Kamis, 17 April 2025

Yesus Kristus adalah Imam besar Agung yang tersalib untuk manusia

Selamat pagi dan selamat hari Jumat Agung. 
Firman Tuhan untuk kita. 
Ibrani 4 : 14
Karena kita sekarang mempunyai Imam Besar Agung, yang telah melintasi semua langit, yaitu Yesus, Anak Allah, baiklah kita teguh berpegang pada pengakuan iman kita.
Ibrani 4 : 15
Sebab Imam Besar yang kita punya, bukanlah imam besar yang tidak dapat turut merasakan kelemahan-kelemahan kita, sebaliknya sama dengan kita, Ia telah dicobai, hanya tidak berbuat dosa.
Ibrani 4 : 16
Sebab itu marilah kita dengan penuh keberanian menghampiri takhta kasih karunia, supaya kita menerima rahmat dan menemukan kasih karunia untuk mendapat pertolongan kita pada waktunya.

Saudara saudari, hari ini kita telah masuk kepada hari peringatan kematian akan Yesus Kristus. Penulis Surat Ibrani menyebut Yesus sebagai "Imam Besar Agung" (4:14). Bagi orang Yahudi, imam besar adalah kepala dari para imam yang mempersembahkan kurban bakaran dan kurban penghapus dosa (5:1). Ini adalah sebuah jabatan yang istimewa karena gelar ini menuntut kualifikasi yang tinggi. Dan sesungguhnya, Yesus melampaui kualifikasi itu dalam tiga hal. 
Pertama, Dia sama sekali tidak berdosa (4:15). 
Kedua, Dia adalah Anak Allah yang dimuliakan oleh Bapa (5:5-6). 
Ketiga, Dia taat sepenuhnya kepada Bapa (7-8).

Oleh karena itu, Gelar "Imam Besar Agung" bukan sekadar sebutan. Gelar ini mengindikasikan kesempurnaan. Melalui perenungan kita di jumaat Agung hari ini, tentu kita harus menyadari bahwa Yesus Kristus telah memperlihatkan ketaatan yang sempurna kepada Allah Bapa (mati demi orang orang berdosa) . Jika imam besar Yahudi harus mempersembahkan kurban terus-menerus untuk memelihara kekudusan dirinya dan umat, tetapi hari ini kita mengingat bahwa tubuh dan darah Yesus Kristus jauh lebih tinggi daripada mereka, dan itu adalah persembahan yang murni, yang tidak bercela dan yang cukup hanya sekali untuk selama lamanya. 
 Seluruh hidup-Nya bersih tanpa cacat cela (1Ptr. 1:19). 

Selama hidup di bumi, Yesus mengalami banyak cobaan dan penderitaan. Namun, Yesus tetap menaati kehendak Bapa-Nya, bahkan sampai mati di kayu salib. Itulah kebenarannya bahwa Yesus Kristus adalah sumber keselamatan kekal bagi semua orang percaya (5:9).

Mari kita mengingat dan menyadari bahwa sesungguhnya kematian Yesus Kristus bukanlah karna dosaNya, Dia sungguh suci - tidak berdosa. Namun karna Allah adalah Adil dan Kasih, Dia telah menyelesaikan keadilanNya akan dosa manusia dan KasihNya kepada kita lewat kematian Yesus Kristus yang telah memperdamaikan kita dengan Allah. Oleh itu, sadari dan renungkanlah bahwa Allah sungguh peduli atas nasib kita, Ia memelihara hidup kita, dan Ia berempati terhadap kegagalan kita. Bahkan, Ia bersedia turun ke level kita untuk membawa kita ke dalam takhta kemurahan Bapa-Nya.

Oleh karena itu, marilah kita bersyukurlah kepada Allah Bapa yang memberi kita Anak-Nya yang tunggal sebagai Jalan keselamatan kita. Tanpa Dia, kita tidak akan bisa mendapat KESELAMATAN dan mencapai KESEMPURNAAN. Dan Ia telah hadir untuk menguatkan kita sehingga kita dapat bertahan dalam berbagai cobaan dan penderitaan. Pendamaian telah berhasil dilakukan Kristus bagi kita di hadapan Allah. Maka hendaklah kita, setia sampai akhir hanya kepada-Nya. 

Kiranya kasih setia Allah Bapa, Anak dan Roh Kudus memelihara dan menolong kita semua. Amin 🙏

Tidak ada komentar:

theologi Lutheran

Biarlah Semua Makhluk memuji Tuhan

SELAMAT PAGI Firman Tuhan untuk kita.  Mazmur 148 : 1 Haleluya! Pujilah TUHAN di sorga, pujilah Dia di tempat tinggi! Mazmur 148...

what about theologi luther ?