Kamis, 21 Maret 2024

Yeremia 9 : 23 - 24 //RENUNGANLUTHER

Good Morning Everybody...

Yeremia 9 : 23 - 24
Beginilah firman TUHAN: "Janganlah orang bijaksana bermegah karena kebijaksanaannya, janganlah orang kuat bermegah karena kekuatannya, janganlah orang kaya bermegah karena kekayaannya, tetapi siapa yang mau bermegah, baiklah bermegah karena yang berikut: bahwa ia memahami dan mengenal Aku, bahwa Akulah TUHAN yang menunjukkan kasih setia, keadilan dan kebenaran di bumi; sungguh, semuanya itu Kusukai, demikianlah firman TUHAN."


 Hukum Allah
Sesuai Urutan Gereja Lutheran
Titah ke 9. 
Jangan mengingini rumah sesama mu
 Apa rtinya : kita harus takut dan cinta pada Allah sehingga kita tidak berencana memiliki warisan atau rumah sesama kita, atau mengambilnya dengan cara yang tampak benar sekalipun, melainkan menolong dan memberinya bantuan dalam menjaga miliknya tersebut. 

Titah ke 10. 
Jangan mengingini istri sesamamu atau hambanya laki laki atau hambanya perempuan, atau lembunya atau keledainya, atau apapun yang di punyai sesamamu
Apa Artinya : kita harus takut dan cinta pada Allah sehingga tidak memikat atau merebut istri sesama kita, karyawan karyawati, atau binatang peliharaan yang, atau menghasut mereka melawannya, melainkan mendorong mereka untuk tetap tinggal dan mengerjakan tugas kewajiban mereka. 


Kiranya Kasih setia Allah Tritunggal menolong dan memelihara kita melalui hari ini dengan Baik.
 Terpujilah Allah 😇🙏👼

Bahan Partangiangan atau Pendalaman Alkitab untuk Remaja dan Pemuda/I GKLI


Acara Ibadah (Pendalaman Alkitab) Remaja dan Pemuda/I GKLI

23 Maret 2024

1. Bernyanyi Kidung Jemaat No. 08 : 1 – 3

2. Doa Pembuka

Bapa kami yang ada di Surga, kini kami datang dengan rendah hati bersyukur di hadapanMu atas segala berkat anugrahMu dalam hidup kami, sehingga di malam ini kami tetap sehat dan datang di hadapan Mu, supaya kiranya Engkau menuntun dan mengajari kami, agar kami beroleh pengajaran yang benar dan hidup di dalam kebenaran seturut kehendakMu, ajar dan bimbinglah kami ya Tuhan Kami, dalam nama Bapa, Putra dan Roh Kudus termulialah Engkau, Amin.

3. Bernyanyi Kidung Jemaat No. 355 : 1 – 3

4. Renungan “Pendalaman Alkitab”

Nats     : Kejadian 4 : 1 – 16

Thema : Hukum ke V Jangan Membunuh “Menurut urutan Lutheran” atau hukum ke VI (sesuai dengan yang masih biasanya di gunakan).

Tujuan : Supaya Anak Remaja dan pemuda/I mengerti :

a. Memandang kehidupan itu adalah kudus

b. Melindungi kehidupan yang telah Allah berikan sebagai Bahan yang Istimewa bagi kita.

c. Bersahabat dengan sesama dan menolongnya sebaik mingkin

Hapalan : Titah V serta dengan maksudnya (Galatia 6:10; Roma 12 :20; 1 Yoh. 3 : 15)

5. Persembahan + Bernyanyi Kidung Jemaat No 388 : 1 – 3

6. Doa Penutup

7. Latihan Koor








                                        Pdt. Ardi S. S.Th

Rabu, 20 Maret 2024

Renungan Luther - 𝐄𝐟𝐞𝐬𝐮𝐬 𝟏 : 𝟑 - 𝟕

Selamat pagi jala selamat memulai aktivitas ...

Efesus 1 : 3 - 7
Terpujilah Allah dan Bapa Tuhan kita Yesus Kristus yang dalam Kristus telah mengaruniakan kepada kita segala berkat rohani di dalam sorga. Sebab di dalam Dia Allah telah memilih kita sebelum dunia dijadikan, supaya kita kudus dan tak bercacat di hadapan-Nya. Dalam kasih Ia telah menentukan kita dari semula oleh Yesus Kristus untuk menjadi anak-anak-Nya, sesuai dengan kerelaan kehendak-Nya, supaya terpujilah kasih karunia-Nya yang mulia, yang dikaruniakan-Nya kepada kita di dalam Dia, yang dikasihi-Nya. Sebab di dalam Dia dan oleh darah-Nya kita beroleh penebusan, yaitu pengampunan dosa, menurut kekayaan kasih karunia-Nya. 

Pengakuan Iman Rasuli
Bagian Ketiga "Pengudusan"
Aku percaya akan Roh Kudus Gereja Kristen yang kudus, persekutuan orang kudus, pengampunan dosa, kebangkitan daging, dan kehidupan kekal. Amin
Apa artinya : aku percaya bahwa dengan pikiran atau kekuatan sendiri aku tidak dapat percaya akan Yesus Kristus Tuhanku, atau datang pada_Nya; tetapi roh kudus telah memanggilku melalui Injil, menerangkan dengan rahmat kurnia_Nya, menguduskan dan menjaga diriku di dalam Iman yang benar. 
Dengan cara yang sama Ia memanggil, mengumpulkan, menerangi, dan menguduskan seluruh Gereja Kristen di dunia ini, dan menjaganya bersama Yesus Kristus dalam satu Iman yang benar. 
Pada akhir zaman, ia akan membangkitkan diriku dan semua orang mati, dan mengaruniakan hidup abadi kepadaku dan kepada seluruh umat yang beriman kepada Kristus. . 

Kiranya Kasih Setia Allah Tritunggal memelihara dan menolong kita untuk memulai Aktivitas yang baik di hari ini. 
Terpujilah Allah 😇🙏👼


Pdt. Ardianus Situmorang S. Th

Selasa, 19 Maret 2024

Renungan Pagi Luther - Lukas 6 : 27 - 30

Selamat Pagi dan selamat beraktivitas
                           ☺☺☺

Lukas 6 : 27 - 30
"Tetapi kepada kamu, yang mendengarkan Aku, Aku berkata: Kasihilah musuhmu, berbuatlah baik kepada orang yang membenci kamu; mintalah berkat bagi orang yang mengutuk kamu; berdoalah bagi orang yang mencaci kamu. Barangsiapa menampar pipimu yang satu, berikanlah juga kepadanya pipimu yang lain, dan barangsiapa yang mengambil jubahmu, biarkan juga ia mengambil bajumu. Berilah kepada setiap orang yang meminta kepadamu; dan janganlah meminta kembali kepada orang yang mengambil kepunyaanmu.. 
Berbicara tentang ke dua rangkuman hukum taurat Allah dengan jelas menyampaikan agar kita Mengasihi Allah dengan Segenap hati, jiwa,pikiran, akal dan kekuatan serta mengasihi sesama manusia seperti diri sendiri. Lihatlah bahwa Kristus adalah kegenapan KASIH.... 

Saudara/I dalam Kristus Yesus, satu hal yang pasti setiap orang yang mengenal Yesus Kristus dengan Benar dan memberikan hidupnya secara total kepada Allah maka yang pastinya akan mengasihi sesamanya. Dalam hal mengasihi musuh itu bukanlah kehendak manusia, dan itu suatu hal yang di benci oleh pribadi setiap yang membenci. Namun sebagai orang yang sudah di tebus Allah dari dosa kekekalan maka hendaknya kita juga harus mau mengampuni sesama kita, mengampuni musuh kita dan terlebih mengasihi musuh kita, sebagaimana Allah yang menjadi teladan bagi kita. Dia telah mengampuni dan menolong kita manusia musuh Allah atas kenajisan kita akan dosa. 
Sebab itu kasihi dan ampunilah sesama mu manusia karna Allah sudah mengampuni kita dan menjadikan kita menjadi milikNya serta pewaris kerajaan_Nya.... 😊


DOA BAPA KAMI 
Permohonan ke Lima
Dan ampunilah kesalahan kami seperti kami pun mengampuni yang bersalah kepada kami. 
Apa artinya : kita memohon melalui doa ini supaya Bapa kita yang di surga tidak memandang dosa dosa kita atau menolak doa  kita karna dosa dosa tersebut. Kita tidak hanya tidak pantas atas hal hal yang kita  mohon tetapi kita pun tidak pantas menerimanya. Namun demikian, kita memohon agar Ia memberi kita segala hal berkat rahmat, sebab kita berdosa setiap hari, sehingga tidak pantas menerima apa pun selain hukuman. Maka dari itu, kita pun dengan tulus hati akan mengampuni orang lain dan dengan suka cita melakukan kebaikan bagi orang yang bersalah kepada kita. 

Kiranya Kasih Setia Allah memelihara dan menolong kita melalui hari ini dengan Baik...
 😊😊😊😊



JAMITA MINGGU PALMARUM//MATIUS 21 : 1 - 11

 

BAHAN KHOTBAH MINGGU PALMARUM


Minggu  : Palmarum “mare mare/Daun Palem” mengenang penyambutan Yesus Kristus memasuki Yerusalem di sambut oleh orang banyak. Minggu Palmarum adalah minggu sebelum paskah dalam kalender Gerejawi.

Evangelium : Matius 21 : 1 - 11

Pendahuluan : Di minggu parjolo laho marsitaonon Jesus Kristus i mamasuhi luat Jerusalem, tangkas do di pataridahon Ibana hadirionna tu angka siseannai, ima di namardalan nasida mamasuhi luat Jerusalem, dung sahat nasida di huta Betpage donokhon luat Jerusalem di suru Ibana ma dua halak sian siseannai laho mangalap Halode laho pangkeonna mamasuhi luat Jerusalem. Sasintongna hurang do dengganna  di portibi on molo sahalak raja ro mandapothon sada luat naik halode. Alai dison di naeng patar antusonna dia do tujuan haroro ni Jesus Kristus i tu portibi on, Alani marhite turpuk on godang naeng dohonon ni Jamita on tu hita, ima na mandok :

Thema :  JANGKON MA JESUS NAUNG RO TU PORTIBI ON

1. Songon dia do na manjangkon Jesus i ?

Di tingki laho mamasuhi minggu Paskah ima parningotan di bangso Israel “perayaan pembebasan dari perbudakan tanah mesir”, jumpang ma tingkina na ingkon marsitaonon na porsuk Jesus i di huta Jerusalem. Di pardalanan nai lao masuk tu luat Jerusalem, sai tongtong do di papatar Jesus tujuan haroro nai tu portibi on. Molo pe portibion manghirim, Raja na naing ro i ikkon sangap di ida mata (Raja pakai Kuda jala marpangkean na megah) alai saluhutnai berbeda do taringot tu haroro ni Jesus tu portibi on lumobi ma laho mamasuhi luat Jerusalem. Halode do di hunduli Jesus i ima naeng pahothon naung sinuriranghon ni Nabi Sakaria (Sak. 9:9,Mat 21 :4), na mandok Raja na naeng ro i ikkon do marsihundul di atas ni halode. Ia molo di kalangan ni halak Jahudi sahalak raja ndang pantas naik halode alai ikkon naek Hoda do. Jesus naik halode ro tu Jerusalem sasintongna lao papatarhon jala patuduhon halambohon ni roha ni Jesus tu pangisi ni luat Jerusalem jala ndang na aning lao marporang songon angka raja na manghunduli angka Hoda. Alai sian i di patarida Ibana do haserepon ni roha nang lambok ni rohana (Mat. 21:25). Jala nang pe songoni haroro ni Jesus tu jerusalem torop do angka naso marlomo niroha lumobi ma sian tonga tonga ni halak (Joh.12:19).

Di tingki haroro ni Jesus laho mamasuhi luat Jerusalem, torop do jolma na marlas ni roha ala naung sar tarbarita taringot tu haroro ni Jesus (Joh. 12 :13) di pambuati angka jolma na torop i ma angka mare mare laho manomu haroro ni Jesus i, jala torop do nasida di tingki i na pahembanghon angka ulos na be di dalan ni halodei laho manomu Jesus (Mat. 21 : 8). Sasintongna sada angka pambahenan na uli jala na ni onjar ni angka las ni roha do saluhutna i. Alai ingkon do antusanta marhite namasa dison do tardapot angka jolma i, molo sala do panandaion laos sala ma nang dohot pangkirimon. Boi do i tabereng, ndang apa gok dope saminggu manipat nunga marbalik roha ni angka jolma na mambahen angka mare mare nang na pahembanghon angka ulos nasida i taringot tu Jesus, lupa do nasida di panomu nomuon nai laos dohot do nasida mandok Parsilanghon Ibana (Mat. 27 : 23,25). Artina di hita saluhutna, nuaeng tangkas do ta antusi ia Jesus Kristus i mate jala hehe sian hamatean i, saluhutna i holan laho manggarar utang ni dosanta do di patupa Ibana. Alani ido umbahen ndang patut hita jolma marpos ni roha holan satongkin tu Debata (mohop satongkin) gabe gara do i jala ndang tama di Debata angka parhaporseaon sisongoni.

Di panomu nomuon ni angka natorop di haroro ni Jesus tingki i, sasintongna ndang apala na nionjar ni panandaion na sintong taringot tu Jesus, asa di tomu nasida alai ala na binege nasida do naung pinamasa ni Jesus tu si Lazarus dipahehe sian na mate (Joh 12 : 17-18) ido umbahen asa torop ro manomu Jesus i. Toho do i, sude do hita butuh pangurupion, panogu noguon, alai anggo sala do panghirimonta taringot tu Jesus, umpamana songon angka jola na mangalului hasehaton sambung sian Jesus, Marhita barita ala boi jesus pamalumhon, manang na gabe tapaksa pajonokhon diri hita tu Debata asa lam tarpasu pasu, asa sehat dung dapot sude i gabe mandao hita “itu adalah suatu motivasi yang keliru” jala molo tung pe so dapot angka na tahirim i, molo alani angka si humisik do manang na alani tingkat ni angka pardagingon sambung do asa ro hita manjonokhon diri tu Debata tongtong do angka motivasi na salah i (panghirimon naso tingkos) . Alai naeng dohonon motivasi manang panandaion na Sintong taringot tu Jesus ima napajonokhon jala paserep roha di adopan ni Debata ala naung “di padame Jesus Kristus hita tu Debata” parjambar di harajaon nai marhite hamamate ni Kristus Jesus i humongkop dosanta (Efesus. 1:7-8).

Alani songon dia do hape hita manjangkon Jesus i ?.

Ia di huria Luheran di hatindanghon do “naso tarbahen au porsea ianggo so marhite panogu noguon ni tondi porbadia”. Artina martudosan tu sungkun sungkun i, asa tingkos hita manjangkon Kristus Jesus i, ingkon do tingkos panandaion ta taringot tu Jesus Kristus. ia Jesus Kristus ro tu portibi on holan laho paluahon hita jolma sian gonggoman ni dosa, ima marhite naung mate Jesus di hau pinarsilang, “Tanpa kematian Kristus tidak ada orang yang tertebus dari dosa”. Holan marhite panoguon ni tondi porbadia do hita manghatindanghon jala manghaporseai i. Molo hot do pangantusionta taringot tusi, togu toguon ni tondi porbadiai do hita laho mananggalhon saluhut angka nauli na denggan menurut ni portibi on naso hinalomohon ni roha ni Debata, isarana songon jolma natorop i di paherbang angka ulosna lao manomu Kristus i, laos baliksa songoni ma naeng nian hita ikkon rade paherbanghon rohanta nang mangalehon tingkitta lao manomu/manjanghon Kristus naung mangalehon hangoluan i di hita. Ia molo naung maringan Kristus i di hita ganup pasti berbeda ma hita sian angka pamujian ni na torop i (Mat. 21:9) na marlapatan ndang holan mandok di bibir be, alai mamuji jala mamelehon dirinta on gabe pelean nauli na denggan jala tau hasangapon di goar ni Debata.

Marningot di minggu palmarum di tingki on, sisintongna dison ma ta ingot ima minggu na terakhir di Jesus Kristus di Jerusalem laho marsitaonon di hau pinarsilang. Jala doshon tusido minggu Palmarum on didok ma i minggu sengsara Kristus na marlapatan paingothon jala ingkon do manghilala hita songon dia Kristus Jesus i marsitaonon holan humongkop hita ganup angka na pardosa na porsea di Ibana.

2. Asa dapot haluaon na saleleng ni lelengna hita

Sude do jolma manghirim di hangoluon Sogot, , alai songon dia do panghirimon taringot tu hangoluan na saleleng ni leleng nai ?.

Laho manjalo hangoluan na saleleng ni leleng nai holan sada do dalan ima marhite Jesus Kristus, molo pe di dok angka na asing beribu ribu jalan ke roma beribu ribu agama menuju surga nang songoni pandohan Surga ada di bawah telapak kaki ibu “itu adalah suatu kesesatan”. Holan Jesus do dalan hangoluan si saleleng ni lelengna (Yoh. 14:6).

Barita ni Jesus na mamasuhi Jerusalem, sasintongna sada lasni roha bolon do on di torop angka jolma naung hea mamereng angka na pinamasa ni Jesus Kristus. Lumobi ma di tingki i naeng mamasuhi pesta perayaan paskah (Hari raya roti tidak beragi) manang na hari pembebasan di halak Israel sian perbudakan di tano mesir. Marhite turpuk on naeng ido papataron ni Jesus Kristus i, asa patar do Jesus i ro tu portibi on HOLAN lao paluahon hita jolma sian perbudakan ni dosa. Sian bortian pe hita nunga mardosa (Maz. 51 : 7) jala butuh penyelamatan sian gonggoman ni dosa. Molo di zaman ni bangso Israel roti tidak beragi do di patupa nasida, alai anggo nuaeng Mudar dohot daging ni Kristus Jesus ido gabe pelean na badia jala na tau ingkon panganonta (Parpadanan na badia) laho mangalehon tu hita hasesaan ni dosa. Alani di hita saluhuhtna sada las ni roha do on, barita taringot tu hamonangan ni Jesus manaluhon dosa i. Patar ma naung gabe bebas hita marhite hamonangan na pinatupa ni Jesus Kristus i. Debata do nampuna hita nuaeng jala na manghonghop hita ganup angka na porsea di Ibana.

Sada na ringkot na ingkon hangoluhonon ni hita halak Kristen di portibi on ima Manghamuliatehon Hamamate ni Kristus Jesus. molo di dok manghamuliatehon hamamate ni Kristus Jesus ima na tutu manghangoluhon jala marpos ni roha di Tuhan i sambing. Saluhut do hita angka na marponi roha dapot hangoluan sisaleleng ni lelengna. Jala di onjar pos ni roha ido hita lao mangulahon angka na denggan. Lumobi ma managam haroro ni Jeus na paduahalihon.

Alani marhite pandohan ni thema jamita on “Jangkon ma Jesus naung ro tu portibi on” ingkon do berbeda siang angka natorop i hita, unang marhaporseaon satongkin songon angka bangso namanomu Jesus i. Alai naeng nian ingkon manongtong do hita marpos ni roha, lumobi ma tahe rade manghatindanghon Kristus Jesus sipalua i songon na nidok na “Hosianna di anak ni Raja Daud, pinasu pasu ma na ro marhite goar ni Tuhan i, hosianna ma di Ginjang” ai ido ngolu ni angka partigor, tama tapuji jala tapasangap goar ni Debata marhite haluaon naung pinaradenai. Amen.


Sinurathon ni Pdt. Ardinaus Situmorang S.Th

Senin, 18 Maret 2024

Efesus 1 : 2 - 4 + 7 // RENUNGAN LUTHER

SELAMAT PAGI ☀ 🌝⏰


Efesus 1 : 2 - 4 + 7
Kasih karunia dan damai sejahtera dari Allah, Bapa kita dan dari Tuhan Yesus Kristus menyertai kamu. Terpujilah Allah dan Bapa Tuhan kita Yesus Kristus yang dalam Kristus telah mengaruniakan kepada kita segala berkat rohani di dalam sorga. Sebab di dalam Dia Allah telah memilih kita sebelum dunia dijadikan, supaya kita kudus dan tak bercacat di hadapan-Nya. Sebab di dalam Dia dan oleh darah-Nya kita beroleh penebusan, yaitu pengampunan dosa, menurut kekayaan kasih karunia-Nya,

Hendaklah kepada keluarga mengajarkan dengan sederhana. 
Doa Bapa Kami permohonan ke Lima
Dan ampunilah akan kesalahan kami seperti kami pun mengampuni orang yang bersalah kepada kami. 
Apa artinya : kita memohon melalui doa ini supaya Bapa kita yang di surga tidak memandang dosa dosa kita atau menolak doa  kita karna dosa dosa tersebut. Kita tidak hanya tidak pantas atas hal hal yang kita  mohon tetapi kita pun tidak pantas menerimanya. Namun demikian, kita memohon agar Ia memberi kita segala hal berkat rahmat, sebab kita berdosa setiap hari, sehingga tidak pantas menerima apa pun selain hukuman. Maka dari itu, kita pun dengan tulus hati akan mengampuni orang lain dan dengan suka cita melakukan kebaikan bagi orang yang bersalah kepada kita. 


kiranya kasih karunia Allah memelihara dan menjaga kita dalam satu hari ini. Terpujilah Allah 😊😊😊😊

APAKAH KHOTBAH ITU ?. Siapa sajakah yang Layak Berkhotbah ?. Apakah Berkhotbah adalah Tanggung jawab semua Manusia ?

𝐀𝐩𝐚𝐤𝐚𝐡 𝐢𝐭𝐮 𝐊𝐡𝐨𝐭𝐛𝐚𝐡 ? 

Khotbah adalah Low And Gospel. 
Di dalam Khotbah Allah secara nyata hadir menyampaikan dosa dunia dan Injil keselamatan oleh Yesus Kristus yang tersalib dan bangkit dari kematian. Namun kehadiran Allah itu sering tidak di sadari oleh kalangan jemaat, sehingga sering terjadi, saat khotbah "berbisik, menggosip, main HP dan keluar masuk". Kalau itu terjadi, sungguh kita datang ke Gereja tetap menambah dosa. Karna Kristus sungguh hadir dalam Ibadah " khotbah " Maka dengarkan dan Imanilah dan itu adalah suatu cara terbaik menghormati Allah yang berbicara kepada kita. 

Bagi kita kalangan Gereja Liturgis (Lutheran) Khotbah adalah Puncak "Klimaks" dari pada Ibadah. Secara nyata Allah hadir dalam penyampaian Khotbah melalui Imam/Pendeta "Singkat ni Kristus". Yang memberitakan berita tentang pertobatan dan injil keselamatan oleh kematian dan kebangkitan Kristus, khotbah itu harus Fokus membicarakan Injil dengan Murni. Jika di dalam Khotbah lebih banyak membicarakan tentang dunia, filosofi bahkan lelucon maka Itu bukanlah Khotbah tapi layaknya di samakan kita lagi mononton Komik ataupun kartun hiburan yang hanya memuaskan hasrat, sungguh berbeda dengan Khotbah yang murni "Kepuasan Allah akan hidup kita". Oleh sebab itu Khotbah hendaknya jangan di rusak dengan fokus menarik perhatian Jemaat dengan menyampaikan berbagai macam filsafat, filosofi, nasihat dunia ataupun adat istiadat bahkan menghilangkan Hukum Allah yang bisa kemungkinan menghilangkan Injil. 

PESAN yang perlu di perhatikan : Ketika pendeta tidak membekali jemaat dengan penalaran teologis yang murni dalam Khotbahnya, dimana sering terjadi kekosongan di dalam khotbah tersebut, setiap penyampaian kebanyakan hanya diisi dengan penalaran filosofis & psikologis yang tidak ada hubungannya dengan teks Kitab Suci dengan maksud membuat para jemaat senang tertawa dan tertarik, tanpa mengatakan Hukum Allah dan Injil_Nya maka itu bukanlah Khotbah itu adalah suatu kesia siaan yang di sampaikan yang perlahan lahan membawa kita kepada kebinasaan. 
Berhati hatilah karna itu sedang terjadi. 

Bagi kalangan Lutheran sebenarnya yang di perbolehkan Berkotbah di mimbar ataupun mengajar dari mimbar adalah hanya Imam/Pendeta.

Tugas siapakah berkotbah ?. 
Baca pasal pasal tentang Iman (Konkord)
XIV " Tata tertib Gereja"
Di kalangan kami Gereja Lutheran diajarkan bahwa tidak seorang pun boleh mengajar atau berkotbah atau melayankan sakramen sakramen dalam Gereja tanpa panggilan Resmi (Pendeta/Imam) Suksesi rasuli.

Bagi kalangan Lutheran tidak di perbolehkan Sintua Berkhotbah jika ada Pendeta/Imam. Dan perlu juga di perhatikan bagi Gereja Lutheran Mimbar "tempat menyampaikan khotbah" Dalam Ibadah minggu tidak di perbolehkan pertukaran mimbar dengan Gereja Gereja tetangga, terlebih kepada Pendeta yang tidak dari kalangan Gereja Lutheran demi "Menjaga kemurnian Ajaran".

Namun seiring dengan Perkembangan Zaman Otoritas ataupun Fungsi Mimbar secara Murni sudah rusak, bahkan Gereja masa kini pun sudah tidak menggambarkan citra kehadiran Allah lagi, namun lebih banyak dengan pemahaman yang kosong "memuaskan isi hati dan hasrat kita dengan pandangan atau pemahaman itu akan menyenangkan hati Allah". Perlu kita tau Ibadah di buat oleh Allah, dan Ibadah adalah Sarana Allah yang hadir mengundang (perhatikan Lagu Pembuka GKLI lagu jawaban kita akan panggilan Allah) dan Allah hadir melayani kita memberikan Pengampunan akan dosa dan memberi keselamatan kepada kita oleh Injil_Nya
Jika di perhatikan pada saat ini Mimbar sudah kehilangan otoritas. Mimbar sudah di pakai oleh Kaum yang tidak menerima Tahbisan, Bahkan untuk sarana Penyampaian Politik politik Praktis juga sudah di Pergunakan.

Tujuan khotbah : Pada dasarnya khotbah bertujuan menyampaikan hukum dan Injil Allah agar jemaat memahami dasar dan pengajaran iman Kristen yang Benar. Karena itu melalui kuasa Firman, khotbah tidak hanya menyentuh akal saja, namun mengarahkan hidup orang yang tidak bertobat menjadi percaya dan pemberitaan Firman itu juga harus menjadikan orang-orang yang mendengarnya menjadi pelaku Firman.

Hendaklah kiranya para Gereja Lutheran dapat memahami itu dengan Benar. Tata Letak Gereja "penataan Meja Altar, mimbar Kecil dan besar harusnya itu adalah Gambaran yang menunjukkan kehadiran Allah di dalam Gereja" Dari Penataan Wajah Gereja (Altar) sesungguhnya harus menunjukkan wajah Allah kita yang hadir melayani UmatNya. Karna itu seharusnya kita harus memakai Gereja dengan benar dan dijagalah kekudusan di dalam Gereja.

Berbicara mengenai Mengajar (Berkotbah) Tidaklah sembarangan, sebab itu dulu jika kita perhatikan di kalangan Gereja Lutheran tidak ada para Sintua yang ikut ambil bagian dalam Khotbah (mimbar). Namun karna kekurangan Pendeta, maka Para Sintua menerima tugas untuk menyampaikan Khotbah dari mimbar kecil dengan membacakan Khotbah yang di tuliskan oleh pendeta tersebut. Layaknya kita lagi membacakan surat kiriman Rasul Paulus kepada para Jemaat jemaat. 


Ditulis oleh : 𝓟𝓭𝓽. 𝓐𝓭𝓻𝓲𝓪𝓷𝓾𝓼 𝓢𝓲𝓽𝓾𝓶𝓸𝓻𝓪𝓷𝓰 𝓢. 𝓣𝓱

silahkan berkomentar di bawah 👇👇👇. 


theologi Lutheran

Acara Ibadah pemuda/i lutheran minggu XX setelah Trinitatis

  ACARA IBADAH REMAJA & PEMUDA/I GKLI Sabtu, 01 November 2025 1.       Bernyanyi dari Kidung Jemaat No. 15 : 1 – 3 (...

what about theologi luther ?