Sabtu, 06 April 2024

Yohanes 20 : 19 – 31

 

Minggu Quasimodegeniti "Seperti bayi yang baru Lahir"

Evangelium Yohanes 20 : 19 – 31P

Pendahuluan : Saudara/i yang di kasihi oleh Yesus Kristus, menerima dan mempercayai Yesus Kristus dengan benar sebagai anak Allah yang sesungguhnya adalah Pekerjaan Roh Kudus, manusia tidak akan dapat dengan Sempurna atau dengan benar mempercayai bahwa Yesus adalah anak Allah yang sesungguhnya. Dalam perikop ini kita dapat melihat apa yang terjadi dengan murid murid Yesus Kristus, sesungguhnya mulai dari kelahiran Yesus Kristus bahkan di masa pelayananNya dan sampai kepada Kematian dan KebangkitanNya Akal Pikiran manusia tidak dapat menerima kebenaran tentang Yesus Kristus sebagai Anak Allah. Itu sebabnya ketika Yesus sudah meninggal tidak ada murid murid yang dengan benar percaya bahkan berpengharapan bahwa sesungguhnya Yesus Kristus akan bangkit dari kematian seperti yang telah disampaikanNya kepada murid. Sampai saat ini hal itu sungguh terjadi dan mungkin sampai kedatangnNya “sungguh begitu banyak orang yang belum menerima Yesus Kristus dan mempercayaiNya dengan benar, bahkan pada saat ini telah tersebar di media sosial (Tiktok) pengajar Kaum Kristen Progresif yang tidak begitu jelas mengajarkan tentang kematian dan kebangkitan Kristus Yesus. Oleh sebab itu di minggu Quasimodogeniti saat ini Firman Allah mau mengingatkan kita dengan Thema :

Thema : Percayalah Yesus adalah anak Allah “Porseama hamu Jesus do Anak ni Debata”

1. Jangan Takut, ragu dan bimbang      **Low**

Perlu kita tahu sejarah mencatat bahwa sesungguhnya Yesus telah bersama sama dengan para murid selama 3 tahun dalam masa pelayananNya. Murid murid telah melihat kuasa Allah yang ada dalam diri Yesus melalui pelayananNya, menghidupkan yang mati, menyembuhkan yang sakit dan mengadakan banyak muzizat. Namun sesungguhnya meskipun secara nyata mereka melihat dan merasakan kuasa yang ada dalam diri Yesus, dari perikop ini kita dapat melihat bahwa murid murid belum sungguh sungguh percaya (dari kalangan murid yang menjual Yesus, dari kalangan murid yang menyangkal Yesus dll). Terlebih ketika Yesus sudah meninggal rasanya kebersamaan mereka yang telah bertahun dengan Yesus hilang sekejap begitu saja “Tidak ada pengharapan akan Kebangkitan Yesus” tidak percaya dengan apa yang telah di katakan Yesus terlebih tentang kebangkitanNya. Dan dapat kita lihat juga bahwa pasa saat itu para murid bagaikan anak ayam yang tidak memiliki induk, mereka takut dengan penguasa atau orang orang Yahudi. Murid murid berpencar seperti tomas tidak ada bersama mereka. Artinya dapat kita tau bahwa ketika manusai tidak bersama sama dengan Allah maka sungguhlah ketakutan itu akan merajalela dan kedamaian itu tidak ada.

Saudara/I yang di kasihi Yesus Kristus perlu kita tau bahwa Manusia sejati kita ini “ketika adam lama jatuh ke dalam dosa”(Kej.3:10) maka saat itulah dosa membuat kita memiliki rasa takut, ragu dan bimbang dengan hidup kita, terlebih mempercayai akan Yesus Kristus sang Anak Allah yang kudus. Kalau kita perhatikan dari kalangan para murid, mereka tidak percaya akan apa yang dikatakan Yesus yang telah berulang kali di sampaikan mengenai kebangkitanNya seperti dalam Khotbah minggu Judika “Markus 10”. Artinya dalam Firman ini terbukti bahwa satu pun dari antara murid tidak ada yang berpengharapan bahwa Yesus Kristus akan sungguh sungguh bangkit dari kematian. Sebab itu Firman Allah dengan keras mengingatkan kita saat ini, agar jangan kita ragu akan kebangkitan Kristus Yesus dari kematian(Yoh.11:25). Yesus mati tersalib adalah karena Dosa kita, Yesus Bangkit dari kematian adalah untuk kita “sejatinya Yesus Kristus datang ke dunia ini adalah hanya untuk menyelamatkan aku dan engaku “menyelamtkan kita” dari kutukan dosa kematian kekal. Sebab itu sebagai manusia berdosa perlu kita mengerti dan sadar bahwa Akal pikiran kita, kekuatan kita, bahkan Hikmat dunia ini tidak akan pernah bisa dapat memahami dan mempercayai dengan benar akan kematian dan kebangkitan Kristus Yesus. Mempercayai dan mengajarkan tentang kebangkitan Kristus Yesus Kristus sesungguhnya itu adalah hanya oleh pekerjaan Roh Kudus yang menuntun dan memelihara Iman kita untuk mempercayainya. Kalau kita lihat dalam Pengakuan Iman Rasuli bagian ke tiga dikatakan “bahwa aku tidak akan pernah dapat dengan pikiran atau kekuatanku sendiri untuk mempercayai Yesus, ataupun datang kepadaNya, tetapi Roh Kuduslah yang memanggil kita melalui Injil, memelihara dan menerangi kita”. Sebab itu jangan ada dari antara kita yang menjauhkan diri dari pendengaran akan Firman Allah, sebagai Generasi muda belajarlah untuk melatih diri menghafalkan Firman Allah dan meneliti pengajaran yang benar, sebagai orang tua hendaklah belajarlah Firman Allah dengan benar sehingga engkau mampu mengajari di dalam kelargamu sebagai Orang tua yang baik.

Dalam kalangan kita umat Kristen pada saat ini, sering kita mengatakan kepada teman atau kepada Saudara/i kita “E si Tomas hian do ho” karna sungguh begitu sulitnya mempercayai akan apa yang kita katakan. Dalam topik pembahasan Firman kita pada saat ini nyata juga bahwa Tomas tidak percaya akan kebangkitan Yesus Kristus, meskipun para murid murid yang berjumpa dengan Yesus mengatakan kepada Tomas bahwa mereka telah melihat Yesus namun Tomas dengan tegas mengatakan sebelum aku melihat dan mencucukkan jariku ke dalam lobang bekas paku itu, aku tidak akan percaya(Yoh. 20:25). Sungguh nyata bahwa Pikiran dan keras kepala manusia tidak akan pernah bisa mempercayai akan kebenaran Yesus Kristus sebagai Anak Allah. Pengenalan yang tidak benar terhadap Yesus Kristus akan membuat kita tidak dapat menerima kenyataan yang terjadi dalam diri Yesus, motivasi kita yang salah akan pengenalan Yesus Kristus akan membuat pengharapan yang tidak benar. Artinya, mungkin dari antara orang yang memiliki motivasi mengikut Kristus atau bahkan dari kalangan murid merasa kesal dan kecewa karna Yesus mati, karna mereka berharap bahwa Yesus adalah Raja yang mereka harapkan akan membebaskan bangsa Israel(Luk.24:21). Saat ini juga kita tidak hanya berbicara tentang kebangkitan Kristus Yesus, namun perlu kita lihat dalam diri kita, siapa Yesus dalam diri kita ?. Bagaimana pemahaman kita dan seperti apa pengharapan kita Akan Yesus Kristus ?. Sungguh Firman Allah sudah jelas mengatakan bahwa Yesus datang ke dunia ini adalah hanya untuk menebus manusia dari Dosa kematian kekal(Yoh.3:16), Yesus datang ke dunia untuk menegakkan keadilan Akan upah dosa adalah maut(Rom. 6:23), dan untuk menyatakan kasih Allah akan aku dan engkau(Ef. 2:8-9). Jadi jangan  kita mau berkeras kepala untuk tidak percaya akan Firman Allah, jangan kita menjauh dari persekutuan akan Allah tetapi ketika kita mendengarkannya Percaya dan Imanilah karna itu adalah sumber kehidupan kita(Ibrani 3:15).

2. Agar Engkau beroleh Pembenaran (Damai)             **Gospel**

Saudara/i yang dikasihi Yesus Kristus, sesungguhnya disinilah kita harus akui dan syukuri bahwa minggu paskah ini begitu mengingatkan kita akan kemenangan Kristus mengalahkan dosa kematian kekal, kebangkitan Kristus menandakan kemenganNya dan membuktikan bahwa Yesus adalah sungguh anak Allah yang hidup. Kemenangan Kristus adalah juga pertanda kemenangan kita, dimana kita telah dijadikan milik Allah seutuhnya setelah beroleh pembenaran oleh Iman. Kebangkitan Kristus dari kematian adalah juga penghiburan bagi kita bahwa kita akan berjumpa dengan saudara saudara kita yang terdahulu seperti yang dikatakan Rasul Paulus kepada jemaat Korintus.

Dalam Khotbah kita minggu ini sungguh Yesus telah menyatakan diriNya kepada murid bahwa dia sungguh sungguh bangkit. Dia telah menyatakan kepada Maria bahwa Yesus adalah benar benar anak Allah yang hidup yang telah bangkit dari kematian(Yoh. 20:17). Karna itu sadarilah kehadiran Kristus Yesus sungguh membawa Damai bagi murid murid yang sedang dalam rasa takut dan dalam kegelapan akan dunia. Dari sinilah kita tau bahwa sesungguhnya kebangkitanNya juga membawa Damai Bagi Kita, membawa pembaharuan yang memperdamaikan kita dengan Allah. Apakah damai itu sungguh kamu Rasakan ?. Syukurilah kalau Kristus telah memperdamaikan mu dengan Allah. Orang yang berdamai dengan Allah adalah ciptaan baru (Quasimodogeniti) haus akan kebenaran Firman(1Pet.2:2).

Pada saat ini kita masuk minggu pertama setelah paskah yaitu Minggu Quasimodogeniti “seperti bayi yang baru lahir” secara nyata kalau dikatakan bayi yang baru lahir akan haus dengan susu yang murni, haus akan pemeliharaan dan haus akan kasih sayang dari orang tua. Sama halnya dengan kita manusia sesungguhnya kita adalah Ciptaan Allah, namun dosa membuat Citra Allah itu pudar baahkan hilang dari dalam diri kita. Jadi perlu kita sadarilah dan syukuri bahwa kebangkitan Kristus dari kematian telah menjadikan kita, dari Ciptaan yang lama menjadi Ciptaan baru, dari kumpulan orang yang terkutuk dalam kematian kekal telah di pilih dan di sucikan dari dosa oleh Kristus Yesus sehingga menjadi pewaris kerajaan Allah. Sebab itu seharusnya orang yang telah di tebus oleh darah dan tubuh Kristus sesungguhnya adalah Ciptaan baru dan hanya ciptaan barulah yang dapat masuk Surga “hanya orang yang percaya yang telah beroleh pembenaran akan Imanlah yang beroleh kehidupan kekal”.  Bagi kalangan kita Lutheran “ketika kita menerima Baptisan Kudus” sesungguhnya Firman yang ada dalam Baptisan itu menjadikan kita menjadi ciptaan baru. Dosa Adam lama yang di wariskan dari orang tua kita telah di tenggelamkan bersama sama dengan Baptisan kudus dan melalui baptisan itu dosa kita telah di sucikan dan menjadikan kita milik Allah. Sebab Dosa di tenggelamkan dan di pakukan di kayu salib dalam kematian Yesus Kristus. Ketika kita Percaya akan Firman Allah dan kebenarannya sungguh itu menjadikan kita menjadi Ciptaan yang baru. Dalam hal ini ketika Yesus berjumpa dengan murid murid, perjumpaan itu sungguh sungguh mengubah hati para murid yang ragu, takut dan kwatir membuat mereka menjadi sungguh sungguh Percaya dan menjadikan mereka menjadi Ciptaan baru oleh Roh kudus yang di hembuskan lewat Yesus Kristus. Sebab itu melalui kebangkitan Kristus Yesus dari kematian kita semua adalah ciptaan yang baru. Orang yang sungguh sungguh menyadari dirinya telah menjadi Ciptaan baru haruslah memiliki Karakter seperti Yesus Kristus(Fil. 2:1) bahkan dengan kuasaNya Yesus telah menyatakan kepada murid agar mereka hendaknya mengampuni dosa(Yoh.20:23) setiap orang yang telah menjadi milik Allah (Ciptaan yang baru) mengampuni itu adalah hidup yang sesungguhnya. Ingat Kristus telah mengampuni kita dari Dosa kematian kekal. Sebab itu kita semua adalah orang pilihan Allah, dan mengampuni itu adalah hidup kita.

Dalam Thema Khotbah minggu ini “Percayalah bahwa Yesus adalah sungguh sungguh Anak Allah” dan itu adalah tujuan Firman ini di tuliskan(Yoh.20:31) kematian dan kebangkitan Yesus Kristus dari kematian adalah sungguh bukti nyata bahwa Yesus Adalah benar benar Anak Allah(Yoh.3:16;Mat.17:5). Sebab itu setiap yang percaya akan Yesus kristus hanya merekalah yang beroleh keselamatan.

3. Karna Itu percayalah dengan sungguh sungguh

Saudara yang di kasihi Kristus Yesus, hari ini saya mau katakan kita sebagai Umat cipataan Allah haruslah percaya akan kebangkitan kristus supaya Iman mu tidak sia sia, sebab rasul paulus katakan kalau kita tidak percaya kebangkitan Yesus Kristus maka sia sia lah Iman kita terhadap Yesus(1.Kor.15:14). Dan hendaklah nyatakan Iman mu itu melalui ketaatanmu terhadap Hukum taurat Allah. Orang yang betul menjadi ciptaan baru hidupnya akan selalu di penuhi pengenalan diri akan dosa, penyesalan dan Pertobatan. Sehingga nyatalah bahwa kita sudah benar menjadi ciptaan baru, yang selalu haus akan kemurnian Firman Allah dan haus akan pengampunan dosa. Kiranya Allah tritunggal menolong kita semua.

Dalam nama Bapa, Putera dan Roh kudus Amin.

Pdt. Ardianus Situmorang S.Th

SALING MENGAMPUNI Yohanes 20 : 21 - 23

Selamat pagi dan selamat hari minggu

Yohanes 20 : 21 - 23

Maka kata Yesus sekali lagi: "Damai sejahtera bagi kamu! Sama seperti Bapa mengutus Aku, demikian juga sekarang Aku mengutus kamu."
Dan sesudah berkata demikian, Ia mengembusi mereka dan berkata: "Terimalah Roh Kudus.
Jikalau kamu mengampuni dosa orang, dosanya diampuni, dan jikalau kamu menyatakan dosa orang tetap ada, dosanya tetap ada."

DOA BAPA KAMI
Doa ke Lima
Dan ampunilah kesalahan kami seperti kami pun mengampuni yang bersalah kepada kami. 
Apa artinya : kita memohon melalui doa ini supaya Bapa kita yang di surga tidak memandang dosa dosa kita atau menolak doa  kita karna dosa dosa tersebut. Kita tidak hanya tidak pantas atas hal hal yang kita  mohon tetapi kita pun tidak pantas menerimanya. Namun demikian, kita memohon agar Ia memberi kita segala hal berkat rahmat, sebab kita berdosa setiap hari, sehingga tidak pantas menerima apa pun selain hukuman. Maka dari itu, kita pun dengan tulus hati akan mengampuni orang lain dan dengan suka cita melakukan kebaikan bagi orang yang bersalah kepada kita. 


Salam Minggu, Ingatlah Dan Hadirilah Panggilan Allah Yang Memanggil Kita Semua Untuk Datang Menerima Pelayanan Allah Melalui Firman Dan  keampunann Akan Dosa kita. 

kiranya kasih setia Allah Bapa anak dan Roh Kudus menyertai kita๐Ÿ˜Š๐Ÿ˜Š๐Ÿ˜Š

Happy sunday

Matius 28 : 1 - 10 "Acara Ibadah Pemuda Lutheran (GKLI) 06/04/2024"

 

Acara Ibadah (Pendalaman Alkitab) Remaja dan Pemuda/I GKLI

6 Maret 2024

1.  Bernyanyi Kidung Jemaat No. 08 : 1 – 3

2.  Doa PembukaB

Bapa kami yang ada di Surga, kini kami datang dengan rendah hati bersyukur di hadapanMu, hanya karna atas segala berkat anugrahMu dalam hidup kami sehingga di malam ini kami tetap sehat dan dapat datang di hadapan mu supaya kiranya Engkau menuntun dan mengajari kami, agar kami beroleh pengajaran yang benar dan hidup di dalam kebenaran seturut kehendakMu, ajar dan bimbinglah kami ya Tuhan Kami, dalam nama Bapa, Putra dan Roh Kudus termulialah Engkau, Amin.

3. Bernyanyi Kidung Jemaat No. 363 : 1 – 3

4. Renungan “Pendalaman Alkitab”

Nats     : Matius 28 : 1 - 10

Thema : Kristus Tuhan kita yang menang  (Lihat buku panduan Hal.88-91)

Tujuan : Supaya Anak muda atau Remaja percaya bahwa :

a.    Yesus memerintah dalam kemenangan.

b.   Yesus akan datang menghakimi.

c.    Kita diselamatkan untuk melayani.

Hapalan : Pasal kedua Pengakuan Iman Rasuli serta dengan maksudnya; 2 Korintus 5:10; fesus 1:10

5. Persembahan + Bernyanyi KJ No 376 : 1 – 4

6. Doa Penutup

7. Latihan Koor



Jumat, 05 April 2024

2 Timoteus 1 : 7 - 9 // RENUNGAN LUTHER

Selamat pagi... 


2 Timotius 1 : 7 - 9
Sebab Allah memberikan kepada kita bukan roh ketakutan, melainkan roh yang membangkitkan kekuatan, kasih dan ketertiban.
Jadi janganlah malu bersaksi tentang Tuhan kita dan janganlah malu karena aku, seorang hukuman karena Dia, melainkan ikutlah menderita bagi Injil-Nya oleh kekuatan Allah.
Dialah yang menyelamatkan kita dan memanggil kita dengan panggilan kudus, bukan berdasarkan perbuatan kita, melainkan berdasarkan maksud dan kasih karunia-Nya sendiri, yang telah dikaruniakan kepada kita dalam Kristus Yesus sebelum permulaan zaman. 


Hukum Taurat. 
Sesuai urutan Lutheran. 
1. ๐‰๐š๐ง๐ ๐š๐ง ๐š๐๐š ๐ฉ๐š๐๐š๐ฆ๐ฎ ๐š๐ฅ๐ฅ๐š๐ก ๐ฅ๐š๐ข๐ง ๐๐ข ๐ก๐š๐๐š๐ฉ๐š๐ง_๐Š๐ฎ
Artinya : kita harus takut, cinta, dan percaya pada Allah melebihi segala sesuatu. 
2. ๐‰๐š๐ง๐ ๐š๐ง ๐ฆ๐ž๐ง๐ฒ๐ž๐›๐ฎ๐ญ ๐ง๐š๐ฆ๐š ๐“๐ฎ๐ก๐š๐ง ๐€๐ฅ๐ฅ๐š๐ก๐ฆ๐ฎ ๐๐ž๐ง๐ ๐š๐ง ๐ฌ๐ž๐ฆ๐›๐š๐ซ๐š๐ง๐ ๐š๐ง. 
Artinya : kita harus takut dan cinta pada Allah sehingga kita tidak mengutuk, bersumpah, berbuat licik, berdusta, atau menyesatkan dengan nama_Nya, melainkan menyebutkan naman_Nya dalam setiap kesusahan, doa, pujian dan Syukur. 



Kiranya kasih setia Allah Tritunggal memelihara dan menolong kita mengakhiri pekan ini dengan baik... Terpujilah Allah ๐Ÿ˜‡๐Ÿ™๐Ÿ‘ผ

Kamis, 04 April 2024

1 Timotius 6 : 11-14, 17 - Renungan Luther//Renungan pagi

Selamat pagi.....
1 Timotius 6 : 11-14, 17
Tetapi engkau hai manusia Allah, jauhilah semuanya itu, kejarlah keadilan, ibadah, kesetiaan, kasih, kesabaran dan kelembutan. 
Bertandinglah dalam pertandingan iman yang benar dan rebutlah hidup yang kekal. Untuk itulah engkau telah dipanggil dan telah engkau ikrarkan ikrar yang benar di depan banyak saksi. Di hadapan Allah yang memberikan hidup kepada segala sesuatu dan di hadapan Kristus Yesus yang telah mengikrarkan ikrar yang benar itu juga di muka Pontius Pilatus, kuserukan kepadamu: Turutilah perintah ini, dengan tidak bercacat dan tidak bercela, hingga pada saat Tuhan kita Yesus Kristus menyatakan diri-Nya, Peringatkanlah kepada orang-orang kaya di dunia ini agar mereka jangan tinggi hati dan jangan berharap pada sesuatu yang tak tentu seperti kekayaan, melainkan pada Allah yang dalam kekayaan-Nya memberikan kepada kita segala sesuatu untuk dinikmati.

Doa Bapa Kami
Permohonan kedua 
Datanglah kerajaan Mu
Maksudnya adalah : sesungguhnya kerajaan Allah dengan sendirinya datang, walaupun kita tidak memintanya. Tetapi kita minta du dalam doa, supaya kerajaan_Nya datang juga kepada kita. 
Bagaimana hal itu terlaksana?. 
Demikian : apabila Bapa kita yang di Surga memberikan RohNya yang kudus supaya dengan anugerahNya kita dapat percaya kepada FirmanNya yang kudus, dan berbuat sesuai dengan kehendakNya dalam hidup kita, masa kini dan masa mendatang selama lamanya. 

Permohonan ke tiga 
Jadilah kehendakMu di bumi seperti di Surga
Maksudnya adalah : sesungguhnya kehendak Allah yang baik dan penuh anugerah itu terjadi tanpa permintaan kita. Akan tetapi, kita minta di dalam doa supaya terlaksana juga kepada kita. Itulah yang kita minta kan. 
Bagaiman hal itu terlaksana? 
Demikian : kalau Allah membinasakan dan mencegah segala rencana dan keinginan jahat yang tidak mengijinkan kita menguduskan namanNya dan menghalangi kedatangan kerajaanNya, seperti keinginan duniawi dan manusiawi. Sebaliknya, Allah menguatkan dan melindungi kita dengan kokoh di dalam FirmanNya dan iman hingga akhir hidup kita. Inilah anugerah dan kehendakNya yang baik. 

Kiranya Kasih Setia Allah Tritunggal, menyertai dan menjaga kita dalam satu hari ini ๐Ÿ˜Š๐Ÿ˜Š๐Ÿ˜Š

1 Korintus 15 : 1 -15

 

Renungan Khotbah Partangiangan.

1 Korintus 15 : 1 – 11

Pendahuluan : Saudara/I yang di kasihi Kristus perlu kita tau dalam perikop pembahasan kita ini, Rasul paulus dengan jelas mengirimkan surat ini kepada Jemaat di Korintus, dimana pada saat itu terjadi percekcokan Iman, bahkan gangguan Iman di antara Kalangan orang yang sudah percaya pada saat itu, ada yang mengajarkan bahwa keselamatan hanya oleh hukum taurat (Yahudi), ada yang mengatakan hanya oleh karna Perbuatan baik, sehingga orang Kristen yang belum kuat di dalam Iman mengalami guncangan Iman karna pengajaran tersebut, banyak orang yang ragu akan kebangkitan Kristus Yesus dari kematian, dan banyak orang belum sepenuhnya percaya bahwa kebangkitan Kristus itu adalah satu satunya cara Allah untuk membuat manusia yang percaya dapat beroleh kehidupan kekal. Dalam hal ini, ini sungguh terjadi pada saat ini, banyak orang memaksakan diri untuk selalu berbuat amal hanya untuk beroleh keselamatan, banyak Pengajaran pengajaran yang tersebar pada saat ini yang tidak begitu jelas mempercayai Yesus Kristus adalah anak Allah. Bahkan banyak dari antara kalangan orang kristen pada saat ini yang belum pasti memahami doktrin Keselamatan. Oleh sebab itu dalam penyampaian Khotbah ini, Allah akan mengingatkan kita melalui Thema : “Yesus Kristus sungguh benar telah Mati karna Dosa dan bangkit untuk kita”

Thema : “Yesus Kristus sungguh benar telah Mati karna Dosa dan bangkit untuk kita”

1.     Percayalah dan Syukurilah akan kebangkitan Kristus dari kematian

      Mulai dari perjanjian lama dan sampai kepada Perjanjian Baru, berita tentang Kematian dan kebangkitan Kristus sudah di nubutkan dan di Genapi di dalam perjanjian baru oleh Yesus Kristus. Dalam perjalanan Yeus dengan murid muridNya sudah beberapa kali Yesus menyampaikan bahwa Dia akan di tangkap di bunuh dan di salibkan serta bangkit dari kematian di hari yang ke tiga. Jika kita mengingat dalam perjalanan Yesus memasuki Yerusalem. Di minggu Judika yang lalu Khotbah kita berbicara tentang  pemberitahuan yang ke 3 x mengenai kematian dan kebangkitan Yesus atau akhir dari hidupNya sebagai manusia. Artinya sudah jelas bahwa hal ini akan terjadi, namun satupun dari antara murid tidak ada yang benar mempercayai apa yang di katakan Yesus tentang penderitaanNya. Setelah kematian Yesus Kristus tidak ada murid yang berpengharapan bahwa Yesus Kristus akan bangkit di hari ke tiga, itu sebabnya mereka melakukan kebiasaan Yahudi “jika ada yanga meninggal akan di olesi kembali dengan minyak minyak yang harum agar tidak segera membau dan membusuk”. Ketika mereka menjumpai kubur Yesus di pagi pagi buta sekali, Maria melihat kubur itu sudah terbuka “Yesus tidak ada” tetapi mereka sungguh tidak percaya akan hal itu dan tidak mengingat akan apa yang di katakan Yesus tentang kebangkitanNya, bahkan maria sempat berpikir bahwa Yesus telah di curi oleh orang “Yoh.20:24”. Dan kalau kita perhatikan seseorang dari antara murid sungguh tidaklah percaya akan kebangkitan Kristus, seperti Thomas yang mengatakan Jikalau Ia tidak melihat Luka Yesus maka aku tidak percaya “Yoh.20 : 25”. Artinya, dalam hal ini dan  sampai saat ini pun ini akan tetap terjadi bahwa tidak akan semua manusia mempercayai tentang kebangkitan Kristus Yesus “Karna tidak semua orang sungguh sungguh percaya Allah tiritunggal. Tetapi seperti yang di katakan dalam Konfesi pengakuan Gereja Lutheran Pengakuan Iman pasal yang ke II “Manusia tidak akan pernah bisa percaya dengan sempurna kepada Allah jikalau bukan Roh Kudus yang menuturi dan mengajari, bahkan manusia tidak akan pernah bisa datang kepada Allah jikalau bukan dia Sediri yang datang dan menguduskan kita”. Oleh sebab itu, pertanyaanya apakah kita masih tetap dalam kalangan orang yang tidak percaya akan kematian dan kebangkitan Kristus Yesus ?.

          Hari ini Firman ini mau mengingatkan kita bahwa jika kita tidak percaya Yesus yang di bangkitkan dari antara orang mati, maka seperti yang di katakan Paulus 1 kor.’ 15 : 17 “sia sialah kita percaya kepada Yesus Kristus”. Bahkan jika selama hidup di dunia ini kita hanya berpengharapan kepada Kristus Yesus hanya sebatas yang ada Dunia ini maka kita adalah orang yang paling malang dari seluruhnya “1 Kor.15 : 19”. Sebab itu perlu kita percyai dan sadari bahwa tujuan utama Yesus Kristus datang ke dunia ini adalah hanya untuk menebus manusia dari kutukan dosa kematian kekal “Yoh. 3:16”.

       Kematian Kristus dan kebangkitan Kristus dari kematian sesungguhnya adalah sungguh penghiburan dan penguatan Iman bagi kita seluruh umat tebusan Allah, bahwasanya kita semua yang telah berpisah dengan saudara saudara kita karna telah kembali kepada Allah, maka Firman ini berkata bahwa melalui kebangkitan Kristus maka setiap orang yang meninggal akan di bangkitkan kembali sama seperti Kristus Yesus dan yang mati dalam Iman tentu akan berjumpa di Sorga “Kehidupan Kekal”. Lalu kita yang di dunia ini bagaimana ?. apakah kita akan di di ubahkan ?. tentu ya. Seperti yang di katakan Rasul paulus kita akan di ubahkan “1 Kor. 15 : 51”. Hal ini mengingatkan kita agar kita jug amempersiapkan diri untuk menantikan panggilan Allah kapan kita akan di jemput dari dunia.

2.     Agar engkau beroleh kemenangan di dalam Yesus Kristus

      Dalam ayat yang pertama disana jelas dengan penuh keyakinan Rasul paulus mengatakan bahwa Injil adalah suatu keyakinan yang sesunguhnya, bahkan dala Roma 1 :16 – 17 rasul paulus mengatakan bahwa Injil adalah kekuatan Allah yang menyelamatkan kita. Oleh sebab itu mengingat apa yang di katakan oleh Martin Luther “Sola Scriptura” hanya karna Alkitab, maka ini adalah sungguh sungguh kebenaran bahwa Kristus Yesus sang Raja Gereja telah mengalahkan dosa kematian kekal, melalui kebangkitanNya dari kematian. Kematian Kristus adalah jembata bagi kita untuk sampai kepada kehidupan yang kekal. Keselamatan itu adalah anugrah, hadiah yang kita peroleh tanpa usaha dan perbuatan, tapi sungguh sungguh kita di selamatkan oleh Anugrah Allah melalui darah dan daging Kristus.

       Di dalam Yoh. 3 : 16 “Yesus adalah kegenapan kasih Allah akan dunia, akan manusia ciptaanNya”. Sebab itu Firman ini mau mengatakan kepada kita bahwa Keselamatan itu adalah Rangkuman secara keseluruhan Alkitab PL dan Pb yang mengarahkan kepada Keselamtan kita di dalam Kristus. Sebab itu sesungguhnya barang siapa yang telah di baptiskan dalam nama Bapa, Putera dan Roh kudus adalah sungguh sungguh menjadi ciptaan baru. Di baptiskan artinya menenggelamkan dosa adam lama dan memakukan dosa kematian kekal itu di dalam diri Yesus Kristus sehingga kita beroleh pembenaran. Itu sebabnya setiap orang yang telah di baptis adalah ciptaan baru “orang yang telah beroleh pembenaran. Namun bukan berarti setiap orang yang telah di baptis telah menjadi sempurna tetapi seperti yang di katakan “Symul iustus et pecator” orang yang sudah di benarkan tetapi akan tetap jatuh kedalam dosa.

Kematian Kristus Yesus sungguh menguduskan dan membenarkan kita dari dosa kematian kekal, namun jikalau kita tidak setia dengan baptisan kita ataupun tidak setia di dalam Iman yang benar, maka anugerah itu akan hilang dan kita akan tetap beroleh penghukuman jikalu kita telah berbalik dari hadapan Allah. Hal ini sungguh pemahan yang berbeda akan Calvinis dan Lutheran. Lutheran paham bahwa keselamatan itu bisa hilang, dan itu adalah kebenaran. Tetapi jika calvin mengatakan keselamtan itu tetap, biar pun kita tidak setia kepada Allah “Sekali di selamatkan tetap selamat” tentu itu adalah pengajaran yang tidak sesuai dengan Alkitab. Oleh sebab itu setia lah di dalam Baptisan Kudusmu, setia dan percyalah bahkan seperti yang di katakan Rasul paul “2 Kor. 4 : 10”.

         Kiranya kita semua marilah menjadi orang yang sungguh sungguh hanya berpengharapan kepada Kristus, sebagaimana Kristus telah menebus dosa kita maka hendaklah kita juga memiliki hati dan perasaan bahkan Karakter Kristus :Fil. 2 : 1” Dalam diri kita. Dan itu adalah bukti nyata bahwa kita menantikan kedatangan Kristus dan rindu berjumpa dengan saudara saudara kita seiman…

Kirannya kasih setia Allah Tritunggal memelihara dan menjaga kita semua…Amin

Pdt. Ardianus Situmorang S.Th

04-April-2024

Rabu, 03 April 2024

Efesus 4 : 17-18, 20-24 "Renungan Pagi Luther''

Selamat pagi.... 


Efesus 4 : 17-18, 20-24 
Sebab itu kukatakan dan kutegaskan ini kepadamu di dalam Tuhan: Jangan hidup lagi sama seperti orang-orang yang tidak mengenal Allah dengan pikirannya yang sia-sia, dan pengertiannya yang gelap, jauh dari hidup persekutuan dengan Allah, karena kebodohan yang ada di dalam mereka dan karena kedegilan hati mereka. Tetapi kamu bukan demikian. Kamu telah belajar mengenal Kristus. Karena kamu telah mendengar tentang Dia dan menerima pengajaran di dalam Dia menurut kebenaran yang nyata dalam Yesus, yaitu bahwa kamu, berhubung dengan kehidupan kamu yang dahulu, harus menanggalkan manusia lama, yang menemui kebinasaannya oleh nafsunya yang menyesatkan, supaya kamu dibaharui di dalam roh dan pikiranmu, dan mengenakan manusia baru, yang telah diciptakan menurut kehendak Allah di dalam kebenaran dan kekudusan yang sesungguhnya.

Hukum menurut urutan Gereja Lutheran. 
7. Jangan mencuri. 
Artinya : kita harus takut dan cinta pada Alllah sehingga kita tidak mengambil uang atau milik sesama kita, atau mendapatkannya dengan tidak jujur, melainkan membantu sesama kita untuk meningkatkan dan menjaga harta milik dan penghasilannya. 
8. Jangan mengucapkan saksi dusta tentang sesama. 
Artinya : kita harus takut dan cinta pada Allah sehingga kita tidak mengucapkan dusta tentang sesama kita, mengkhianatinya, memfitnahnya, merusak nama baiknya, melainkan membelanya, menceritakan kebaikan yang, dan menjelaskan segala hal dengan cara yang terbaik. . 

Kiranya Kasih Setia Allah memelihara dan memampukan kita melalui hari ini Dengan Baik. 
Terpujilah Allah..... ๐Ÿ˜Š๐Ÿ˜Š๐Ÿ˜Š

theologi Lutheran

Acara Ibadah pemuda/i lutheran minggu XX setelah Trinitatis

  ACARA IBADAH REMAJA & PEMUDA/I GKLI Sabtu, 01 November 2025 1.       Bernyanyi dari Kidung Jemaat No. 15 : 1 – 3 (...

what about theologi luther ?