Senin, 07 Oktober 2024

Liturgi Natal Bahasa indonesia lengkap dengan Prolognya

 

PROLOG DAN LITURGI NATAL

 

 

Liturgi I  (Puji Pujian)

Prolog :       

Puji pujian bagi Allah yang telah menciptakan Langit dan bumi beserta segala isinya, Dia adalah yang Awal dan Akhir. Dia adalah Allah yang hidup yang bertahta di Sorga. Karena itu, kita sebagai Manusia ciptaanNya marilah kita melihat dan merenungkan bagaimana Karya Allah dalam kehidupan kita, Sehingga kita didorong untuk selalu bersyukur dalam segala hal serta mau memuji dan memuliakan nama_Nya. Marilah kita mendengarkan liturgi yang I.


1.       Mazmur 148 : 1-3                       

2.       Mazmur 148 : 4-5

3.       Mazmur 150 : 1-2

4.       Mazmur 150 : 3-4

5.       Mazmur 150 : 5-6

6.       Mazmur 149 : 3-4

7.       Mazmur 145 : 2-3    

8.       Mazmur 145 : 8-9    

9.       Mazmur 145 : 18-19

10.    Mazmur 145 : 21      

11.    Mazmur 146 : 1-2     

12.    Mazmur 148 : 1 - 4


 

LITURGI  II  (Penciptaan)

Prolog :

Tuhan Allah adalah Raja Yang Maha Kuasa, Dialah yang menciptakan langit dan bumi serta segala isinya. Cakrawala yang luas dan elok, gunung-gunung yang menjulang tinggi, dan burung-burung yang berkicau dengan merdu, semuanya itu menunjukkan keindahan hasil karya tangan Tuhan Allah. Bagaimanakah semua ini bisa terjadi ?…… Mari kita dengarkan LITURGI ke II.

Liturgi IIa : (Pada Mulanya)

1. Kejadian 1 : 1

2. Kejadian 1 : 1

3. Kejadian 1 : 1

4. Kejadian 1 : 1

 

 

Liturgi IIb :


1.   Kejadian 1 : 1 - 2 

2.   Kejadian 1 : 26    

3.   Kejadian 2 : 4 – 5

4.   Kejadian 2 : 6 – 7

5.   Mazmur 19 : 2 – 4

6.   Mazmur 19 : 5 – 7

7.  Mazmur 89 : 12 – 13

8.  Mazmur 147 : 8 – 9  

9.  Mazmur 92 : 5 – 6      

10. Mazmur 95 : 4 – 7    

11. Roma 11 : 33 – 34    

12. Roma 11 : 35 – 3


LITURGI  III  (Kejatuhan Manusia Ke Dalam Dosa)

Prolog :

Setelah Manusia jatuh kedalam dosa pada saat itulah manusia tidak benar lagi dihadapan Allah, Dosa itu semakin merajalela, Pembunuhan, perampokan, kebejatan, hawa nafsu, Kedegilan, ketidakadilan, pelanggaran hak azasi manusia, dan perbuatan-perbuatan daging lainnya telah merusak bahkan membuat persekutuan manusia dengan Allah menjadi pudar. Bagaimanakah dosa itu menggerogoti hidup manusia?……. Mari kita dengarkan LITURGI  III.


1.      Kejadian 3 : 1      

2.      Kejadian 3 : 2 - 3 

3.     Kejadian 3 : 6 - 7  

4.     Kejadian 6 : 5 – 7 

5.      Roma 1 : 18 – 19 

6.      Roma 1 : 20 – 21 

7.      Roma 1 : 22 – 24 

8.     Roma 1 : 29 – 30    

9.     Roma 1 : 31 – 32    

10.  Roma 3 : 10 – 13     

11.   Roma 3 : 14 – 18    

12.   Mazmur 94 : 3 – 4   

13.   Mazmur 94 : 5 – 6   


 

LITURGI  IV  (Panggilan Pertobatan)

Prolog :

Pengharapan manusia akan dikabulkan oleh Tuhan Allah jika manusia yang berdosa itu mau mengakui dosa dan kesalahannya lalu Bertobat dan hidup Baru. Maka tidak ada lagi perhambaan dan perbudakan, dosa-dosa manusia akan diampuni oleh Tuhan Allah, keadilan dan damai sejahterah akan diberikan……… Mari kita dengarkan LITURGI  IV.


1.        Yesaya 40 : 3 – 5        

2.        Yesaya 43 : 18 – 19    

3.        Yehezkiel 18 : 21 – 23

4.        Yesaya 1 : 27 – 28       

5.        Yeremia 31 : 31 – 32   

6.        Yeremia 31 : 33 – 34

7.       Yesaya 46 : 12 – 13  

8.       Yesaya  1 :  16 – 17  

9.       Yesaya 1 : 18 – 20      

10.    Markus 1 : 4             


 

LITURGI  V  (Janji Tentang Kedatangan Juruselamat)

Prolog :

Sesungguhnya segala penderitaan dan kesengsaraan akan berlalu, jika Tuhan Allah senantiasa bersama kita. Namun melalui inisiatif Tuhan Allah sendiri, Janji Keselamatan diberitakan; Tuhan Allah, Bapa di sorga akan menyerahkan Anak-Nya yang tunggal sebagai Ganti dari dosa-dosa manusia.  Ia membrikan pengharapan kepada dunia dan kepada siapa saja yang percaya kepada-Nya…… Marilah kita dengarkan LITURGI  V.


1.       Yohanes 3 : 16 – 17

2.       Mazmur 24 : 7 - 8   

3.       Yesaya 9 : 1 + 5      

4.       Yesaya 11 :1 - 2      

5.       Yesaya 60 : 1 – 3    

6.             Yesaya 61 : 1 – 2 

7.             Yesaya 61 : 3 – 4 

8.             Mika 5 : 1 – 3     

9.             Yesaya 7 : 14        

10.       Maleakhi 3 : 1        


 

LITURGI  VI  (Kelahiran Juruselamat)

Prolog :

Kini Juruselamat kita itu telah lahir ke dunia, Ia terlahir di tempat yang teramat hina… Kandang domba, itulah tanda kesederhaan Allah. Namun lihatlah! Para ahli perbintangan, orang-orang terpelajar dan terpandang dari Timur Jauh, datang untuk menyembah Sang Raja. Harta berharga mereka bawa sebagai tanda penghormatan bagi Juruselamat dunia bagaimanakah itu terjadi ?.……… Marilah kita dengarkan LITURGI  VI.


1.      Lukas 2 : 1 – 5    

2.      Lukas 2 : 6 – 9    

3.      Lukas 2 : 10 – 12

4.      Lukas 2:  13 – 15

5.      Lukas 2 : 16 – 18

6.      Lukas 2 : 19 – 20

7.      Matius 2 : 1 – 2   

8.      Matius 2 : 3 – 5   

9.      Matius 2 : 6         

10. Matius 2 : 11                   


 

Liturgi VII (Pengutusan)

Prolog

Sebagai orang orang yang telah dibenarkan karna Iman dihadapan Allah, Allah sangat menginginkan supaya manusia itu berbuah dalam kehidupannya . Bagaimanakah kerinduan Allah itu ?…


1.  Maleakhi 3 : 17             

2.  Efesus 6 : 5 - 7              

3.  1 korintus 12 : 28          

4.  Matius 28 : 19 - 20        

5.  Markus 16 : 15              

6.  Kisah para Rasul 13 : 47

 

7.  Kisah para Rasul 1 : 8

8. Galatia 5 : 13               

9. 1 Petrus 4 : 10 - 11      

10. Yesaya 6 : 8               

11. Kolose 3 : 23 -  24     

12. Kolose 3 : 25             


 

 

disusun oleh : Pdt. Ardianus Situmorang

Minggu, 06 Oktober 2024

Seruan Doa Pagi hari untuk bertahan di tengah kefasikan - Mazmur 5

Selamat pagi 
Firman Tuhan untuk kita. 
Mazmur 5 : 4
 TUHAN, pada waktu pagi Engkau mendengar seruanku, pada waktu pagi aku mengatur persembahan bagi-Mu, dan aku menunggu-nunggu.
Mazmur 5 : 5
Sebab Engkau bukanlah Allah yang berkenan kepada kefasikan; orang jahat takkan menumpang pada-Mu.
Mazmur 5 : 6
Pembual tidak akan tahan di depan mata-Mu; Engkau membenci semua orang yang melakukan kejahatan.
Mazmur 5 : 7
 Engkau membinasakan orang-orang yang berkata bohong, TUHAN jijik melihat penumpah darah dan penipu.
Mazmur 5 : 7
 Tetapi aku, berkat kasih setia-Mu yang besar, aku akan masuk ke dalam rumah-Mu, sujud menyembah ke arah bait-Mu yang kudus dengan takut akan Engkau.
Mazmur 5 : 8
Tetapi aku, berkat kasih setia-Mu yang besar, aku akan masuk ke dalam rumah-Mu, sujud menyembah ke arah bait-Mu yang kudus dengan takut akan Engkau.
Mazmur 5 : 9
TUHAN, tuntunlah aku dalam keadilan-Mu karena seteruku; ratakanlah jalan-Mu di depanku.

Saudara saudari, Bagaimanakah seharusnya kita memulai hidup kita setiap hari bersama dengan Tuhan? 
Bolehkah dengan mengeluh dan berteriak kita meminta tolong kepada-Nya? 
Pantaskah anak-anak Tuhan berlaku seperti itu? 
Dalam Mazmur hari ini, Daud memulai harinya dengan keluhan dan tangisan, bukankah manusiawi kalau itu juga yang kita rasakan atau kita lakukan dalam hidup kita ? 

Memulai hari hari kita bersama dengan Tuhan tentu Allah akan menolong kita untuk melihat dunia dari perspektif Allah. Bahwa Allah membenci perbuatan fasik yang dilakukan dengan penuh kesombongan dan bahwa Tuhan tidak akan membiarkan kejahatan terus menerus meraja lela (ayat 5-7, 10). Suatu saat pasti keadilan Allah akan dinyatakan kepada mereka (ayat 11). 


Dalam hal ini, Relasi yang sehat secara personal dengan Tuhan sangat berpengaruh besar terhadap sikap kita memandang dosa. Sungguh, jika Relasi kita makin dekat dengan Tuhan, maka secara otomatis kita akan semakin membenci dosa.

Dalam renungan harian Luther kita hari ini, mengingatkan kita kembali bahwa sesungguhnya doa yang tertuju dengan benar akan mempererat hubungan kita dengan Tuhan. Hal ini jugalah yang dilakukan oleh Daud (2-4). Dia menyadari bahwa Allah yang dia kenal tidak bungkam terhadap kejahatan, tetapi Ia akan menunjukkan penghakiman-Nya kepada yang fasik (5-7). Allah yang dia kenal penuh dengan kasih setia akan menyertainya (8-9).

Oleh karena itu, Orang-orang fasik tidak akan tahan berdiri di hadapan Allah. Keinginan mereka hanya memberontak terhadap Allah (10-11). Sebaliknya, orang-orang benar akan bersukacita. Allah memberkati dan melindungi mereka dengan anugerah, seperti perisai yang melindungi umat-Nya (12-13).

Maka setiap kita, jangan pernah lengah dalam berdoa, tetapi marilah membangun Relasi kita dengan Allah lewat Doa. Doa kita akan menjadi kunci relasi yang erat dengan Allah karena di dalam doa kita makin menyadari kerinduan Allah dan apa yang tidak disukai-Nya. Waktu pagi merupakan waktu terbaik bagi kita untuk datang menghadap kepada Tuhan dalam doa. Sebab pada pagi hari pikiran kita lebih segar karena belum dipenuhi oleh persoalan dan beban yang akan datang, dan kita dapat datang dengan penuh komitmen untuk mempersembahkan seluruh hari itu kepada Tuhan.
Tetaplah berdoa - Awali harimu dengan Doa, "Doakan lah apa yang kamu kerjakan dan lakukanlah apa yang kamu doakan".

Kiranya kasih setia Allah Bapa, Anak dan Roh Kudus memelihara dan menolong kita semua. Amin 🙏

Sabtu, 05 Oktober 2024

YESUS LEBIH RENDAH DARI MALAIKAT DEMI MANUSIA - IBRANI 2 : 1 - 18

Selamat pagi dan selamat hari minggu untuk semua. 
Firman Tuhan untuk kita

Ibrani 2 : 1
Karena itu harus lebih teliti kita memperhatikan apa yang telah kita dengar, supaya kita jangan hanyut dibawa arus.
Ibrani 2 : 2
Sebab kalau firman yang dikatakan dengan perantaraan malaikat-malaikat tetap berlaku, dan setiap pelanggaran dan ketidaktaatan mendapat balasan yang setimpal,
Ibrani 2 : 3
bagaimanakah kita akan luput, jikalau kita menyia-nyiakan keselamatan yang sebesar itu, yang mula-mula diberitakan oleh Tuhan dan oleh mereka yang telah mendengarnya, kepada kita dengan cara yang dapat dipercayai, sedangkan
Ibrani 2 : 4
Allah meneguhkan kesaksian mereka oleh tanda-tanda dan mujizat-mujizat dan oleh berbagai-bagai penyataan kekuasaan dan karena Roh Kudus, yang dibagi-bagikan-Nya menurut kehendak-Nya.
Ibrani 2 : 7
Namun Engkau telah membuatnya untuk waktu yang singkat sedikit lebih rendah dari pada malaikat-malaikat, dan telah memahkotainya dengan kemuliaan dan hormat,
Ibrani 2 : 8
segala sesuatu telah Engkau taklukkan di bawah kaki-Nya." Sebab dalam menaklukkan segala sesuatu kepada-Nya, tidak ada suatupun yang Ia kecualikan, yang tidak takluk kepada-Nya. Tetapi sekarang ini belum kita lihat, bahwa segala sesuatu telah ditaklukkan kepada-Nya.
Ibrani 2 : 9
Tetapi Dia, yang untuk waktu yang singkat dibuat sedikit lebih rendah dari pada malaikat-malaikat, yaitu Yesus, kita lihat, yang oleh karena penderitaan maut, dimahkotai dengan kemuliaan dan hormat, supaya oleh kasih karunia Allah Ia mengalami maut bagi semua manusia.

YESUS LEBIH RENDAH DEMI MANUSIA

Saudara saudari, dalam renungan harian Luther kita pagi ini, Firman ini kembali mengingatkan kita, supaya jangan membiarkan diri disesatkan ajaran yang menyimpang dari kebenaran Injil karena akan mengakibatkan kebinasaan (ayat 1). Pada awalnya, Tuhan Yesus sendiri telah memulai pewartaan Injil keselamatan itu dan kemudian diteruskan oleh para murid-Nya atau para rasul. Kesaksian mereka diteguhkan Allah dengan tanda dan mukjizat (ayat 4). Jikalau pelanggaran terhadap hukum taurat Tuhan yang disampaikan melalui para malaikat-Nya mengakibatkan umat Israel binasa, maka celakalah orang yang menolak dan menyia-nyiakan keselamatan yang diwartakan Anak Allah (ayat 2-3) sebab semua manusia telah berdosa oleh pelanggara Hukum. 

Keselamatan ini ditujukan untuk MANUSIA, bukan untuk para malaikat. Agar kita bisa mengerti dan merespons dengan benar akan Injjil keselamatan itu, maka Tuhan Yesus merendahkan diri-Nya menjadi manusia. Dalam keadaanNya sebagai manusia, Ia sesaat lebih rendah daripada para malaikat. Hal ini adalah suatu paradoks (bertentangan): Sebab Tuhan Yesus yang lebih tinggi dari semua makhluk ciptaan, namun demi keselamatan kita manusia Yesus menjadikan diriNya lebih rendah tingkatannya daripada malaikat (ayat 6), untuk sesaat itu, Ia rela merendahkan diri-Nya menjadi manusia (7a). Semua itu dilakukan-Nya agar manusia berdosa diangkat kembali ke dalam kemuliaan semula ketika Allah menciptakan manusia. Oleh karena itu, secara nyata Allah juga telah mengembalikan kemuliaan-Nya yang mengatasi semua makhluk ciptaan (7b-9). Kebangkitan-Nya membuktikan suatu kemenangan dan memberikan jalan bagi manusia agar beroleh pembenaran (justification). 

Jika sekilas kita baca, Injil ini memang menyajikan Firman yang paradoks, namun ini adalah karya Allah hanya demi menyelamatkan manusia dari kebinasaan yang kekal, Tuhan Yesus rela dihina dan menjadi rendah. Namun, Dia dibangkitkan dan dimuliakan oleh Allah. Demikian juga dengan kita, hanya pada saat ketika kita merendahkan diri dan menyesal akan dosalah kita layak menerima anugerah keselamatan-Nya, kita dapat dikembalikan kepada kemuliaan manusia semula oleh kasih karunia-Nya, maka suatu kepastian jikalau kita tidak merendahkan diri di hadapan Allah kita tidak dapat melihat kemuliaan Allah dalam diri kita. Allah sungguh mencintai dan mengasihi kita, maka seharusnya kita yang sudah dibenarkan oleh Baptisan kudusNya, sebagaimana BaptisanNya telah menenggelamkan dosa lama kita dan menjadikan kita ciptaan yang baru, hidup yang penuh Anugerah maka haruslah kita terus menerus meninggikan Allah Tritunggal lewat kehidupan nyata kita! 
Kiranya Kemuliaan manusia sebagai ciptaan yang mulia dari segala ciptaan semakin nyata lewat hidup kita yang selalu sujud untuk menyesal akan segala dosa kita dan dengan rendah hati untuk selalu beribadah kepada-Nya. 

Kiranya Kasih setia Allah Bapa, Anak dan Roh Kudus memelihara dan menolong kita. Amin 🙏🙏

Jumat, 04 Oktober 2024

ACARA IBADAH PERSEKUTUAN DOA MUDA/I GKLI - Manfaat perjamuan Kudus – Perjamuan Kudus - Yohanes 6 : 48 – 56

 

ACARA IBADAH PERSEKUTUAN DOA MUDA/I GKLI

05 Oktober 2024


1.     Bernyanyi dari Kidung Jemaat No. 64 : 1 – 3 (Bila Ku Lihat Bintang Gemerlapan)

1. Bila kulihat bintang gemerlapan dan bunyi guruh riuh kudengar,
ya Tuhanku, tak putus aku heran melihat ciptaanMu yang besar.
Maka jiwaku pun memujiMu: "Sungguh besar Kau, Allahku!"
Maka jiwaku pun memujiMu: "Sungguh besar Kau, Allahku!"

2. Ya Tuhanku, pabila kurenungkan pemberianMu dalam Penebus,
'ku tertegun: bagiku dicurahkan oleh PutraMu darahNya kudus.
Maka jiwaku pun memujiMu: "Sungguh besar Kau, Allahku!"
Maka jiwaku pun memujiMu: "Sungguh besar Kau, Allahku!"

3. Pabila nanti Kristus memanggilku, sukacita amatlah besar,
kar'na terkabullah yang kurindukan: melihat Dikau, Tuhanku akbar.
Maka jiwaku pun memujiMu: "Sungguh besar Kau, Allahku!"
Maka jiwaku pun memujiMu: "Sungguh besar Kau, Allahku!"

2.     Doa Pembuka

Bapa kami yang ada di Surga, terpujilah Engkau yang setiap saat memelihara hidup kami, kini kami para pemuda pemudi datang memohon kepada_Mu, sebentar lagi kami akan mendengarkan Firman_Mu yang Kudus, ajar dan bimbing lah kami, peliharalah hati dan pikiran kami agar kami beroleh damai sejahtera dalam menerima dan melakukan Firman_Mu. Bapa di Surga kami juga berdoa untuk masa depan kami, berilah kami Iman yang kuat dan pengharapan yang benar agar kami tetap semangat dalam melewati proses yang kami lalui dalam menggapai cita cita kami, dan kami yakin bahwa Engkau selalu memberikan yang terbaik untuk kami. Kami juga teringat dengan kedua orang tua kami, berkatilah mereka, berikan kesehatan, umur yang panjang dan kuatkan Iman mereka supaya mereka juga setia untuk mendoakan dan mengajari kami untuk tetap berjalan di dalam kebenaran. Kami juga memohon atas segala dosa dan pelanggaran kami, ampunilah kami dari segala dosa yang kami lakukan dan kuatkanlah kami untuk melawan segala bentuk keinginan daging yang menguasai hati dan pikiran kami agar kami tidak selalu jatuh ke dalam dosa. Kami juga memohon untuk dosa dosa kami, Tuhan ampunilah kami akan dosa yang kami lakukan, kuduskanlah kami, agar kiranya kami layak datang kepada_Mu, memuji dan memuliakan nama_Mu yang Kudus. Dalam nama mu yang kudus kami telah berdoa kepada_Mu. Amin.

3.     Bernyanyi dari Kidung Jemaat No. 406 : 1 – 3 (Ya Tuhan Bimbing aku)

1. Ya Tuhan, bimbing aku di jalanku, sehingga 'ku
selalu bersamaMu. Engganlah 'ku melangkah setapak pun,
'pabila Kau tak ada disampingku.

2. Lindungilah hatiku di rahmatMu dan buatlah batinku
tenang teduh. Dekat kakiMu saja 'ku mau rebah dan
tidak ragu-ragu 'ku berserah.

3. Dan bila tak kurasa kuasaMu, Engkau senantiasa
di sampingku. Ya Tuhan, bimbing aku di jalanku,
sehingga 'ku selalu bersamaMu.


4.     Firman Tuhan

Nats         : Yohanes 6 : 48 – 56

Tema       : Manfaat perjamuan Kudus – Perjamuan Kudus                 Hal. 144 – 145

Tujuan    : Supaya Remaja dan pemuda/i percaya bahwa perjamuan kudus menolong kita       

                   bertumbuh di dalam hidup baru yang Allah berikan kepada kita di dalam  

                   Baptisan.

Hafalan : Manfaat perjamuan kudus : Galatia 2 : 19-20 ; Yohanes 6 : 35

Apakah keuntungan memakan dan meminum itu?

Keuntungannya telah jelas dinyatakan dalam Firman ini:  “Yang diserahkan dan ditumpahkan karena engkau untuk keampunan dosa. Disebut bahwa di dalam sakramen itu keampunan dosa, kehidupan dan keselamatan diberikan kepada kita melalui Firman-Nya. Karena di mana ada pengampunan dosa, di situ ada kehidupan dan keselamatan.

Bagaimanakah mungkin hanya dengan memakan daging dan meminum darah memberi keuntungan yang begitu besar?

Sesungguhnya bukan karena memakan dan meminum itu memberikan kemungkinan, tetapi Firman itu yang mengatakan demikian: Yang diserahkan dan ditumpahkan karena engkau untuk keampunan dosa. Firman inilah yang terutama dalam sakramen tersebut, di samping memakan roti dan meminum anggur. Dan barangsiapa yang mempercayai Firman tersebut memperoleh apa yang dinyatakan Firman itu, yaitu keampunan dosa.

5.     Bernyanyi dari Kidung Jemaat No. 388 : 1 – 3 (S,lamat di tangan Yesus)

1. S'lamat di tangan Yesus, aman pelukanNya; dalam
teduh kasihNya aku bahagia. Lagu merdu malaikat
olehku terdengar dari neg'ri mulia: damai sejahtera.

        Reff : S'lamat di tangan Yesus, aman pelukanNya;                                                                                 

                 Dalam teduh kasihNya aku bahagia.

2. S'lamat di tangan Yesus, aku tent'ram penuh; dosa pun
dan cobaan jauh dari diriku. Duka, cemas dan bimbang,
kuasanya tak tetap; goda dan air mata akan seg'ra lenyap.

       Reff : S'lamat di tangan Yesus, aman pelukanNya;

                 Dalam teduh kasihNya aku bahagia.

3. Yesus, Perlindunganku, t'lah mati bagiku; padaNya
'ku percaya: Yesus kekal teguh. Biar bertabah hati
'ku menantikanNya sampai hariNya tiba dan fajar merekah.

        Reff : S'lamat di tangan Yesus, aman pelukanNya;

                  Dalam teduh kasihNya aku bahagia.

6.     Doa Penutup + Doa Bapa Kami + Berkat

7.     Latihan Koor

Buku panduan 

theologi Lutheran

Acara Ibadah pemuda/i lutheran minggu XX setelah Trinitatis

  ACARA IBADAH REMAJA & PEMUDA/I GKLI Sabtu, 01 November 2025 1.       Bernyanyi dari Kidung Jemaat No. 15 : 1 – 3 (...

what about theologi luther ?