KHOTBAH MINGGU II SETELAH EPIPHANIAS
19 Januari 2024
EVANGELIUM : YOHANES 2 : 1 – 11 (Bahasa Indonesia)
Pengantar : Selamat hari minggu untuk kita semua, Sekarang kita telah masuk di minggu ke II setelah Epipihanias yang berarti Penyataan Kristus. Firman Tuhan untuk kita dalam minggu ini menyampaikan tentang Mujizat yang pertama sekali di lakukan oleh Yesus ketika menghadiri perkawinan di kana. Jikalau kita melihat apa yang telah terjadi dalam hidup kita pada saat ini, sering kita melakukan hal hal yang tidak benar yang tidak sesuai dengan perikop ini, seperti ketika melakukan pekerjaan sering kita dengan penuh keyakinan hanya mengandalkan kehendak sendiri dan apa yang kita miliki tanpa kita mengundang Tuhan, dan ketika kita terjatuh atau terpuruk masih ada kita yang lupa untuk lansung datang tepat kepada Yesus Kristus. Oleh karena itu, melalui Khotbah di minggu ini FirmanNya berkata :
Serahkanlah segala sesuatunya kepada Tuhan Allah
Thema : SERAHKANLAH SEGALA SESUTAUNYA KEPADA TUHAN ALLAH
1. JANGAN BIMBANG DAN RAGU
Bapak Ibu dan saudari saudara yang di kasihi Tuhan, jikalau kita memandingkan kebiasaan orang Batak tentang Adat dengan Firman Tuhan yang telah kita baca pada saat ini, sungguh tidak ada satu orang pun dari antara kita yang lepas dari hukum adat atau melakukan adat terlebih bagi kita yang sudah berkeluarga. Dan jenis kegiatan adat ini sungguhlah begitu banyak yang mungkin dapat kita rangkumkan menjadi dua kelompok, yaitu acara suka cita, seperti perkawinan dan acara syukuran atas berkat-berkat Tuhan dan demikian jugalah dengan acara duka cita seperti kemalangan dan Jatuh sakit. Sebagai seorang yang patuh dan taat akan adat, maka setiap undangan yang datang kepada kita tentu akan kita hadiri, terlebih jikalau kita kita melihat di pulau batam ini, sepertinya sudah menjadi kebiasaan bahwa setiap hari sabtu adalah waktu pesta “tidak pernah kosong orang yang melaksanakan acara adat”. Dan hal ini sering menghadirkan kendala yang membuat kita sering terhalang dalam mengikut beberapa kegiatan seperti karena kegiatan adat sehingga ada pekerjaan yang terkendala, demikian juga dengan kegiatan kegiatan Gereja sering terhalang oleh karena mengikuti adat. Namun hal apakah yang sangat perlu kita lihat melalui khotbah hari ini?.
Melalui Evangelium yang telah kita baca hari ini, ada suatu pesta perkawinan yang akan di laksanakan KANA GALILEA dan Yesus sendiri beserta dengan murid muridNya di undang ke pesta tersebut. Seperti pepatah batak yang menyampaikan, “Gokhon do si paimaon jala jou jou si adopan” melalui perikop ini kita dapat melihat bahwa Yesus menerima undangan itu dan pergi bersama sama dengan rombongan murid-muridNya ke pesta tersebut. Hal ini dapat menunjukkan kepada kita bahwa sesungguhnya Yesus bukanlah orang yang anti dengan Adat Jahudi, sebab kita tahu jikalau orang yahudi melakukan pesta atau katakanlah adat maka tentu akan menghabiskan waktu yang cukup lama di perkirakan selama 7 hari berturut turut dalam menjamu tamunnya. Ketika Yesus menghadiri undangan itu, datanglah Maria menjumpai Yesus dan menyampaikan bahwa mereka kekurangan Anggur. Dapat kita melihat di ayat 4 bahwa Yesus sebenarnya menolak dengan perkataan “untuk apa kamu datang kepadaku Ibu? saatku belum tiba.
Sesungguhnya, ketika Maria dengan segera menyampaikannya kepada Yesus itu adalah suatu bukti bahwa Maria Percaya akan Yesus Kristus. Kemungkinan besar Maria beserta Yesus sendiri adalah bagian dari keluarga besar yang berpesta pada saat itu, hal itu terbukti bahwa Maria si ibu Yesus tersebut ikut ambil bagian menjadi pekerja di dapur atau bagian parhobas.
Oleh karen itu, melalui Evangelium hari ini, Firman ini mengajarkan agar kita harus memahami bahwa segala sesuatu tentang kebenaran sesungguhnya ada waktunya kapan akan di ungkapkan dan berapa saat harus di pendam sebelum kebenaran itu di tegakkan. Ketika maria datang menyampaikannya kepada Yesus bahwa mereka kekurangan anggur. Sesungguhnya pada saat itu Maria tentu sudah mengenal Yesus Kristus dengan benar sebab Dialah Yesus yang telah lahir dari rahimya sendiri sebagai Anak Allah yang telah di janjikan itu. Sebagai seorang ibu, tentu dia merindukan dan berharap agar setiap orang semakin mengenal Yesus lewat kuasaNya. Dan meskipun demikian jawaban Yesus ketika menjawab maria, tidaklah sedikit pun membuat hati Maria ragu tentang kuasa Yesus, hal itu terbukti bahwa Maria dengan tegas berpesan kepada pelayan pelayan lainnya agar mereka melakukan apa pun yang di perintahkan oleh Yesus. Melalui ketaatan para pelayan pelayan itu, mereka melihat dan menikmati kuasa Yesus Kristus sendiri yang mengubah air menjadi Anggur yang merupakan muzijat yang pertama sekali di lakukan oleh Yesus. Ketaatan para pelayan pelayan dan keyakinan Maria terhadap Yesus mendorong agar kita juga harus meneladani dan menjadi orang yang taat akan perintah Allah tanpa keragu raguan.
Oleh sebab itu marilah kita merenungkan dan mengingat bahwa Khotbah kita pada hari ini dengan tegas mengingatkan agar hendaklah kita terlebih dahulu mengingat dan merenungkan akan kasih setia Yesus yang tidak pernah berubah dan haruslah kita kuat di dalam Iman serta bersandar kepadaNya dalam melakukan segala kegiatan kita.
2. AGAR ENGKAU BEROLEH MUZIJAT
Bapa Ibu yang terkasih dalam Yesus Kristus siapakah sesungguhnya yang akan melihat dan menikmati karya Tuhan itu ?
Ketika Maria telah menyampaikan perihal kekurangan anggur di pesata itu kepada Yesus, Maria tetap teguh di dalam pengharapannya meskipun perkataan Yesus tidak sesuai dengan yang di harapkan oleh Maria, kita juga dapat melihat bahwa keyakinan Maria akan Yesus Kristus mendorongnya untuk mengingatkan para pelayan pelayan lainnya agar apa pun yang di perintahkan oleh Yesus harus lah mereka turuti. Oleh karena ketaatan para pelayan pelayan melakukan apa yang Yesus katakan, hal itu jugalah yang membuat mereka dapat melihat kuasa Yesus dalam mengubah Air menjadi Anggur. Ketaatan akan perintah Tuhan inilah sesungguhnya yang harus kita lakukan.
Apakah sekarang kita sudah sungguh sungguh mendengarkan suara Tuhan?
Apakah kita sudah mau memberikan hati dan melakukan segala perintahNya dengan benar ?
Jika belum, hendaklah kiranya hari ini mari kita mengambil keputusan dalam hati kita untuk taat dan setia dalam melakukan perintah Tuhan kita.
Jikalau kita mengingat di kotbah minggu pertama setelah Epiphanias minggu lalu. FirmanNya sudah menyampaikan bahwa sesunguhnnya Baptisan Yesus Kristus menyatakan kepada dunia bahwa Yesus adalah Anak Allah dan Alkitab juga mengajarkan bahwa Baptisan itu menyelamatkan dan memberikan kita keampunan akan dosa serta memateraikan kita menjadi anak Allah dengan di jadikannya kita menjadi ciptaan baru lewat kuasa Roh kudus, seperti yang tecantum dalam bunyi konfesi Agustana Artikel ke IX. Dan di minggu ke dua setelah Epiphanias saat ini, apakah yang akan Tuhan Nyatakan bagi kita?
Bagi kaum Yahudi, menyediakan Anggur dalam setiap perjamuan pesta adalah suatu keharusan bagi mereka, sebab Anggur itu akan mereka hidangkan bagi seluruh tamu undangan yang hadir. Dan tentu setiap tamu mereka yang datang akan merasa terhormat jika di hidangkan anggur dengan baik ole tuan rumah. Oleh karena itu, pada saat ini sesusungguhnya melalui Firman ini, Allah juga ingin menyatakan kepada kita bahwa Setiap orang percaya tidaklah dapat terpisahkan dari Darah Kristus yang tercurah di kayu salib selagi kita masih hidup di dunia. Melalui muzijat Yesus Kristus yang pertama ini sesungguhnya juga Ia telah menyatakan diriNya bahwa Yesus adalah sungguh sungguh anak Allah yang hidup yang telah menjadi manusia demi keselamatan kita dan haruslah kita percayai sebab lewat Yesus lah kita beroleh keselamatan dan sukacita yang besar.
Oleh karena itu, bapak dan Ibu serta saudara saudari sekalian, jangan lagi mau kita melakukan kegiatan kita tanpa mengundang Yesus Kristus, mari undang Yesus dalam setiap pekerjaan kita lewat doa kita. Dan hendaklah kita juga menggantungkan hidup kita sepenuhnya kepadaNya. Percayalah kepada Yesus Kristus dan serahkanlah segala kekuatiran dan bebanmu kepadaNya. Maka Tuhan kita akan turut bekerja dan memelihara kita dalam perjalanan hidup. Kasih setiaNya akan memelihara, mengajar dan menuntun kita untuk mengenal Kuasa dan pemeliharaanya Tuhan dalam hidup kita. Amin
Tidak ada komentar:
Posting Komentar