Sabtu, 30 November 2024

Berjuang dalam kesusahan dan Mengucap Syukur lewat Doa - Doa kepada Allah

Selamat Minggu Adven. 
Firman Tuhan untuk kita. 
1 Tesalonika 3:9-13
 Sebab ucapan syukur apakah yang dapat kami persembahkan kepada Allah atas segala sukacita, yang kami peroleh karena kamu, di hadapan Allah kita?
Siang malam kami berdoa sungguh-sungguh, supaya kita bertemu muka dengan muka dan menambahkan apa yang masih kurang pada imanmu.
Kiranya Dia, Allah dan Bapa kita, dan Yesus, Tuhan kita, membukakan kami jalan kepadamu. 
Dan kiranya Tuhan menjadikan kamu bertambah-tambah dan berkelimpahan dalam kasih seorang terhadap yang lain dan terhadap semua orang, sama seperti kami juga mengasihi kamu.
Kiranya Dia menguatkan hatimu, supaya tak bercacat dan kudus, di hadapan Allah dan Bapa kita pada waktu kedatangan Yesus, Tuhan kita, dengan semua orang kudus-Nya.

Saudara saudari, sekarang kita telah masuk ke Minggu Adven, Minggu tahun baru dalam kalender Gerejawi. Adven adalah masa penantian, dimana kita menantikan kehadiran Yesus Kristus yang sekarang kedatangannya yang ke 2x.

Dalam bacaan perikop kita hari ini, Firman ini kembali mengingatkan kita bahwa sesungguhnya setiap orang percaya, yang menantikan kedatangan Yesus Kristus yang kedua x tidaklah boleh terlepas dari yang namanya Doa. Dalam hal itu, kita dapat melihat Rasul Paulus, ia telah belajar meneladani Tuhan Yesus sebagai Gembala yang baik, yang rindu bertemu dan memperhatikan domba-dombanya yang sedang menderita. Maka ketika Timotius tiba di Atena, Paulus langsung mengutus dia kepada jemaat di Tesalonika. Tujuannya untuk menguatkan dan menasihatkan mereka tentang imannya, agar mereka tidak goyah dan mundur ketika mengalami penderitaan (2) tetapi biarlah kiranya selalu berjuang dalam kesusahan dengan tetap terhubung kepada Allah lewat doa doanya.
Dalam satu tahun yang telah berlalu, banyak godaan dan tantangan yang kita hadapi, tak sedikit yang menyerah dan banyak juga yang frustasi karna penderitaan dalam hidup, karna itu syukurlah bagi Allah hari ini kita telah di antarkan ke minggu Adven yang 1, Allah telah turut bekerja dan memelihara dalam hidup kita, kita di beri kesetiaan terhadapNya. Kita diberi kesehatan, umur panjang dan kebahagiaan, segala yang baik itu datangnya dari Allah dan itulah penyertaan Allah dalam memelihara dan mengasihi kita. 

Dalam perikop ini, Paulus juga mengingatkan, dan menegaskan bahwa mereka dipanggil juga untuk menderita (3), sebagaimana ia telah memberitahukan sebelumnya (4). Hal ini Paulus katakan agar mereka semakin siap menghadapi penderitaan yang ada. Untuk itu, ia mengutus Timotius ke Tesalonika untuk mengetahui keadaan jemaat di sana. Paulus khawatir dan takut bahwa mereka telah mundur imannya karena pencobaan Iblis itu sehingga jerih payah Paulus menjadi sia-sia (5). Namun, Paulus mendapatkan kabar baik yang menggembirakan bahwa mereka tetap teguh berdiri di dalam iman dan terus bertumbuh dalam iman, kasih, pengharapan. Hal ini membuat Paulus bersemangat dan hatinya begitu terhibur di tengah-tengah kesukaran dan kesesakan yang sedang dialaminya (7-8). Ia begitu bersukacita dan bersyukur kepada Tuhan. Ia senantiasa berdoa sungguh-sungguh, agar mereka dapat bertemu kembali untuk saling menguatkan dalam iman (9-10). Ia juga memohon agar Tuhan membuat mereka semakin bertambah-tambah dan berkelimpahan dalam kasih seorang terhadap semua orang (12). Tuhan juga menguatkan hati mereka sehingga mereka dapat tetap hidup kudus dan tanpa cacat cela di hadapan Allah sampai Kristus datang kembali (13).

Jika kira perhatikan, Pada zaman sekarang banyak pemimpin rohani yang menyebut dirinya sebagai gembala jemaat - parmahan, tetapi dalam praktiknya mereka tidak hidup seperti Tuhan Yesus sebagai Gembala yang baik. Mereka hanya mengejar keuntungan pribadi. Melalui renungan ini, marilah kita menjadi gembala yang mengasihi dan mempedulikan umat Tuhan.

Dan hendaklah kiranya kita juga sebagai Jemaat, menjadi jemaat yang takut terhadap Allah, menjadi orang orang yang setia. Senab kesetiaan itu menuntun dan mengarahkan kita dalam menjalani hidup. Percayalah, besar kecil masalah atau pergumulan yang kita hadapan, jikalau kita sungguh sungguh setia dan bergantung kepada Allah. Masalah atau pergumulan tidak akan pernah dapat membuat kira lemah, menyerah ataupun meninggalkan Tuhan. 
Biarlah kesusahan hidup itu menjadi ujian Iman. Dan kiranya biarlah ujian ujian itu menguatkan kita bahwa Allah selalu ada bersama kita Dan memelihara hidup kita. 


Kiranya kasih setia Allah Bapa, Anak Dan Roh Kudus memelihara dan menolong kita semua. Aminnn.... 

Salam Adven, mari kita menantikan Kristus Yesus 😊

Tidak ada komentar:

theologi Lutheran

Hidup di dalam Doa yang benar - Mazmur 20

Selamat pagi.  Firman Tuhan untuk kita.  Mazmur 20 : 6 Sekarang aku tahu, bahwa TUHAN memberi kemenangan kepada orang yang diura...

what about theologi luther ?