Selamat pagi dan selamat berakhir pekan.
Firman Tuhan Untuk Kita.
Mazmur 56 : 10
Kepada Allah, firman-Nya kupuji, kepada TUHAN, firman-Nya kupuji,
Mazmur 56 : 11
kepada Allah aku percaya, aku tidak takut. Apakah yang dapat dilakukan manusia terhadap aku?
Mazmur 56 : 12
Nazarku kepada-Mu, ya Allah, akan kulaksanakan, dan korban syukur akan kubayar kepada-Mu.
Mazmur 56 : 13
Sebab Engkau telah meluputkan aku dari pada maut, bahkan menjaga kakiku, sehingga tidak tersandung; maka aku boleh berjalan di hadapan Allah dalam cahaya kehidupan.
Saudara saudari, Pernahkah kita merasa terancam karena tindakan orang pada kita? .
Bagaimanakah sikap kita dalam masalah tersebut?
Dalam mazmur kita hari ini, Daud pernah merasa terancam dan teraniaya. Perhatikanlah gambaran serangan yang dia hadapi: diinjak-injak, diperangi, dan juga diimpit (ayat 2-3). Para musuh mengintai Daud, memburu dia seolah mengincar nyawanya (ayat 6-7). Betapa kuat musuh yang dihadapi Daud. Ia bagai tak berdaya menghadapi mereka. Tentulah sebagai manusia ia merasa takut menghadapi musuh terlebih kematian (ayat 4).
Bagaimanakah Daud mengatasi situasi yang begitu menekan? Satu-satunya pertolongan yang dia harapkan adalah Allah. Ia yakin pada kuasa Allah yang akan melindungi dia (ayat 4-5). Sebab itu ia memohon belas kasihan Allah agar menolong dia. Bila berhadapan dengan Allah, tentu para penindas atau penjahat tersebut akan tak berdaya. Oleh sebab itu Daud mengharapkan keadilan Allah (ayat 8-10) kuasa Allah yg akan meluputkan dia dari bahaya (ayat 14). Dan ketika pertolongan Tuhan itu nyata, Daud memuji-muji Allah karena telah menolong dan melepaskan dia dari musuh yang mengancam hidupnya. Oleh karena itu Daud berjanji akan memberikan persembahan syukur kepada Allah (ayat 11-13).
Saudara saudari, sesungguhnya kita Sebagai orang percaya haruslah hidup damai dan mengusahakan perdamaian dengan semua orang, kita tidak mengharapkan adanya musuh atau orang orang yang berseteru dengan kita. Namun perlu juga kita ingat bahwa keberpihakan kita pada Allah bukan tidak mungkin akan memperhadapkan kita pada musuh-musuh iman kita. Bagaimanakah kita menghadapi hal itu?
Melihat pengalaman Daud, kita dapat meyakini bahwa sesungguhnya Allahlah yang berperang akan melawan orang-orang yang bermaksud jahat terhadap kita. Rasa takut mungkin bisa saja akan muncul dan kemudian melahirkan rasa panik. Hari ini firman-Nya mengingatkan kita agar jangan membiarkan rasa takut menguasai kita. Marilah kita memandang pada Allah yang akan melepaskan kita dan hadapilah musuh musuh kita (iblis) dengan keyakinan bahwa sumber pertolongan kita adalah Tuhan yang berkuasa dn berdaulat di atas segala kuasa. Tentu jikalau Allah di pihak kita, maka musuh-musuh iman kita tidak akan pernah berhasil melampaui kuasa Allah. Kiranya firman ini menguatkan iman kita dan marilah mendekatkan diri kepada Allah.
Kiranya Kasih Setia Allah Bapa, Anak dan Roh Kudus memelihara dan menolong kita semua. Amin 🙏🙏🙏
Tidak ada komentar:
Posting Komentar