Minggu, 14 April 2024

1 Yohanes 5 : 2 - 7 - Pertobatan

Selamat pagi
1 Yohanes 5 : 2 - 7
Inilah tandanya, bahwa kita mengasihi anak-anak Allah, yaitu apabila kita mengasihi Allah serta melakukan perintah-perintah-Nya.
Sebab inilah kasih kepada Allah, yaitu, bahwa kita menuruti perintah-perintah-Nya. Perintah-perintah-Nya itu tidak berat,
sebab semua yang lahir dari Allah, mengalahkan dunia. Dan inilah kemenangan yang mengalahkan dunia: iman kita.
Inilah Dia yang telah datang dengan air dan darah, yaitu Yesus Kristus, bukan saja dengan air, tetapi dengan air dan dengan darah. Dan Rohlah yang memberi kesaksian, karena Roh adalah kebenaran.
Sebab ada tiga yang memberi kesaksian (di dalam sorga: Bapa, Firman dan Roh Kudus; dan ketiganya adalah satu.

PASAL PASAL TENTANG IMAN KRISTEN
Pasal XII. (Pertobatan) 
Dikalangan kami Lutheran juga di ajarkan bahwa jika mereka berbuat dosa setelah di baptis, bertobat, gereja tidak boleh menolak pengampunan dosa baginya. Sesungguhnya pertobatan sejati tidak lain dari pada penyesalan dan duka cita yang dalam, atau rasa ngeri oleh Karna dosa, dan pada saat yang sama percaya akan Injil dan pengampunan dosa. Maka iman akan menghibur serta mendamaikan hati. Lalu hidup pun mesti harus di perbaharui dan dosa di tinggalkan sebab kedua hal inilah yang harus menjadi buah buah pertobatan, seperti yang dikatakan Yohanes "Hasilkanlah buah yang sesuai dengan pertobatan". Dalam hal ini kami menolak mereka yang menjadi orang orang saleh, tidak dapat jatuh lagi. Di pihak ini, terkutuklah kaum novatikan yang menolak pengampunan dosa bagi orang yang berbuat dosa setelah Baptisan. Kami juga menolak mereka yang mengajarkan bahwa pengampunan dosa tidak di peroleh melalui Iman, tetapi dengan menebus dosa dosa sendiri. 

Kiranya Allah Tritunggal memelihara dan menolong kita melalui hari ini dengan baik 😊😊😊

Tidak ada komentar:

theologi Lutheran

Hidup di dalam Doa yang benar - Mazmur 20

Selamat pagi.  Firman Tuhan untuk kita.  Mazmur 20 : 6 Sekarang aku tahu, bahwa TUHAN memberi kemenangan kepada orang yang diura...

what about theologi luther ?