Rabu, 25 September 2024

Tetap teguh di dalam Penderitaan karna kebenaran - Kisah Para Rasul 16 : 25 - 40

Selamat pagi 
Firman Allah untuk kita
Kisah Para Rasul 16 : 25
Tetapi kira-kira tengah malam Paulus dan Silas berdoa dan menyanyikan puji-pujian kepada Allah dan orang-orang hukuman lain mendengarkan mereka.
Kisah Para Rasul 16 : 26
Akan tetapi terjadilah gempa bumi yang hebat, sehingga sendi-sendi penjara itu goyah; dan seketika itu juga terbukalah semua pintu dan terlepaslah belenggu mereka semua.
Kisah Para Rasul 16 : 27
Ketika kepala penjara itu terjaga dari tidurnya dan melihat pintu-pintu penjara terbuka, ia menghunus pedangnya hendak membunuh diri, karena ia menyangka, bahwa orang-orang hukuman itu telah melarikan diri.
Kisah Para Rasul 16 : 28
Tetapi Paulus berseru dengan suara nyaring, katanya: "Jangan celakakan dirimu, sebab kami semuanya masih ada di sini!"
Kisah Para Rasul 16 : 30
Ia mengantar mereka ke luar, sambil berkata: "Tuan-tuan, apakah yang harus aku perbuat, supaya aku selamat?"
Kisah Para Rasul 16 : 31
Jawab mereka: "Percayalah kepada Tuhan Yesus Kristus dan engkau akan selamat, engkau dan seisi rumahmu."


Saudara saudari, sering terjadi dalam kehidupan kita segala bentuk Kebaikan yang kita lakukan belum tentu dianggap baik oleh orang lain. Sebab setiap orang memiliki sudut pandang yang berbeda dalam memahami konsep kebaikan. Bahkan sering juga ketika Rasa benci lebih besar sering juga membuat segala perbuatan baik yang kita lakukan tidak ber- arti. 
Contohnya, dalam perikop ini para majikan dari perempuan tenung sangat tidak gembira saat Paulus mengusir roh dari dalam tubuh perempuan tersebut. Sebab hal itu dapat menghilangkan sumber penghasilan/pendapatan mereka (18-19).

Dalam hal ini, tindakan Paulus yang tidak berkompromi dengan ketidakbenaran menyebabkan dirinya dan Silas ditangkap serta menyeret mereka ke pasar untuk diadili oleh penguasa. Yang terjadi pada saat itu adalah kebaikan di balas dengan kejahatan. Paulus dan silas didakwa dengan tuduhan mengacaukan kota dengan adat istiadat yang bertentangan dengan orang Romawi (20, 21). Akibatnya banyak orang menjadi marah dan geram. Lalu Paulus dan Silas pun didera dan dijebloskan ke dalam penjara dengan kondisi kaki dibelenggu dalam pasungan yang kuat (23, 24). Namun sebagai orang percaya dari hal inilah kita dapat mencontoh hidup orang yang ber_pengharapan kepada Yesus Kristus, sebab dalam penderitaannya, Paulus dan Silas tetap berdoa dan menaikkan pujian kepada Allah. Lalu terjadilah gempa bumi yang dahsyat, meluluhlantakkan tembok-tembok penjara, dan pintu penjara terbuka. Kepala penjara terjaga dari tidurnya. Ia sangat ketakutan karena menduga para tahanan melarikan diri, termasuk Paulus dan Silas. Ia pun berkeinginan bunuh diri. Namun, Paulus mencegah tindakan tersebut dan menenangkan ketakutan kepala penjara. 

Sesungguhnya, mereka dapat dengan mudah keluar dari penjara tersebut dan hal Itu jugalah yang dipikirkan ai kepala penjara sehingga dia merasa ketakutan dan mencoba bunuh diri karena tidak sanggup menanggung konsekuensi dari peristiwa tersebut.

Dalam hal ini, sungguh sangat menarik sebab sedikit pun Paulus dan Silas tidak mencoba keluar dari penjara. Mereka justru menghibur sang kepala penjara. Saat dalam penderitaanya, mereka tetap setia kepada Allah dan melakukan apa yang diperkenan Allah. Tetap hidup di dalam Belas kasihan. Belas kasihan yang mereka tunjukkan kepada kepala penjara itu membuka percakapan untuk memperkenalkan Kristus kepada si kepala penjara. Sehingga oleh pekerjaan Roh Kudus si kepala penjara beserta seisi rumahnya bertobat dan meminta dibaptis (33). Sungguh begitu indah suatu proses dari Tuhan dan berbagai cara Allah dalam menolong orang orang untuk di materai kan dalam Anugerah nya. 

Saudara saudari, sungguh Tuhan berjanji akan selalu menyertai kita asalkan tetap berpegang teguh pada firman dan melakukannya dengan setia. Keteguhan Paulus dan Silas untuk senantiasa berpegang teguh pada apa yang benar dan dikehendaki Tuhan adalalah sesuatu contoh yang benar yang dapat kita perjuangkan dan kita contoh dalam hidup sehari-hari. Sebab dalam hal itulah hidup kita akan menjadi kesaksian yang hidup yang dapat dilihat banyak orang.

Oleh karena itu, marilah jangan menjadikan keadaan dan berbagai keterimpitan/kesusahan hidup, menjadi alat kita untuk menjauhkan dari Tuhan atau berleha leha dalam kehidupan kita. Sebab Melalui firman Tuhan pada saat ini, kita harus belajar bahwa dalam keterimpitan itulah kita harus makin mendekatkan diri kepada Allah dan tetap berpegang pada Firman_Nya sehingga pada akhirnya kita melihat Kuasa penyertaan Allah dan menjadi kesaksian bagi sesama kita. 

Kiranya Kasih Setia Allah Bapa, Anak dan Roh Kudus memelihara dan menolong kita semua. Amin 🙏🙏🙏🙏

Tidak ada komentar:

theologi Lutheran

Hidup di dalam Doa yang benar - Mazmur 20

Selamat pagi.  Firman Tuhan untuk kita.  Mazmur 20 : 6 Sekarang aku tahu, bahwa TUHAN memberi kemenangan kepada orang yang diura...

what about theologi luther ?