Senin, 18 Maret 2024

APAKAH KHOTBAH ITU ?. Siapa sajakah yang Layak Berkhotbah ?. Apakah Berkhotbah adalah Tanggung jawab semua Manusia ?

𝐀𝐩𝐚𝐤𝐚𝐡 𝐢𝐭𝐮 𝐊𝐡𝐨𝐭𝐛𝐚𝐡 ? 

Khotbah adalah Low And Gospel. 
Di dalam Khotbah Allah secara nyata hadir menyampaikan dosa dunia dan Injil keselamatan oleh Yesus Kristus yang tersalib dan bangkit dari kematian. Namun kehadiran Allah itu sering tidak di sadari oleh kalangan jemaat, sehingga sering terjadi, saat khotbah "berbisik, menggosip, main HP dan keluar masuk". Kalau itu terjadi, sungguh kita datang ke Gereja tetap menambah dosa. Karna Kristus sungguh hadir dalam Ibadah " khotbah " Maka dengarkan dan Imanilah dan itu adalah suatu cara terbaik menghormati Allah yang berbicara kepada kita. 

Bagi kita kalangan Gereja Liturgis (Lutheran) Khotbah adalah Puncak "Klimaks" dari pada Ibadah. Secara nyata Allah hadir dalam penyampaian Khotbah melalui Imam/Pendeta "Singkat ni Kristus". Yang memberitakan berita tentang pertobatan dan injil keselamatan oleh kematian dan kebangkitan Kristus, khotbah itu harus Fokus membicarakan Injil dengan Murni. Jika di dalam Khotbah lebih banyak membicarakan tentang dunia, filosofi bahkan lelucon maka Itu bukanlah Khotbah tapi layaknya di samakan kita lagi mononton Komik ataupun kartun hiburan yang hanya memuaskan hasrat, sungguh berbeda dengan Khotbah yang murni "Kepuasan Allah akan hidup kita". Oleh sebab itu Khotbah hendaknya jangan di rusak dengan fokus menarik perhatian Jemaat dengan menyampaikan berbagai macam filsafat, filosofi, nasihat dunia ataupun adat istiadat bahkan menghilangkan Hukum Allah yang bisa kemungkinan menghilangkan Injil. 

PESAN yang perlu di perhatikan : Ketika pendeta tidak membekali jemaat dengan penalaran teologis yang murni dalam Khotbahnya, dimana sering terjadi kekosongan di dalam khotbah tersebut, setiap penyampaian kebanyakan hanya diisi dengan penalaran filosofis & psikologis yang tidak ada hubungannya dengan teks Kitab Suci dengan maksud membuat para jemaat senang tertawa dan tertarik, tanpa mengatakan Hukum Allah dan Injil_Nya maka itu bukanlah Khotbah itu adalah suatu kesia siaan yang di sampaikan yang perlahan lahan membawa kita kepada kebinasaan. 
Berhati hatilah karna itu sedang terjadi. 

Bagi kalangan Lutheran sebenarnya yang di perbolehkan Berkotbah di mimbar ataupun mengajar dari mimbar adalah hanya Imam/Pendeta.

Tugas siapakah berkotbah ?. 
Baca pasal pasal tentang Iman (Konkord)
XIV " Tata tertib Gereja"
Di kalangan kami Gereja Lutheran diajarkan bahwa tidak seorang pun boleh mengajar atau berkotbah atau melayankan sakramen sakramen dalam Gereja tanpa panggilan Resmi (Pendeta/Imam) Suksesi rasuli.

Bagi kalangan Lutheran tidak di perbolehkan Sintua Berkhotbah jika ada Pendeta/Imam. Dan perlu juga di perhatikan bagi Gereja Lutheran Mimbar "tempat menyampaikan khotbah" Dalam Ibadah minggu tidak di perbolehkan pertukaran mimbar dengan Gereja Gereja tetangga, terlebih kepada Pendeta yang tidak dari kalangan Gereja Lutheran demi "Menjaga kemurnian Ajaran".

Namun seiring dengan Perkembangan Zaman Otoritas ataupun Fungsi Mimbar secara Murni sudah rusak, bahkan Gereja masa kini pun sudah tidak menggambarkan citra kehadiran Allah lagi, namun lebih banyak dengan pemahaman yang kosong "memuaskan isi hati dan hasrat kita dengan pandangan atau pemahaman itu akan menyenangkan hati Allah". Perlu kita tau Ibadah di buat oleh Allah, dan Ibadah adalah Sarana Allah yang hadir mengundang (perhatikan Lagu Pembuka GKLI lagu jawaban kita akan panggilan Allah) dan Allah hadir melayani kita memberikan Pengampunan akan dosa dan memberi keselamatan kepada kita oleh Injil_Nya
Jika di perhatikan pada saat ini Mimbar sudah kehilangan otoritas. Mimbar sudah di pakai oleh Kaum yang tidak menerima Tahbisan, Bahkan untuk sarana Penyampaian Politik politik Praktis juga sudah di Pergunakan.

Tujuan khotbah : Pada dasarnya khotbah bertujuan menyampaikan hukum dan Injil Allah agar jemaat memahami dasar dan pengajaran iman Kristen yang Benar. Karena itu melalui kuasa Firman, khotbah tidak hanya menyentuh akal saja, namun mengarahkan hidup orang yang tidak bertobat menjadi percaya dan pemberitaan Firman itu juga harus menjadikan orang-orang yang mendengarnya menjadi pelaku Firman.

Hendaklah kiranya para Gereja Lutheran dapat memahami itu dengan Benar. Tata Letak Gereja "penataan Meja Altar, mimbar Kecil dan besar harusnya itu adalah Gambaran yang menunjukkan kehadiran Allah di dalam Gereja" Dari Penataan Wajah Gereja (Altar) sesungguhnya harus menunjukkan wajah Allah kita yang hadir melayani UmatNya. Karna itu seharusnya kita harus memakai Gereja dengan benar dan dijagalah kekudusan di dalam Gereja.

Berbicara mengenai Mengajar (Berkotbah) Tidaklah sembarangan, sebab itu dulu jika kita perhatikan di kalangan Gereja Lutheran tidak ada para Sintua yang ikut ambil bagian dalam Khotbah (mimbar). Namun karna kekurangan Pendeta, maka Para Sintua menerima tugas untuk menyampaikan Khotbah dari mimbar kecil dengan membacakan Khotbah yang di tuliskan oleh pendeta tersebut. Layaknya kita lagi membacakan surat kiriman Rasul Paulus kepada para Jemaat jemaat. 


Ditulis oleh : 𝓟𝓭𝓽. 𝓐𝓭𝓻𝓲𝓪𝓷𝓾𝓼 𝓢𝓲𝓽𝓾𝓶𝓸𝓻𝓪𝓷𝓰 𝓢. 𝓣𝓱

silahkan berkomentar di bawah 👇👇👇. 


Tidak ada komentar:

theologi Lutheran

Hidup di dalam Doa yang benar - Mazmur 20

Selamat pagi.  Firman Tuhan untuk kita.  Mazmur 20 : 6 Sekarang aku tahu, bahwa TUHAN memberi kemenangan kepada orang yang diura...

what about theologi luther ?