Kenapa Natal di laksanakan pada 25 Desember ?
1. Natal
Natal adalah suatu perayaan terbesar bagi umat orang percaya. Setiap umat Kristen akan merayakan natal yang berarti memperingati tentang kelahiran Yesus Kristus sang Mesias. Kata Natal berasa dari bahasa latin “Natalis” yang ber arti “Kelahiran”, dan kata Natal juga di serap dari bahasa portugis yang diturunkan dari bahasa latin Dies Natalis (hari lahir).
2. Kapankah perayaannya ?
Bagi orang Kristen Katolik hanya akan merayakan Natal tepat pada tanggal 25 Desember.
Dalam perayaan Natal ini, ada beberapa hal yang dapat menjelaskan kapankah dirayakan natal, dan mengapakah Natal di rayakan pada 25 Desember. Dalam sejarahnya pada zaman murid murid, Jemaat mula mula beserta murid murid Yesus tidak pernah merayakan Natal 25 Desember. Sebab tidak ada tertulis dalam Alkitab untuk merayakan Natal. Dan perlu kita tahu bahwa pada tanggal 25 Desember sebenarnya itu adalah perayaan agama paganis (Penyembah berhala). Istilah Natal muncul pada abad ke-4 pada masa kekuasaan Romawi. Pada saat itu yang memerintah adalah kaisae Arelius. Pada masa pemerintahannya ia merasa tidak nyaman dengan perkembangan pesat umat Kristen, sehingga ia memikirkan cara untuk menekan populasi perkembangan umat Kristen. Kemudian pada tahun 274, dia menerapkan suatu bentuk pemujaan terhadap Sol Invictus (Matahari yang tak terkalahkan) dan mencoba untuk menyemabah dewa matahari untuk menekan pertumbuhan umat Kristen. Namun karna perkembangan umat Kristen yang semakin pesat, para pemberita Injil akhirnya menghancurkan niat jahat itu dengan mulai mengambil alih gelar Sol Invictus dan menggunakan gelar tersebut mengarah kepada Yesus Kristus sehingga Yesus tidak tertandingi. Dan peristiwa tanggal 25 Desember di tetapkan menjadi sebagai Natal Yesus Kristus. Dan kemudian berkembang sehingga 25 Desember dikukuhkan sebagai tanggal perayaan Natal yang akan di rayakan tiap tahunnya.
Dalam satu dokumen tertua dari abad mula mula pernah juga mencatat secara eksplisit tanggal perayaan penting bagi umat Kristen, dokumen tersebut ialah “The Apostolic Sonstitusi” yang merupakan konstitusi rasuli.
hal ini juga, dalam bukunya ke 5 bagian 3 ditemukan kalimat yang menyatakan sebagaimana tradisi Kalender, maka tanggal 25 bulan ke 9 di hitung dari wafatnya Yesus Kristus adalah kislev dalam kalender romawi, Maka 25 buan ke 9 adalah 25 Desember. Maka catatan tertua tentang natal yang terdapat hingga saat ini adalah tanggal 29 Khiyah, yang sejajar dengan penanggalan Yahudi pada tanggal 25 bullan tebeth, dan sejajar pula dengan penaggalan Gregorian (kalender modren) yaitu tanggal 25 desember yang berlaku dalam gereja barat sampai sekarang atau dalam versi julian (kalender masehi) jatuh pada tanggal 6 januari dalam gereja timur. Dengan dua hal yang berbeda tersebut maka di tetapkanlah perayaan natal bagi gereja timur jatuh pada tanggal 7 januari karena mereka mengikuti kaleder julian, dan bagi gereja barat perayaan natal di laksanakan pada 25 Desember.
3. Kapankah Yesus Lahir ?
Sejarah kelahiran Yesus Kristus dalam Alkitab tercatat dengan jelas secara tersurat dalam kitab injil matius dan lukas(Mat.1:18-25;Lukas.1 dan 2). Kedua injil tersebut menceritakan bahwa Yesus lahir di betlehem(Mat.2:1), di tanah Yudea oleh seorang perawan yaitu Maria(Mat.1:18). Mengenai tanggal Alkitab tidak mencatatnya secara tersurat akan tanggal kelahiran Yesus Kristus. Namun yang pasti Alkitab telah mejelaskan bahwa Yesus lahir pada masa pemerintahan Raja Herodes(Luk.1:5) Kita tahu bahwa Raja herodes sendiri wafat pada tahun 4 Sebelum masehi (Sm). Sebelum raja herodes wafat, dia telah memerintahkan agar semua anak laki laki di bawah usia umur 2 tahun harus di bunuh(Mat.2:16). Hal ini dapat menggambarkan bahwa pada saat itu Yesus berumur 2 tahun ketika Maria meniggalkan betlehem. Oleh karena itu, dari pernyataan yang telah di tuliskan dalam Alkitab para sejarawan Alkitab percaya bahwa Yesus lahir antara tahun 6 sampai 4 sebelum masehi. Dalam hal penghitungan tanggal kelahiran Yesus Kristus, di kutip dari pernyataan Paroki Kedoya Gereja Katolik Santo Andreas, secara teoritis diyakini bahwa Yesus lahir pada tanggal 25 bulan ke 9 (kislev) dalam kalender yahudi. Dalam kalender Gerogorian, tanggal itu jatuh sekitar tanggal 25 Desember, dan hari itu pun di tetapkan sebagai hari Natal.
Pdt. Ardianus Situmorang S. Th
Tidak ada komentar:
Posting Komentar