Selamat pagi..
Firman Allah untuk kita.
Efesus 2 : 4
Tetapi Allah yang kaya dengan rahmat, oleh karena kasih-Nya yang besar, yang dilimpahkan-Nya kepada kita,
Efesus 2 : 5
telah menghidupkan kita bersama-sama dengan Kristus, sekalipun kita telah mati oleh kesalahan-kesalahan kita--oleh kasih karunia kamu diselamatkan--
Efesus 2 : 6
dan di dalam Kristus Yesus Ia telah membangkitkan kita juga dan memberikan tempat bersama-sama dengan Dia di sorga,
Efesus 2 : 7
supaya pada masa yang akan datang Ia menunjukkan kepada kita kekayaan kasih karunia-Nya yang melimpah-limpah sesuai dengan kebaikan-Nya terhadap kita dalam Kristus Yesus.
Efesus 2 : 8
Sebab karena kasih karunia kamu diselamatkan oleh iman; itu bukan hasil usahamu, tetapi pemberian Allah,
Efesus 2 : 9
itu bukan hasil pekerjaanmu: jangan ada orang yang memegahkan diri.
Efesus 2 : 10
Karena kita ini buatan Allah, diciptakan dalam Kristus Yesus untuk melakukan pekerjaan baik, yang dipersiapkan Allah sebelumnya. Ia mau, supaya kita hidup di dalamnya.
Saudara saudari, pada saat ini masih banyak orang yang salah memahami tentang Keselamatan banyak berpendapat untuk masuk sorga adalah upah karna kebaikan kita. Bahkan ada juga beberapa agama besar yang memberikan penekanan terhadap usaha manusia untuk memperoleh Keselamatan/kehidupan kekal. Hal ini berbeda dengan ajaran Alkitab yang menegaskan: "Sebab karena kasih karunia kamu diselamatkan oleh iman; itu bukan hasil usahamu, tetapi pemberian Allah" (8). Dalam perikop ini, ada dua hal penting yang dikemukakan Paulus, yang PERTAMA, "Sebab karena kasih karunia kamu diselamatkan oleh iman" Perkataan ini sesungguhnya menjelaskan bahwa manusia dahulu telah mati Rohani karena dosa-dosanya. Namun karena kasih karunia Allah, kita dihidupkan kembali melalui kematian dan kebangktian Yesus Kristus sehingga beroleh keselamatan dalam Iman kepada Yesus Kristus.
Yang KEDUA, " Karena bukan hasil usahamu, tetapi pemberian Allah" Hal ini menjelaskan bahwa tak ada alasan apa pun bagi kita untuk menyombongkan diri. Sebab, keselamatan itu semata-mata pekerjaan dan anugerah Allah.
Oleh karena Anugerah Allah, maka status jemaat Efesus di dalam Tuhan telah berubah: dahulu mati disebabkan pelanggaran dan dosa-dosa (1) sekarang dihidupkan bersama-sama Kristus (5). Kondisi mati yang dimaksud Paulus adalah mengalami keterpisahan dari Allah serta tidak dapat menghargai perkara-perkara rohani karena pikiran mereka gelap. Mereka menaati Iblis dengan mendurhakai Tuhan. Akibatnya, mereka dimurkai Allah dan menuju kebinasaan. Paulus juga mengakui bahwa orang Kristen Yahudi pun dulu sama saja karena mereka hidup di dalam kehendak daging dan pikiran yang jahat (3) dan hal ini pun terjadi pada saat ini, banyak orang Kristen yang hidup durhaka terhadap Allah, hidup di dalam keinginan daging, tidak bertobat dengan sungguh sungguh.
Saudara saudari, bagaimana kah perenungan kita akan keselamatan kita?
Apakah yang dilakukan Allah agar kita tidak binasa ?
Sungguh, Allah telah menghidupakan kita kembali(ayat 5). Allah membangkitkan kita (ayat 6). Allah memberi kita tempat di surga (ayat 6). Anugerah ini telah terjadi dan akan kita alami dalam Yesus Kristus. Tanpa relasi dengan Kristus tidak mungkin kita mengalami betapa dahsyatnya anugerah Allah. Untuk itulah Rasul Paulus dengan tegas mengatakan bahwa keselamatan hanya terjadi oleh karena Iman. Tanpa iman tidak mungkin seseorang mendapat keselamatan.
Sekarang kita adalah Anak anak Allah, kita telah di persatukan dan di perdamaikan dengan Allah lewat Baptisan kudus, Baptisan KudusNya telah menghidupkan kita kembali dan menjadikan kita ciptaan baru. Kita telah diselamatkan dari perhambaan dosa, maut, dan murka Allah oleh IMAN kepada Yesus Kristus. Di dalam Kristus, Allah membangkitkan kita yang sudah mati secara Rohani dan memberikan tempat tinggal yang mulia yang telah di sediakan Yesus Kristus di surga lewat kebangkitan-Nya. Itulah yang mengangkat dan merubah status kita (4). Perubahan itu terjadi tanpa andil manusia sedikit pun, sebab tidak ada perbuatan baik yang dapat melayakkan kita menerima keselamatan (8). Oleh karena itu tak seorang pun dapat membanggakan diri karena keselamatan itu merupakan pemberian Allah (9) dan seharusnya kita harus tetap merendah dan bersyukur di hadapan Allah. Sebab keselamatan kita terjadi bukan karena perbuatan baik, tetapi oleh Anugerah lewat kematian dan kebangkitan-Nya. Jadi perbuatan baik itu bukan syarat untuk memperoleh keselamatan(surga) tetapi itu adalah buah atau ucapan syukur kita kepada Allah atas Anugerah_Nya keselamatan.
Karena itu bersyukurlah setiap saat lewat segala perbuatan baik kita. Tetaplah hidup bergantung kepada Allah, lakukan lah segala sesuatu dengan baik dan benar seperti untuk Tuhan dan hiduplah saling mengasihi di dalam kasih Yesus Kristus.
Kiranya Kasih Setia Allah Bapa, Anak dan Roh Kudus menolong dan memelihara kuta semua. amin 🙏🙏🙏
Tidak ada komentar:
Posting Komentar