Minggu, 11 Mei 2025

BAGAIMANAKAH PANDANGAN LUTHERAN TENTANG KUDUS ?

Bagaimanakah pandangan Lutheran tentang KUDUS ?


"Kudus" adalah salah satu kata gereja yang paling umum. Kata ini merupakan bagian dari bahasa Inggris, yang sering digunakan bahkan oleh orang non-Kristen. Kita tidak terlalu memikirkan kata ini — kita sering menganggapnya sebagai cara lain untuk mengatakan "Godly" (Tuhan yang saleh). Kita menggunakannya untuk menghubungkan sesuatu dengan Tuhan atau sebagai kata atau frasa umpatan untuk menekankan sesuatu. Jadi, jika kita pikirkan, frasa "Holy God" (Tuhan yang Kudus) atau "Holy Trinity" (Tritunggal Mahakudus) sepertinya kita sedang mengulangi seperti mengatakan "Godly God" (Tuhan yang saleh).

Kata Ibrani untuk kudus adalah קָדֹושׁ ( kadosh -- Terpisah, berbakti, murni). Ketika kita mengatakan Allah itu kudus, yang kita maksudkan adalah bahwa Dia sepenuhnya terpisah dari segala sesuatu, jauh di atas segala sesuatu. Para Teolog menggunakannya untuk menggambarkan semua kualitas ( atribut ) Allah. Luther berkata berdasarkan Alkitab bahwa Segala sesuatu tentang Allah benar-benar murni dan tidak tercampur dengan hal lain. Ketika berbicara tentang kehendak dan tindakan Allah, kata kudus berarti Allah benar-benar baik dan tanpa dosa. Tidak ada sesuatu yang tidak murni dapat berada di hadirat-Nya. Itulah sebabnya orang yang berdosa tidak dapat melihat kemuliaan Allah dan tetap hidup. Dan itulah juga sebabnya di bait suci hanya Imam Besar yang disucikan yang dapat memasuki Tempat Mahakudus (Tempat Mahakudus) sekali setahun dan hanya untuk membawa darah kurban yang membawa pengampunan dosa bagi umat Israel.

Karena Allah itu adalah kudus, maka segala sesuatu yang dikhususkan untuk-Nya disebut kudus. Bait Allah, kurban-kurban, umat-Nya haruslah kudus. 
Dalam Perjanjian Baru, Firman Allah dan Sakramen-sakramen disebut Kudus: keduanya menghubungkan Allah dan umat-Nya. Keduanya adalah Sarana Kasih Karunia, bagaimana Allah dalam kasih karunia dan belas kasihan-Nya menciptakan iman di dalam hati kita, mengampuni dosa-dosa kita, menyatakan kita sebagai anak-anak-Nya sendiri dan memberi kita hidup dan keselamatan demi kurban penebusan Anak Allah di kayu salib. 
Dalam Baptisan, Yesus menguduskan kita. ( Efesus 1:4 , 5:27 ) Sekarang kita adalah orang-orang kudus-Nya ("Orang-orang Kudus"). Kita adalah bangsa yang kudus yang dipanggil untuk memberitakan kabar baik-Nya ke seluruh dunia.
Sekarang Allah memanggil kita, sebagai umat-Nya yang kudus, untuk menjadi kudus seperti Bapa Surgawi kita yang kudus dan sempurna. ( Imamat 19:2 , Matius 5:48 ). Sebagai orang berdosa, kita tidak akan sepenuhnya kudus selama hidup kita, tetapi dalam iman, percaya kepada Kristus, kita dapat mulai melakukan perbuatan baik. Karena salib, Allah hanya melihat perbuatan-perbuatan ini dan tidak mengingat dosa-dosa kita lagi. Ketika kita mati dan memasuki hadirat Kristus yang kekal, kita kemudian akan disucikan dari dosa-dosa kita sekali untuk selamanya, dan hidup sebagai orang-orang kudus dalam persekutuan dengan Allah kita yang Kudus selamanya.

Dalam perayaan Ibadah Lutheran, sesungguhnya jika di pandang dari kekudusan, tidak ada orang yang dapat berjumpa dengan Allah yang maha kudus, sebab para manusia adalah para pendosa yang tidak tau diri. Namun Allah telah menjadikan Ibadah itu sebagai sarana Allah untuk melayani umat-Nya, Allah memanggil kita untuk menerima FirmanNya yang murni dan Allah juga menguduskan kita lewat pengampunan dosa. Jadi dimanakah peran manusia/Imam dalam ibadah?. Sesungguhnya setiap manusia adalah sama dalam hakikat pendosa, namun Allah telah meletakkan kuasaNya dalam diri Pendeta sebagai Imam. Pendeta akan berkuasa dan menyatakan kunci sorga yang di titipkan oleh Allah kepada GerejaNya selama Injil dan kehendak Allah di layankan dengan benar, dan kuasa pendeta itu tidak terletak dalam dirinya sebagai manusia, sungguh Firman Allah lah yang hidup dan berkuasa. Dengan itu, setiap jemaat akan beroleh pengampunan dosa, dikuduskan dari kenajisan sehingga tiap tiap hari kita di benarkan di hadapan Allah lewat penyesalan dosa yang mendalam dan itu adalah kekudusan yang di nyatakan Allah bagi setiap umat yang merindukannya. 


#Vdma

Tidak ada komentar:

theologi Lutheran

Biarlah Semua Makhluk memuji Tuhan

SELAMAT PAGI Firman Tuhan untuk kita.  Mazmur 148 : 1 Haleluya! Pujilah TUHAN di sorga, pujilah Dia di tempat tinggi! Mazmur 148...

what about theologi luther ?