Minggu Quasimodegeniti "Seperti bayi yang baru Lahir"
Evangelium Yohanes 20 : 19 – 31P
Pendahuluan : Saudara/i yang di kasihi oleh Yesus Kristus, menerima dan mempercayai Yesus Kristus dengan benar sebagai anak Allah yang sesungguhnya adalah Pekerjaan Roh Kudus, manusia tidak akan dapat dengan Sempurna atau dengan benar mempercayai bahwa Yesus adalah anak Allah yang sesungguhnya. Dalam perikop ini kita dapat melihat apa yang terjadi dengan murid murid Yesus Kristus, sesungguhnya mulai dari kelahiran Yesus Kristus bahkan di masa pelayananNya dan sampai kepada Kematian dan KebangkitanNya Akal Pikiran manusia tidak dapat menerima kebenaran tentang Yesus Kristus sebagai Anak Allah. Itu sebabnya ketika Yesus sudah meninggal tidak ada murid murid yang dengan benar percaya bahkan berpengharapan bahwa sesungguhnya Yesus Kristus akan bangkit dari kematian seperti yang telah disampaikanNya kepada murid. Sampai saat ini hal itu sungguh terjadi dan mungkin sampai kedatangnNya “sungguh begitu banyak orang yang belum menerima Yesus Kristus dan mempercayaiNya dengan benar, bahkan pada saat ini telah tersebar di media sosial (Tiktok) pengajar Kaum Kristen Progresif yang tidak begitu jelas mengajarkan tentang kematian dan kebangkitan Kristus Yesus. Oleh sebab itu di minggu Quasimodogeniti saat ini Firman Allah mau mengingatkan kita dengan Thema :
Thema : Percayalah Yesus adalah anak Allah “Porseama hamu Jesus do Anak ni Debata”
1. Jangan Takut, ragu dan bimbang **Low**
Perlu kita tahu sejarah mencatat bahwa sesungguhnya Yesus telah bersama sama dengan para murid selama 3 tahun dalam masa pelayananNya. Murid murid telah melihat kuasa Allah yang ada dalam diri Yesus melalui pelayananNya, menghidupkan yang mati, menyembuhkan yang sakit dan mengadakan banyak muzizat. Namun sesungguhnya meskipun secara nyata mereka melihat dan merasakan kuasa yang ada dalam diri Yesus, dari perikop ini kita dapat melihat bahwa murid murid belum sungguh sungguh percaya (dari kalangan murid yang menjual Yesus, dari kalangan murid yang menyangkal Yesus dll). Terlebih ketika Yesus sudah meninggal rasanya kebersamaan mereka yang telah bertahun dengan Yesus hilang sekejap begitu saja “Tidak ada pengharapan akan Kebangkitan Yesus” tidak percaya dengan apa yang telah di katakan Yesus terlebih tentang kebangkitanNya. Dan dapat kita lihat juga bahwa pasa saat itu para murid bagaikan anak ayam yang tidak memiliki induk, mereka takut dengan penguasa atau orang orang Yahudi. Murid murid berpencar seperti tomas tidak ada bersama mereka. Artinya dapat kita tau bahwa ketika manusai tidak bersama sama dengan Allah maka sungguhlah ketakutan itu akan merajalela dan kedamaian itu tidak ada.
Saudara/I yang di kasihi Yesus Kristus perlu kita tau bahwa Manusia sejati kita ini “ketika adam lama jatuh ke dalam dosa”(Kej.3:10) maka saat itulah dosa membuat kita memiliki rasa takut, ragu dan bimbang dengan hidup kita, terlebih mempercayai akan Yesus Kristus sang Anak Allah yang kudus. Kalau kita perhatikan dari kalangan para murid, mereka tidak percaya akan apa yang dikatakan Yesus yang telah berulang kali di sampaikan mengenai kebangkitanNya seperti dalam Khotbah minggu Judika “Markus 10”. Artinya dalam Firman ini terbukti bahwa satu pun dari antara murid tidak ada yang berpengharapan bahwa Yesus Kristus akan sungguh sungguh bangkit dari kematian. Sebab itu Firman Allah dengan keras mengingatkan kita saat ini, agar jangan kita ragu akan kebangkitan Kristus Yesus dari kematian(Yoh.11:25). Yesus mati tersalib adalah karena Dosa kita, Yesus Bangkit dari kematian adalah untuk kita “sejatinya Yesus Kristus datang ke dunia ini adalah hanya untuk menyelamatkan aku dan engaku “menyelamtkan kita” dari kutukan dosa kematian kekal. Sebab itu sebagai manusia berdosa perlu kita mengerti dan sadar bahwa Akal pikiran kita, kekuatan kita, bahkan Hikmat dunia ini tidak akan pernah bisa dapat memahami dan mempercayai dengan benar akan kematian dan kebangkitan Kristus Yesus. Mempercayai dan mengajarkan tentang kebangkitan Kristus Yesus Kristus sesungguhnya itu adalah hanya oleh pekerjaan Roh Kudus yang menuntun dan memelihara Iman kita untuk mempercayainya. Kalau kita lihat dalam Pengakuan Iman Rasuli bagian ke tiga dikatakan “bahwa aku tidak akan pernah dapat dengan pikiran atau kekuatanku sendiri untuk mempercayai Yesus, ataupun datang kepadaNya, tetapi Roh Kuduslah yang memanggil kita melalui Injil, memelihara dan menerangi kita”. Sebab itu jangan ada dari antara kita yang menjauhkan diri dari pendengaran akan Firman Allah, sebagai Generasi muda belajarlah untuk melatih diri menghafalkan Firman Allah dan meneliti pengajaran yang benar, sebagai orang tua hendaklah belajarlah Firman Allah dengan benar sehingga engkau mampu mengajari di dalam kelargamu sebagai Orang tua yang baik.
Dalam kalangan kita umat Kristen pada saat ini, sering kita mengatakan kepada teman atau kepada Saudara/i kita “E si Tomas hian do ho” karna sungguh begitu sulitnya mempercayai akan apa yang kita katakan. Dalam topik pembahasan Firman kita pada saat ini nyata juga bahwa Tomas tidak percaya akan kebangkitan Yesus Kristus, meskipun para murid murid yang berjumpa dengan Yesus mengatakan kepada Tomas bahwa mereka telah melihat Yesus namun Tomas dengan tegas mengatakan sebelum aku melihat dan mencucukkan jariku ke dalam lobang bekas paku itu, aku tidak akan percaya(Yoh. 20:25). Sungguh nyata bahwa Pikiran dan keras kepala manusia tidak akan pernah bisa mempercayai akan kebenaran Yesus Kristus sebagai Anak Allah. Pengenalan yang tidak benar terhadap Yesus Kristus akan membuat kita tidak dapat menerima kenyataan yang terjadi dalam diri Yesus, motivasi kita yang salah akan pengenalan Yesus Kristus akan membuat pengharapan yang tidak benar. Artinya, mungkin dari antara orang yang memiliki motivasi mengikut Kristus atau bahkan dari kalangan murid merasa kesal dan kecewa karna Yesus mati, karna mereka berharap bahwa Yesus adalah Raja yang mereka harapkan akan membebaskan bangsa Israel(Luk.24:21). Saat ini juga kita tidak hanya berbicara tentang kebangkitan Kristus Yesus, namun perlu kita lihat dalam diri kita, siapa Yesus dalam diri kita ?. Bagaimana pemahaman kita dan seperti apa pengharapan kita Akan Yesus Kristus ?. Sungguh Firman Allah sudah jelas mengatakan bahwa Yesus datang ke dunia ini adalah hanya untuk menebus manusia dari Dosa kematian kekal(Yoh.3:16), Yesus datang ke dunia untuk menegakkan keadilan Akan upah dosa adalah maut(Rom. 6:23), dan untuk menyatakan kasih Allah akan aku dan engkau(Ef. 2:8-9). Jadi jangan kita mau berkeras kepala untuk tidak percaya akan Firman Allah, jangan kita menjauh dari persekutuan akan Allah tetapi ketika kita mendengarkannya Percaya dan Imanilah karna itu adalah sumber kehidupan kita(Ibrani 3:15).
2. Agar Engkau beroleh Pembenaran (Damai) **Gospel**
Saudara/i yang dikasihi Yesus Kristus, sesungguhnya disinilah kita harus akui dan syukuri bahwa minggu paskah ini begitu mengingatkan kita akan kemenangan Kristus mengalahkan dosa kematian kekal, kebangkitan Kristus menandakan kemenganNya dan membuktikan bahwa Yesus adalah sungguh anak Allah yang hidup. Kemenangan Kristus adalah juga pertanda kemenangan kita, dimana kita telah dijadikan milik Allah seutuhnya setelah beroleh pembenaran oleh Iman. Kebangkitan Kristus dari kematian adalah juga penghiburan bagi kita bahwa kita akan berjumpa dengan saudara saudara kita yang terdahulu seperti yang dikatakan Rasul Paulus kepada jemaat Korintus.
Dalam Khotbah kita minggu ini sungguh Yesus telah menyatakan diriNya kepada murid bahwa dia sungguh sungguh bangkit. Dia telah menyatakan kepada Maria bahwa Yesus adalah benar benar anak Allah yang hidup yang telah bangkit dari kematian(Yoh. 20:17). Karna itu sadarilah kehadiran Kristus Yesus sungguh membawa Damai bagi murid murid yang sedang dalam rasa takut dan dalam kegelapan akan dunia. Dari sinilah kita tau bahwa sesungguhnya kebangkitanNya juga membawa Damai Bagi Kita, membawa pembaharuan yang memperdamaikan kita dengan Allah. Apakah damai itu sungguh kamu Rasakan ?. Syukurilah kalau Kristus telah memperdamaikan mu dengan Allah. Orang yang berdamai dengan Allah adalah ciptaan baru (Quasimodogeniti) haus akan kebenaran Firman(1Pet.2:2).
Pada saat ini kita masuk minggu pertama setelah paskah yaitu Minggu Quasimodogeniti “seperti bayi yang baru lahir” secara nyata kalau dikatakan bayi yang baru lahir akan haus dengan susu yang murni, haus akan pemeliharaan dan haus akan kasih sayang dari orang tua. Sama halnya dengan kita manusia sesungguhnya kita adalah Ciptaan Allah, namun dosa membuat Citra Allah itu pudar baahkan hilang dari dalam diri kita. Jadi perlu kita sadarilah dan syukuri bahwa kebangkitan Kristus dari kematian telah menjadikan kita, dari Ciptaan yang lama menjadi Ciptaan baru, dari kumpulan orang yang terkutuk dalam kematian kekal telah di pilih dan di sucikan dari dosa oleh Kristus Yesus sehingga menjadi pewaris kerajaan Allah. Sebab itu seharusnya orang yang telah di tebus oleh darah dan tubuh Kristus sesungguhnya adalah Ciptaan baru dan hanya ciptaan barulah yang dapat masuk Surga “hanya orang yang percaya yang telah beroleh pembenaran akan Imanlah yang beroleh kehidupan kekal”. Bagi kalangan kita Lutheran “ketika kita menerima Baptisan Kudus” sesungguhnya Firman yang ada dalam Baptisan itu menjadikan kita menjadi ciptaan baru. Dosa Adam lama yang di wariskan dari orang tua kita telah di tenggelamkan bersama sama dengan Baptisan kudus dan melalui baptisan itu dosa kita telah di sucikan dan menjadikan kita milik Allah. Sebab Dosa di tenggelamkan dan di pakukan di kayu salib dalam kematian Yesus Kristus. Ketika kita Percaya akan Firman Allah dan kebenarannya sungguh itu menjadikan kita menjadi Ciptaan yang baru. Dalam hal ini ketika Yesus berjumpa dengan murid murid, perjumpaan itu sungguh sungguh mengubah hati para murid yang ragu, takut dan kwatir membuat mereka menjadi sungguh sungguh Percaya dan menjadikan mereka menjadi Ciptaan baru oleh Roh kudus yang di hembuskan lewat Yesus Kristus. Sebab itu melalui kebangkitan Kristus Yesus dari kematian kita semua adalah ciptaan yang baru. Orang yang sungguh sungguh menyadari dirinya telah menjadi Ciptaan baru haruslah memiliki Karakter seperti Yesus Kristus(Fil. 2:1) bahkan dengan kuasaNya Yesus telah menyatakan kepada murid agar mereka hendaknya mengampuni dosa(Yoh.20:23) setiap orang yang telah menjadi milik Allah (Ciptaan yang baru) mengampuni itu adalah hidup yang sesungguhnya. Ingat Kristus telah mengampuni kita dari Dosa kematian kekal. Sebab itu kita semua adalah orang pilihan Allah, dan mengampuni itu adalah hidup kita.
Dalam Thema Khotbah minggu ini “Percayalah bahwa Yesus adalah sungguh sungguh Anak Allah” dan itu adalah tujuan Firman ini di tuliskan(Yoh.20:31) kematian dan kebangkitan Yesus Kristus dari kematian adalah sungguh bukti nyata bahwa Yesus Adalah benar benar Anak Allah(Yoh.3:16;Mat.17:5). Sebab itu setiap yang percaya akan Yesus kristus hanya merekalah yang beroleh keselamatan.
3. Karna Itu percayalah dengan sungguh sungguh
Saudara yang di kasihi Kristus Yesus, hari ini saya mau katakan kita sebagai Umat cipataan Allah haruslah percaya akan kebangkitan kristus supaya Iman mu tidak sia sia, sebab rasul paulus katakan kalau kita tidak percaya kebangkitan Yesus Kristus maka sia sia lah Iman kita terhadap Yesus(1.Kor.15:14). Dan hendaklah nyatakan Iman mu itu melalui ketaatanmu terhadap Hukum taurat Allah. Orang yang betul menjadi ciptaan baru hidupnya akan selalu di penuhi pengenalan diri akan dosa, penyesalan dan Pertobatan. Sehingga nyatalah bahwa kita sudah benar menjadi ciptaan baru, yang selalu haus akan kemurnian Firman Allah dan haus akan pengampunan dosa. Kiranya Allah tritunggal menolong kita semua.
Dalam nama Bapa, Putera dan Roh kudus Amin.
Pdt. Ardianus Situmorang S.Th
Tidak ada komentar:
Posting Komentar