Kamis, 17 Oktober 2024

Berjuanglah dalam Iman Sampai Akhir Finish 2 Timotius 4 : 1 - 18

Selamat pagi.. 
Firman Tuhan untuk kita. 
2 Timotius 4 : 5
Tetapi kuasailah dirimu dalam segala hal, sabarlah menderita, lakukanlah pekerjaan pemberita Injil dan tunaikanlah tugas pelayananmu!
2 Timotius 4 : 6
Mengenai diriku, darahku sudah mulai dicurahkan sebagai persembahan dan saat kematianku sudah dekat.
2 Timotius 4 : 7
Aku telah mengakhiri pertandingan yang baik, aku telah mencapai garis akhir dan aku telah memelihara iman.
2 Timotius 4 : 8
Sekarang telah tersedia bagiku mahkota kebenaran yang akan dikaruniakan kepadaku oleh Tuhan, Hakim yang adil, pada hari-Nya; tetapi bukan hanya kepadaku, melainkan juga kepada semua orang yang merindukan kedatangan-Nya.
2 Timotius 4 : 18
Dan Tuhan akan melepaskan aku dari setiap usaha yang jahat. Dia akan menyelamatkan aku, sehingga aku masuk ke dalam Kerajaan-Nya di sorga. Bagi-Nyalah kemuliaan selama-lamanya! Amin.


Saudara saudari, banyak orang mengatakan bahwa Kehidupan adalah sebuah perjuangan, dan sesungguhnya Alkitab sendiri juga telah menjelaskan bahwa hidup adalah perjuangan untuk melawan tipu daya iblis, oleh itu, kehidupan juga sering digambarkan seperti sebuah pertandingan. Pemenangnya bukanlah siapa yang duluan sampai di garis finis, tetapi siapa yang mengakhiri pertandingan dengan baik, itulah yang beroleh kemenangan dalam arti telah mengerjakan tiap kesempatan yang Allah berikan kepadanya dengan baik. Haruslah kita menyadari bahwa, hidup manusia sungguh begitu singkat. Namun, meskipun dalam waktu yang singkat tersebut, Tuhan memberikan kesempatan kepada kita, untuk menikmati dan menjalaninya, baik kesempatan untuk bertobat maupun kesempatan untuk melayani-Nya lewat hidup kita yang menjadi berkat bagi sesama.

Dalam Renungan harian Luther kita hari ini, Paulus sendiri telah mencapai garis akhir dan ia telah berhasil memelihara imannya oleh lawatan Roh Kudus. Oleh itu, Paulus juga mengingatkan Timotius agar selama Ia masih hidup, maka ia harus memaksimalkan kesempatan, agar ia juga dapat menyelesaikan pertandingan kehidupannya dengan baik, dan meraih mahkota kebenaran (8). Dalam perikop ini Paulus menasihati Timotius untuk memenuhi panggilan pelayanan yang telah Allah percayakan kepadanya (1, 5). Adapun panggilan pelayanan yang ditekankan Paulus: 
1. PERTAMA, panggilan dalam pemberitaan firman Tuhan (2). Paulus menegaskan, kapan pun waktunya dan bagaimanapun keadaannya, Timotius haruslah tetap siap sedia untuk memberitakan firman, menegor, dan menasihati berdasarkan firman dan kasih (2). Dan sesungguhnya ini ber arti juga dengan hidup kita, setiap orang yang hidup di dalam Iman yang benar, maka baik atau tidak baik waktunya atau tidak mendukung keadaanya tetaplah perlihatkan buah dari kualitas Iman yang benar tanpa tawar menawar sebab buah Iman yang benar tidak dapat di tawar. 
2. KEDUA, panggilan dalam pelayanan Kristen. Paulus mengingatkan Timotius agar menguasai diri dan sabar menderita ketika ia melakukan pelayanannya (5). Kedua nasihat itu sangat ditegaskan Paulus (1) dan hal itu terlihat pada penekanan kata " *diamarturomai* " dalam bahasa Yunaninya artinya harus bisa bermakna yang sungguh-sungguh, kesaksian yang sepenuh hati, perintah yang ditegaskan, dorongan yang sangat kuat. Allah juga mengharapkan kita demikian, dalam hidup ini kita tidak tau kapan bagahia dan kapan susah dan sebaliknya tidak ada perjalan hidup yang bahagia terus menerus dan menderita terus menerus, namun sebagai orang yang hidup dalam Iman yang benar, hendaklah Iman mengajar dan menuntun kita untuk menjadikan hidup itu bermakna, bermanfaat bagi sesama, lewat kehidupan kita. 

Demikianlah yang di harapkan Allah dari kita, sesungguhnya pelayanan itu bukanlah harus menjadi Pendeta, Sintua, evangelis, bibelvro dll, namun menjadi anggota jemaat juga seutuhnya itu adalah panggilan Allah, dimana Allah sendiri yang telah memanggil kita lewat Injil dari kegelapan dan di kumpulkan dalam terang untuk di terangi lewat Firman dan menjadi pelita/terang bagi setiap orang. Maka, Pelayanan itu sesungguhnya adalah kehidupan setiap hari. Hidup berdamai, saling mengasihi, saling mencintai dan saling mendoakan. 

Oleh karena itu, sangatlah penting bagi kita untuk peka terhadap perjalanan hidup kita, marilah mengingat akan setiap kesempatan yang Tuhan berikan dalam hidup kita untuk menjadikannya penuh dengan manfaat. Sebab hidup setiap orang yang telah beroleh kasih karunia ( *pembenaran* ) lewat Iman hendaklah mendorong dan menjadikan kita saksi Allah lewat hidup kita yang bercermin dari karakter Yesus Kristus. Setiap orang percaya harus mencerminkan hidup Yesus Kristus yang sesungguhnya. Meskipun kadang kadang dalam keadaan hidup kita yang tidak baik dan waktu yang tidak tepat, namun hendaklah selama masih ada kesempatan, kita harus menguasai diri dan baik, marilah berjuang menyelesaikan tugas kita di dalam kesempatan yang telah Tuhan sediakan bagi kita, setiap orang yang berjalan bersama Tuhan akan selalu menjadi berkat dan ingatlah Tuhan telah menyediakan hadiah yang indah bagi kita, setiap orang yang menyelesaikan pertandingan dengan baik, yakni mahkota kebenaran yang Tuhan karuniakan bagi kita yaitu Surga/kehidupan kekal. 

Kiranya kasih setia Allah Bapa, anak dan Roh Kudus memelihara dan menolong kita. Amin 🙏🙏

Tidak ada komentar:

theologi Lutheran

Hidup di dalam Doa yang benar - Mazmur 20

Selamat pagi.  Firman Tuhan untuk kita.  Mazmur 20 : 6 Sekarang aku tahu, bahwa TUHAN memberi kemenangan kepada orang yang diura...

what about theologi luther ?