Selamat Hari Minggu
Firman Allah Untuk kita.
Efesus 5 : 22
Hai isteri, tunduklah kepada suamimu seperti kepada Tuhan,
Efesus 5 : 23
karena suami adalah kepala isteri sama seperti Kristus adalah kepala jemaat. Dialah yang menyelamatkan tubuh.
Efesus 5 : 24
Karena itu sebagaimana jemaat tunduk kepada Kristus, demikian jugalah isteri kepada suami dalam segala sesuatu.
Efesus 5 : 25
Hai suami, kasihilah isterimu sebagaimana Kristus telah mengasihi jemaat dan telah menyerahkan diri-Nya baginya
Efesus 5 : 26
untuk menguduskannya, sesudah Ia menyucikannya dengan memandikannya dengan air dan firman,
Efesus 5 : 28
Demikian juga suami harus mengasihi isterinya sama seperti tubuhnya sendiri: Siapa yang mengasihi isterinya mengasihi dirinya sendiri.
Saudara saudari hidup jemaat Efesus pada waktu itu adalah hidup yang sangat meninggikan kedudukan laki-laki. Akibatnya, para suami bebas bertindak sewenang-wenang terhadap Isteri karena tidak ada hukum yang akan menjeratnya. Akan tetapi, keluarga Kristen tidak menganut sistem yang seperti itu, sebab penindasan dalam rumah tangga sangat bertentangan dengan prinsip-prinsip kebenaran yang diyakini. Untuk mengantisipasi keadaan ini, Paulus memberikan dasar hubungan bagi suami—isteri, yaitu: pertama, suami isteri harus saling merendahkan diri (ayat 21).
Kedua, isteri harus tunduk dan taat terhadap suami, karena suami adalah kepala (ayat 22-23). Hubungan suami isteri ini dijadikan oleh Paulus sebagai analogi untuk menjelaskan hubungan Kristus dengan jemaat. Sebagai Kepala, Kristus tidak bertindak sewenang-wenang terhadap tubuh-Nya, tetapi justru memelihara dan memberikan pertumbuhan hingga menjadi dewasa.
Ketiga, Suami, sebagai kepala haruslah mengasihi isteri (ayat 25). Oleh karena kasih-Nya kepada mempelai-Nya, Kristus rela mengurbankan diri-Nya demikianlah setiap suami harus mampu mengorbankan diri nya untuk istrinya.
Dari penjelasan ini, kita menemukan hal menarik, yaitu bahwa Paulus tidak berbicara masalah OTORITAS atau KEKUASAAN tetapi berbicara tentang cinta kasih suami terhadap isteri. Paulus tetap mengarahkan para suami untuk menjadikan SALIB KRISTUS sebagai patokan untuk bertindak; dan bagi para isteri Paulus mengingatkan untuk tunduk dan hormat kepada suami yang mengasihinya. Jika setiap pasangan suami isteri Kristen memberlakukan prinsip ini dalam rumah tangganya, dapat dipastikan bahwa tidak ada suami yang menindas isteri dan tidak ada isteri yang tidak tunduk dan tidak hormat kepada suami, karena mereka saling memperlakukan dengan penuh kasih sayang dan hormat. Pernikahan orang percaya adalah gambaran relasi Anda dengan Kristus sebab KASIH Yesus Kristuslah yang mengikat pernikahan. Oleh karena itu hendaklah di dalam mendayung rumah tangga sebagai Suami dan Istri hiduplah dengan bersandar kepada Kasih Yesus Kristus dan jangan pernah melupakan aturan Allah dalam berkeluarga.
Kiranya kasih setia Allah Bapa, Anak dan Roh Kudus memelihara kita semua.
Amin 🙏
Tidak ada komentar:
Posting Komentar