Selamat pagi dan selamat memperingati hari merdeka.
Firman Allah untuk kita hari ini.
Galatia 5 : 13
Saudara-saudara, memang kamu telah dipanggil untuk merdeka. Tetapi janganlah kamu mempergunakan kemerdekaan itu sebagai kesempatan untuk kehidupan dalam dosa, melainkan layanilah seorang akan yang lain oleh kasih.
Galatia 5 : 14
Sebab seluruh hukum Taurat tercakup dalam satu firman ini, yaitu: "Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri!"
Galatia 5 : 15
Tetapi jikalau kamu saling menggigit dan saling menelan, awaslah, supaya jangan kamu saling membinasakan.
Galatia 5 : 16
Maksudku ialah: hiduplah oleh Roh, maka kamu tidak akan menuruti keinginan daging.
Saudara saudari, Bangsa yang merdeka memiliki kedaulatan ata dirinya sendiri. Mereka berhak menentukan arah kebijakan dan segala aktivitasnya. Namun, sebuah bangsa tidak pernah hidup terisolasi dari bangsa yang lain. Kemerdekaan suatu bangsa selalu berhubungan dengan relasinya dengan bangsa lain. Kemerdekaan tidak lantas membuat suatu bangsa bisa sesuka hati bertindak, apalagi jika tindakan tersebut membahayakan bangsa lain dan kelangsungan hidup di seluruh muka bumi.
Demikian pula kiranya kemerdekaan Kristen. Rasul Paulus menyebutkan bahwa hasil dari karya Kristus adalah kemerdekaan. Kemerdekaan itu berarti bahwa tindakan orang percaya tidak diikat oleh berbagai peraturan. Namun, kemerdekaan dari peraturan itu bukan berarti kita, sebagai orang percaya, dapat menjalani hidup dengan sesuka hati. Kemerdekaan dari Kristus bukan kesempatan untuk berbuat dosa, tetapi harus mengasihi orang lain seperti mengasihi diri sendiri (13-14).
Kebebasan tanpa norma sama sekali bukan kebebasan melainkan bencana. Banyak orang Kristen salah memahami dan salah memaknai kemerdekaan yang sejati. Seakan-akan bebas dari dosa berarti bebas untuk berbuat dosa. Mengapa bisa timbul salah pengertian seperti ini?
Kesalahan pertama adalah karena tidak mengerti fungsi hukum Taurat secara tuntas. Karena keselamatan adalah anugerah dan bukan diperoleh dengan menaati hukum Taurat, banyak orang merasa ajaran-ajaran etika di hukum Taurat pun tidak perlu diberlakukan. Akibatnya mereka merasa sah saja melanggar hukum Taurat. Padahal hukum Taurat mengajarkan jalan-jalan yang benar untuk dilakukan anak-anak Tuhan. Tuhan Yesus sudah merangkum hukum Taurat menjadi hukum kasih (ayat 14). Kesalahan kedua adalah karena salah mengerti maksud Tuhan menyelamatkan orang berdosa. Seseorang diselamatkan agar menjalani hidup dalam kasih. Jadi, anak-anak Tuhan dimerdekakan dari perbudakan dosa dan dari kutuk hukum Taurat supaya dapat mempraktikkan kasih ilahi kepada sesamanya. Bagaimana cara mempraktikkan hukum kasih itu dan tidak terjerat kepada keingingan-keingingan daging? Hanya satu cara, yaitu dengan menyerahkan hidup kita dipimpin oleh Roh. Kita harus melawan setiap keinginan daging yang masih mau menguasai kita dengan cara membiarkan Roh Tuhan memimpin hidup kita (ayat 16-18).
Orang yang belum diselamatkan berbuat dosa karena memang dibelenggu oleh kuasa dosa. Namun, anak-anak Tuhan hidup mempraktikkan keadilan, kebenaran, dan kekudusan sebagai pernyataan kasih mereka kepada Kristus dan kepada sesama. Bukti kasih mereka kepada Kristus adalah berupa kerelaan diatur dan dipimpin oleh Roh. Bukti kasih mereka kepada sesama adalah menjadi berkat dan teladan hidup beriman bagi sesama.
Kiranya, prinsip kemerdekaan ini terus-menerus menjadi landasan bagi kita dalam menjalani kehidupan pada saat ini. Di tengah dunia yang semakin egois dan apatis, orang Kristen memiliki kemerdekaan untuk tetap memilih mengasihi orang lain. Di tengah pergaulan yang sarat kepentingan, kita memiliki kemerdekaan untuk tetap bertindak tulus. Di tengah hunjaman kebencian, orang Kristen tetap memiliki kemerdekaan untuk mengasihi dan mengampuni. Di tengah masyarakat yang terkotak-kotak berdasarkan agama, orang Kristen memiliki kemerdekaan untuk tetap menjalin relasi yang baik dengan umat beragama lain. Kemerdekaan itu menjadi suluh bagi kita untuk menjalani cara hidup yang tidak serupa dengan dunia ini (Rm. 12:1-2).
Merdeka..Merdeka.. Merdeka.. Kiranya Kasih Setia Allah Bapa, Anak dan Roh Kudus memeliharanya kita semua.
Amin. 😊
Tidak ada komentar:
Posting Komentar