Jumat, 08 Agustus 2025

Mazmur 25 : 1 - 6 "Berharap dan berpegang teguh kepada Tuhan


Firman Allah untuk kita.
Mazmur 25 : 2
Allahku, kepada-Mu aku percaya; janganlah kiranya aku mendapat malu; janganlah musuh-musuhku beria-ria atas aku.
Mazmur 25 : 3
Ya, semua orang yang menantikan Engkau takkan mendapat malu; yang mendapat malu ialah mereka yang berbuat khianat dengan tidak ada alasannya.
Mazmur 25 : 4
Beritahukanlah jalan-jalan-Mu kepadaku, ya TUHAN, tunjukkanlah itu kepadaku.
Mazmur 25 : 5
Bawalah aku berjalan dalam kebenaran-Mu dan ajarlah aku, sebab Engkaulah Allah yang menyelamatkan aku, Engkau kunanti-nantikan sepanjang hari.
Mazmur 25 : 6
Ingatlah segala rahmat-Mu dan kasih setia-Mu, ya TUHAN, sebab semuanya itu sudah ada sejak purbakala.

Saudara saudari, Mazmur ini lahir dari pergumulan seorang yang hidup dalam persekutuan yang mesra dengan Tuhan. Ia menyadari akan dosanya, namun ia tetap yakin dan percaya bahwa kasih setia Allah menaunginya. Oleh karena itu, Ia datang kepada Tuhan untuk meminta pembebasan dari kesesakan batiniah dan ancaman lahiriah. 

Sikap pemazmur yang merupakan sikap iman tersebut mencakup tiga hal:
1. Seluruh perhatian pemazmur diarahkan kepada Tuhan,
2. Ia mempercayakan dirinya kepada Allah, sehingga ia merasa tak mungkin dipermalukan oleh musuh, 
3. Ia juga menanti-nantikan Tuhan, sehingga masa depannya terbuka karena Tuhan menyelamatkan umat-Nya (ayat 1-3).

Dari sikap iman yang demikian, di dalam kesulitan pribadi yang dialaminya, pemazmur meminta kepada Allah - seperti yang pernah di lakukan Musa di padang gurun - agar ia mengenal jalan Tuhan, supaya ia dapat hidup menurut jalan yang ditunjukkan Tuhan (ayat 4-5, bdk. 1:6). Sama seperti orang tua yang membesarkan dan melatih anak-anaknya, demikianlah Allah mengajarkan dan menunjukkan jalan itu, dan bertindak sebagai navigator dalam perjalanan hidup umat. 

Oleh karena itu, hendaklah dalam menjalani hidup, pengenalan kita terhadap firman-Nya dan pengalaman kita bersama-Nya harus semakin memupuk kepercayaan dan kasih setia kita kepada-Nya, sehingga Iman itu semakin bekerja dan mendorong kira untuk hidup berserah dan bergantung kepada Allah sang sumber kehidupan. Dan setiap orang yang ner Iman akan hidup dalam penantian akan kedatangan Tuhan dan tetap percaya pada-Nya dalam segala keadaan, karena Dialah Allah sang Penyelamat kita.

Kiranya kasih setia Allah Bapa, Anak dan Roh Kudus memelihara dan menolong kita semua. Amin 🙏

Tidak ada komentar:

theologi Lutheran

HIDUP DI DALAM PERTOBATAN YANG SEJATI

Selamat pagi Firman Tuhan untuk kita.  Matius 18 : 7 Celakalah dunia dengan segala penyesatannya: memang penyesatan harus ada, t...

what about theologi luther ?