Jumat, 02 Agustus 2024

HIDUPLAH SALING TOLONG MENOLONG DAN SALING MENDOAKAN Roma 15 : 25 - 33

Selamat pagi. 
Firman Tuhan Untuk kita hari ini. 

Roma 15 : 25
Tetapi sekarang aku sedang dalam perjalanan ke Yerusalem untuk mengantarkan bantuan kepada orang-orang kudus.
Roma 15 : 26
Sebab Makedonia dan Akhaya telah mengambil keputusan untuk menyumbangkan sesuatu kepada orang-orang miskin di antara orang-orang kudus di Yerusalem.
Roma 15 : 30
Tetapi demi Kristus, Tuhan kita, dan demi kasih Roh, aku menasihatkan kamu, saudara-saudara, untuk bergumul bersama-sama dengan aku dalam doa kepada Allah untuk aku,
Roma 15 : 31
supaya aku terpelihara dari orang-orang yang tidak taat di Yudea, dan supaya pelayananku untuk Yerusalem disambut dengan baik oleh orang-orang kudus di sana,
Roma 15 : 32
agar aku yang dengan sukacita datang kepadamu oleh kehendak Allah, beroleh kesegaran bersama-sama dengan kamu.

Saudara saudari, kita tahu bahwa Tugas Gereja ataupun setiap orang percaya adalah Bersaksi, bersekutu, dan berdiakonia atau saling melayani. Oleh karena itu, Injil yang utuh tidak hanya berbicara IMAN dan KESELAMATAN JIWA melainkan Injil juga berbicara tentang pemenuhan kebutuhan hidup secara Jasmaniah. Kita lihat semangat penginjilan Paulus memang diarahkan untuk keselamatan jiwa bagi orang-orang non Yahudi sesuai dengan panggilannya. Namun kepeduliannya kepada sesama saudara seiman yang sedang kesulitan ekonomi juga tinggi. Paulus rindu, sebelum ia berkunjung ke Roma dalam rangka penginjilan ke Spanyol ia boleh menjadi saluran berkat jasmani bagi jemaat di Yerusalem. Berkat itu berupa persembahan uang dari jemaat di Makedonia dan di Akhaya, yaitu jemaat nonYahudi yang di kumpulkan untuk menolong orang orang miskin di Yerusalem. Persembahan persembahan yang di kumpulkan oleh jemaat-jemaat nonYahudi kepada jemaat-jemaat Yahudi itu menunjukkan adanya persekutuan sejati umat Tuhan yang tidak memandang suku, bangsa, bahasa, dll. Oleh karena itu, Paulus juga mau melibatkan jemaat Roma dalam persekutuan ini dengan meminta dukungan doa mereka bagi perjalanan pelayanan diakonianya ini. 
Ada dua hal yang ingin dicapai Paulus. Pertama, agar jemaat Roma belajar MAKNA PERSEMBAHAN dan PERSEKUTUAN SEJATI. Kedua, agar melalui dukungan doa jemaat di Roma, Paulus mengharapkan pelayanannya diterima dengan baik oleh jemaat di Yerusalem. Juga agar ia terhindar dari orang-orang Yahudi nonkristen yang tidak senang terhadap Paulus dan pelayanannya, yang berupaya menghalangi bahkan menyingkirkannya paulus(31). 

Oleh karena itu, kesalahan kita orang Kristen saat ini adalah Sering kita mengajak orang mengenal SURGA atau membicarakan SURGA tetapi mengajak orang yang kelaparan untuk makan kita sangat susah/sulit. Jadi, seharusnya orang percaya tidaklah demikian dan kita juga tidak boleh membeda-bedakan diri karena denominasi, suku, bahasa, status sosial, dll. Sebab Yesus Kristus juga tidak pernah membeda bedakan kita orang percaya hanya karna perbedaan suku, bahasa atau status miskin dan kaya. Semua kita sama di hadapan Allah asal sungguh sungguh percaya. Kasih Tuhan harus dibagikan kepada semua orang. Sebab Kasih itu adalah persekutuan sejati yang diwujudkan melalui Iman yang benar. Hiduplah saling tolong menolong dan saling mendoakan. 

Kiranya kasih Setia Allah Bapa, Anak dan Roh Kudus memelihara dan menolong kita semua. 
Amin 🙏🙏🙏🙏

Tidak ada komentar:

theologi Lutheran

Hidup di dalam Doa yang benar - Mazmur 20

Selamat pagi.  Firman Tuhan untuk kita.  Mazmur 20 : 6 Sekarang aku tahu, bahwa TUHAN memberi kemenangan kepada orang yang diura...

what about theologi luther ?