Sabtu, 20 Juli 2024

Kepenuhan di dalam Allah - Efesus 2 : 13 - 22 RENUNGAN HARIAN LUTHER

Selamat pagi . 
Firman Allah untuk kita hari ini :
Efesus 2 : 13
Tetapi sekarang di dalam Kristus Yesus kamu, yang dahulu "jauh", sudah menjadi "dekat" oleh darah Kristus.
Efesus 2 : 14
Karena Dialah damai sejahtera kita, yang telah mempersatukan kedua pihak dan yang telah merubuhkan tembok pemisah, yaitu perseteruan,
Efesus 2 : 21
Di dalam Dia tumbuh seluruh bangunan, rapih tersusun, menjadi bait Allah yang kudus, di dalam Tuhan.
Efesus 2 : 22
Di dalam Dia kamu juga turut dibangunkan menjadi tempat kediaman Allah, di dalam Roh.

Saudara saudari, kepenuhan di dalam Allah sungguh telah di nyatakan_Nya bagi kita melalui kematian dan kebangkitan Yesus Kristus. Yesus Kristus telah memperdamaikan kita dengan Allah. Dahulu kita adalah orang orang hina, orang yang tidak pantas datang kepada Allah karna kedurhakaan kita terhadap Allah, seperti yang di katakan Paulus dahulu kita adalah orang jauh (orang yang berada di luar Kristus). Karena itu syukurilah Anugerah yang telah Allah kerjakan untuk kita, Allah telah membuat kita hidup di dalam damai, dan hidup di bawah pemeliharaan Allah. Sekarang Roh Allah telah berdiam di dalam kita, karena itu, jagalah kekudusan dirimu dan hiduplah di dalam tuntunan Roh, berbuah lah di dalam pemeliharaan Allah. 


Kiranya kasih setia Allah Bapa, Anak dan Roh Kudus memelihara dan menolong kita semua... 
Amin

Jumat, 19 Juli 2024

Apakah Iman Itu?. apakah semua orang memiliki Iman? Roma 10 : 14-21

Selamat pagi... 


FIRMAN ALLAH UNTUK KITA HARI INI
Roma 10 : 14
Tetapi bagaimana mereka dapat berseru kepada-Nya, jika mereka tidak percaya kepada Dia? Bagaimana mereka dapat percaya kepada Dia, jika mereka tidak mendengar tentang Dia. Bagaimana mereka mendengar tentang Dia, jika tidak ada yang memberitakan-Nya?
Roma 10 : 15
Dan bagaimana mereka dapat memberitakan-Nya, jika mereka tidak diutus? Seperti ada tertulis: "Betapa indahnya kedatangan mereka yang membawa kabar baik!"
Roma 10 : 16
Tetapi tidak semua orang telah menerima kabar baik itu. Yesaya sendiri berkata: "Tuhan, siapakah yang percaya kepada pemberitaan kami?"
Roma 10 : 17
Jadi, iman timbul dari pendengaran, dan pendengaran oleh firman Kristus.

Saudara saudari, Iman adalah kekuatan orang percaya, Iman tidak dapat di ukur oleh siapa pun, dan tidak dapat kita lihat secara kasat mata. Sesungguhnya Iman itu sendiri di buat oleh Allah, Allah yang membuat kita ber Iman, Roh Kudus yang menanamkan Iman dalam diri kita. Jadi yang membuat Iman semakin besar bukanlah pekerjaan kita, tetapi ketika kita setiap saat mendengar FirmanNya disitulah Iman akan semakin bertumbuh, sebab pendengaran akan Injil melahirkan Iman. 

Saudara saudari dalam menjalani hidup ini, kita tidak dapat terlepas dari Allah, oleh karena itu supaya kita tetap merasa kita berjalan dengan Allah sesungguhnya Imanlah yang menyatakannya, sebab di dalam Iman kita akan di ajari untuk selalu setia berdoa, di dalam Iman kita di dorong untuk selalu berpengharapan kepada Allah dan di dalam Iman kita selalu di tuntun dalam menjalani hidup kita yang penuh pengharapan. Jadi Imanlah yang mengajari kita, mengarahkan hidup kita dan Imanlah yang menolong kita untuk menjalani hidup ini, SEBAB HIDUP TANPA IMAN MAKA KITA AKAN PUTUS ASA, Iman menuntun kita dalam perjalanan hidup yang penuh pengharapan yang kuat kepada Allah, maka jangan kita berleha leha dalam menjalani hidup. Tetaplah mendekatkan diri kepada Allah, setiap saatlah membaca dan merenungkan Firman, dan teruslah mendengarkan Firman Allah, sebab Iman akan semakin besar jikalau kita setiap saat mendengar suara Allah. 


Kiranya kasih setia Allah Bapa, Anak da Roh Kudus memelihara dan menolong kita semua. 
Amin

Kamis, 18 Juli 2024

Yesus adalah Jalan dan Kebenaran Hidup - Renungan harian Luther Roma 10 : 1 - 13

Selamat pagi... 

Firman Tuhan untuk kita.. 😊


Roma 10 : 4
Sebab Kristus adalah kegenapan hukum Taurat, sehingga kebenaran diperoleh tiap-tiap orang yang percaya.
Roma 10 : 9
Sebab jika kamu mengaku dengan mulutmu, bahwa Yesus adalah Tuhan, dan percaya dalam hatimu, bahwa Allah telah membangkitkan Dia dari antara orang mati, maka kamu akan diselamatkan.
Roma 10 : 10
Karena dengan hati orang percaya dan dibenarkan, dan dengan mulut orang mengaku dan diselamatkan.

Saudara saudari Yesus Kristus adalah tujuan hidup kita dan kegenapan dari 10 hukum Taurat, sebab Taurat bicara tentang Dia dan hanya Dia yang dapat menggenapi Taurat dengan seutuhnya. Manusia yang telah penuh dengan dosa tidak mungkin dapat menjangkau Allah dengan usaha sendiri atau turun ke neraka untuk menanggung sendiri segala dosa yang di perbuatnya demi memperkenan Allah. Yesus Kristus telah melakukan itu semua. Ia adalah Allah yang menjadi manusia sehingga manusia tidak perlu mencari Allah dengan usaha sendiri atau dengan kekuatannya sendiri. Yesus telah menanggung derita dan hukuman dosa akibat pelanggaran manusia agar terbebas dari murka Allah. Jalan keselamatan telah terwujud dalam Yesus Kristus. 
Oleh karena itu Allah adalah maka kasih dan adil, Allah telah menolong dan menyelamatkan kita. Oleh sebab itu sadari dan syukurilah Anugerah Allah. Sekarang Allah hanya menuntut respons sederhana: HATI YANG SSUNGGUH PERCAYA DAN YANG MELAHIRKAN PENGAKUAN BAHWA YESUS ADALAH JURUSELAMAT DAN TUHAN. Setiap orang yang menyerukan Yesus Tuhan sama dengan menyerukan bahwa Ia sesungguhnya adalah Allah sendiri yang telah mengambil alih ketidakmungkinan manusia dengan menggenapi semua tuntutan Taurat. 

Jikalau kita lihat yang terjadi pada saat ini bukan hanya orang Yahudi yang menutup diri dari anugerah Allah. Banyak sesama kita penganut agama yang serius mencari Allah, yang hidup dalam kegelapan religius yang mereka ciptakan sendiri. Karena itu kita yang telah memahami kebenaran, mari beritakanlah yang benar dan hidup lah di dalam Iman yang benar, yaitu IMAN YANG MENYELAMATKAN, supaya semakin banyak yang percaya dan mengaku Yesus Kristus adalah Jalan kebenaran hidup. 


Kiranya kasih setia Allah Bapa, Anak dan Roh Kudus memelihara dan menolong kita semua... Amin

Rabu, 17 Juli 2024

yang di ciptakan jangan protes dengan pencipta Roma 9 : 20 - 33

Selamat pagi.. 

Firman Allah untuk kita hari ini. 
Roma 9 : 20
Siapakah kamu, hai manusia, maka kamu membantah Allah? Dapatkah yang dibentuk berkata kepada yang membentuknya: "Mengapakah engkau membentuk aku demikian?"
Roma 9 : 21
Apakah tukang periuk tidak mempunyai hak atas tanah liatnya, untuk membuat dari gumpal yang sama suatu benda untuk dipakai guna tujuan yang mulia dan suatu benda lain untuk dipakai guna tujuan yang biasa?

Saudara saudari yang terkasih, kita adalah ciptaan Allah yang paling mulia, Allah yang membentuk kita segambar dan serupa dengan Allah. Sungguh kita tidak dapat memprotes apa yang terjadi pada kita sekarang kepada sang pencipta atau Allah. Namun hendaklah kita mensyukurinya. 
Segala sesuatu yang terjadi pada saat ini, baik susah maupun bahagia, tetaplah bersyukur kepada Allah. Allah tidak pernah mendatangkan yang buruk kepada kita, dan Allah tidak pernah merencanakan yang tidak baik terhadap kita. 

Sama halnya, dengan kata lain mana ada periuk atau belanga kurang puas dengan apa yang diputuskan dan dibuat oleh Sang tukang periuk? 
Dari tanah liat yang sama, tukang bisa saja dan berhak menciptakan sesuatu yang mulia atau yang kurang mulia. Tapi lihatlah tukang periuk berhak membuat periuk kecil atau besar. Oleh karena itu sungguh sangat mulia jikalau Allah menciptakan kita segambar dan serupa dengan dirinya, itu berarti kita harus menyerupai Allah baik dari karakter, pola pikir, dan khususnya kesetiaan. 

Kalau bangsa yang sudah dipilih untuk mendapatkan kemuliaan namun tetap mengeraskan hati, janganlah heran kalau yang tadinya bukan umat malah malah diberi peluang untuk dijadikan umat-Nya. Dengan mengutip nubuat Hosea dan Yesaya, Paulus hendak mengingatkan warga jemaat di Roma bahwa yang bukan umat Allah diangkat menjadi umat-Nya, tetapi orang Israel malah hanya sedikit yang diselamatkan. Dan kalau yang asli saja dapat dibuang, apalagi kita?

Kita selamat bukan karena kita layak atau Selamat pagi Amang Inang.... 

Firman Allah untuk kita hari ini. 
Roma 9 : 20
Siapakah kamu, hai manusia, maka kamu membantah Allah? Dapatkah yang dibentuk berkata kepada yang membentuknya: "Mengapakah engkau membentuk aku demikian?"
Roma 9 : 21
Apakah tukang periuk tidak mempunyai hak atas tanah liatnya, untuk membuat dari gumpal yang sama suatu benda untuk dipakai guna tujuan yang mulia dan suatu benda lain untuk dipakai guna tujuan yang biasa?

Saudara saudari yang terkasih, kita adalah ciptaan Allah yang paling mulia, Allah yang membentuk kita segambar dan serupa dengan Allah. Sungguh kita tidak dapat memprotes apa yang terjadi pada kita sekarang kepada sang pencipta atau Allah. Namun hendaklah kita mensyukurinya. 
Segala sesuatu yang terjadi pada saat ini, baik susah maupun bahagia, tetaplah bersyukur kepada Allah. Allah tidak pernah mendatangkan yang buruk kepada kita, dan Allah tidak pernah merencanakan yang tidak baik terhadap kita. 

Sama halnya, dengan kata lain mana ada periuk atau belanga kurang puas dengan apa yang diputuskan dan dibuat oleh Sang tukang periuk? 
Dari tanah liat yang sama, tukang bisa saja dan berhak menciptakan sesuatu yang mulia atau yang kurang mulia. Tapi lihatlah tukang periuk berhak membuat periuk kecil atau besar. Oleh karena itu sungguh sangat mulia jikalau Allah menciptakan kita segambar dan serupa dengan dirinya, itu berarti kita harus menyerupai Allah baik dari karakter, pola pikir, dan khususnya kesetiaan. 

Kalau bangsa yang sudah dipilih untuk mendapatkan kemuliaan namun tetap mengeraskan hati, janganlah heran kalau yang tadinya bukan umat malah malah diberi peluang untuk dijadikan umat-Nya. Dengan mengutip nubuat Hosea dan Yesaya, Paulus hendak mengingatkan warga jemaat di Roma bahwa yang bukan umat Allah diangkat menjadi umat-Nya, tetapi orang Israel malah hanya sedikit yang diselamatkan. Dan kalau yang asli saja dapat dibuang, apalagi kita?

Kita selamat bukan karena kita layak atau memiliki hak diselamatkan, tetapi keselamatan itu semata-mata anugerah Allah. Panggilan kita saat ini adalah memelihara keselamatan yang telah kita terima. Sebab, mengabaikan keselamatan itu adalah sama hal nya dengan kita yang mengambil keputusan untuk masuk neraka. 
Oleh karena itu, mari semua mensyukuri Anugerah Allah. Tidak ada yang dapat kita protes kepada Allah, cukup syukuri dan kita nikmati dan tetap setia kepada Allah. Sebab Allah selalu merencanakan yang baik bagi kita


Kiranya kasih setia Allah Bapa, Anak dan Roh Kudus memelihara kita semua hak diselamatkan, tetapi keselamatan itu semata-mata anugerah Allah. Panggilan kita saat ini adalah memelihara keselamatan yang telah kita terima. Sebab, mengabaikan keselamatan itu adalah sama hal nya dengan kita yang mengambil keputusan untuk masuk neraka. 
Oleh karena itu, mari semua mensyukuri Anugerah Allah. Tidak ada yang dapat kita protes kepada Allah, cukup syukuri dan kita nikmati dan tetap setia kepada Allah. Sebab Allah selalu merencanakan yang baik bagi kita


Kiranya kasih setia Allah Bapa, Anak dan Roh Kudus memelihara kita semua

Selasa, 16 Juli 2024

Umat Pilihan Allah HARUS Bertanggung Jawab Kepada Allah (Roma 9 : 1 - 19)

Selamat Pagi. 

Firman Allah untuk kita hari ini terambil dari :

Roma 9 : 5
Mereka adalah keturunan bapa-bapa leluhur, yang menurunkan Mesias dalam keadaan-Nya sebagai manusia, yang ada di atas segala sesuatu. Ia adalah Allah yang harus dipuji sampai selama-lamanya. Amin!
Roma 9 : 6
Akan tetapi firman Allah tidak mungkin gagal. Sebab tidak semua orang yang berasal dari Israel adalah orang Israel,
Roma 9 : 8
Artinya: bukan anak-anak menurut daging adalah anak-anak Allah, tetapi anak-anak perjanjian yang disebut keturunan yang benar.

Saudara saudari yang terkasih, Israel adalah bangsa pilihan Allah, pewaris perjanjian Allah. Sebab dari merekalah akan lahir Mesias sang penyelamat kita. Mereka memiliki hak istimewa untuk menjadi saksi mata penyataan kemuliaan Allah, terutama ketika mereka keluar dari Mesir. Allah memilih Israel untuk menjadi kerajaan Imam (Kel. 19:5-6) untuk membawa bangsa-bangsa kepada Allah (Yes. 42:6). Semua keistimewaan ini tidak diperoleh bangsa lain. Namun, walaupun mereka adalah umat pilihan Allah, mereka menolak Yesus Kristus yang datang sebagai Anak Allah, mereka malah menyalibkan Yesus Kristus yang akan menyelamatkan mereka. Penolakan ini berdampak fatal bagi mereka. Kita tahu, Israel sendiri seolah tutup mata terhadap fakta tersebut. Mereka membanggakan diri sebagai keturunan Abraham dan umat pilihan. Padahal pilihan Allah atas Israel bukan hanya karena faktor keturunan (ayat 6 -10). Ingatlah bagaimana Allah memilih Ishak dan bukan Ismael, memilih Esau dan bukan Yakub. Jadi tidak semua keturunan Abraham merupakan pewaris perjanjian. Orang tidak bisa menyatakan diri sebagai pewaris berkat Allah hanya karena ia keturunan orang yang diberkati Allah. Fakta bahwa Allah memilih yang satu dan bukan yang lain sama sekali tidak memperlihatkan ketidak adilan Allah. Allah tidak mungkin bertindak tidak adil terhadap kita. Menjadi pilihan dihadapan Allah itu adalah kasih karunia. Kemurahan dan belas kasihan Allah diberikan menurut kehendak Allah dan bukan kehendak manusia. Bila Allah bertindak berdasarkan kebenaran manusia, tak seorang pun selamat sebab semua orang pendosa (jahat). 

Kita menjadi orang yang beroleh kasih karunia di hadapan Allah itu juga bukan berdasarkan perbuatan kita (ayat 11). Allah memilih bukan karena seseorang lebih saleh dan yang lain lebih jahat. Allah adalah Maha kudus dan harus menghukum setiap orang yang berdosa, tetapi Allah penuh kasih dan ingin menyelamatkan orang-orang berdosa. Bila ada yang tidak diselamatkan, ini berarti keadilan-Nya dijalankan. Bila ada yang diselamatkan, itu berarti kasih-Nya sungguh dinyatakan. Maka jika keselamatan kita memperlihatkan pilihan Allah atas kita, jangan sombong. Namun hiduplah di dalam Kasih KaruniaNya agar orang lain pun beroleh karunia itu. Jikalau anda terpilih menjadi orang terbaik, orang terpandang, atau menjadi seorang pimpinan, jangan pernah menjadi menyombongkan diri dengan pilihan tersebut, tetapi sadarilah Pilihan itu adalah atas pekerjaan Allah, Dan hendaklah bertanggung jawablah kepada Allah atas pilihan tersebut. Syukurilah, jika sekarang kita telah menjadi umat pilihan Allah untuk memperoleh berkatNya yang baru setiap hari. 


Kiranya Kasih Setia Allah Bapa, Anak dan Roh Kudus memelihara dan menolong kita semua. 
Amin

Senin, 15 Juli 2024

Kasih setia Allah tidak dapat dipisahkan oleh siapapun dari kita, Roma 8 : 31 - 39

Selamat pagi. 


Renungan Firman Allah untuk kita hari ini.
 
Roma 8 : 31
Sebab itu apakah yang akan kita katakan tentang semuanya itu? Jika Allah di pihak kita, siapakah yang akan melawan kita?
Roma 8 : 38
Sebab aku yakin, bahwa baik maut, maupun hidup, baik malaikat-malaikat, maupun pemerintah-pemerintah, baik yang ada sekarang, maupun yang akan datang,
Roma 8 : 39
atau kuasa-kuasa, baik yang di atas, maupun yang di bawah, ataupun sesuatu makhluk lain, tidak akan dapat memisahkan kita dari kasih Allah, yang ada dalam Kristus Yesus, Tuhan kita.

Saudara saudari yang terkasih, salah satu kelemahan kita dalam menjalani hidup ini adalah menghilangkan rasa takut atau melawan rasa takut, sering kita merasakan takut karna tidak memiliki apa apa, takut tidak makan, takut tidak mendapatkan upah dan lainnya. Dalam perikop kita hari ini, Rasul Paulus berusaha untuk meyakinkan Jemaat di Roma dengan keyakinan Imannya bahwa Jikalau Allah berada di pihak kita, atau kita berada di pihak Allah maka sesungguhnya tidak ada yang perlu kita takutkan. Meskipun dunia ini memiliki kuasa, tapi percayalah tak satupun Kekuatan atau kuasa di dunia ini yang dapat mengatasi kuasa Allah. Kuasa Allah tidak dapat terukur dan tidak dapat di tandingi oleh siapa pun. Oleh karena itu ingatlah, tidak akan ada yang bisa memisahkan atau memutuskan Kasih setia Allah kepada kita. Kasih Allah tidak pernah berubah ubah terhadap kita. Jika Allah di pihak kita, siapakah yang akan melawan kita? Ia yang tidak menyayangkan Anak-Nya sendiri, tetapi yang menyerahkan-Nya bagi kita semua, bagaimanakah mungkin Ia tidak mengaruniakan segala sesuatu kepada kita bersama-sama dengan Dia? Siapakah yang akan menggugat orang-orang pilihan Allah? Siapakah yang akan menghukum mereka? Siapakah yang akan memisahkan kita dari kasih Kristus? 
Bersyukurlah selalu bahwa "KASIH ALLAH DALAM KRISTUS MENJAMIN KITA SEMPURNA KINI DAN KEKAL"

Jadi, apa pun yang terjadi pada kita, di mana pun kita berada, kita tidak dapat dipisahkan dari kasih Allah. Penderitaan dan kesusahan setiap hari tidak akan dapat memisahkan kita dari Allah. Justru penderitaan menolong kita untuk menyatukan diri kita dengan Allah. Melalui penderitaan, kita justru akan semakin merasakan kasih-Nya. Ayat 37-39 mengajak kita melihat semua penderitaan itu dari sudut Yesus Kristus yang mengasihi kita, sehingga kita diyakinkan bahwa baik maut maupun hidup, malaikat, pemerintah, kuasa-kuasa, dan makhluk lain tidak akan dapat memisahkan kita dari kasih Allah, yang ada dalam Kristus Yesus. 
Maka seorang Kristen yang sungguh percaya Allah Tritunggal hendaknya tidak berputus asa, atau berusaha lari dari tantangan. Kasih-Nya melindungi kita dari berbagai bentuk kekuatan apa pun yang berupaya menguasai dan mengalahkan kita. Oleh karena itu kiranya Kasih Allah yang begitu besar haruslah membuat kita merasa Aman di dalam Dia. 


Kiranya kasih setia Allah Bapa, Anak dan Roh Kudus memelihara dan menolong kita semua.. Amin

Minggu, 14 Juli 2024

Roh Kudus adalah kekuatan Kita - Efesus 1 : 13 - 14 Renungan harian Luther

Selamat pagi. 
Firman Allah untuk kita hari ini. 

Efesus 1 : 13
Di dalam Dia kamu juga--karena kamu telah mendengar firman kebenaran, yaitu Injil keselamatanmu--di dalam Dia kamu juga, ketika kamu percaya, dimeteraikan dengan Roh Kudus, yang dijanjikan-Nya itu.
Efesus 1 : 14
Dan Roh Kudus itu adalah jaminan bagian kita sampai kita memperoleh seluruhnya, yaitu penebusan yang menjadikan kita milik Allah, untuk memuji kemuliaan-Nya.


Saudara saudari yang terkasih, di dalam pendengaran Firman Allah, Roh Kudus akan selalu bekerja untuk mengartikannya kepada kita, sebab jikalau bukan karna tuntunan Roh Kudus maka kita tidak dapat memahami maksud Allah yang sesungguhnya. Dan sesungguhnya ketika kita percaya, ataupun ketika kita di Baptiskan ke dalam Baptisan KudusNya, maka pada saat itu kita sudah Sah menjadi Anak Allah, dan tanda sah ini kita di tandai atau dimateraikan dengan Roh Kudus yang tinggal di dalam kita. Itu sebab nya setiap orang harus di Baptis, termasuk Balita, agar mereka menjadi milik Allah, di sucikan dan dikuduskan melalui Baptisan. Maka pada saat itu Roh Allah berdiam di dalam kita. Sebab dosa yang di wariskan dari orang tua telah di tenggelamkan melalui Baptisan Kudus dan dosa mereka telah ikut di pakukan di salib KRISTUS sehingga setiap orang yang di Baptis menjadi Ciptaan baru. 
Oleh karena itu, sesungguhnya tidak ada yang perlu kita sombongkan di dunia ini, terlebih di hadapan Allah, sebab usaha kita, kekuatan kita, hikmat kita tidak dapat kita pergunakan untuk memahami Maksud Allah, untuk mengerti kehendak Allah, segala sesuatunya tentang Allah dapat kita pahami, itu adalah hanya oleh karna pekerjaan Roh Kudus. Sungguh Allah begitu mencintai dan mengasihi kita.
Di dalam PENGAKUAN IMAN RASULI BAGIAN KE 3 
Tentang Pengudusan dikatakan "Aku percaya akan Roh Kudus Gereja Kristen yang kudus, persekutuan orang kudus, pengampunan dosa, kebangkitan daging, dan kehidupan kekal".
Artinya : aku percaya bahwa dengan pikiran atau kekuatan sendiri aku tidak dapat percaya akan Yesus Kristus Tuhanku, atau datang pada_Nya; tetapi roh kudus telah memanggilku melalui Injil, menerangkan dengan rahmat kurnia_Nya, menguduskan dan menjaga diriku di dalam Iman yang benar. 
Dengan cara yang sama Ia memanggil, mengumpulkan, menerangi, dan menguduskan seluruh Gereja Kristen di dunia ini, dan menjaganya bersama Yesus Kristus dalam satu Iman yang benar. 
Pada akhir zaman, ia akan membangkitkan diriku dan semua orang mati, dan mengaruniakan hidup abadi kepadaku dan kepada seluruh umat yang beriman kepada Kristus. 

Saudara saudari, Karna itu, berbahagialah engkau yang sudah di Baptis dan sungguh percaya kepada Allah Tritunggal. Hiduplah di dalam tuntunan Roh Kudus sebab haruslah demikian, dengarkanlah suara Allah dan lakukanlah kehendak-Nya, sebab Roh Kudus akan selalu menerangi hati kita, memampukan kita dan menguatkan kita dalam menjalani kehidupan sehari hari. 


Kiranya kasih setia Allah Bapa, Anak dan Roh kudus memelihara dan menyertai kita... Amin 🙏🙏🙏

theologi Lutheran

Acara Ibadah pemuda/i lutheran minggu XX setelah Trinitatis

  ACARA IBADAH REMAJA & PEMUDA/I GKLI Sabtu, 01 November 2025 1.       Bernyanyi dari Kidung Jemaat No. 15 : 1 – 3 (...

what about theologi luther ?