahen ndang ringkot parsaoran tu Debata. Jala molo masa angka sitaonon na dokdok olo ma gabe manorui tu Debata. Boasa ingkon masa on tu au Tuhan? Di rajai angka pikkiran ma hita na mambahen lilu, sehingga merasa tidak membutuhkan Tuhan.

2.     Pos ma rohanta tuk do Huasona paluahon hita

Marhite hite turpuk jamita sadari on, di na mangalu alu angka sisean I tu Jesus Kristus I, on ma na pabotohon jala paingothon hita bahwa dang boi tolapta mandalani ngolu siganup ari ianggo so Debata donganta. Alani do, di ganup angka sitaononta, parungkilon, ganggu ni roanta nang lan angka na asing, ingkon do jouhononta goar ni Tuhanta i. ingkon do pos rohanta di Jesus Kristus I, ingkon do tangkas panandaionta di Jesus Kristus I, “jala taingot ma marisuang do angka na holan manjouhon goat ni Jesus I molo so di haporsea” (Mat.7:21) alani unang songoni haporseaonta, holan di tingki na ringkot sambing tajouhon goar ni Tuhan tai.

Adong do hata na mandok “Hidup ini adalah perjuangan yang tidak lepas dari tantangan dan yang tidak bisa di tinggalkan” pandohan na sintong do on, di namamungka angka parkeluarga on angka naung manjalo padan sian Debata, ndang adong na lulus sian angka na markeluarga laho patupahon saluhut lomo ni roha ni Debata, ingkon masa do perselisihan, perbedaan pendapat, haporsuhon manang na krisis keuangan, ianggo so mian Debata jala dang olo hita manjouhon Goarni Tuhanta I ndang jumpa hasonangan. Laos di angka naung pinasahat ni Debata pe tu hita angka ianakhon, ndang adong na gabe tor talup mamparangehon holong na sian Debata I, adong do alani bandal manang na maol aturon angka gellenga gabe marpangkurangi holong maradophon angka gellengna, laos di angka ianakhon pe adong do alani angka hurang sibahenon ni na tua tua na gabe maila manghatingkon jala marpangkurangi nang holong maradophon natua tuana, jala di namarhuria pe, uanang ndang patut alani angka accit ni roha, alani angka masalah pribadi gabe marpangkurangi solhotta maradophon Debata, unang gabe marpangkurangi holong ta maradophon Debata alani angka sitaonon na di portibi on. Alai naeng ma nian ingkon gomos do tatiop haporseaon I, jala ingkon tarida ma parbuena di ngolunta siganup ari, baik dalam keluarga nang di na marhuria pe.

Alani angka dongan sahaporseaon na paling utama sahali tontu ringkot hian do panandaion diri maradophon Debata. Jala ingkon do antus haporseaon ta maradophon Debata. Ia molo ndang tingkos panandaionta tu Debata maol ma hita laho mangalu aluhon sude angka na masa di ngolunta, jala ingot ma molo pe naung mananda hita di Jesus Kristus I, lam disi do gumogo sibolis I mangela ela pingkiranta sehingga masa ma angka na mardua roha, masa ma angka pandeloen, jala masa ma losok ni roha lumobi ma pajuppa dohot Debata. Alani di ari sadari on mansai gomos di paingot Debata hita asa tutu ma hita marpos ni roha tu Debata, ai siganup ari siganup tingki do hita di dongani Debata, jala tuk do huaso ni Debata di na laho mandongani jala mampargogoihon hita mamolus saluhut angka na masa di ngolunta.

Taringot tu haporseaon, sasintongna molo tabereng do di turpuk andorang so sahat hita tu jamita on, nunga torop di bereng angka sisean I na pinamasa ni Jesus Kristus, di pahisar do angka namarsahit, di pillit do angka sieanna marhite huasona jala di pabali do angka na sibolison, alai alani biar ni roha I, lupa do nasida di huaso ni Jesus i. alani tu hita saluhutna di ari sadari on pe di paingot Debata do hita asa unang marganggu ni roha hita di huaso ni Debata, jala asa unang tapaloas gabe lam kerdil haporseaon ta, unang tapaloas di gerogoti sibolis I marhite angka ulaon na so suman, alai marpos ni roha sabing ma hita di Debata, ai di dongani do hita jala tuk do huaso nai

paluahon hita sian sude angka namasa di ngolunta siganup ari.  

Di pasu pasu jala di pargogoi Tuhan Debata ma hita saluhutna Amen….

Pdt. Ardianus Situmorang S.Th

theologi Lutheran

Acara Ibadah pemuda/i lutheran minggu XX setelah Trinitatis

  ACARA IBADAH REMAJA & PEMUDA/I GKLI Sabtu, 01 November 2025 1.       Bernyanyi dari Kidung Jemaat No. 15 : 1 – 3 (...

what about theologi luther ?