Minggu, 19 Januari 2025

Hidup di dalam Doa yang benar - Mazmur 20

Selamat pagi. 
Firman Tuhan untuk kita. 
Mazmur 20 : 6
Sekarang aku tahu, bahwa TUHAN memberi kemenangan kepada orang yang diurapi-Nya dan menjawabnya dari sorga-Nya yang kudus dengan kemenangan yang gilang-gemilang oleh tangan kanan-Nya.
Mazmur 20 : 7
Orang ini memegahkan kereta dan orang itu memegahkan kuda, tetapi kita bermegah dalam nama TUHAN, Allah kita.
Mazmur 20 : 9
Ya TUHAN, berikanlah kemenangan kepada raja! Jawablah kiranya kami pada waktu kami berseru!

Saudara saudari, Satu-satunya sumber kekuatan bagi orang percaya dalam menghadapi kesulitan hidup adalah berdoa. Bahkan tokoh reformator kita Dr. Martin Luther juga pernah mengatakan bahwa menjadi orang Kristen tanpa berdoa tidak lebih menjadi seorang yang hidup tanpa bernafas. Jika dilihat dari sisi medis, orang yang sudah tidak bernafas biasanya disebut sudah meninggal. Kalau frasa "tidak bernafas" dikaitkan dengan kerohanian berarti sudah mati rohani. Atau dengan kata lain, hidupnya telah putus hubungan dengan Allah.

Daud pun mengakui bahwa doa memainkan peranan penting dalam kehidupan jasmani dan rohani seseorang. Sebab doa bukan hanya menjadi sumber nafas kehidupan, tetapi juga motor penggerak utama bagi umat Allah untuk memperoleh perlindungan dan berkat Allah. Melalui perikop ini dapat kita melihat bahwa Daud juga meyakini di dalam doa terdapat kekuatan Allah. Wujud konkret kekuatan Allah terlihat bagaimana Allah memberikan kemenangan dalam setiap masalah yang kita hadapi. Hal itu tampak saat kita berada dalam kesesakan, Allah selalu turut memberikan solusi dan meluputkan kita dari bahaya. Oleh Karena itu, Daud juga tidak pernah ragu-ragu mengajak bangsanya untuk berseru kepada Tuhan sebab Allah hanya dapat kita temui dalam doa.

Dalam mazmur yang ditulisnya ini, Daud memohon kepada Tuhan agar Tuhan membantunya berperang melawan musuh. Ia tidak semata-mata mengandalkan pasukannya atau strategi perang yang telah ia siapkan karena ia tahu Tuhanlah Sang Pemberi kemenangan. Daud belajar dari pengalaman hidupnya bahwa Tuhan adalah satu-satunya tempat perlindungan.

Oleh karena itu, melalui renungan ini, Bagaimana sikap kita sebagai orang percaya atau bagaimanakah kita menunjukkn teladan yang kuat bagi sesama kita? 
Apakah kita hanya bisa merongrong saja tanpa berbuat sesuatu, atau apakah kita berserah sepenuhnya di dalam doa?

Saudara saudari, Sebagai orang percaya, doa sudah harus melekat dalam kehidupan kita hari lepas hari, sebab doa merupakan napas kehidupan kita. Sama seperti tubuh jasmani kita yang akan mati bila berhenti bernapas, demikian pula rohani kita akan mati tanpa adanya doa. Sebab dalam doa itulah kita beroleh kekuatan dan pengharapan, karena itu tetaplah bersandar kepada Tuhan dengan hidup di dalam doa. 

Kiranya kasih setia Allah Bapa, Anak dan Roh Kudus memelihara dan menolong kita semua, amin 🙏🙏

Tidak ada komentar:

theologi Lutheran

Hidup di dalam Doa yang benar - Mazmur 20

Selamat pagi.  Firman Tuhan untuk kita.  Mazmur 20 : 6 Sekarang aku tahu, bahwa TUHAN memberi kemenangan kepada orang yang diura...

what about theologi luther ?