Selasa, 21 Mei 2024

Renungan Pagi "Kasih yang tidak berbatasan" Yakobus 2 : 1 - 4

Selamat pagi amang Inang... 

Yakobus 2 : 1
Saudara-saudaraku, sebagai orang yang beriman kepada Yesus Kristus, Tuhan kita yang mulia, janganlah iman itu kamu amalkan dengan memandang muka.
Yakobus 2 : 2
Sebab, jika ada seorang masuk ke dalam kumpulanmu dengan memakai cincin emas dan pakaian indah dan datang juga seorang miskin ke situ dengan memakai pakaian buruk,
Yakobus 2 : 3
dan kamu menghormati orang yang berpakaian indah itu dan berkata kepadanya: "Silakan tuan duduk di tempat yang baik ini!", sedang kepada orang yang miskin itu kamu berkata: "Berdirilah di sana!" atau: "Duduklah di lantai ini dekat tumpuan kakiku!",
Yakobus 2 : 4
bukankah kamu telah membuat pembedaan di dalam hatimu dan bertindak sebagai hakim dengan pikiran yang jahat?

Saudara/i yang terkasih dalam Yesus Kristus, selagi kita hidup di dunia ini maka kita akan hidup berdampingan dengan orang sederhana, orang kaya, orang miskin dan orang yang termasuk golongan di kucilkan. Sebagai orang yang telah ditebus Allah, Kita adalah sama di hadapan Allah baik miskin, kaya, dikucilkan oleh dunia kita adalah sama di hadapan Allah. Tolak ukur perbedaan yang Allah berikan bukanlah Status kaya atau miskin, tetapi yang membedakan kita di hadapan Allah adalah orang percaya dan orang tidak percaya. Dalam dua hal perbedaan ini, Allah tidak membenci orang yg tidak percaya, namun tetap mengasihi dan menunggu orang tersebut kembali berbalik kepada Allah. 

Kita sebagai umat ciptaan Allah, selagi di beri napas kehidupan maka jangan kita menghakimi atau membeda bedakan orang di hadapan kita tergantung status, jangan kita mencari hormat kepada orang kaya atau menganggap hina terhadap orang miskin. Tetapi hendaklah kita memiliki karakter seperti Allah tidak membedakan status, tidak membedakan tingkatan dalam memberikan Anugerah, tetapi baik yang kecil, besar, golongan terendah sekalipun atau golongan orang hina, hendaklah kita mengganggap bahwa kita adalah sama di hadapan Allah. Coba kita bayangkan bagaimana jika Allah membedakan letak pemberian AnugerahNya lewat status golongan kaya atau miskin, tentu yang ke sorga hanya yg miskin atau katakanlah yang kaya. 
Oleh sebab itu hendaklah kita harus mengerti bahwa kita adalah sama sama pendosa dan orang yang sama sama merindukan pengasihan dari Allah. Jadi jangan kita membuat tolak ukur atau membuat batas dalam menaburkan Kasih, tetapi hendaklah kasih itu tidak berpura pura, tisak memandang bulu, tidak memandang status, dan tidak memandang golongan kaya atau miskin. 
Sadarlah dan ingat bahwa kita memiliki status yang sama di hadapan Allah, sama sama pendosa dan sama sama orang yang membutuhkan kasih karunia Allah. 

Kiranya kasih setia Allah memelihara dan menolong kita hari ini. Amin.

Tidak ada komentar:

theologi Lutheran

Hidup di dalam Doa yang benar - Mazmur 20

Selamat pagi.  Firman Tuhan untuk kita.  Mazmur 20 : 6 Sekarang aku tahu, bahwa TUHAN memberi kemenangan kepada orang yang diura...

what about theologi luther ?