Firman Allah untuk kita.
Kisah Para Rasul 13 : 45
Akan tetapi, ketika orang Yahudi melihat orang banyak itu, penuhlah mereka dengan iri hati dan sambil menghujat, mereka membantah apa yang dikatakan oleh Paulus.
Kisah Para Rasul 13 : 46
Tetapi dengan berani Paulus dan Barnabas berkata: "Memang kepada kamulah firman Allah harus diberitakan lebih dahulu, tetapi kamu menolaknya dan menganggap dirimu tidak layak untuk beroleh hidup yang kekal. Karena itu kami berpaling kepada bangsa-bangsa lain.
Kisah Para Rasul 13 : 47
Sebab inilah yang diperintahkan kepada kami: Aku telah menentukan engkau menjadi terang bagi bangsa-bangsa yang tidak mengenal Allah, supaya engkau membawa keselamatan sampai ke ujung bumi."
Kisah Para Rasul 13 : 48
Mendengar itu bergembiralah semua orang yang tidak mengenal Allah dan mereka memuliakan firman Tuhan; dan semua orang yang ditentukan Allah untuk hidup yang kekal, menjadi percaya.
Kisah Para Rasul 13 : 49
Lalu firman Tuhan disiarkan di seluruh daerah itu.
Saudara saudari, dalam kenyataan hidup ini, kita sering kita menjadikan tolak ukur keberhasilan sebuah pelayanan adalah dengan banyaknya orang yang merespon dengan positif. Bila setiap orang yang kita injili bertobat, kita berpikir bahwa pelayanan kita diberkati Tuhan. Sebaliknya, apabila kebanyakan orang yang kita layani mengeraskan hati, kita beranggapan bahwa Tuhan tidak menyertai kita.
Seberapa seringkah kita merenungkan bahwa berbagai peristiwa yang kita alami sesungguhnya merupakan rangkaian karya Allah untuk menyatakan kuasa-Nya dalam kita. Dalam khotbahnya di rumah ibadat (sinagoge), Paulus menuturkan kembali suatu rangkaian besar karya Allah dalam perjalanan hidup umat manusia. Saat itu Paulus berada di Pisidia, Antiokhia. Hari itu adalah hari Sabat. Setiap orang pergi ke sinagoge pada hari Sabat untuk bersama-sama belajar tentang Hukum Taurat dan Kitab para Nabi. Kali ini tidak hanya orang Yahudi yang hadir, tetapi juga orang-orang non-Yahudi. Di rumah ibadat Paulus mengambil kesempatan untuk berbicara (15). Dia memakai kesempatan ini untuk menuturkan karya keselamatan Allah dalam Yesus, sejak bangsa Israel keluar dari Mesir sampai mereka tinggal di Tanah Perjanjian serta janji keselamatan melalui Daud.
Dengan jelas Paulus menyatakan mengenai kedatangan, penderitaan, kematian, dan kebangkitan Yesus Kristus (14-37). Dalam penjelasan tersebut, Paulus sangat menekankan tentang figur Yesus yang lebih tinggi daripada hukum Musa yaitu Yesus Kristus. Sebab, dalam Yesus ada pengampunan dosa bagi semua manusia (38-39). Ternyata Injil yang disampaikan Paulus mendapat respons yang positif. Banyak orang menjadi percaya Yesus. Akibatnya, hampir seluruh kota berkumpul pada hari Sabat berikutnya untuk mendengarkan firman Allah (44). Tetapi, ada juga orang Yahudi yang menjadi iri hati dan menghujat Paulus. Karena mereka tidak paham tentang maksud Allah bahwa bangsa Yahudi harus menjadi terang bagi bangsa-bangsa yang tidak mengenal Allah yang hidup (46-47).
Sesungguhnya tujuan utama hidup orang percaya adalah menjadi agen penyebar keselamatan Allah bagi dunia. Karena itu, bagikanlah injil kabar Keselamatan yang kita alami dalam Kristus kepada setiap orang agar mereka memperoleh anugerah Allah.
Orang Kristen dan Gereja di dunia ini mengemban panggilan/tugas untuk bersaksi dan itu adalah tritugas panggilan Gereja. Kita harus belajar bersaksi dan memperhatikan konteks dengan cara yang dialogis bukan konfrontatif. jika semua faktor itu sudah kita pertimbangkan dan tetap terjadi penolakan atau perlawanan sekalipun, terimalah itu sebagai sifat Injil yang memang selalu ada respon positif dan negatif. Jangan merasa gagal, takut, dan malu bila ditolak. Kita harus terus bersaksi kepada lebih banyak orang yang belum berkesempatan mendengar Injil. Sebab tugas kita hanyalah bersaksi dan yang membuat orang percaya adalah Roh Kudus. Seperti kata rasul Paulus memberitakan Firman adalah Hutang, maka hendaklah bagi kita yang telah beroleh janji keselamatan marilah kita membayar hutang kita
tetap mengabarkan Injil lewat perbuatan dan pengakuan kita.
Kiranya Kasih Karunia Allah Bapa, Anak dan Roh Kudus memelihara dan menolong kita. Amin
Tidak ada komentar:
Posting Komentar