Selamat pagi..
Firman Tuhan untuk kita.
Mazmur 135 : 1
Haleluya! Pujilah nama TUHAN, pujilah, hai hamba-hamba TUHAN,
Mazmur 135 : 2
hai orang-orang yang datang melayani di rumah TUHAN, di pelataran rumah Allah kita!
Mazmur 135 : 3
Pujilah TUHAN, sebab TUHAN itu baik, bermazmurlah bagi nama-Nya, sebab nama itu indah!
Mazmur 135 : 4
Sebab TUHAN telah memilih Yakub bagi-Nya, Israel menjadi milik kesayangan-Nya.
Mazmur 135 : 5
Sesungguhnya aku tahu, bahwa TUHAN itu maha besar dan Tuhan kita itu melebihi segala allah.
Saudara saudari, jikalau kita perhatikan dalam Mazmur 135 ini secara ritmis, Mazmur ini menyenandungkan pujian untuk kemuliaan nama Tuhan, yakni sebuah ungkapan pujian yang sangat dikenal dan gampang dihafal oleh umat. Itulah mengapa Mazmur ini termasuk jenis kidung ziarah yang mengajak banyak orang (2), imam dan umat semuanya mendengarkan panggilan dan melibatkan diri dalam irama yang benar untuk memuji nama Tuhan.
Dalam renungan harian Luther kita hari ini, Pemazmur menunjukkan beberapa alasan yang menjadi dasar pujian umat kepada Allah.
PERTAMA, Allah yang berkarya adalah Allah yang berdaulat melakukan apa yang dikehendaki-Nya.
KEDUA, Allah yang menyelamatkan adalah Allah yang telah mengalahkan banyak bangsa; membebaskan dan menyelamatkan umat dari perbudakan dan penjajahan.
KETIGA, Allah yang Esa adalah Allah yang selalu memperlakukan umat-Nya dengan adil. Pemazmur melihat bahwa dengan tiga dasar pujian umat kepada Tuhan ini, menunjukkan bahwa tiada seorang pun dalam dunia ini yang memiliki kemampuan untuk menyelamatkan manusia. Sesungguhnya Keselamatan manusia yang seutuhnya dan sepenuhnya bergantung mutlak pada kedaulatan dan kemahakuasaan Tuhan. Hal ini membuktikan bahwa Allah kita benar dan hidup, dan tidak seperti berhala buatan manusia.
Mazmur 135 ini juga mengajak dengan penuh ketulusan untuk memuji Tuhan karena karya-Nya atas umat-Nya. Sejarah Israel membuktikan bahwa kasih setia Tuhan atas umat-Nya. Sejarah membuktikan bahwa Allah Israel melampaui para ilah bangsa-bangsa lain. Itu terbukti ketika mereka keluar dari perbudakan Mesir setelah Allah menimpakan tulah-tulah yang menunjukkan ketidakberdayaan para dewa Mesir. Ketika Israel berjalan di padang gurun menuju tanah perjanjian, tiada bangsa satu pun yang sanggup menghalangi mereka. Termasuk penduduk Kanaan, yang tanahnya diberikan Allah kepada Israel. Allah Israel bukan hanya jauh lebih besar dan perkasa daripada segala ilah bangsa-bangsa sebab Allah Israel adalah Allah yang hidup, yang menerima penyembahan karena Dia layak disembah. Mazmur ini ditutup dengan kembali mengajak semua umat Allah untuk memuji dan membesarkan Dia yang hadir dan bertakhta di tengah-tengah mereka. Di dalam Kristus Allah telah menyatakan kuasa di bumi milik-Nya ini (Mat. 28:18).
Oleh karena itu marilah kita memuji kebesaran Allah sang pencipta dan marilah juga memproklamasikan Kristus kepada dunia bahwa Dialah satu-satu-Nya yang layak disembah. Agar semua suku, bangsa, dan bahasa mengakui dan menyembah Tuhan kita Sang Pemilik dan Penebus dunia ini.
Kiranya kasih setia Allah Bapa, Anak dan Roh Kudus memelihara dan menolong kita. Amin 🙏🙏🙏
Tidak ada komentar:
Posting Komentar