Senin, 30 September 2024

Kasih Setia Tuhan Tidak Ter-UKUR - Mazmur 36

Selamat pagi. 
Firman Tuhan untuk kita. 
Mazmur 36 : 6 
Ya TUHAN, kasih-Mu sampai ke langit, setia-Mu sampai ke awan.
Mazmur 36 : 7 
Keadilan-Mu adalah seperti gunung-gunung Allah, hukum-Mu bagaikan samudera raya yang hebat. Manusia dan hewan Kauselamatkan, ya TUHAN.
Mazmur 36 : 8 
Betapa berharganya kasih setia-Mu, ya Allah! Anak-anak manusia berlindung dalam naungan sayap-Mu.
Mazmur 36 : 10
 Sebab pada-Mu ada sumber hayat, di dalam terang-Mu kami melihat terang.
Mazmur 36 : 11
Lanjutkanlah kasih setia-Mu bagi orang yang mengenal Engkau, dan keadilan-Mu bagi orang yang tulus hati!
Mazmur 36 : 12
Janganlah kiranya kaki orang-orang congkak menginjak aku, dan tangan orang fasik mengusir aku.

"KASIH SETIA TUHAN TIDAK TER-UKUR"
Saudara saudari, realita kehidupan menjelaskan bahwa Kebanyakan dari kita bertumbuh melewati masa kanak-kanak dengan penuh keriangan dan keceriaan, tanpa ketakutan dan beban hidup yang menindih kita. Namun ketika kita melangkah bertumbuh menjadi dewasa dan tentu harus berhadapan dengan realita hidup yang makin keras, maka kita akan menyadari bahwa dunia tempat kita hidup ini bukanlah tempat yang aman. Berita tentang berbagai kemerosotan moral, ketidakadilan, kejahatan, dan kesewenangan mengiringi hari-hari kita. Faktor yang sangat berperan bagi terciptanya situasi seperti ini tidak lain terletak jauh di dalam lubuk hati manusia, yang menggantikan rasa takut kepada Allah dengan kepatuhan kepada tutur dosa yang terus berbicara di lubuk hatinya. 

Dalam bacaan renungan harian Luther hari ini, Konteks pergumulan seperti inilah yang melatarbelakangi perenungan Daud dalam Mazmur 36. Mazmur ini dimulai dengan sorotan terhadap isi hati orang fasik yang terus mendengarkan tutur dosa dengan tidak takut kepada Allah (ayat 2), menjadi buta, sesat, terjerat dalam kefasikannya sendiri dan tidak lagi memiliki daya pikiran yang jernih untuk mengenali ataupun membenci kesalahannya sendiri (ayat 3). Mereka mengabdikan diri kepada kejahatan dalam setiap aspek kehidupannya (ayat 4, 5), terputus dari kasih setia Tuhan serta menghasilkan dampak-dampak yang menjadi ancaman bagi mereka yang mencintai Tuhan yang hidup dalam ketulusan hati (ayat 12-13). 

Siapakah yang dipertuan oleh orang fasik? Paulus berkata, "perut" adalah Tuhan mereka (Flp. 3:19). Yang artinya Tuhan dari orang fasik adalah kedagingan atau hawa nafsu mereka. Pemazmur juga menegaskan bahwa dosa adalah tuhannya orang fasik. Jadi bagi orang fasik, yang mengatur hidup mereka, yang mereka rancang, dan yang mereka inginkan (ayat 3-5) adalah dosa. Mereka adalah hamba dosa (Yoh. 8:34). 

Oleh karena itu hari ini Firman Tuhan mengajak kita untuk menyadari betapa beruntungnya setiap orang yang percaya hanya kepada Allah. Karena Allah adalah setia dan kasih setia-Nya tidak terbatas, bahkan kasih_Nya melampaui alam semesta ini, kasih Allah tidak TER-UKUR tinggi dan dalamnya. Ia juga merupakan sumber kehidupan kita (ayat 10). Bukan hanya perlindungan dan kesejahteraan yang diperoleh oleh setiap orang yang berserah kepada Allah (ayat 8-9), tetapi kepastian hukum oleh karena keadilan Tuhan menjadi pegangan yang pasti untuk hidup di dunia yang penuh orang fasik (ayat 7). Maka dengan penuh keyakinan, pemazmur memohon agar Tuhan bertindak menjadi Hakim yang adil, untuk membela orang benar dan membinasakan orang fasik (ayat 11-13). Karena itu, tidak begitu perlu untuk membela diri dihadapan orang orang Fasik, tidak perlu menyatakan diri kita yang lebih benar, biarlah Tuhan pembela kita yang menilai hidup kita. 

Dan Pada saat ini juga Mazmur ini mengajak kita untuk merefleksi diri, mengenali diri, apakah kita orang fasik atau orang benar?. Siapa Raja di dalam hidup kita? Diri sendiri atau Tuhan? Bila kita sungguh anak Tuhan, adakah kehidupan kita membuktikannya?. 
Percayalah dan ingatlah, pada akhirnya, keadilan akan terus menaungi orang-orang yang tulus hati. Jika kita tinggal di dalam ketulusan hati maka kita akan selalu menjadi penerima kasih setia Tuhan, karna itu jauhkanlah kesombongan dan perilaku ketidakadilan. Sebab 
Kita adalah orang orang yang di benarkan Allah karena itu jauhkanlah segala kefasikan.

Kiranya Kasih setia Allah Bapa, Anak dan Roh Kudus memelihara hidup kita. Amin 🙏🙏🙏

Tidak ada komentar:

theologi Lutheran

Hidup di dalam Doa yang benar - Mazmur 20

Selamat pagi.  Firman Tuhan untuk kita.  Mazmur 20 : 6 Sekarang aku tahu, bahwa TUHAN memberi kemenangan kepada orang yang diura...

what about theologi luther ?