Firman Tuhan untuk kita
1 Yohanes 4 : 11
Saudara-saudaraku yang kekasih, jikalau Allah sedemikian mengasihi kita, maka haruslah kita juga saling mengasihi.
1 Yohanes 4 : 12
Tidak ada seorangpun yang pernah melihat Allah. Jika kita saling mengasihi, Allah tetap di dalam kita, dan kasih-Nya sempurna di dalam kita.
1 Yohanes 4 : 13
Demikianlah kita ketahui, bahwa kita tetap berada di dalam Allah dan Dia di dalam kita: Ia telah mengaruniakan kita mendapat bagian dalam Roh-Nya.
1 Yohanes 4 : 16
Kita telah mengenal dan telah percaya akan kasih Allah kepada kita. Allah adalah kasih, dan barangsiapa tetap berada di dalam kasih, ia tetap berada di dalam Allah dan Allah di dalam dia.
1 Yohanes 4 : 19
Kita mengasihi, karena Allah lebih dahulu mengasihi kita.
Saudara saudari, jikalau kita merenungkan bacaan kita dalam perikop Ini, isi dari perikop ini sangat luar biasa, pernyataan Yohanes sangat luar biasa tentang Allah. Ia menjelaskan bahwa Allah adalah kasih. Relasi Allah dan manusia ditandai dan dibentuk oleh kasih. Setiap perbuatan yang Allah lakukan bagi manusia adalah tindakan kasih. Dalam bagian ini Yohanes menunjuk kepada puncak pernyataan dan wujud kasih Allah kepada manusia.
Kedatangan Yesus ke dunia ini adalah bukti kasih Allah (ayat 9). Yesus datang ke dunia untuk menggantikan manusia. Kematian-Nya memberikan hidup kepada manusia yang percaya kepada-Nya, dan ini bukan karena manusia mengasihi Allah. Oleh sebab itu, kita tidak dapat memahami kasih Allah jika kita tidak percaya akan kematian Yesus di kayu salib. Penjelasan tentang kasih Allah di luar salib Kristus adalah pengertian kasih yang tidak sempurna. Sebab itu kini kita yang telah menerima kasih Allah harus merespons dan mewujudkan kasih itu di dalam kehidupan kita (ayat 7,11). Jika tidak, maka tidak ada bukti bahwa kita telah mengalami kasih Allah dan sekarang sedang berelasi dengan-Nya (ayat 7). Relasi kepada Allah dan kepada sesama harus kita demonstrasikan dalam kehidupan kita. Sebab Kasih dan mengasihi adalah hukum yang ter utama. Hidup dalam kasih merupakan bukti bahwa kita telah hidup bersama dengan Allah (ayat 13,15).
Manusia sebagai ciptaan Allah memiliki kemampuan untuk mengasihi. Tetapi kasih yang mereka miliki dan wujudkan akan sempurna jika kasih itu menunjuk pada salib Kristus. Sekali lagi Yohanes menegaskan bahwa tidak mungkin manusia mengenal kasih Allah jikalau lepas dari yesus Kristus yang yersalib, itu sebabnya Yesus juga katakan "diluar Aku kamu tidak dapat berbuat apa apa"(Yoh. 15:5). Jika ingin memiliki kasih maka langkah pertama yang harus dilakukan adalah percaya pada Yesus (ayat 15,16). Tetapi tidak mungkin manusia menjadi percaya akan Yesus tanpa membaca, mendengarkan Firman, dan bersaksi akan Yesus kristus(ayat 14). Setiap orang yang percaya kepada-Nya akan dikaruniakan Roh Kudus (ayat 13). Dan Roh kudus akan bekerja untuk membuat kita hidup di dalam kasih Kristus.
Oleh itu, melalui renungan harian Luther kira hari ini Yohanes dengan tegas mengatakan, jika tidak ada kasih pada umat Allah di dalam hatinya, maka janganlah pernah kita menyatakan bahwa kita mengenal Allah. Meskipun jika dalam kenyataanya kasih itu belum sempurna kita lakukan, maka kasih itu haruslah tetap dinyatakan dan kita juga haruslah tetap bertumbuh dalam kasih, sebab kasih yang sempurna hanya Yesus sendiri. Kasih yang sesungguhnya tidaklah bersyarat. Kita harus berusaha untuk mengasihi ketika tiap syaraf di dalam tubuh kita berdenyut di dalam kebencian dan keinginan membalas dendam. Salib Kristus tidak memberi kita pilihan tentang kasih. Kita harus mengatasi keangkuhan kita dengan taat berusaha mempraktekkan kasih di dalam tiap situasi.
Jika kita ingin lebih mengasihi, kita perlu belajar lebih dekat dengan Allah. Relasi yang lemah di antara dua pihak akan dikuatkan bila keduanya semakin dekat dengan Allah. Sebaliknya, kita tidak dapat bertumbuh dalam pengalaman kita dengan Allah tanpa mengasihi satu sama lain. Jika kita sudah mampu mengasihi, kita mesti bersyukur pada Allah. Namun jika kita merasa kurang mengasihi, kita harus berdoa, meminta Allah merubah hati kita. Dengan demikian kasih itu akan membuat kita bertumbuh dan akan menemukan sukacita yang lebih besar di dalam hidup yaitu Anugerah Keselamatan. Sebab hanya orang yang percaya dan yang setia menanti kedatangan Yesuslah yang menunjukkan kualitas Imannya lewat kesetiaan hidup di dalam Kasih, saling mengasihi.
Kiranya kasih setia Allah Bapa, Anak dan Roh Kudus memelihara dan menolong kita semua. Amin 🙏
Tidak ada komentar:
Posting Komentar