Ajaran-ajaran ini membantu kita mengatur semua yang diajarkan Tuhan kepada kita dalam firman-Nya. Hukum Taurat adalah tentang kehendak Tuhan bagi hidup kita dan bagaimana Dia ingin kita menjalaninya, apa yang terjadi ketika kita tidak menaati perintah-perintah-Nya, seberapa besar kemungkinan kita melakukan kehendak-Nya sendiri, apa hukuman bagi mereka yang memberontak terhadap-Nya dan segala sesuatu yang terkait dengan otoritas pemerintahan yang telah Dia tunjuk untuk menjaga setidaknya beberapa ketertiban dalam hidup ini. ( Tiga Kegunaan Hukum Taurat )
Injil adalah kabar baik bahwa Allah, dalam belas kasihan-Nya, mengutus Putra-Nya, Yesus, untuk dilahirkan dalam rahim Perawan Maria, menderita, mati, bangkit dari kubur pada hari ketiga dan naik ke surga demi kita. Injil memberi tahu kita bagaimana kematian Kristus telah menghancurkan kematian, menghasilkan bagi kita pengampunan dosa, kehidupan dan keselamatan dan semua ini diberikan kepada kita hanya oleh kasih karunia, diterima hanya oleh iman demi Kristus saja. Injil berisi semua hal berharga yang dijanjikan Allah kepada kita karena apa yang Yesus lakukan bagi kita. ( Lihat Kisah-Nya )
Aturan tersebut mengajarkan kita untuk menjaga kedua ajaran ini tetap lurus. Ketika kita mengatakan hukum menyelamatkan kita, kita mendorong orang berdosa untuk mencoba menyelamatkan diri mereka sendiri; kita menolak mereka dari penghiburan Injil. Ketika kita mengatakan bahwa pengampunan datang dengan syarat, kita menempatkan penghalang antara Yesus, Sarana Kasih Karunia-Nya, dan kasih karunia yang merupakan pemberian cuma-cuma-Nya. Jadi, kita melakukan apa yang Luther gambarkan sebagai seni yang paling sulit — kita membiarkan hukum menjadi hukum — yang menuntut ketaatan yang sempurna, mengutuk kita karena pelanggaran kita yang tak terelakkan terhadapnya, dan mengarahkan kita kepada Injil. Kita membiarkan Injil menjadi semua janji yang berharga dari kasih karunia cuma-cuma Allah dan mendorong umat-Nya untuk bergantung padanya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar