Sabtu, 07 Desember 2024

Hidup berpadanan dengan Kristus mendatangkan pujian dan Ucapan Syukur bagi Jemaat yang setia dalam Iman

Selamat adven II
Firman Tuhan. 
Filipi 1 : 2
Kasih karunia dan damai sejahtera dari Allah, Bapa kita, dan dari Tuhan Yesus Kristus menyertai kamu.
Filipi 1 : 5
Aku mengucap syukur kepada Allahku karena persekutuanmu dalam Berita Injil mulai dari hari pertama sampai sekarang ini.
Filipi 1 : 6
Akan hal ini aku yakin sepenuhnya, yaitu Ia, yang memulai pekerjaan yang baik di antara kamu, akan meneruskannya sampai pada akhirnya pada hari Kristus Yesus.
Filipi 1 : 7
Memang sudahlah sepatutnya aku berpikir demikian akan kamu semua, sebab kamu ada di dalam hatiku, oleh karena kamu semua turut mendapat bagian dalam kasih karunia yang diberikan kepadaku, baik pada waktu aku dipenjarakan, maupun pada waktu aku membela dan meneguhkan Berita Injil.
Filipi 1 : 8
Sebab Allah adalah saksiku betapa aku dengan kasih mesra Kristus Yesus merindukan kamu sekalian.


Saudara saudari, karna unsur kualitas apakah dalam gereja sehingga kita bersyukur? Apakah Karena warganya banyak? Atau apakah karena gedung dan fasilitasnya megah dan lengkap? Atau Karena programnya OK dan partisipasi jemaatnya tinggi? Apakah ukurannya akan kesuksesan sebuah gereja?

Melalui renungan kita hari ini, marilah kita memperhatikan hal-hal dalam gereja di Filipi yang membuat Paulus bersyukur (ayat 3)! Paulus mengenal gereja itu lewat kasihNya yang nyata sebab Allah sendiri yang mendirikannya. Gereja itu adalah Tubuh Kristus dan di dalamnya ada anak-anak Tuhan yang setia dan dedikatif seperti Lidia, si kepala penjara, dll. Dan suatu hal yang pasti, mereka pasti akan loyal kepada Paulus dan kepada Tuhan. 

Dalam perikop ini, kita dapat melihat bahwa Paulus mengucap syukur bukan karena keadaan eksternal gereja itu. Apalagi, keadaan eksternal gereja di Filipi juga gereja-gereja di Asia Kecil dan Eropa pada abad-abad permulaan Kristen pasti tidak dapat dibandingkan dengan gereja-gereja di kota-kota besar di Indonesia. Paulus mengucap syukur karena persekutuan yang kuat antara warga gereja di Filipi dalam hal penginjilan dari sejak awal gereja ini baru berdiri dan sampai saat Paulus menulis surat ini (ayat 5). Paulus juga mengucap syukur karena mereka berpegang teguh kepada iman mula-mula dan tetap setia bertumbuh dalam iman, dan satu hal lagi, jelas Paulus sangat bersyukur karena semangat mereka untuk selalu terlibat dalam pelayanan rasul Paulus. 

Melalui renungan harian Luther ini, apakah yang dapat kita tarik tentang kemajuan gereja dan kemajuan penginjilan? 
PERTAMA, Gereja adalah tubuh dari pada Kristus itu sendiri.
KEDUA pemimpin (pendeta) dalam gereja harus selalu memperhatikan gereja ini bahkan saat ia jauh dan tidak dapat hadir bersama mereka sekalipun. Ia harus terus bersekutu menaruh gereja itu dalam doa-doanya, bahkan ketika ia sendiri dalam kesusahan dipenjarakan seperti Rasul Paulus sendiri. 
KETIGA, sejak awal gereja itu sudah diarahkan untuk menjadi gereja yang berperan serta melayani dalam berbagai bentuk pelayanan, bukan hanya menerima berkat dan pelayanan. Gereja yang pemimpin dan warganya terfokus melayani Injil Kristus dengan pemberitaan Firman yang murni akan menjadi gereja yang benar di mata Allah. Dan setiap warganya yang hanya memandang kepada Kristus yang yeng tersalib akan menjadi warga jemaat yang baik dan tentu Roh kudus akan memampukan bergantung kepada Allah. 

Oleh karena itu, Jangan menilai gereja sukses dari ukuran/pandangan duniawi saja. Sebab jika hanya berbicara atau membanggakan apa yang ada nampak mata di dunia ini, maka hal itu adalah dosa yang menduakan Kristus dan Kita akan lupa bahwa sesungguhnya kita adalah Bait Allah yang dibangun dan didirikaNya lewat kematian dan kebangkitanNya. Sama seperti yang Yesus katakan bahwa bangunan Rumah Ibadat yang mewah itu akan Yesus runtuhkan dan kembali di bangun dalam kurun waktu 3 hari. Artinya Bait Allah yang sesungguhnya adalah kita, kita adalah tubuh Kristus. Setiap orang yang menerima Injil, tubuh dan darah Kristus, Firman itu akan mempersatukan kita dengan Allah, dan nyatakan bahwa kita adalah umat pilihan dan umat tebusanNya. Oleh itu dapat kita nilai bahwa tolak ukur Gereja yang bertumbuh adalah jika di dalamnya terdapat orang orang yang se ia sekata dalam Iman, sepadan dengan Kristus sendiri, baik dari kasih dan kesetiaanNya, serta hidup dalam pelayanan. Setiap pelayan dan jemaat harus menghidupi pelayanan Injil. Sebab pelayanan Gereja akan sukses jika seluruh warganya setia di dalam injil dan menjadikan hidup untuk menginjili sebagai bukti berada dalam pertumbuhan yang mengarah kepada Kristus. Marilah kita tetap hidup di dalam FirmanNya dan buktikanlah bahwa Kasih Kristus telah nyata dalam hidup kita. Salam Adven II. 


Kiranya kasih setia Allah Bapa, Anak dan Roh Kudus memelihara dan menolong kita. Amin

Pdt. Ardi Situmorang S. Th

Tidak ada komentar:

theologi Lutheran

Hidup di dalam Doa yang benar - Mazmur 20

Selamat pagi.  Firman Tuhan untuk kita.  Mazmur 20 : 6 Sekarang aku tahu, bahwa TUHAN memberi kemenangan kepada orang yang diura...

what about theologi luther ?