Ketika Tuhan menunjukkan belas kasihan, Ia bertindak berdasarkan belas kasihan-Nya untuk menyelamatkan, menolong, dan menyembuhkan. Sering kali, orang yang menderita tidak dapat menolong diri mereka sendiri. Sepanjang waktu, mereka tidak layak mendapatkan belas kasihan. Sungguh belas kasihan datang dari kasih dan anugerah Tuhan. Terkadang orang yang meminta belas kasihan akan dihukum karena suatu kejahatan dan berharap hukuman yang lebih ringan daripada yang seharusnya diterima. Belas kasihan Tuhan selalu demi Putra-Nya, yang menanggung hukuman yang seharusnya kita terima, yang telah menebus dosa-dosa kita di kayu salib, dan menderita sepenuhnya bagi kita. Tuhan memang berbelas kasihan bagi kita, karena Ia mengampuni dosa-dosa kita dan menganugerahkan kepada kita kehidupan kekal.
Namun, belas kasihan tidak berakhir pada Tuhan. Karena Tuhan berbelas kasihan kepada kita, kita pun berbelas kasihan kepada sesama kita yang menderita. Sejak awal berdirinya GEREJA, umat Kristen telah berusaha menjadi saluran belas kasihan Tuhan bagi semua yang menderita. Mereka telah mengunjungi orang sakit dan membawa kesembuhan di mana pun mereka bisa. Mereka telah memberi makan kepada yang lapar, memberi pakaian kepada yang telanjang, memberi tempat berteduh bagi yang tuna wisma, mengunjungi yang dipenjara, berteman dengan yang kesepian dan mereka yang berduka, serta merawat anak yatim dan janda. Di dalam diri kita, mereka melihat Tuhan, yang murah hati dan penuh belas kasihan, lambat marah, dan penuh kasih setia. Yang terutama, kita membawa kabar baik tentang belas kasihan Tuhan yang terbesar yaitu keselamatan dalam Kristus Yesus, Tuhan kita yang penuh belas kasihan.
#vdmaluther
Tidak ada komentar:
Posting Komentar