Minggu, 14 Desember 2025

Apakah Altar ?? BAGAIMANAKAH MEMAHAMI ALTAR TUHAN ??

ALTAR
Menurut tradisi Lutheran, altar adalah "Meja Tuhan" (Lord's Table) yang melambangkan Yesus Kristus sendiri sebagai pusat perjamuan Tuhan (Ekaristi) dan pengorbanan-Nya, tempat umat bertemu Tuhan, menerima roti dan anggur yang menjadi Tubuh dan Darah Kristus, serta merayakan kasih karunia-Nya. Altarbagi Gereja Lutheran konvesional adalah tempat suci di mana korban salib Kristus dihadirkan kembali melalui sakramen untuk keselamatan umat Tuhan lewat pengampunan dosa dan penyegaran kembali ingatkan akan Yesus Kristus serta menjadi simbol penyatuan dan sukacita, Altar bukanlah tempat pemujaan objek altar itu sendiri. 

Makna Utama Altar dalam Lutheran:

1. Simbol Kristus dan Pengorbanan-Nya: 
Altar adalah representasi fisik Yesus Kristus, batu penjuru gereja, dan tempat di mana pengorbanan-Nya dikenang dan dihadirkan kembali secara sakramental.

2. Meja Perjamuan Kudus: 
Ini adalah tempat roti dan anggur disiapkan untuk Perjamuan Kudus (Ekaristi), di mana umat Lutheran percaya Kristus hadir.

3. Tempat Pertemuan Tuhan dan Manusia: 
Altar adalah "tempat di mana Tuhan dan manusia bertemu," menjadi pusat ibadah.

4. Simbol Persatuan dan Sukacita: 
Disebut juga "meja sukacita - tempat persatuan dan perdamaian," serta "pusat pujian dan syukur".

5. Bukan Objek Pemujaan: 
Benda-benda di altar (seperti salib Corpus, lilin, bunga Altar dan meja Altar serta tutup altar sesuai liturgi) tidak untuk disembah, melainkan untuk memperkaya makna sakral dan menunjuk hanya kepada Kristus. 

6. Simbolisme Tambahan (terkait Tradisi Kristen):
Hal ini hanya untuk memperkuat pemahaman pemahaman dan pengharapan akan Kristus seperti Symbol Alfa & Omega, serta logo Gereja dan simbol simbol lainya yang mengarah hanya kepada Kristus saja. 

 Singkatnya, bagi Lutheran, altar adalah meja suci yang menjadi pusat kehadiran Kristus dalam tiap tiap ibadah, baik Perjamuan Kudus dan baptisan Kudus. Altar hanya dapat di pergunakan untuk tempat umat datang untuk menerima anugerah dan merayakan iman mereka dalam Kristus yang rela mati berkorban di kayu salib.

Jadi segala bentuk pajangan yang tidak menuntun kita untuk mengenal Allah, ataupun menghalangi - menganggu konsentrasi kita harus di singkirkan, seperti : 
1. Hadiah juara (piala) 
2. Kalender
3. Jam dinding
4. Gantungan jubah
5. Mery Christmas "gaba gaba " Yang tidak berganti atau di turunkan setelah selesai Natal
6. Dll


Ard. S
#Vdma. 

Minggu Adven 3

Topik di ibadah minggu Adven III

PERJANJIAN LAMA
Yesaya 35:1-10

Padang belantara dan tanah kering akan bersukacita;

padang gurun akan bergembira dan berbunga seperti bunga krokus;

ia akan berbunga dengan melimpah
dan bersukacita dengan sukacita dan nyanyian.
Kemuliaan Libanon akan diberikan kepadanya,
keagungan Karmel dan Sharon.

Mereka akan melihat kemuliaan Tuhan,
keagungan Allah kita.
Kuatkanlah tangan yang lemah,
dan teguhkanlah lutut yang lesu.
Katakanlah kepada mereka yang cemas hatinya,
“Kuatkanlah hatimu; jangan takut!
Lihatlah, Allahmu
akan datang dengan pembalasan,
dengan ganjaran Allah.
Ia akan datang dan menyelamatkanmu.”
Maka mata orang buta akan dibuka,
dan telinga orang tuli akan dibuka;

Maka orang lumpuh akan melompat seperti rusa,
dan lidah orang bisu akan bernyanyi dengan sukacita.

Karena air akan mengalir di padang gurun,
dan sungai-sungai di padang pasir;
pasir yang panas akan menjadi kolam,
dan tanah yang haus akan menjadi mata air;
di tempat persembunyian serigala, di mana mereka berbaring,
rumput akan menjadi alang-alang dan semak belukar.
Dan akan ada jalan raya di sana,
dan itu akan disebut Jalan Kekudusan;
orang najis tidak akan melewatinya.
Itu akan menjadi milik orang-orang yang berjalan di jalan itu;
sekalipun mereka bodoh, mereka tidak akan tersesat.
Tidak akan ada singa di sana,
dan tidak akan ada binatang buas yang datang ke sana;
mereka tidak akan ditemukan di sana,
tetapi orang-orang yang ditebus akan berjalan di sana.
Dan orang-orang yang ditebus Tuhan akan kembali
dan datang ke Sion dengan nyanyian;
sukacita abadi akan ada di atas kepala mereka;
mereka akan memperoleh kegembiraan dan sukacita,
dan kesedihan dan ratapan akan lenyap.

SURAT
Yakobus 5:7-11

Karena itu, bersabarlah, saudara-saudara, sampai kedatangan Tuhan. Lihatlah bagaimana seorang petani menunggu hasil bumi yang berharga, dengan sabar menantikannya, sampai menerima hujan awal dan hujan akhir. Kamu juga, bersabarlah. Tetapkanlah hatimu, karena kedatangan Tuhan sudah dekat. Janganlah saling menggerutu, saudara-saudara, supaya kamu tidak dihakimi; lihatlah, Hakim itu berdiri di pintu. Sebagai contoh penderitaan dan kesabaran, saudara-saudara, perhatikanlah para nabi yang berbicara dalam nama Tuhan. Lihatlah, kita menganggap berbahagia orang-orang yang tetap teguh. Kamu telah mendengar tentang keteguhan Ayub, dan kamu telah melihat maksud Tuhan, betapa Tuhan itu penuh belas kasihan dan murah hati.

INJIL
Matius 11:2-15

Ketika Yohanes mendengar di penjara tentang perbuatan-perbuatan Kristus, ia mengirim pesan melalui murid-muridnya dan berkata kepada-Nya, “Apakah Engkau yang akan datang, atau haruskah kami menunggu yang lain?” Lalu Yesus menjawab mereka, “Pergilah dan beritahukan kepada Yohanes apa yang kamu dengar dan lihat: orang buta dapat melihat dan orang lumpuh dapat berjalan, orang kusta disembuhkan dan orang tuli dapat mendengar, orang mati dibangkitkan, dan orang miskin diberitakan kabar baik. Dan berbahagialah orang yang tidak tersandung oleh Aku.”

Setelah mereka pergi, Yesus mulai berbicara kepada orang banyak tentang Yohanes: “Apa yang kamu cari ketika pergi ke padang gurun? Buluh yang digoyangkan angin? Lalu apa yang kamu cari? Seorang yang berpakaian lembut? Lihatlah, orang-orang yang berpakaian lembut berada di istana raja-raja. Lalu apa yang kamu cari? Seorang nabi? Ya, Aku katakan kepadamu, bahkan lebih dari seorang nabi. Dialah yang tentangnya tertulis:

“Lihatlah, Aku mengutus utusan-Ku mendahului engkau,
yang akan mempersiapkan jalanmu di hadapanmu.”

Sesungguhnya, Aku berkata kepadamu, di antara orang-orang yang dilahirkan oleh perempuan, tidak ada seorang pun yang lebih besar daripada Yohanes Pembaptis. Namun, orang yang terkecil di dalam Kerajaan Surga lebih besar daripada dia.” Sejak zaman Yohanes Pembaptis sampai sekarang Kerajaan Surga telah menderita kekerasan, dan orang-orang yang kejam merebutnya dengan paksa. Sebab semua nabi dan hukum Taurat telah bernubuat sampai Yohanes, dan jika kamu mau menerimanya, dialah Elia yang akan datang. Barangsiapa mempunyai telinga untuk mendengar, hendaklah ia mendengar.”

#vdma

Jumat, 12 Desember 2025

Jangan Biarkan dirimu di sesatkan, Hiduplah dalam Baptisanmu menantikan kedatangan Kristus

Selamat pagi.. 
Firman Tuhan untuk kita.
2 Tesalonika 2 : 3
Janganlah kamu memberi dirimu disesatkan orang dengan cara yang bagaimanapun juga! Sebab sebelum Hari itu haruslah datang dahulu murtad dan haruslah dinyatakan dahulu manusia durhaka, yang harus binasa,
2 Tesalonika 2 : 9
Kedatangan si pendurhaka itu adalah pekerjaan Iblis, dan akan disertai rupa-rupa perbuatan ajaib, tanda-tanda dan mujizat-mujizat palsu,
2 Tesalonika 2 : 10
dengan rupa-rupa tipu daya jahat terhadap orang-orang yang harus binasa karena mereka tidak menerima dan mengasihi kebenaran yang dapat menyelamatkan mereka.
2 Tesalonika 2 : 11
Dan itulah sebabnya Allah mendatangkan kesesatan atas mereka, yang menyebabkan mereka percaya akan dusta,
2 Tesalonika 2 : 12
supaya dihukum semua orang yang tidak percaya akan kebenaran dan yang suka kejahatan.

Saudara saudari, dalam masa minggu-minggu Adven ini, kita bersama-sama sedang di ingatkan akan masa penantian kedatangan kembali Tuhan Yesus Kristus ke dunia. Dalam masa ini, banyak hal yang bisa terjadi dan mengganggu iman kita kepada-Nya. Terlebih membuat kita tidak betul betul siap dalam menyambut kedatangan-Nya. 

Melalui bacaan Renungan kita hari ini, kita dapat melihat bahwa jemaat Tesalonika sedang dibingungkan oleh beberapa pengajar yang menyandarkan ajaran mereka kepada ilham roh, ataupun kutipan (yang tidak utuh) dari para rasul (1-2). Rasul Paulus menegur sikap anggota jemaat yang mudah dibingungkan oleh pengajaran palsu. 
Apakah ciri pengajaran palsu?
 Yakni ketika ajaran tersebut membawa kita tidak lagi melihat kepada Allah dan memandang akan kemuliaan-Nya, melainkan kepada upaya-upaya untuk meninggikan diri (3-5). Dalam ayat 9, Paulus menguraikan bahwa si pendurhaka akan datang dengan berbagai macam perbuatan ajaib, tanda-tanda dan mukjizat, dan tujuan utamanya adalah menyesatkan orang orang percaya agar iman mereka tidak lagi diarahkan kepada Kristus, melainkan hanya kepada apa yang tampak di hadapan mereka. Berhati hatilah sebab hal ini telah terjadi pada saat ini. 

Sepanjang sejarah perjalanan Gereja Tuhan, akhir akhir ini kita sering menjumpai pengajaran-pengajaran yang ekstrim tentang akhir zaman. Rupanya sejak sejarah gereja purba pun gejala itu sudah lazim terjadi pada zaman para rasul. Oleh itu, Paulus meluruskan pengertian jemaat seolah Tuhan segera akan datang. Sebagai rasul Tuhan, ia mengingatkan bahwa sebelum kedatangan Tuhan, akan lebih dulu terjadi aniaya yang ditimbulkan oleh anti-Kristus. 
Siapakah antikristus itu?
Dalam FirmanNya Ia disebut si murtad (ayat 3), si pendurhaka (ayat 7-8). Banyak penafsir mengartikan antikristus itu ialah Kerajaan Roma yang karena menyangkali panggilannya sebagai hamba Allah, berubah menjadi "binatang buas". Mungkin itu adalah ciri awal dari antikristus kelak, yaitu penggabungan seluruh kekuatan sosial-politis-religius, melawan Kristus. Paulus dengan tegas mengingatkan kembali tentang apa yang pernah diberitahukannya (1) akan datang dulu murtad (2) harus datang dulu manusia durhaka yang sangat sombong dan mengaku seperti Allah, bahkan duduk di Bait Allah (3) Pendurhaka akan datang, tapi masih bekerja dengan diam-diam. Banyak orang akan percaya, oleh karena keajaiban dan mujizat mujizat palsu (kesembuhan ilahi). Hal seperti ini akan berlangsung terus menerus hingga sampai akhir masa tiba (ayat 6,7). Namun ingatlah juga bahwa masa kedatangan Yesus Kristus tidak ada seorang pun yang tau selain Allah. 

Pada saat ini banyak penipu yang dengan beraninya mengklaim dirinya telah mendapat wahyu dari Tuhan mengenai kedatangan-Nya kembali. Mengklaim dirinya memiliki kuasa rohani. Namun sesungguhnya tujuannya adalah keinginan dunia dan menyimpangkan Kristen dari mempercayai kebenaran kepada kesesatan yang mengutamakan duniawi, dan kebanyakan yang paling mudah ditipu adalah masyarakat kecil, orang orang muda (termasuk Kristen) yang telah mengalami malapetaka dan kemalangan dalam berbagai aspek kehidupan sehingga merindukan kelepasan dan damai sejahtera. Oleh karena itu, agar tidak kena tipu dengan para serigala serigala berbulu domba hendaklah kita harus fokus pada Yesus Kristus yang tersalib dan menghidupi firman-Nya. 

Firman Tuhan menyatakan bahwa orang-orang yang melakukan kedurhakaan akan dibinasakan oleh Tuhan Yesus Kristus. Apabila kita menyerah, apalagi mengikuti tanda-tanda palsu dan tipu daya jahat mereka, kita telah melepaskan kebenaran Allah dan tidak ada bedanya dengan orang-orang yang harus binasa, yakni orang-orang yang tidak beriman.

Melalui renungan harian Luther hari ini, kita sebagai orang yang telah dipilih, dipanggil, dan dimurnikan Allah lewat Firman Kebenaran dalam baptisan KudusNya, hendaklah kita menghidupi baptisan itu, kita telah di jadikanNya menjadi manusia baru oleh kuasa-Nya, kita telah diundang untuk terus-menerus meletakkan kasih Kristus sebagai yang utama dalam pikiran, sikap, dan hidup kita. Itulah sebabnya kita harus menjadikan firman Kebenaran Allah sebagai landasan hidup, dimana Kristus sendiri telah mempersatukan diriNya dengan kita lewat tubuh dan darah Kristus, maka hendaklah buah segala pikiran dan perbuatan kita berasal dari Yesus Kristus. 
Menjelang hari Tuhan, dunia akan semakin menyombongkan diri dan disesatkan oleh banyak kebohongan. Justru karena itu, kita sebagai umat Allah, orang orang tebusan Allah, hendaklah kita harus makin waspada. Kita harus semakin memperdalam Iman kita kepada Tuhan Yesus Kristus dan mendekatkan diri kepada-Nya. Bersama semua umat beriman, kita harus mengandalkan kekuatan dari Tuhan saja dan dengan penuh hidup dan berbuah di dalam Kristus. Sebab itulah pagar Iman bagi kita dan bukti bahwa kita menantikan dan merindukan kedatangan Yesus Kristus. 


Kiranya Kasih Setia Allah Bapa, Anak dan Roh Kudus memelihara dan menolong jita. Amin 🙏

Bagaimana memaknai Natal ??

NATAL

Perayaan Natal hanya akan menjadi sebatas kata cukup dan menjadi rutinitas tahunan yang mungkin begitu cukup melelahkan bagi sebagian orang. Jadi, supaya hal itu tidak sebatas berlalu, maka sesungguhnya Natal tidak dapat terpisahkan dari perenungan akan kematian dan kebangkitan Yesus Kristus. Perenungan akan Yesus yang tersalib dalam ibadah Natal akan menghilangkan hura hura Natal dan gerak gerak yang tidak bermakna. 

Natal, tanpa mengingat dan merenungkan Yesus yang tersalib, akan menjadi suatu perayaan tanpa hadiah yang pada akhirnya hanya kepuasan hasrat dan lampu kelap kelip ratusan warna. Sebab kita juga harus percaya bahwa Yesus lahir menjadi manusia adalah maksud dan inisiatif Allah untuk menyelamatkan manusia lewat kematian, arti kata Yesus lahir untuk mati di kayu salib. 

Dalam ivent tahunan, Yesus sendiri sesungguhnya tidak membutuhkan hari lahirnya di heboh hebohkan atau di rayakan dengan begitu sempurna dalam kemewahan. Sebab makna dan maksud dari pada Natal tidak terletak dan tidak bertumpu pada kemewahan pernak pernik atau meriahnya perayaan. Kemeriahan atau terlalu berlebihannya perayaan natal akan menghilangkan ingatan kita bahwa Kristus lahir di kandang domba. 

Jadi pesta Natal adalah ibadah yang dikhususkan dalam tahapan Liturgi Gerejawi, dimana Roh kudus menuntun dan membuat kita percaya bahwa Allah telah menjadi manusia DEMI manusia, mati DEMI manusia dan bangkit DEMI manusia dan akan datang kembali DEMI manusia. 

Jadi, buatlah perayaan natalmu menjadi ucapan syukur tanpa batas. Kita tidak dapat terpisah dari kematian dan kebangkitan Yesus, sebab lewat itu, kita memiliki kekayaan yang luar biasa di surga. Allah sungguh mengasihi kita, memberi kita kasih karunia-Nya. Kita adalah anak-anak-Nya. Dosa-dosa kita diampuni dan kita akan hidup selamanya. Namun tanpa sedikit pun cara dari kita agar hal-hal ini sampai kepada kita. Untuk memberikan karunia-karunia ini kepada kita, Allah menggunakan Sarana Kasih Karunia.

Sarana Kasih Karunia adalah sarana nyata yang digunakan Allah untuk memberikan karunia-karunia yang diperoleh melalui kematian-Nya di kayu salib. Ia menggunakan sarana-sarana ini untuk menanamkan iman di dalam hati kita, memperkuat dan memeliharanya. Melalui sarana-sarana ini, kita menerima pengampunan dosa , hidup, dan keselamatan. Ia menggunakan hal ini untuk masuk ke dalam hati kita dan tinggal di sana.
Sarana-sarana ini adalah Injil Yesus Kristus, Baptisan Kudus , Perjamuan Tuhan , dan mungkin juga Pengampunan Dosa . Baptisan, Perjamuan Tuhan, dan terkadang pengampunan dosa disebut sakramen .

Salam perenungan dalam masa adven menuju malam Natal - Natal....... 

#Vdmaluther

Kamis, 11 Desember 2025

Liturgi Natal Bahasa Batak lengkap dengan prolog untuk gereja lutheran

                                      Liturgi Natal lengkap dengan prolognya

 

1.      Liturgi I  (Puji Pujian)

Prolog :       

Tapujima Debata naung manjadihon portibion dohot saluhut angka pangisina. Ibana do bonana dohot ujungna. Jala ibana do Debata namangolu namaradian di Surgoi, Alani hita ganup angka naung tinompa ni Debata tama tadok Puji Pujian dohot hamuliateon ta tu Debata.

Alani tatangihon ma liturgy naparjolo ima liturgy Puji Pujian.

1.        Mazmur 148 : 1-3                       

2.        Mazmur 148 : 4-5

3.        Mazmur 150 : 1-2                       

4.        Mazmur 150 : 3-4

5.        Mazmur 150 : 5-6

6.        Mazmur 149 : 3-4

7.        Mazmur 145 : 2-3

8.        Mazmur 145 : 8-9                       

9.        Mazmur 145 : 18-19

10.    Mazmur 145 : 21

11.    Mazmur 146 : 1-2

12.    Mazmur 148 : 1 – 4

 

2.      LITURGI  II  (Panompaon)

Prolog :

Tuhan Debata do naung manjadihon saluhut naadong di portibion rodi sude pangisina, darat, aek, angka pidong namartonga tonga langit nang nasa namanggulmit na di tano on di tompa Debata do i hombar tu haulionna. Songon dia do di patupa Debata lao manjadihon I saluhut ?.

Tabegema liturgi na paduahon ima panompaon.

1.   Kejadian 1 : 1 - 2

2.   Kejadian 1 : 26 - 27

3.   Kejadian 2 : 4 – 5

4.   Kejadian 2 : 6 – 7

5.   Mazmur 19 : 2 – 4

6. Mazmur 19 : 5 – 7

7. Mazmur 89 : 12 – 13

8. Mazmur 147 : 8 – 9

9. Mazmur 92 : 5 – 6          

 

 

3.      LITURGI  III  (Hadadabu tu bagasan dosa)

Prolog :

Dung madabu jolma i tu bagasan dosa, laos di tingki ido holang jolma i sian Debata. Laos gabe Dosa i nungga mangarajai ganup jolma. Songon dia do masa I tu ganup hita on ?.

Tabege ma liturgi na patoluhon,

1.      Kejadian 3 : 1

2.       Kejadian 3 : 2 - 3

3.      Kejadian 3 : 6 - 7 

4.      Kejadian 6 : 5 – 7

5.       Roma 1 : 18 – 19

6.       Roma 1 : 20 – 21

7.       Roma 1 : 22 – 24

8.      Roma 1 : 29 – 30

9.      Roma 1 : 31 – 32

10.  Roma 3 : 14 – 18  

 

4.      LITURGI  IV  (Berita pertobatan)

Prolog :

Ganup jolma i dijou jala di paima Debata do asa mulak tu Ibana, asa marpangkirimon namangolu sude jolma i tu Debata. Asa unang di parhatoban dosa i be ganup jolma na tinompanai, beha do jou jou ni Debata taringot tusi ?. tatangihon ma Liturgi na pa opathon.

1.      Yesaya 40 : 3 – 5

2.      Yesaya 43 : 18 – 19

3.      Yehezkiel 18 : 21 – 23

4.      Yesaya 1 : 27 – 28

5.      Yeremia 31 : 31 – 32

6.      Yeremia 31 : 33 – 34

7.      Yesaya 46 : 12 – 13

8.      Yesaya  1 :  16 – 17

9.      Yesaya 1 : 18 – 20

10.  Markus 1 : 4

 

 

 

 

 

 

 

5.      LITURGI  V  (Janji Hatutubu ni Jesus)

Prolog :

Saluhut angka na porsuk na di portibion na lao salpu do sudenai. Jala marhite hite holong ni Debata tu ganup jolma i, di lehon do Anakna na sadai, Ima Jesus Kristus siboan haluaon i. asa unang holan mangkirim di portibion hita. Songon dia do janji ni Debata taringot tu haluaon i ?. Tatangihon ma liturgi na palimahon.

1.    Yohanes 3 : 16 – 17

2.    Mazmur 24 : 7 - 8

3.    Yesaya 9 : 1 + 5

4.    Yesaya 11 :1 - 2

5.    Yesaya 60 : 1 – 3

6.    Yesaya 61 : 1 – 2 

7.    Yesaya 61 : 3 – 4 

8.    Mika 5 : 1 – 3

9.    Yesaya 7 : 14 

10.     Maleakhi 3 : 1    

 

6.      LITURGI  VI  (Kelahiran Jesus)

Prolog :

Nungnga tubu be Jesus i tu portibion, Ibana do siboan hadameon i, Jala Ibana do napaluahon hita ganup na porsea di Ibana. Alani tatangihon ma liturgy na pa onomhon.

1.         Lukas 2 : 1 – 5

2.         Lukas 2 : 6 – 9

3.         Lukas 2 : 10 – 12

4.         Lukas 2:  13 – 15

5.         Lukas 2 : 16 – 18

6.         Lukas 2 : 19 – 20

7.         Matius 2 : 1 – 2

8.         Matius 2 : 3 – 5

9.         Matius 2 : 6 – 8

10.     Matius 2 : 9 – 11

 

 

 

 

 

 

 

7.      Liturgi VII “Pengutusan”

Prolog : las situtu do roha ta di na marningot saluhut pambaenan ni Debata di tu hita, harorona mangalean hita hadameon dohot haluahon, dilehon do tu hita hata ni Debata, dinalaho mangolu hita hombar tu lomo ni rohana, tarlumobi di na mangula di harajaon na i, alai ni i tabege ma liturgi na pa VII hon.

 

Ketua Natal

No. 1

Ai dipalua jala dijou do hita marhitehite panjouon na badia; ndada marguru tu ulaonta, tung sian tahina dohot sian asi ni roha na binasabasahon tu hita di baaasan Kristus Jesus, na sian mula ni mulana

St. Br Silaen

No. 2

 

Unang ma sisobur tuak, unang pangalinsingi:alai na na lambok, pardame, jala so impolan di perak. Na malo mangarajai donganna sabagas, paranakhon sioloi ajar mardongan sandok hatomanon. Ai molo so diboto mangarajai isi ni bagasna, tung songondia ma paturetureonna huria ni Debata?

St. Nainggolan

No. 3

Ingkon denggan do baritana di halak na di balian, asa unang ibana madabu tu bagasan panginsahion dohot sambil ni sibolis. Naeng ma nasida so hasurahan, dongan saripe ni sada parompuan, paranakhon na porsea angka na so tarhata sinean roha manang na jungking pe.

 

St. Pasaribu

No. 4

 

Ai anggo sintua, sandok na so jadi hasurahan, naeng ma songon juarabagas ni Debata, unang siula roharoha, unang parpiripiri, unang parbada unang papangooa na so ture jala, matahon angka na pinasahat tu hamu, songon dalanmu mangaramoti parange nasida. Hara jolma tu parmingguan, dasdas dakdanak tu parsikkolaan, tingkir angka na marsahit, tangianghon dohot sarihon na ringkot tu angka na dangol, urupi angka na so margellok, na pogos dohot na marsahit.

 

St. Situmeang

No 6

Apuli na marsak, apuli nang parugamo na asing dohot sipelebegu, asa dohot marsaulihon Haluaon ni Kristus. Urupi paturehon angka guguan asa adong bohal di bagas Joro ni Debata, urupi patupahon ulaon na rin kot tu harajaon ni Debata.

St. H Marbun

No. 7

Haringgashon patuduhon haburjuonmi di Debata, songon pangula na so tarila, na padalanhon hata hasintongan i tigortigor. Alai pasiding ma panghataion na so marimpola, na so gabeak i. Ala ni i hupaingot ho, asa diparatarata ho silehonlehon ni Debata na tu ho i, di na huampehon tanganki tu ho. Ai dilehon Debata do tu hita tondi hagogoon, tondi haholongon, tondi pangarajaion diri, ndada tondi hatahuton. Onpe, unang ho maila mangkatindankon Tuhanta i.

Vic. Sandi Purba

No. 8

Antong, ramoti hamu ma dirimu ro di sandok panggungan i, ai dipatindang Tondi Parbadia i do hamu gabe simatamatai, asa diparmahani hamu huria ni Tuhan i, na tinobusna marhite sian mudarNa sandiri. Parmahan i hamu ma punguan ni Debata na di hamu, unang songon na pinaksa, sian las ni roha ma mangihuthon Debata; unang ala ni pangomoan hailaon, sian ringkot ni roha ma!

Pdt. Ardi Situmorang

No. 9

 

Antong, oloi hamu ma Debata; alo hamu ma sibolis i, dung i maporus ma ibana sian hamu. Pajonok hamu ma tu Debata, dung i pajonohonna ma tu hamu! Paias ma tanganmuna, hamu angka pardosa, jala pabontor ma rohamuna hamu angka na mardua roha, Jala on do hupangido, naeng ma lam sumurung holong ni rohamuna, marurat di parbinotoan dohot di nasa panimbangon partondion,Laho manangkasi na rumingkot i, asa polin hamu, so partuktuhan, sahat ro di ari ni Kristus, asa ramos hamu marparbue hatigoran marhitehite Jesus Kristus, bahen hasangapon jala pujipujian di Debata. Amen !

 


Rabu, 10 Desember 2025

Mazmur 118 - Taat akan Firman dan perintah Allah

Salam dalam kasih Kristus. 

Firman Tuhan untuk kita
Mazmur 119 : 7
Aku akan bersyukur kepada-Mu dengan hati jujur, apabila aku belajar hukum-hukum-Mu yang adil.
Mazmur 119 : 8
Aku akan berpegang pada ketetapan-ketetapan-Mu, janganlah tinggalkan aku sama sekali.
Mazmur 119 : 10
Dengan segenap hatiku aku mencari Engkau, janganlah biarkan aku menyimpang dari perintah-perintah-Mu.
Mazmur 119 : 12
Terpujilah Engkau, ya TUHAN; ajarkanlah ketetapan-ketetapan-Mu kepadaku.

Saudara saudari, Sesungguhnya setiap orang percaya dituntut untuk setia mengikuti seluruh perintah Allah, ketetapanNya dan firman-Nya, menjadi pedoman hidup. Dengan melakukan hal itu, sesungguhnya kita telah memuliakan Allah.

Dalam mazmur ini, kita melihat adanya sikap ketaatan dan kesetiaan untuk mengikuti perintah Allah (1-2). Taat dan setia merupakan sikap iman seseorang dalam menghayati dan melakukan kehendak Allah agar ia terhindar dari kejahatan dan perilaku yang cela. Allah sendiri telah menunjukkan titah-Nya dengan tujuan agar ketetapan-Nya itu dipegang dengan sepenuh hati sebagai perintah yang harus diikuti dengan tekun dan setia. 
Sebab Ia mengatakan, "Berbahagialah orang yang setia melakukan kehendak-Nya dan bersyukur karena setia belajar hukum-hukum-Nya yang adil" (3-7).

Dalam firman ini, Pemazmur juga berseru agar Allah tidak meninggalkannya. Sebab ia mau belajar taat dan setia dengan belajar melakukan ketetapan Allah. Pemazmur menyadari bahwa ketetapan Allah itu sulit dipahami dan dilakukan. Karena itu, ia membutuhkan tuntunan Tuhan untuk mengarahkan hidupnya secara benar. Hanya dengan cara itu, ia bisa setia, tidak mudah kehilangan harapan, mampu menjaga kemurnian hidup, dan selalu mengingat seluruh janji Tuhan sebagai kekuatannya (8-11). Seluruh perintah dan Firman Tuhan akan menolong pemazmur ataupun kita untuk bisa menjaga perilaku yang bersih, tidak berdosa terhadap Allah, dan tidak menyimpang dari perintah-Nya.

Karena itu, pemazmur menaikkan pujian kepada Allah. Dengan kesungguhan hati, ia memohon agar Tuhan mau mendidiknya, sehingga dengan demikian ia dapat menceritakan segala kebesaran dan kedahsyatan hukum Allah.  Bimbingan dan teguran Allah yang membuat pemazmur beria-ria seolah-olah ia telah mendapatkan harta yang tidak ternilai harganya. Hal itu yang membuat pemazmur senantiasa merenungkan firman Allah sebagai makanan rohaninya. Segala perenungan atas kebenaran Allah itu disimpannya dalam hati (12-16).

Oleh sebab itu, marilah kita senantiasa mempelajari, mengingat, dan melakukan sfseluruh rman-Nya. Marilah kita hidup dalam firman-Nya agar kita mampu menghadapi dunia ini, dan menjaga kekudusan hidup sampai kita bertemu kembali dengan Tuhan kita di surga kelak dalam kekudusan dan kemuliaan-Nya.


Kiranya kasih setia Allah Bapa, Anak dan Roh Kudus memelihara dan menolong kita semua. Amin 🙏

theologi Lutheran

Apakah Altar ?? BAGAIMANAKAH MEMAHAMI ALTAR TUHAN ??

ALTAR Menurut tradisi Lutheran, altar adalah "Meja Tuhan" (Lord's Table) yang melambangkan Yesus Kristus sendiri s...

what about theologi luther ?