Firman Tuhan untuk kita.
2 Tesalonika 2 : 3
Janganlah kamu memberi dirimu disesatkan orang dengan cara yang bagaimanapun juga! Sebab sebelum Hari itu haruslah datang dahulu murtad dan haruslah dinyatakan dahulu manusia durhaka, yang harus binasa,
2 Tesalonika 2 : 9
Kedatangan si pendurhaka itu adalah pekerjaan Iblis, dan akan disertai rupa-rupa perbuatan ajaib, tanda-tanda dan mujizat-mujizat palsu,
2 Tesalonika 2 : 10
dengan rupa-rupa tipu daya jahat terhadap orang-orang yang harus binasa karena mereka tidak menerima dan mengasihi kebenaran yang dapat menyelamatkan mereka.
2 Tesalonika 2 : 11
Dan itulah sebabnya Allah mendatangkan kesesatan atas mereka, yang menyebabkan mereka percaya akan dusta,
2 Tesalonika 2 : 12
supaya dihukum semua orang yang tidak percaya akan kebenaran dan yang suka kejahatan.
Saudara saudari, dalam masa minggu-minggu Adven ini, kita bersama-sama sedang di ingatkan akan masa penantian kedatangan kembali Tuhan Yesus Kristus ke dunia. Dalam masa ini, banyak hal yang bisa terjadi dan mengganggu iman kita kepada-Nya. Terlebih membuat kita tidak betul betul siap dalam menyambut kedatangan-Nya.
Melalui bacaan Renungan kita hari ini, kita dapat melihat bahwa jemaat Tesalonika sedang dibingungkan oleh beberapa pengajar yang menyandarkan ajaran mereka kepada ilham roh, ataupun kutipan (yang tidak utuh) dari para rasul (1-2). Rasul Paulus menegur sikap anggota jemaat yang mudah dibingungkan oleh pengajaran palsu.
Apakah ciri pengajaran palsu?
Yakni ketika ajaran tersebut membawa kita tidak lagi melihat kepada Allah dan memandang akan kemuliaan-Nya, melainkan kepada upaya-upaya untuk meninggikan diri (3-5). Dalam ayat 9, Paulus menguraikan bahwa si pendurhaka akan datang dengan berbagai macam perbuatan ajaib, tanda-tanda dan mukjizat, dan tujuan utamanya adalah menyesatkan orang orang percaya agar iman mereka tidak lagi diarahkan kepada Kristus, melainkan hanya kepada apa yang tampak di hadapan mereka. Berhati hatilah sebab hal ini telah terjadi pada saat ini.
Sepanjang sejarah perjalanan Gereja Tuhan, akhir akhir ini kita sering menjumpai pengajaran-pengajaran yang ekstrim tentang akhir zaman. Rupanya sejak sejarah gereja purba pun gejala itu sudah lazim terjadi pada zaman para rasul. Oleh itu, Paulus meluruskan pengertian jemaat seolah Tuhan segera akan datang. Sebagai rasul Tuhan, ia mengingatkan bahwa sebelum kedatangan Tuhan, akan lebih dulu terjadi aniaya yang ditimbulkan oleh anti-Kristus.
Siapakah antikristus itu?
Dalam FirmanNya Ia disebut si murtad (ayat 3), si pendurhaka (ayat 7-8). Banyak penafsir mengartikan antikristus itu ialah Kerajaan Roma yang karena menyangkali panggilannya sebagai hamba Allah, berubah menjadi "binatang buas". Mungkin itu adalah ciri awal dari antikristus kelak, yaitu penggabungan seluruh kekuatan sosial-politis-religius, melawan Kristus. Paulus dengan tegas mengingatkan kembali tentang apa yang pernah diberitahukannya (1) akan datang dulu murtad (2) harus datang dulu manusia durhaka yang sangat sombong dan mengaku seperti Allah, bahkan duduk di Bait Allah (3) Pendurhaka akan datang, tapi masih bekerja dengan diam-diam. Banyak orang akan percaya, oleh karena keajaiban dan mujizat mujizat palsu (kesembuhan ilahi). Hal seperti ini akan berlangsung terus menerus hingga sampai akhir masa tiba (ayat 6,7). Namun ingatlah juga bahwa masa kedatangan Yesus Kristus tidak ada seorang pun yang tau selain Allah.
Pada saat ini banyak penipu yang dengan beraninya mengklaim dirinya telah mendapat wahyu dari Tuhan mengenai kedatangan-Nya kembali. Mengklaim dirinya memiliki kuasa rohani. Namun sesungguhnya tujuannya adalah keinginan dunia dan menyimpangkan Kristen dari mempercayai kebenaran kepada kesesatan yang mengutamakan duniawi, dan kebanyakan yang paling mudah ditipu adalah masyarakat kecil, orang orang muda (termasuk Kristen) yang telah mengalami malapetaka dan kemalangan dalam berbagai aspek kehidupan sehingga merindukan kelepasan dan damai sejahtera. Oleh karena itu, agar tidak kena tipu dengan para serigala serigala berbulu domba hendaklah kita harus fokus pada Yesus Kristus yang tersalib dan menghidupi firman-Nya.
Firman Tuhan menyatakan bahwa orang-orang yang melakukan kedurhakaan akan dibinasakan oleh Tuhan Yesus Kristus. Apabila kita menyerah, apalagi mengikuti tanda-tanda palsu dan tipu daya jahat mereka, kita telah melepaskan kebenaran Allah dan tidak ada bedanya dengan orang-orang yang harus binasa, yakni orang-orang yang tidak beriman.
Melalui renungan harian Luther hari ini, kita sebagai orang yang telah dipilih, dipanggil, dan dimurnikan Allah lewat Firman Kebenaran dalam baptisan KudusNya, hendaklah kita menghidupi baptisan itu, kita telah di jadikanNya menjadi manusia baru oleh kuasa-Nya, kita telah diundang untuk terus-menerus meletakkan kasih Kristus sebagai yang utama dalam pikiran, sikap, dan hidup kita. Itulah sebabnya kita harus menjadikan firman Kebenaran Allah sebagai landasan hidup, dimana Kristus sendiri telah mempersatukan diriNya dengan kita lewat tubuh dan darah Kristus, maka hendaklah buah segala pikiran dan perbuatan kita berasal dari Yesus Kristus.
Menjelang hari Tuhan, dunia akan semakin menyombongkan diri dan disesatkan oleh banyak kebohongan. Justru karena itu, kita sebagai umat Allah, orang orang tebusan Allah, hendaklah kita harus makin waspada. Kita harus semakin memperdalam Iman kita kepada Tuhan Yesus Kristus dan mendekatkan diri kepada-Nya. Bersama semua umat beriman, kita harus mengandalkan kekuatan dari Tuhan saja dan dengan penuh hidup dan berbuah di dalam Kristus. Sebab itulah pagar Iman bagi kita dan bukti bahwa kita menantikan dan merindukan kedatangan Yesus Kristus.
Kiranya Kasih Setia Allah Bapa, Anak dan Roh Kudus memelihara dan menolong jita. Amin 🙏
Tidak ada komentar:
Posting Komentar